Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Budhiarto
"Persepsi resiko merupakan hal mendasar dalam pembentukan prilaku selamat dan sehat. Pekerja akan memahami aspek positif terhadap penggunaan alat pelindung diri. Dari prilaku positif ini, pekerja akan berusaha untuk menurunkan dan mengendalikan kondisi bahaya yang ada di tempat bekerja. Pembentukan persepsi resiko kebisingan yang positif ini, diharapkan akan membentuk budaya keselamatan dan kesehatan kerja diperusahaan pada setaip jenjang jabatan. Tesis ini meneliti faktor pembentuk persepsi dengan menggunakan teori psikometrik bahwa pembentukan persepsi resiko dipengaruhi oleh internal pribadi. Pembentuk persepsi ini didapat dari tingkat pendidikan serta lama kerja responden yang diteliti. Dari hasil penelitian ini ternyata kedua variabel tersebut tidak memberikan efek positif terhadap prilaku positif bagi responden yang diteliti. Hasil penelitian ini menyarankan agar manajemen puncak dan departemen keselamatan dan kesehatan kerja membuat kebijakan hukuman dan penghargaan bagi semua tingkatan jabatan dengan membuat beberapa perencanaan serta monitoring tingkat keberhasilan dan kekurangan yang ada secara berkala.

Risk perception is a fundamental aspect to develops safety and health behavior. Workforce will understand the positif aspect when using personal protective equipment. In this positif behavior, workforce will try to reduce or control hazard condition in their workplace. In performing of positif noise risk perception, it is wished that will shape safety and health culture at company in every level of title. This thesis research of perseption forming is use psicometric theory that risk perception Is formed by internal condition. The form of risk perception were gotten by level of education and works duration of respondent. The results of this research that the two variables did not give positif effect to respondent This research give recommendation to top management and department of ocupational safety and health to develop reword and punishment for every title with make some plan and monitoring of success and failure in regular time."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41261
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Rafifa
"Penelitian ini membahas gambaran sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok dengan melakukan tinjauan terhadap sistem proteksi kebakaran tersebut dan melihat kesesuaian sistem proteksi dengan ketentuan yang ada dalam standard an aturan yang berlaku. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara tidak terstruktur, serta telaah dokumen terkait. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif yang terdapat di Balaikota Depok dengan standar NFPA 1: Fire Code, serta peraturan nasional dan lokal seperti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan dan Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok belum memenuhi standar yang berlaku.

This study decribes the active and passive fire protection system implemented in Depok City Hall in the year of 2016, by conducting a review of its fire protection system and deciding whether the system had met the requirements in applicable standards or not. The data was collected by observation and unstructured interviews, as well as document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, such as NFPA 1: Fire Code, as well as national and local regulations such as Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 and Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012, both are about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it can be concluded that the active and passive fire protection system in Balaikota Depok has not met the requirements in applicable standards.;;;"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kurniati
"Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan sistem proteksi aktif, pasif, keselamatan jiwa, serta sistem tanggap darurat kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan sistem proteksi aktif, pasif, keselamatan jiwa, serta sistem tanggap darurat kebakaran yang dilihat berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang dilengkapi dengan standar National Fire Protection Association.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui metode observasi, telaah dokumen, dan wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui penerapan sistem proteksi di plant paper mesin (PM) B. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem proteksi aktif, pasif, keselamatan jiwa, serta sistem tanggap darurat kebakaran belum seluruhnya memenuhi standar.

This research discusses about overview the application of active and passive protection systems, life safety, and emergency response of fire at plant paper machine (PM) B. The purpose of this study is to describe the application of active protection systems, passive, life safety, fire and emergency response are seen based on the Minister of Public Works, incorporating the National Fire Protection Association standards.
This research used descriptive research through observation, review of documents, and unstructured interviews to determine the application of protection system at plant paper machine (PM) B. The conclusions of this research are the active and passive protection systems, life safety, and emergency response of fire at plant paper machine (PM) B have not fully complied the standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firly
"Pertumbuhan pembangunan gedung bertingkat maupun perkantoran yang terus meningkat memiliki potensi akan bahaya dan bencana misalnya kebakaran sehingga perlu diperhatikan sistem tanggap darurat guna meminimalisir dampak kerugian baik dari segi material maupun manusia melalui upaya mitigasi, pencegahan, dan deteksi dini.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sistem tanggap darurat (Emergency Response Preparedness) pada fase pra, saat, maupun pasca kebakaran di Gedung Balaikota Depok berdasarkan NFPA 1600 edisi 2013: Standard on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem tanggap darurat bahaya kebakaran di gedung Balaikota Depok masih belum maksimal dan komprehensif.

