Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyi Mas Dita Annissa Choir Pratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S7737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Eva Mayangsari
"Skripsi ini membahas mengenai Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus Siswa Kelas III SMA Yappenda Tanjung Priok, Jakarta Utara) dengan metode analisis eksplanatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan bagaimana hubungan komponen - komponen kecerdasan emosional dengan prestasi belajar yang tercermin pada prestasi akademik siswa kelas III SMA Yappenda . Penelitian ini juga memaparkan seberapa besar tingkat kecerdasan emosional siswa di sekolah dalam menunjang prestasi belajarnya berdasarkan isian kuesioner dan data lainnya yaitu berupa rapot. Dengan tingkat kecerdasan emosional yang berbeda akan menghasilkan prestasi belajar yang berbeda pula. Berdasarkan hal ini, perlu adanya penyusunan rencana yang efektif dari sekolah untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa agar prestasi belajar di SMA Yappenda semakin meningkat.

This thesis discuss about The Relation of Emotional Intelligence with Learning Achievement (Students Grade III in Yappenda North Jakarta Highschool) with explanatory analysis methods and quantitative approach. This study describes how the relationship between components of emotional intelligence and learning achievement students Grade III in Yappenda North Jakarta Highschool. This study also describes the extent of emotional intelligence of students in School to support academic achievement based on questionnaires and other data it is rapot. With different levels of emotional intelligence it will be produce a different learning achivement to. It takes some effective planning in school to improve the emotional intelligence of students that learning achivement is increasing for future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Susilowati
"Penelitian ini membahas tentang upaya perlindungan anak melalui pelaksanaan pelayanan shelter anak di Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang perlindungan dan pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI kepada anak-anak TKI yang rentan terhadap penelantaran dan perdagangan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini, mendiskripsikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh RPA-TKI yaitu pelayanan perlindungan anak yang berbentuk shelter anak guna untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak TKI. Pelayanan shelter anak yang dijalankan oleh RPA-TKI berjalan dengan baik meski belum menerapkan standar manual shelter anak.

This research discussed about the efforts of child protection through the implementation of shelter children service at Rumah Peduli Anak Tenaga Kerja Indonesia (RPA-TKI). The purpose of this research is to describe on the protection of and services provided by RPA-TKI to children who are vulnerable to the TKI neglect and child trafficking. This research is qualitative research with the kind of descriptive research. The results of this research described that the service which is provided by RPA-TKI is child protection services in the form of children's shelter in order to meet the basic needs of TKI?s children. The service of the children's shelter which is served by RPA-TKI is going well although it has not implemented the manual standard of children's.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ananta Firdaus
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh proses pendampingan sosial yang dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan kelompok usaha bersama fakir miskin KUBE-FM . Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan sosial TKSK dan pencapaian tujuan KUBE-FM. Hasil ini sesuai dengan hipotesis awal Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan KUBE-FM Anggota KUBE rdquo; H0 : p = 0, 0.

ABSTRACT
This thesis was discussed the influence of the social assistance process conducted by the social welfare workers of the sub district TKSK towards the achievement of the poor cooperative business group KUBE FM objectives. The method research is quantitative approach. This result of research indicates that there is no relationship between TKSK social assistance process and the achievement of KUBE FM objectives. This result is in accordance with the initial hypothesis Ho which states that there is no relationship between the process of assisting of social welfare workers of the sub district TKSK on the achievement of KUBE FM objectives KUBE FM Members H0 p 0,0 ."
2017
T49788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moses Anjas
"Penelitian ini membahas hubungan secure attachment dengan orang tua dan pengaruhnya terhadap penyesuaian diri mahasiswa rantau. Dalam konteks sosial, kemampuan mahasiswa perantau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru merupakan keharusan, terutama dalam masa transisi dari jenjang SMA/SMK ke perguruan tinggi yang sering kali melibatkan perbedaan budaya yang signifikan. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa perantau, dengan fokus khusus pada secure attachment dengan orang tua. Responden penelitian ini adalah 53 mahasiswa tahun pertama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan pada Maret hingga Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik stratified random sampling dan non-probability sampling, di mana pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara secure attachment dengan orang tua dan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa perantau. Dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,248, ditemukan bahwa semakin tinggi secure attachment yang dimiliki mahasiswa perantau dengan orang tuanya, semakin baik pula kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri. Dalam konteks sosial, hal ini menunjukkan bahwa dukungan emosional yang kuat dari orang tua dapat menjadi faktor penting yang membantu mahasiswa perantau mengatasi tantangan budaya dan sosial di lingkungan baru. Dengan demikian, secure attachment dengan orang tua tidak hanya berperan dalam aspek emosional, tetapi juga dalam kemampuan mahasiswa untuk menavigasi dan beradaptasi dengan perubahan sosial yang signifikan selama masa transisi pendidikan tinggi.

