Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Juliana Emelia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Rahmadewi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S7739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Alimul Hikmah
"Skripsi ini membahas tentang sistem pengobatan tradisional ala Mbah Dulyamin yaitu idhon-idhon dan membahas alasan yang menyebabkan warga Desa Tanggung Harjo menggunakan sistem pengobatan tradisional Mbah Dulyamin ini untuk mengatasi masalah kesehatan. Pengumpulan data dilakukan di Desa Tanggung Harjo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Purwodadi Grobogan, Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengobatan Mbah Dulyamin dapat bertahan dan masih digunakan oleh warga karena adanya kecocokan antara konsep Mbah Dulyamin dengan konsep warga. Konsep yang menganggap bahwa mahluk gaib dan tukang tenung dapat menimbulkan penyakit pada seseorang. Sistem pengobatan yang dilakukan Mbah Dulyamin adalah dengan mendengarkan suara hati Mbah Dulyamin sendiri. Suara hati Mbah Dulyamin ini dapat mengobati berbagai macam penyakit, baik penyakit secara fisik maupun mental. Mbah Dulyamin juga melayani jasa konsultasi jimat, konsultasi psikilogis (kejiwaan), konsultasi jodoh, konsultasi spiritual dan sebagainya. Warga Desa Tanggung Harjo menganggap Mbah Dulyamin sebagai seseorang yang patut dibanggakan karena Mbah Dulyamin bisa mengobati berbagai macam penyakit dan memberi rasa aman bagi warga yang ada di Desa Tanggung Harjo tersebut. Oleh karena itu, Mbah Dulyamin merupakan seseorang yang dijadikan sebagai panutan bagi warga Desa Tanggung Harjo. Selain itu, lingkungan sosial juga melatarbelakangi pengambilan keputusan pasien untuk berobat ke Mbah Dulyamin.

This thesis discusses about a traditional healing system of Mbah Dulyamin is called idhon-idhon and the reasons why the villagers of Desa Tanggung Harjo use the healing system for cope their health. The data collection was conducted in the Tanggung Harjo village, Grobogan subdistrict, Purwodadi district, Central of Java by using a qualitative approach through in-depth interviews and observation. The result of the study show us that the healing system of Mbah Dulyamin is still survive and used by the villagers of Desa Tanggung Harjo because there is a suitable between the villagers’ concept of Desa Tanggung Harjo with Mbah Dulyamin’s concept. This concept tell us that the supernatural and witches can make someone be illness. Healing system of Mbah Dulyamin is based on Mbah Dulyamin’s conscience guidance. Mbah Dulyamin’s conscience can heal various of illness. Mbah Dulyamin is also open his hand for fetish, psychology, fience, spiritual consultation and many others. The Villagers of Desa Tanggung Harjo see Mbah Dulyamin as a admirable person because he can heal various illness and make the villagers of Desa Tanggung Harjo feel safe. In other hand, the social environment becomes the factor for the people’s decision to seek healing belongs Mbah Dulyamin."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S43982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Huda
"Perkembangan teknologi menawarkan kemudahan dalam sistem pembayaran berupa digital payments dengan bentuk dompet elektronik (e-wallet), salah satunya dikembangkan oleh PT Visionet Internasional atau OVO. Kehadiran OVO sebagai e-wallet semakin dibutuhkan untuk meminimalisir kontak fisik semenjak pandemi COVID-19 sehingga pembayaran tanpa uang tunai sering digunakan. OVO juga membuka kesempatan mahasiswa untuk melakukan magang sebagai bentuk pembelajaran secara langsung di perusahaan. Proses menjadi pemagang maupun karyawan baru perlu melewati beberapa tahapan mulai dari awal pendaftaran, onboarding hingga on job training. Pemagang perlu mengenal lingkungan baru sekaligus menguasai beberapa kemampuan yang masih asing dengan cara adaptasi hingga mencapai resiliensi individu. Metode penelitian auto-etnografi dimanfaatkan untuk melihat lebih jauh usaha dalam melakukan adaptasi hingga tercapai resiliensi individu bagi mahasiswa magang pada PT Visionet Internasional (OVO) ketika masa onboarding dan on job training. Hasilnya untuk mencapai resiliensi individu membutuhkan waktu dan usaha dari kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan. Perusahaan melalui Tim People and Organizational Development dan Tim Talent Acquisition berusaha memberikan berbagai pendekatan dalam onboarding process agar pemagang dapat mudah adaptasi dengan lingkungan baru, job desc, dan pemimpin. Pemagang melalui berbagai interaksi sosial, adaptasi, dan coping mechanism juga berusaha untuk segera menguasai job desc dalam on job training. Oleh karena itu, keberhasilan pemagang untuk bisa mencapai resiliensi individu membutuhkan kerjasama dari perusahaan yang menawarkan berbagai kegiatan maupun fasilitas dan dari diri pemagang mempunyai kemauan untuk beradaptasi melalui berbagai interkasi sosial yang terjadi.

