Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anienditha Cyanda Tuhfah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh independensi anggota Dewan Komisaris, independensi ketua Dewan Komisaris atau komisaris umum, ukuran Dewan Komisaris, reputasi auditor, dan leverage terhadap probabilita pembentukan Komite Manajemen Risiko secara sukarela serta menguji mengenai pengaruh keberadaan Komite Manajemen Risiko terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan nonkeuangan tidak memiliki kewajiban untuk membentuk Komite Manajemen Risiko, namun beberapa perusahaan telah membentuk Komite Manajemen Risiko dengan kemungkinan faktor pendorong yang beragam. Keberadaan Komite Manajemen Risiko pada perusahaan diharapkan dapat meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan dan menghasilkan kinerja perusahaan lebih baik. Pengujian dilakukan pada 45 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di BEI tahun 2015 dan 35 perusahaan nonkeuangan yang telah membentuk Komite Manajemen Risiko sebelum tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor mempengaruhi probabilita pembentukan Komite Manajemen Risiko secara sukarela dan keberadaan Komite Manajemen Risiko tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada kinerja perusahaan
ABSTRACT
The research aimed to examine the effect of the independence of board of commissioner members, the independence of general commissioner, board size, auditor reputation, and leverage to the probability of the voluntary formation of risk management committee and also to examine the effect of the existence of risk management committee to company performance. Non-financial company have no obligation to establish a risk management committee, but some companies have formed a risk management committee with the possibility of varying the driving factor. The existence of the company? risk management committee is expected to improve the implementation of corporate governance and generate better corporate performance. Tests conducted on 45 non-financial companies that are listed on Indonesia?s Stock Exchange (BEI) in 2015 and 35 non-financial companies that have established the risk management committee prior to 2013. The empirical study shows that some factors affecting the probability of establishment of risk management committee voluntarily and the existence of the risk management committee did not have a significant effect on company performance
2016
S64426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Trie Murwaty
Abstrak :
Di dalam laporan magang ini dibahas tentang aktivitas pengendalian pada proses bisnis pengeluaran PT X yang terbagi atas empat subproses, yaitu pembelian, pemrosesan hutang, pembayaran, dan pengelolaan data vendor. Konsultan melakukan pekerjaan lapangan untuk mengumpulkan informasi terkait proses bisnis pengeluaran di PT X dalam rangka konsultasi penerapan Internal control over Financial Reporting (ICoFR). Kemudian Konsultan membuat pemetaan aktivitas pengendalian di setiap subproses untuk mengetahui akun laporan keuangan yang dipengaruhi secara signifikan. Konsultan juga mengidentifikasi risiko salah saji yang mungkin timbul pada proses bisnis pengeluaran PT X, dan memberikan rekomendasi yang relevan. ......The contents of the report are about control activities in expenditure business process at PT X, consist of purchasing, processing account payables, processing disbursement, and maintaining supplier master file. Consultant collects the information related to expenditure business process at PT X while fieldwork in order to consult Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) implementation. Then, Consultant made a mapping of control activities to its significant account in financial statement. Consultant also identified possible misstatement risk of expenditure business process, and made some relevant recommendations to PT X.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shaqila Nur Roswan
Abstrak :
Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit dan perlakuan akuntansi atas aset pengampunan pajak PT JEI pada periode pelaporan 31 Desember 2016. Pembahasan berfokus pada prosedur audit KAP ALT berupa pengujian substantif pada aset pengampunan pajak, kebijakan akutansi atas aset pengampunan pajak PSAk 70 yang diterapkan oleh PT JEI dan dampak pengampunan pajak terhadap aset, liabilitas dan ekuitas PT JEI. Pada laporan ini juga akan dibahas total utang pajak PT JEI yang dihapuskan dalam pengampunan pajak. Dapat disimpulkan bahwa prosedur audit KAP ALT telah sesuai dengan standar audit dan teori yang terdapat pada buku. Selain itu, PT JEI telah menerapkan perlakuan akuntansi aset pengampunan pajak sesuai dengan PSAK 70, hanya ada perbedaan dalam penyajian.
This internship report discusses audit procedure and accounting treatment for tax amnesty asset in PT JEI for period ended December 31st 2016. The discussion focuses on the audit procedures of KAP ALT in the form of substantive testing of tax amnesty asset, accounting policies for tax amnesty asset PSAk 70 applied by PT JEI and the impact of tax amnesty on PT JEI assets, liabilities and equity. In this report will also discuss the total of PT JEI rsquo s tax payable which is waived by tax amnesty program. It can be concluded that the audit procedures of KAP ALT are in accordance with the audit standards and theories contained in the book. In addition, PT JEI has applied the accounting treatment of tax forgiveness assets in accordance with PSAK 70, there is only difference in the presentation.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library