This study discusses the relationship between secure attachment with parents and its influence on the adjustment of students who migrate. In a social context, the ability of migrating students to adapt to a new environment is essential, especially during the transition from high school to university, which often involves significant cultural differences. This study explores the factors influencing the adjustment of migrating students, with a particular focus on secure attachment with parents. The respondents of this study were 53 first-year students from the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia who came from outside Jabodetabek. Data collection was conducted from March to May 2024. The research method used is quantitative with stratified random sampling and non-probability sampling techniques, where the sample selection is determined by the researcher. The results of this study indicate a significant positive relationship between secure attachment with parents and the adjustment ability of migrating students. With a correlation coefficient (r) of 0.248, it was found that the higher the secure attachment that migrating students have with their parents, the better their ability to adjust. In a social context, this indicates that strong emotional support from parents can be an important factor that helps migrating students overcome cultural and social challenges in a new environment. Thus, secure attachment with parents not only plays a role in the emotional aspect but also in the students' ability to navigate and adapt to significant social changes during the transition to higher education. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikrina Tresna Savitri
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara peer pressure dengan identitas diri mahasiswa rantau. Jauhnya mahasiswa yang merantau dengan keluarga membuat teman sebaya sebagai sosok penting bagi mahasiswa sehingga dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku mereka karena adanya peer pressure. Peer pressure yang terjadi dapat membuat mahasiswa rantau menyesuaikan diri agar dapat diterima dan dihargai dalam kelompok pertemanan yang mana dapat menimbulkan konflik dalam diri karena bertentangan dengan nilai pribadi. Mahasiswa rantau yang masih termasuk dalam masa emerging adulthood memiliki tugas perkembangan diri, salah satunya mencapai identitas diri yang apabila identitas diri tidak tercapai akan menyebabkan suatu krisis identitas. Dalam bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial, kondisi kesejahteraan sosial tercapai ketika terpenuhinya kebutuhan akan material, spiritual, serta sosial warga negara agar dapat hidup yang layak serta mampu mengembangkan diri sehingga dapat menjalankan fungsi sosialnya. Seseorang yang memiliki identitas diri yang baik dapat memahami diri mereka sendiri dan mampu mengembangkan diri mereka sehingga mampu berfungsi secara sosial. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan agar mahasiswa rantau tidak mengalami krisis identitas juga mampu menentukan arah hidupnya ke depan sesuai kehendaknya sendiri serta mampu berfungsi secara sosial baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Manfaat dilakukannya penelitian ini, untuk mahasiswa rantau adalah terdapat landasan tentang pentingnya agar mereka tidak hilang arah dalam mencapai identitas diri mereka, tidak menghilangkan latar belakang budaya mereka, serta dapat menentukan arah hidup di masa depan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober-November 2023 dengan responden yang berjumlah 77 mahasiswa rantau dari luar Jabodetabek Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia angkatan 2020-2022. Dari hasil analisis hubungan antar variabel menggunakan rumus Somers’d menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang cenderung lemah antara peer pressure dengan identitas diri mahasiswa rantau dengan nilai simetrik sebesar 0,328. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi peer pressure maka semakin kuat identitas diri yang dimiliki mahasiswa rantau dan begitu pula sebaliknya.

