Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlela Lantu
"Kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan merupakan masalah psikologis yang sering terjadi pada trimester III kehamilan yang memberikan dampak negatif terhadap maternal dan janin. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan adalah pemberian edukasi antenatal dengan media audiovisual. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi antenatal dengan media audiovisual terhadap kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment Pre post test with control  group yang melibatkan 77 ibu hamil yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi mendapatkan edukasi rutin dikombinasikan dengan audiovisual dan kelompok kontrol mendapatkan edukasi rutin. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling pada ibu hamil yang memiliki usia kehamilan 28 – 33 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi antenatal dengan media audiovisual lebih memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan (Pvalue <0,001), lebih lanjut didapatkan bahwa meskipun faktor pendidikan memiliki hubungan dengan kecemasan kehamilan, namun faktor yang paling berpengaruh adalah faktor edukasi audiovisual (Pvalue <0,001) dengan pengaruh sebesar 20,21 % terhadap kecemasan kehamilan dan 84,30% terhadap ketakutan persalinan. Sehingga pemberian edukasi audiovisual direkomendasikan untuk diterapkan dalam layanan antenatal care sebagai upaya untuk menurunkan kecemasan kehamilan dan ketakutan persalinan pada ibu hamil.

Pregnancy anxiety and fear of childbirth are psychological problems that often occur in the third trimester of pregnancy that have a negative impact on the mother and fetus. One of the non-pharmacological interventions that can reduce the level of pregnancy anxiety and fear of childbirth is the provision of antenatal education with audiovisual media. The purpose of this study is to see the effect of antenatal education with audiovisual media on pregnancy anxiety and fear of childbirth. This study used  a quasi-experiment research design Pre post test with control group involving 77 pregnant women who were divided into two groups, namely the intervention group received routine education combined with audiovisual and the control group received routine education. Sample selection used consecutive sampling in pregnant women who had a gestational age of 28 – 33 weeks. The results showed that antenatal education with audiovisual media had a more significant influence in reducing pregnancy anxiety and fear of childbirth (Pvalue <0.001), further found that although the educational factor has a relationship with pregnancy anxiety, the most influential factor was the audiovisual education factor (Pvalue <0.001) with an effect of 20.21% on pregnancy anxiety and 84.30% on fear of childbirth. Therefore, the provision of audiovisual education is recommended to be applied in antenatal care services as an effort to reduce pregnancy anxiety and fear of childbirth in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furi Estie Honez
"Kehamilan di usia remaja menjadi salah satu masalah sosial utama yang dihadapi negara-negara di dunia. Kehamilan remaja berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis Fase transisi menjadi orang tua menjadi tantangan bagi ibu remaja dan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy setelah diberikan intervensi edukasi audiovisual.  Studi quasy experimental study with control group design dilakukan terhadap 60 pasangan dengan melakukan intervensi berbasiskan audiovisual dan kuesioner maternal self efficacy dan paternal self efficacy. Nilai median maternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 22 menjadi 23. Setelah dilakukan intervensi, nilai median maternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 23 menjadi 35. Nilai median paternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 28,5 menjadi 30. Setelah dilakukan intervensi, nilai median paternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 25 menjadi 35. Selisih maternal self efficacy signifikasn pada kelompok intervensi 12 jika dibandingkan kelompok kontrol yakni 1. Hal yang sama juga terjadi pada selisih paternal self efficacy kelompok intervensi sebesar 11 jika dibandingkan kelompok kontrol sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi audio visual dengan peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy (0<0,001). Edukasi dengan menggunakan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja dan pasangan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi transisi menjadi orang tua dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas kesehatan selalu melibatkan pasangan selama edukasi dan fase transisi ibu hamil remaja.

Teenage pregnancy is one of the main social problems facing countries in the world. Teenage pregnancy impacts physical and psychological health. The transition phase into parenthood is a challenge for teenage mothers and partners. This study aims to determine the increase in maternal self-efficacy and paternal self-efficacy after being given an audiovisual educational intervention. A quasi-experimental study with control group design conduct on 60 couples using audiovisual-based interventions and maternal self-efficacy and paternal self-efficacy questionnaires. The median value of maternal self-efficacy in the pre-test and post-test control groups did not increase significantly, from 22 to 23. After the intervention, the median value of maternal self-efficacy in the intervention group increased significantly,  from 23 to 35. The median value of paternal self-efficacy in the pre-control group test and post-test did not experience a significant increase, from 28.5 to 30. After the intervention, the median value of paternal self-efficacy in the intervention group increased significantly, from 25 to 35. The difference in maternal self-efficacy was significant in the intervention group 12 when compared to the control group  1. The same thing also happened to the difference in paternal self-efficacy in the intervention group 11 when compared to the control group 1.5. This shows the influence of audiovisual education by increasing maternal self-efficacy and paternal self-efficacy (0<0.001). Education using audiovisual media has been proven to increase the knowledge of teenage pregnant mothers and their partners in preparing themselves for the transition to becoming parents and preparing for newborn care. This research recommends that health facilities always involve partners during the education and transition phase of teenage pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library