The growth of multi-storey buildings and offices have hazard potential to become disaster like fire that need to be consider an emergency response system to minimize the impact of losses in terms of material and human through step of mitigation, prevention, and early detection.
This study aims to look at describtion of emergency response system (Emergency Response Preparedness) in pre, during, and post disaster of fire in the building of Balaikota Depok based on standard of NFPA 1600: Standard on Disaster / Emergency Management and Business Continuity Programs.
This study uses descriptive analytic design with a qualitative approach. From this study, it can be concluded that the emergency response system for fire hazard in the building of Depok City Hall was not optimally and comprehensive.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Pratiwi
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit Harum Sisma Medika. Desain penelitian ini adalah studi evaluasi yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan observasional. Objek penelitian ini adalah sistem proteksi aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan standar NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa keselamatan kebakaran gedung di Rumah Sakit Harum Sisma Medika belum menjadi prioritas manajemen RS dibuktikan dengan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar.

ABSTRACT
Hospital is one of the places that have a high risk for fire. This study describes the implementation fire protection system dan means of escape in Harum Sisma Medika Hospital Jakarta in the year of 2016. This study is a analitic descriptive study using observational approach. The object of this study are active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape. The data was collected by observation, interviews, and document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, with NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it was found that the fire safety in Harum Sisma Media Hospital has not been a priority of the management hospital. This is evidenced by still many element of fire protection systems and means of escape have not met the requirements in standards.
"
2016
S64741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azri Dwi Mahfudzi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku berkendara aman (Safety riding), seperti pendidikan, pelatihan, penetahuan, motivasi, penegakan hukum, intervensi penumpang, nilai kelompok dan kondisi kendaraan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 100 pengendara ojek onlinedi wilayah Depok, Jawa Barat.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa pengendara yang berperilaku aman adalah 49%.Penelitian ini juga menghasilkan hubungan antara varibel bebas dengan variabel terikat. Dimana perilaku bekendara aman tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, motivasi, intervensi penumpang dan nilai kelompok dengan p value pada variabel pengetahuan adalah <0,001.

This research aims to get the factors affecting safety riding behavior, such as education, training, knowledge, motivation, law enforcement, interventions of passengers, the value of team within organization, and vehicles conditions. This research uses descriptive analytic method using cross sectional study. The sample used in this research is 100 of Online Ojek drivers in Depok, West Java.
The result of the researh is that there is only 49% of the total respondents who implements safety riding. This research also results in interelations between independent and dependent variables in which safety riding is affected by knowledge, motivation, and the value of team within organization. The Chi square test results in p value <0,001 on knowledge variable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dewa Candra
"Penggunaan kompor gas 3 Kg yaitu katup tabung baja gas 3 Kg. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian teknis dan tingkat kualitas katup terhadap standar yang diberlakukan wajib oleh pemerintah, yaitu SNI 1591:2008. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan uji visual, dimensi konstruksi dan uji tekanan sesuai dengan standar teknis yang berlaku SNI 1591:2008.
Hasil penelitian dengan 30 sampel yang diambil secara acak menyatakan bahwa pada uji visual semua sampel setara dengan 100 persen adalah lulus uji, untuk uji dimensi konstruksi didapati hanya 20 persen sampel yang lulus uji, sedangkan untuk uji tekanan sebanyak 90 persen sampel lulus uji.
Penelitian ini menyarankan untuk pihak produsen, pemerintah dan masyarakat aktif berperan serta untuk selalu meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan teknis katup mulai dari pemilihan bahan baku,produksi,distribusi hingga penggunaan.