This study discusses the relationship between peer pressure and the self-identity of migrant students. The distance from their families of migrant students makes peers an important figure for them so that peers can influence their attitudes and behavior due to peer pressure. Peer pressure could make migrant students adjust themselves in order to be accepted and appreciated in friendship groups which can cause conflict within themselves because they conflict with personal values. Migrant students who are in the emerging adulthood period have self-development tasks, one of which is achieving self-identity, which if self-identity is not achieved will cause an identity crisis. In the field of Social Welfare Science, social welfare conditions are achieved when the material, spiritual, and social needs of citizens are fulfilled in order to live properly and be able to develop themselves so that they can carry out their social functions. Someone who has a good self-identity can understand themselves and be able to develop themselves so that they can function socially. Therefore, this research is important to do so that in addition to overseas students not experiencing an identity crisis, they are also able to determine the direction of their life in the future according to their own will and are able to function socially both for themselves and others. The benefit of doing this research, for migrant students, is that there is a foundation for the importance of not losing direction in achieving their self-identity, not losing their cultural background, and being able to determine the direction of life in their future. This study using a quantitative research approach with descriptive research type. Data collection techniques were simple random sampling. The data collection was carried out in October-November 2023 with 77 respondents from outside Jabodetabek, Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, class of 2020-2022. The results of the analysis of the relationship between variables using the Somers'd formula, it shows that there is a positive relationship that tends to be weak between peer pressure and the self-identity of migrant students with a symmetrical value of 0.328. This value shows that the higher the peer pressure, the stronger the self-identity of migrant students and vice versa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ranti Sukma
"Mahasiswa sebagai individu mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa awal dikenal dengan tahapan emerging adulthood ditandai dengan lebih banyak bereksperimen dan bereksplorasi. Masa peralihan ini dapat menyebabkan stres dan tekanan pada mahasiswa yang bersumber dari faktor internal dan eksternal sehingga menyebabkan mahasiswa kesulitan. Berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dapat mempengaruhi kesejahteraan dirinya termasuk menjadi pemicu munculnya ide bunuh diri. Maka dari itu, pentingnya memiliki dasar emosional yang baik yang dapat dibentuk oleh kelekatan dengan orang tua. Meskipun mahasiswa cenderung banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan memiliki interaksi dengan teman sebaya serta media sosial semakin dominan, namun kelekatan orang tua merupakan dasar utama yang dapat memberikan rasa aman pada seseorang. Seseorang dengan kelekatan aman dengan orang tua cenderung memiliki mekanisme koping dan mampu beradaptasi dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas mengenai hubungan kelekatan orang tua dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada 306 mahasiswa FISIP Universitas Indonesia angkatan 2020–2023 dengan menggunakan accidental sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat ide bunuh diri pada Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia angkatan 2020–2023; (2) mengetahui tingkat kelekatan orang tua pada Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia angkatan 2020–2023; dan (3) mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu kelekatan orang tua dan ide bunuh diri. Penelitian ini menggunakan instrumen IPPA (Inventory Parent and Peer Attachment) pada variabel kelekatan orang tua dan DSI-SS (Depressive Symptom Index-Suicidality Scale) pada variabel ide bunuh diri. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel, digunakan uji korelasi menggunakan Kendall’s tau-b. Setelah melakukan analisis data, ide bunuh diri pada Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia angkatan 2020–2023 berada pada kategori ide bunuh diri rendah sebesar 80,4% (n=246). Sedangkan, pada variabel kelekatan orang tua, responden memiliki tingkat kelekatan orang tua sebagian besar berada pada kelekatan orang tua pada kategori sedang sebesar 69% (n=211). Berdasarkan uji bivariat yang dilakukan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima artinya bahwa terdapat hubungan antara kelekatan orang tua dengan ide bunuh diri pada mahasiswa FISIP Universitas Indonesia angkatan 2020–2023. Kedua variabel menunjukkan korelasi cukup dengan arah korelasi negatif (-0,328) artinya bahwa semakin meningkatnya kelekatan orang tua maka risiko ide bunuh diri pada mahasiswa akan menurun, begitupun sebaliknya ketika kelekatan orang tua menurun maka risiko ide bunuh diri akan meningkat.

