Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yus Ferdi Andi Kamser
"Berangkat dari keinginan memahami “banjir” di Jakarta, saya menyusun pertanyaan untuk memahami adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir yang melekat dengan identitas nama Kota Jakarta. Sebagai orang yang juga sering menikmati banjir di Jakarta, saya ingin mengkaji bagaimana masyarakat ‘berdamai’ dengan banjir. Saya kemudian merumuskan kerangka berpikir untuk mengeksplorasi pengalaman sensorik masyarakat dalam menghadapi banjir dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi persepsi risiko serta strategi adaptasi mereka. Kerangka analisis yang digunakan saya adalah konsep desensitised disaster perception, sebuah konsep yang menggabungkan unsur-unsur affect dan emotion dalam interaksinya di realitas sosial. Konsep ini mengacu pada bagaimana pengalaman berulang terhadap suatu bencana membuat individu atau komunitas menjadi kurang sensitif terhadap risiko tersebut. Metode penelitian saya meliputi observasi, wawancara mendalam, serta pencarian data publikasi di situs pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Sunter Muara bersikap tenang selayaknya berdamai dengan banjir. Mereka memiliki cara unik dengan menanam keyakinan bahwa ada daerah lain yang lebih rentan terdampak banjir dibandingkan mereka. Mereka menganggap bahwa kondisi mereka tidak terlalu mengancam bermodalkan pemikiran “tinggi air cuma sebetis.” Adaptasi lainnya pun nampak dari pemanfaatan ruang atap rumah sebagai area mengungsi saat terjadinya banjir. Temuan ini menunjukkan bahwa kebiasaan dan pengalaman menghadapi banjir telah membentuk persepsi masyarakat hingga perasaan panik tak lagi membebani persepsi mereka. Penelitian ini memberi gambaran tentang adaptasi masyarakat Jakarta, terutama di daerah dataran rendah, dalam menghidupi situasi banjir. ‘Berdamai’ dengan banjir menunjukkan adaptasi mereka yang tak hanya diwujudkan secara fisik, tapi juga ketubuhan dan pemikiran.

Starting from a desire to understand the “floods” in Jakarta, the author formulated questions to understand the adaptation of the community to the flood disasters that are closely associated with the identity of Jakarta. As someone who also often experiences floods in Jakarta, the author wanted to study how the community ‘makes peace’ with the floods. The author then developed a framework to explore the sensory experiences of the community in facing floods and how these experiences influence their risk perception and adaptation strategies. The analytical framework used by the author is the concept of desensitised disaster perception, a concept that combines elements of affect and emotion in their interaction within social reality. This concept refers to how repeated experiences of a disaster make individuals or communities less sensitive to the associated risks. The author's research methods included observation, in-depth interviews, and data collection from government websites. The research findings showed that the community in Sunter Muara remained calm as if they had made peace with the floods. They had a unique way of believing that other areas were more vulnerable to floods than their own. They considered their situation not too threatening with the thought, “tinggi air cuma sebetis.” Other adaptations were also evident, such as the use of rooftops as evacuation areas during floods. These findings indicate that the habits and experiences of dealing with floods have shaped the community’s perceptions to the point where panic no longer burdens their perception. This research provides an overview of the adaptation of Jakarta's community, especially in low-lying areas, in living with flood conditions. 'Making peace' with floods shows their adaptation, which is not only manifested physically but also bodily and mentally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Rahayu Agustin
"Tulisan ini mengkaji mengenai praktik sharing economy dalam layanan antar jemput ojek online. Layanan tersebut memberikan kemudahan dan efisiensi kepada pengguna, yaitu driver dan customer saat melakukan transaksi. Namun begitu, kondisi layanan antar jemput ojek online memberikan berbagai hambatan, terutama pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menjelaskan pentingnya hubungan interpersonal antara driver dan customer yang diperkuat melalui interaksi secara berulang. Skripsi ini menyajikan bahwa dari adanya interaksi tersebut, tercipta trust antara driver dan customer yang memberikan manfaat dalam aktivitas ekonomi. Manfaat yang didapatkan antara driver dan customer merupakan kerja sama yang digunakan sebagai jalan keluar dari adanya dinamika pada layanan antar jemput pada saat pandemi Covid-19.