This thesis will explain further about the technical safety of valve of LPG steel cylinder 3 Kg. The purpose of this study was to determine the technical suitability, level of quality and the product safety of the valves to the compulsory standards imposed by the government, namely SNI 1591:2008. This research is a qualitative research by conducting visual tests, dimensions, construction and pressure test in accordance with applicable technical standards of SNI 1591:2008.
The results with 30 samples taken randomly stating that the visual testing of all samples was equivalent to 100 percent passed the test, for the construction dimensional test, from the test sample, found only 20 percent who passed the test, while for the pressure test as much as 90 percent of the samples passed the test.
This research suggests that for the producers, governments and communities to participate actively to improve oversight and technical maintenance of valves ranging from raw material selection, production, distribution to use.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Elyzabeth
"Tesis ini mcmbahas penerapan SMK3 di cnam KKKS migas di Indonesia pada tahun 2010 dcngan mengacu standard yang bersi£at univcrsila yaitu OHSAS l800l : 2007. Pcnclitian ini adalah penelitian kunlitatif dengan dcsain dcskriplif komparasi. Hasil pcnclilian menunjuldwn bahwa scmua KKKS telah menerapkan SMK3 dalam opemsional perusahaannya dalam upnya penccgahan kecelakaan. Scmua KKKSte1ah mcncrapkan SMK3 dengnn baik sesuai OHSAS |8001 : 2007. Hal ini ditunjukkan dari nilai prcsentasi pemenuhan 5 (lima) KKKS diatas 85% dan hanya I KKKS yang pcncapaiannya 83%. Aspck budaya dun sejarah suatu negara mcnjadi salah satu faktor yang mcmpengaruhi penerapan SMK3 di KKKS. Disarankan untuk mcningkatkan penerapan SMK3 maka scmua SMK3 hams disusun berdasarkan sistcmatika proses Manajcmcn dan anlar elemen hams saling terkait.

This thesis evaluate the lmplernentation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) at six oil and gas company at Indonesia in 2010 refer to OHSAS 18001: 2007, which is one of universal OHSMS Standard. This rmeareh is a qualitative descriptive comparisons. Ther results showed that all companies have been applied OHSMS in his company operation in efforts lo prcvcnl accidents. OHSMS Company's have applied in accordance OHSAS 18001: 2007. This is shown from thc presentation iirliillment 5 (five) companies above 85% and the only one who has achieved 83%. Cultural and historical aspects of a country become one of the factors that affect the application in OHSMS in companies. The Researcher suggests that to improve implementation of OHSMS, ai! companies should be prepared OHSMS based on the systematic management process and between elements should be linked."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T32082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iryanto
"ABSTRAK
Di dalam negeri, dengan adanya kebijakan pemerintah tentang perubahan Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta dengan sistem pelabuhan kontainerisasi menyebabkan potensi meningkatnya pertumbuhan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang menyebabkan makin tingginya persaingan di usaha ini.
Dengan tingginya kebutuhan pasar dan persaingan, tidak menutup kemungkinan potensi kecelakaan kerja pada kegiatan perusahaan juga makin besar. Data kecelakaan kerja yang terjadi di PT X, dari Januari 2007 hingga bulan Agustus 2008 menunjukkan dari total kecelakaan kerja yang terjadi pada waktu tersebut, 23% ada hubungannya pada bagian operasi forklift. Apakah hal tersebut dikarenakan oleh buruknya iklim keselamatan (safexy climare) yang ada pada PT X, khususnya pada bagian operasi peralatan forklih.
Untuk itulah penelitian ini diambil pada perusahaan bongkar muat, bagian operasi peralatan forklih PT X, dengan pertanyaan penelitian yaitu; "bagaimanakah dimensi safety climate yang ada pada Bagian operasi Peralaran Forklift PTX. ?
Menurut teori safety climate dibangun oleh tiga faktor, diantaranya (1) faktor pekerja, (2) faktor perkerjaan yang ditunjukkan Iewat perikaku, dan (3) faktor organisasi atau manajemen perusahaan. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan, yang artinya perlakuan pada salah satu faktor dapat mernberi hubungan dengan faktor yang lainnya. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dimensi safety climate, meliputi (a) Faktor individu, (b) Faktor perilaku, (c) Faktor organisasi
Manajemen membuat kebijakan, peraturan, prosedur, menyediakan APD, program-prorgam K3 seperti pelatihan, safety talk, inspeksi, dan media papan safety untuk meningkatakan kepedulian dan pemahaman pekerja terkait K3. Manajemen menerapkan OHSAS sebagai salah satu alat untuk menciptakan sistem manajemen K3 yang dianggap bisa mewujudkan sasaan-sasaran K3 yang diharapkan oleh manajemen.
Hasil wawancara menunjukkan pekerja telah memahami bahaya dan resiko yang ada di tempat kerja mereka. