Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yuri Hermawan Prasetyo
Abstrak :
Kehandalan arsitektur tradisional Nusantara dalam merespon iklim sudah banyak teruji melalui beberapa penelitian terkait dengan penciptaan performa lingkungan ruang dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ekspresi klimatik yang tercermin pada bentuk elemen arsitektur tradisional Nusantara sebagai akibat dari respon iklim makro tropis lembab. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan kompilasi tipologi arsitektur tradisional di beberapa wilayah di Indonesia. Hasil kompilasi dikaitkan dengan sistem klasifikasi iklim dari Koppen dengan menganalisis perilaku beberapa variabel iklim seperti radiasi matahari, suhu, angin, dan curah hujan.
Hasil penelitian ini adalah interpretasi bentuk-bentuk elemen geometris yang terdapat pada selubung bangunan sebagai bentuk respon iklim mikro dan makro yang melekat pada selubung bangunan arsitektur tradisional Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi iklim makro tidak memberikan korelasi yang kuat dengan bentuk rumah tradisional Nusantara. Bentuk arsitektur lebih dipengaruhi oleh iklim mikro, terutama bentuk atap rumah tradisional yang memiliki peran dominan dalam beradaptasi dengan iklim, berupa ekspresi kecuraman atap. Secara anatomi, atap sebagai representasi kepala memberikan dimensi yang lebih besar dibandingkan badan dan kaki. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi perancangan arsitektur masa kini yang mempertimbangkan regionalisme dari aspek klimatik.
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yongky Permana
Abstrak :
Sebagai salah satu alat transportasi murah masyarakat Jakarta, bajaj sangat dikenal karena kemampuannya untuk melakukan gerak yang cukup lincah kedalam pelosok pemukiman penduduk. Sekitar 18000 unit bajaj masih beroperasi sehingga dapat dikatakan bahwa bajaj masih dibutuhkan oleh ekonomi pasar Namun demikian kehadirannya sudah cukup lama mengundang pertimbangan serius mengingat efek sampingan yang ditimbulkannya sebagai kendaraan berpolusi dan belum lagi dari segi jumlahnya. Dalam penataan sistem transportasi kota Jakarta, kelak bajaj ini akan digeser secara perlahan kepinggiran kota dan digantikan oleh alat angkut jenis lainnya yang lebih memadai. Kemungkinan pelaksanaan rencana ini tentunya harus dikaji secara baik dari berbagai sudut pandang dengan tidak meninggalkan asas manfaat secara berlebihan. Dalam penelitian ini dirancang model bajaj yang ramah lingkungan BALABI (Bajaj Langit Biru) menggunakan sumber listrik. Diharapkan dengan prototipe Balabi ini dapat menjadi pertimbangan sebagai alat transportasi suatu pemukiman penduduk pinggir kota yang dapat diandalkan secara ekonomis dan berwawasan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library