Technological developments offer convenience in payment systems with the digital payments in an electronic wallet (e-wallet), one of which was developed by PT Visionet Internasional (OVO). The presence of OVO as an e-wallet is increasingly needed in minimizing physical contact since the COVID-19 pandemic so that cashless payments are widely used. OVO also opens up opportunities for students to do internship as a form of direct learning in company. Becoming an intern or new employee needs to go through several stages from registration, onboarding to on job training. Interns need to get to know the new environment and some unfamiliar abilities by adapting to achieve individual resilience. The auto-ethnographic research method was used to explore further efforts to achieve individual resilience for interns at PT Visionet Internasional (OVO) during onboarding and on job training session. As a result, attain individual resilience requires time and effort from both the employee and the company. Through the People and Organizational Development Team and the Talent Acquisition Team, the company tries to provide various approaches in the orientation process so that interns can adapt to new environments, job desc, and leaders. Through social interactions, adaptations, and coping mechanisms, Interns also try to learn job desc taught in on job training quickly. Therefore, the interns success to achieve individual resilience requires cooperation from companies that offer various activities and facilities, and the interns has the willingness to adapt through multiple social interaction"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Erissa
"Para difabel (different ability) sering tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan layaknya individu lainnya akibat adanya stigma negatif, keterbatasan sarana, dan kelemahan penerapan kebijakan. Skripsi ini membahas mengenai keterbatasan fisik akibat Cerebral Palsy yang tidak menjadi penghalang mencapai cita-cita pada diri difabel. Melalui metode autoetnografi, penelitian ini menganalis pengalaman personal saat menjalani pendidikan, serta pengalaman berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sosial dalam perjalanan meraih cita-cita. Faktor penting untuk mencapai cita-cita adalah rasa percaya diri, serta dukungan pengelola pendidikan dalam menyiapkan sarana dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa penerapan kebijakan yang tidak mendukung kelancaran aktivitas para difabel.