This paper examines the practice of sharing the economy in online two-wheeler taxis (ojek). These services provide convenience and efficiency to users, i.e., drivers and customers, in online two-wheeler taxi transactions. However, the condition of the online motorcycle taxi shuttle service provides various obstacles, especially during the Covid-19 pandemic. The study is qualitative research with an ethnographic approach to explaining the importance of interpersonal relationships between drivers and customers, which are strengthened through repeated interactions. This thesis presents that from these interactions, trust is created between drivers and customers, which provides benefits to economic activity. Benefits obtained between drivers and customers are cooperation that is used as a way out of the dynamics of shuttle services during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Amelia Sunarto Putri
"Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah bentuk pembelajaran yang berusaha membuat mahasiswa untuk tidak hanya berkutat di ruang kelas, melainkan di masyarakat. Salah satu program yang diinisiasi langsung sebagai program kolaboratif belajar adalah Desa Cemara milik Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas yang bertujuan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Program ini dilakukan di Desa Cikubang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dengan sasaran yang difokuskan pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilihat oleh penulis memiliki potensi ekonomi yang besar. Makalah ilmiah ini berisi refleksi penulis sebagai seorang mahasiswa magang untuk dapat menjadi pendamping masyarakat dalam mencapai tujuan Bappenas tersebut melalui kerangka perspektif studi fasilitasi antropologis, khususnya antropologi terapan. Hal ini kemudian saya implementasikan ke dalam peran saya sebagai seorang fasilitator guna melakukan pendampingan pada masyarakat Desa Cikubang, terutama dalam menjalankan program intervensi. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah autoetnografi dan refleksi pengalaman diri penulis sehingga sangat mungkin terdapat limitasi data di dalamnya.

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) is a form of learning that seeks to make students not only dwell in the classroom but also society. One of the programs initiated directly as a collaborative learning program is Desa Cemara, owned by the Ministry of National Development Planning/Bappenas, which aims to accelerate poverty reduction in Indonesia. Desa Cemara carried out this program in Cikubang Village, Tasikmalaya Regency, West Java, to focus on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), which the author sees as having great economic potential. This scientific paper contains the author's reflections as an apprentice student to assist the community in achieving the goals of Bappenas through anthropological facilitation studies, especially applied anthropology. I then implemented this into my role as a facilitator to assist the people of Cikubang Village, especially in carrying out intervention programs. The method used in writing this paper is autoethnography and reflection of the author's own experiences, so there may be data limitations."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Micka Permata Putri
"Emtek Group menciptakan Vidio sebagai salah satu platform OTT (Over the Top) lokal di Indonesia untuk bersaing dengan platform lain di pasar bebas. Kehadiran Vidio menjadi media hiburan masyarakat untuk menonton berbagai hiburan yang ada, seperti live streaming, original series, content sports dan sinetron. Vidio bekerja sama dengan program kampus merdeka untuk melahirkan program magang demi mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa. Saya mengikuti kegiatan magang di Vidio melalui program kampus merdeka. Saya harus melakukan proses adaptasi sendiri dengan budaya organisasi di Vidio, yang berbeda dengan diri saya di awal masuk magang. Namun, karyawan juga membantu proses adaptasi saya terhadap budaya organisasi di Vidio. Karyawan berperan sebagai mentor untuk membantu proses adaptasi saya dengan budaya organisasi di Vidio. Karyawan tidak hanya membantu proses adaptasi saya di Vidio, namun karyawan juga melakukan learning process untuk mengembangkan skill saya. Mentor menerapkan mentorship untuk membantu saya dalam beradaptasi dengan budaya organisasi Vidio serta melakukan learning process kepada saya.

Emtek Group created Vidio as one of the local OTT (Over the Top) platforms in Indonesia to compete with other platforms in the free market. The presence of Vidio has become a media for public entertainment to watch various existing entertainments, such as live streaming, original series, sports content, and soap operas. Vidio collaborates with the independent campus program to create an internship program to develop students' soft skills and hard skills. I took part in an internship at Vidio through the independent campus program. I had to adapt myself to the organizational culture at Vidio, which was different from what I was at the beginning of my internship. However, the employees also helped me adapt to the organizational culture at Vidio. Employees act as mentors to help me adapt to the organizational culture in Vidio. Employees not only helped me adapt to Vidio, but they also carried out a learning process to develop my skills. The mentor applied mentorship to help me adapt to Vidio's organizational culture and carry out the learning process for me.."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulva Fauziah
"Setiap organisasi atau lembaga memiliki budaya tersendiri untuk membangun kinerja yang baik dalam mencapai tujuannya. Budaya organisasi yang diterapkan di setiap lembaga memiliki ciri dan pola yang berbeda. Dalam tulisan ini saya mencoba mendeskripsikan pengalaman magang saya dengan berfokus pada budaya organisasi dan relasi yang ada di lembaga Sukabumi Creative Hub. Penulisan tugas akhir ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 3 bulan periode magang, budaya organisasi yang ada di Sukabumi Creative Hub dapat dikatakan sebagai budaya organisasi kekeluargaan. Hal tersebut didasarkan pada sistem nilai yang diterapkan dengan menekankan pentingnya kesetaraan dan hubungan sosial.

Every organization or institution has its own culture to build good performance in achieving its goals. The organizational culture applied in each institution has dif erent characteristics and patterns. In this paper I try to describe my internship experience by focusing on the organizational culture and relationships that exist at the Sukabumi Creative Hub institution. Writing this final project using qualitative data collection techniques with descriptive methods. Based on observations made during the 3 month internship period, the organizational culture in Sukabumi Creative Hub can be said to be a family organizational culture. It is based on a value system that is applied by emphasizing the importance of equality and social relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library