College students as individuals experience a transition period from adolescence to early adulthood, known as the emerging adulthood stage, characterized by more experimentation and exploration. This transition period can cause stress and pressure on college students which originates from internal and external factors, causing college students to have difficulties. Various difficulties faced by college students can affect their well-being, including triggering suicidal ideation. Therefore, it is important to have a good emotional foundation that can be formed by attachment to parents. Even though college students tend to spend a lot of time outside the home and have increasingly dominant interactions with peers and social media, parental attachment is the main basis that can provide a person with a sense of security. Someone with a secure attachment to their parents tends to have coping mechanisms and can adapt well. Based on this, this research discusses the relationship between parental attachment and suicidal ideation in students. This quantitative research was conducted on 306 FISIP students at the University of Indonesia class 2020–2023 using accidental sampling. The aims of this research are (1) to determine the level of suicidal ideation among FISIP University of Indonesia students class 2020–2023; (2) to determine the level of parental attachment to the University of Indonesia FISIP students, class 2020–2023; and (3) knowing the relationship between the two variables, namely parental attachment and suicidal ideation. This study used the IPPA (Parent and Peer Attachment Inventory) instrument on the parental attachment variable and the DSI-SS (Depressive Symptom Index-Suicidality Scale) on the suicidal ideation variable. To determine the relationship between the two variables, a correlation test using Kendall's tau-b was used. After analyzing the data, suicidal ideation among FISIP University of Indonesia students in the class of 2020–2023 was in the low suicidal ideation category at 80.4% (n=246). Meanwhile, in the parental attachment variable, respondents whose level of parental attachment was mostly in the medium category were 69% (n=211). Based on the bivariate test carried out in this study, it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a relationship between parental attachment and suicidal ideation among FISIP University of Indonesia students class of 2020–2023. The two variables show a sufficient correlation with a negative correlation direction (-0.328), meaning that as parental attachment increases, the risk of suicidal ideation in college students will decrease, and vice versa, when parental attachment decreases, the risk of suicidal ideation will increase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Mahmuda
"Negara bukan satu-satunya aktor untuk dapat mencapai kesejahteraan, perusahaan diharapkan dapat berkontribusi melalui program CSR. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi melaksanakan CSR adalah Bank Mandiri Taspen yang bergerak pada usaha bidang perbankan yang berfokus pada segmen UMKM dan pensiunan. Metode yang digunakan pada karya akhir ini adalah tinjauan literatur yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mendeskripsikan teori dan informasi terkait baik dari masa lalu maupun saat ini, serta mengorganisasikan sumber-sumber pustaka tersebut sesuai dengan topik penelitian yang bersangkutan. Program CSR Bank Mandiri Taspen 2018 menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Profit, People, dan Planet. Dalam kaitan dengan keilmuan kesejahteraan sosial, penelitian ini berfokus pada analisis program CSR Bank Mandiri Taspen di aspek People dan aspek Planet dengan beberapa kegiatan yang dilakukannya.

