Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Susilowati
"ABSTRAK
Penggunaan aditif pada Polipropilena adalah untuk meningkatkan atau memodifikasi karakteristik polimer, terutama dalam hal sifat fisik, kimia maupun sifat mekanik. Aditif yang ditambahkan ke dalam Polipropilena adalah Slip Agent, Anti Oksidan primer dan sekunder, Anti Blocking Agent, dan Lubricant Agent. Slip Agent merupakan amida lemak yang ditambahkan ke dalam Polipropilena dengan tujuan memperbaiki sifat permukaan plastik polimer dengan menurunkan koefisien friksi (CoF). Slip Agent yang digunakan dalam percobaan ini adalah Oleamida.
Pada penelitian ini, sampel dibuat dengan menambahkan aditif ke dalam resin Polipropilena Pluff dengan konsentrasi slip agent yang berbeda. Kadar slip agent yang ditambahkan ke dalam Polipropilena dianalisis dengan Spektrofotometer Ultra Violet pada panjang gelombang maksimum 234nm.
Berdasarkan hasil percobaan, konsentrasi slip agent yang dianalisis tidak sesuai dengan konsentrasi slip agent yang ditambahkan pada resin Polipropilena Pluff. Metode penentuan kadar slip agent dengan Spektrofotometer UV tidak begitu akurat, perlu dicari metoda lain yang lebih akurat untuk penentuan kadar slip agent."
2007
TA1443
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Permana Budi Laksana
"ABSTRAK
Penambahan aditif dapat memodifikasi dan memperbaiki karakteristik sifat
kimia dan sifat fisik dari polipropilena, baik dari sifat fisik, mekanik,
maupun optik. Aditif yang umum ditambahkan kedalam komposisi
polipropilena antara lain, antioksidan, lubricant agent, slip agent, antiblock
agent, dan antistatic.
Pada percobaan ini digunakan 2 jenis antiblock yaitu antiblock standar
(P.T. Pertamina) berbentuk silikon dioksida (SiO2) dan antiblock Dusil® AB
7400 berbentuk silikon dioksida terhidrat (SiO2 .xH2O).
Pada percobaan ini, sampel dibuat dengan menambahkan aditif ke dalam
resin polipropilena (pluff) dengan konsentrasi yang sama untuk 2
formulasi. Formulasi 1 ditambahkan antiblock standar Pertamina, dan formulasi 2 ditambahkan antiblock Dusil® AB 7400. Kedua formulasi
diproses menjadi produk plastik dan diuji karakteristiknya dengan kondisi
yang sama (komparasi), antara lain uji MFR, kuat tarik, warna (WI & YI),
kuat sobek, koefisien friksi, blocking force, keburaman, dan kekilapan.
Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan hasil antiblock Dusil® AB 7400
mampu memperbaiki karakteristik sifat fisik polipropilena untuk MFR
(11,62 g/10 menit), collor (47,2 WI; 5,1 YI), kuat tarik (390 kg/cm2),
blocking force (0,0414 MD; 0,0529 TD), koefisien friksi (0,3317 μs; 0,1888
μk), kuat sobek (15,3 g/mil MD; 50,5 g/mil TD), keburaman (0,95%), dan
kekilapan (121,0%) lebih baik daripada antiblock standar MFR (11,93 g/10
menit), collor (47,3 WI; 5,9 YI), kuat tarik (410 kg/cm2), blocking force
(0,0460 MD; 0,0550 TD), koefisien friksi (0,3845 μs; 0,2048 μk), kuat
sobek (15,7 g/mil MD; 55,8 g/mil TD), keburaman (1,25%), dan kekilapan
(120,6%), terutama terlihat pada pengujian blocking force dimana
antiblock Dusil® AB 7400 dapat mengurangi gaya blok antar film plastik
lebih baik daripada antiblock standar.
Pada pemakaian aditif antiblock untuk produk polipropilena, selain harus
diperhatikan dari segi kualitasnya juga harus diperhatikan dari segi
ekonomisnya, terutama dalam efisiensi produksi polimer."
2008
TA1667
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
371.9 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library