Difabel (people with different ability) often have no opportunity to do activities like other people due to negative stigmas, limited facilities, and the weakness of policies framework. This scription discusses on the physical limitations due to Cerebral Palsy which is not hindering the achievement of difabel’s future. Through auto-etnography method, this research analyses the personal experiences in educational environment and other social environments. The important factors which contribute to achieving goals future self-confidence as well as support from education managers in setting up facilities. There are some policies that do not favor the fluency of difabel’s activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liana Meilani
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Telah dilakukan penelitian eksperimental secara acak menyilang dengan kontrol terhadap 12 atlet sepakbola peserta pendidikan dan latihan sepakbola DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara pemberian diet tinggi karbohidrat (KH) yang lebih tepat, dalam upaya meningkatkan ketahanan fisik atlet Indonesia yang mempunyai pola makan tinggi KH. Atlet dibagi 2 kelompok, masing-masing kelompok 6 orang. Tahap I kelompok I diberi diet pertandingan biasa (KH 57%, protein 13%, lemak 30 %) dan latihan berat selama 6 hari. Kelompok II, hari ke 1-3 diberi diet pertandingan biasa, hari ke 4-6 diberi diet tinggi KH (KH 80%, protein 11%, lemak 9%), latihan berat sekali ada hart ke 1 menurun bertahap pada hari-hari erikutn a. Kedua diet yang diberikan iso kalori. Setelah 6 hari masa 'wash out', dilakukan tahap ke II berupa penyilangan perlakuan.
Hasil dan Kesimpulan : Nilai rata-rata (X) lama waktu dan denyut jantung saat melakukan tes treadmill sebelum dan sesudah diberi diet pertandingan biasa adalah 1100 ± 203,60 detik dan 1130 ± 108,04 detik serta 179,17 ± 5,15 denyut/menit dan 177,50 ± 5,84 denyut/menit. Terdapat pemanjangan waktu 30 detik dan penurunan denyut jantung 1,67 denyut/menit. Sedangkan sebelum dan sesudah diberi diet modifikasi penimbunan KH adalah 1095 ± 206,46 detik dan 1115 ± 206,99 detik serta 178;50 ± 7,55 denyut/menit dan 177,08 ± 6,56 denyut/menit. Terdapat pemanjangan waktu 20 detik dan penurunan denyut jantung 1,42 denyut/menit. Hasil uji t tidak berpasangan terhadap kedua variabel baik sebelum dan sesudah diberi kedua macam diet, maupun terhadap pemanjangan waktu dan penurunan denyut jantung pada pemberian kedua macam diet tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Selama penelitian tidak terdapat keluhan atau efek samping yang berarti. Kesimpulannya ialah pemberian diet modifikasi penimbunan KH tidak menunjukkan peningkatan ketahanan fisik atlet secara bermakna. Kemungkinan hal itu terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi diet tinggi. KH dan latihan fisik berat sehingga sudah terjadi proses adaptasi dan pencapaian ketahanan fisik yang maksimal.
ABSTRACT
Scope and research method. An experimental, randomized controlled cross over design has been conducted using 12 soccer athletes participants in the DKI Jakarta soccer Educational and Training Programs. This research aims to obtain a more appropriate method of providing high carbohydrate diet to improve the endurance of Indonesian athletes having high carbohydrate consumption patterns. The athletes were divided into 2 groups,,6 athletes each. At the first with consists of 570 g carbohydrate, 13% protein, and 30% fat followed by a heavy exercise for 6 days. While group II were given ordinary competition diet on days 1 to 3; on the next three days, a high carbohydrate diet with a composition of 80% carbohydrate, 11% protein, and 9% fat followed by a very heavy exercise on day I decreasing radically on the remaining days. The two types of diet are iso calorie. After a period of wash out phase II began and crossed over treatment was performed.
Results and Conclusions : The mean duration and heart beat to performing a treadmill test before and after they were given ordinary competition diet was 1100 ± 203.60 seconds and 1130 ± 108.04 seconds, 179.17 ± 5.15 beats/minute and 177.50 + 5.84 beats/minute respectively. There was extension of 30 seconds and decrease in heart beat of 1.67 beats minute. For carbohydrate loading modification diet it was 1095 ± 206.46 seconds and 1115 ± 206.99 seconds, 178.50 ± 7.55 beats/minute and 177.08 + 6.56 beats/minute, respectively. There was extension of 20 seconds and decrease in heart beat of 1.42 beats/minute. The results of the unpaired student's t test of the two variables, both before and after provision of the two types of diet differed insignificantly (p > 0.05). During the research no significant complaints and side effects were found. The conclusion is the provision of carbohydrate loading modification diet did not show improvement the athlete's endurance. It may be caused b a habit of consuming already high carbohydrate diet and heavy training, resulting in an adaptation process and achievement of maximum endurance."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zari Rafida
"Skripsi ini membahas identitas waria santri di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, mulai dari terbentuknya identitas santri hingga pemahaman mereka mengenai identitas gender dan identitas santri yang melekat dalam diri mereka. Penulis menggunakan pendekatan etnografi dengan metode life history berupa wawancara mendalam dan observasi partisipasi terhadap empat waria santri yang terbagi menjadi dua kategori, yakni waria santri bukan pekerja seks dan waria santri pekerja seks. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa identitas waria santri terbentuk dari tahap identifikasi diri yang diawali dengan minat dan tujuan mereka menjadi santri hingga memunculkan pemahaman diri sebagai bagian dari pondok pesantren waria. Identitas merupakan sesuatu yang terus dikonstruksi dan direkonstruksi supaya dapat diakui sehingga waria santri cenderung mengelola public image-nya sebaik mungkin dihadapan orang lain.

This thesis discussed about the identity of santri in Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, starting from the development of their santri identity to their own understanding of gender identity and the santri identity itself. I use ethnographical approach paired with life history methods where I did in depth interview and participant observation with four of the transgender santri which are devided into two categories, transgender santri non sex worker and transgender santri sex worker. The result shows that the identity of transgender santri are formed by the process of self identification based on their interest and goals for being a santri which the proceeded by the self realization as a part of pondok pesantren waria. Their identity is something they constantly construct and re construct to get the acceptance as a transgender santri, which means that they have to manage their public image when interacting with others."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Luthfiana
"Penelitian ini membahas mengenai motivasi penyandang xtra-large body, untuk tetap tampil percaya diri terjun kedunia entertainment, yang biasanya diisi oleh perempuan-perempuan yang memiliki bentuk badan ideal, tinggi, kulit putih dan mulus. Tujuan terjunnya komunitas ldquo;XL rsquo;SO rdquo; ke dunia entertainment yaitu untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kecantikan tidak hanya dapat diukur secara fisik saja outer beauty melainkan juga dari hatinya inner beauty . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi komunitas 'XL SO'; terjun ke dunia entertainment yaitu untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengajak anggota lama dan anggota baru komunitas 'XL SO'; yang merasa kurang percaya diri dengan tubuhnya menjadi percaya diri, mengeksplor kelebihan yang dimiliki, dan lebih mencintai serta menyayangi dirinya sendiri.