The state is not the only actor to achieve prosperity, companies are expected to contribute through CSR programs. One of the companies participating in implementing CSR is Bank Mandiri Taspen which operates in the banking sector focuses on the MSME and retiree segments. The method used in this work is a literature review which is then analyzed descriptively. The purpose of this literature review is to describe theories and related information from both the past and present, as well as organizing paper and document sources according to the research topic. Bank Mandiri Taspen 2018 CSR Program applies the Triple Bottom Line concepts: Profit, People and Planet. Thus, related to social welfare studies, this research focuses on the analysis of Bank Mandiri Taspen CSR programs, specifically related to People and Planet aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Salsabilla
"Parameter umum untuk melihat apakah suatu masyarakat sudah terpenuhi kondisi kesejahteraannya menurut konsep kesejahteraan sosial adalah di mana suatu masalah sosial dapat dikelola, sejauh mana kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi, dan tingkatan di mana kesempatan untuk mengembangkan diri difasilitasi oleh pemerintah. Namun faktanya, kondisi KRL Commuter Line sering dikeluhkan karena tidak lagi memberikan kenyamanan sebagai bentuk kesejahteraan kepada penggunanya. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran mengenai kondisi pengguna KRL Commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai. Terdapat dua variabel yang diuji dalam penelitian ini, yakni resiliensi dan stres perjalanan (commuting stress). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah accidental sampling dan online sampling menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner dalam ukuran skala Likert. Pengumpulan data dilakukan pada April–Mei 2024 dengan jumlah responden 331 pekerja pengguna KRL Commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi hubungan antara variabel resiliensi dengan variabel stres perjalanan (commuting stress) pada sebagian besar pekerja pengguna KRL Commuter Line transit Stasiun Manggarai termasuk signifikan dengan kekuatan hubungan masuk ke dalam kategori cukup berdasarkan hasil uji korelasi Kendall’s Tau-b sebesar 0,353. Arah hubungan yang terbentuk bersifat positif menunjukkan semakin tinggi tingkat stres perjalanan (commuting stress) pengguna maka semakin tinggi pula tingkat resiliensi diri.

The general parameters for seeing whether a society's welfare conditions have been met according to the concept of social welfare are the extent to which a social problem can be managed, the extent to which society's needs can be met, and the level to which the government facilitates opportunities for self-development. However, the condition of the KRL Commuter Line is often complained about because it no longer provides comfort as a form of welfare to its users. Therefore, this research was conducted to provide an overview of the conditions of KRL Commuter Line users who transit at Manggarai Station. Two variables were tested in this research: resilience and commuting stress. This study uses a quantitative approach. The data collection techniques used were accidental sampling and online sampling using a survey method with a questionnaire instrument on a Likert scale. Data was collected in April–May 2024 with 331 respondents who used the KRL Commuter Line and transited at Manggarai Station. The results of this research show that the condition of the relationship between the resilience variable and the commuting stress variable for the majority of workers using the KRL Commuter Line transit at Manggarai Station is significant, with the strength of the relationship being in the sufficient category based on the results of the Kendall's Tau-b correlation test of 0.353. The direction of the relationship formed is positive, indicating that the higher the user's level of commuting stress, the higher the self-resilience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jody Aditya
"Penelitian ini menggambarkan upaya yang dilakukan oleh para buruh lepas konveksi Mutiara Collection di RW 05 Kalibata, Jakarta Selatan, dalam mengatasi rendahnya upah yang mereka dapatkan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa upah yang didapat oleh para buruh Mutiara Collection belum bisa memenuhi kebutuhan dasar para buruh, sehingga para buruh melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mulai dari mengurangi konsumsi pangan dan sandang, berhutang kepada pemilik konveksi, teman ataupun saudara, hingga sampai menjual barang-barang pribadi para buruh. Penelitian ini juga memperlihatkan komponen-komponen kebutuhan apa saja yang tidak dipenuhi oleh para buruh Mutiara Collection.

This study illustrates the efforts made by the freelance laborers Mutiara Collection convection in RW 05 Kalibata, South Jakarta, to address the low wages they get. This study shows that the wages earned by workers Mutiara Collection can’t meet the basic needs of the workers, so the workers to make efforts to meet their needs. Start of reducing the consumption of food and clothing, owed to the owner of convection, friends or relatives, up to sell personal belongings of the workers. This study also shows the components of any needs that are not met by the workers Mutiara Collection."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>