This research discus about Xtra Large Body community rsquo s motivation for keep in their confidence in entertainment world usually filled by woman who have an ideal body shape, height, white and flawless skin. XL rsquo SO community purpose for entering entertainment world is to show to the society that beauty is not only measured by physically outer body but also by the heart inner beauty. This research use qualitative approach. Data collected through observation, interviews, and social media. The result shows that 'XL SO' Community's motivation for entering Entertainment World is to increase their confidence, to persuade the old or the new member of 'XL SO' who still lack of confidence, to explore their ability, and to love themselves.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisaratuz Zikro
"Skripsi ini mengkaji bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan pemilik konveksi pakaian anak asal Betawi dalam menghadapi persaingan bisnis agar usahanya dapat tetap bertahan dan berkembang. Persoalan yang dihadapi para pemilik konveksi asal Betawi terkait banyak munculnya kompetitor dari etnis lain. Hal ini membuat para pemilik konveksi yang masih bertahan melakukan berbagai strategi adaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan partisipasi observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi adaptasi yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas SDM, penghimpunan modal yang kuat, meningkatkan mutu produk, target dan motivasi, menjalin hubungan yang baik dan memanfaatkan media sosial. Selain strategi adaptasi yang dilakukan, adapula proses pengelolaan dan nilai-nilai yang diterapkan para pemilik konveksi agar tercipta hubungan baik kepada pelanggan, pekerja dan lingkungan sosial. Kata kunci: Betawi, industri konveksi, nilai budaya, strategi adaptasi.

This thesis is discuss about the owner of children clothing production rsquo s, from Betawi ethnic, adaptation strategies to face the business competition in order to maintain and develop their convection. The problem that is faced by the Betawi rsquo s convections are related to new competitor appearance by other ethnic. The owner of convection still maintain doing some adaptation strategy. This research use qualitative method with indeepth interview and observatory participation.
The result from this research show that adaptation strategies done by the convection are increasing the quality of human resource, collecting strong capital, increasing the product quality, targeting and motivation, building good relation and utilizing social media. Beside doing adaptation strategies, there are managing process and values which is applied by the owner of the convection in order to create good relation with the customers, workers and social environment. Key words Adaptation strategy, betawi, convection industry, cultural value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Karunia Illahi
"ABSTRACT
Skripsi ini dibuat untuk membahas bagaimana motivasi pelanggan Taman Sari Royal Heritage Spa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendasari pelanggan Taman Sari Royal Heritage Spa melakukan perawatan ialah kebutuhan akan relaksasi dan penyegaran dari rutinitas sehari-hari, perawatan badan, menghargai tubuh, ingin tampil bugar, serta panjang umur dan awet muda. Motivasi tersebut dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan budaya informan seperti keluarga, pendidikan, dan pekerjaan. Perawatan yang dilakukan mendapatkan dukungan dari pihak keluarga. Informan dengan pekerjaan padat termotivasi untuk relaksasi dan penyegaran dari rutinitas kesehariannya. Tingkat pendidikan yang relatif tinggi membuat adanya kesadaran untuk menjalani gaya hidup sehat agar selalu tampil bugar sekaligus penghargaan terhadap tubuh. Pekerjaan yang bersinggungan dengan publik membuat informan termotivasi selalu merawat badan untuk tetap tampil bersih, enak dilihat dan awet muda.

ABSTRACT
This thesis discuss customer s motivation of Taman Sari Royal Heritage Spa. This research use qualitative method through in depth interview and observation. The found of the research show that customer s motivation of Taman Sari Royal Heritage Spa is the needs of relaxation and refresh from daily routine, body treatment, self reward, desire to look fit and having a long life and stay young. These motivations are influenced by informan s social and cultural background such as family, education and occupation. Treatments activities are supported by the family. Informant with high pressures of work want to get relax and refresh from daily routine. Well educated informant aware to have healthy life style to always look fit. Occupation in public sector makes informant go to spa in order to good looking and stay young."
2016
S66808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>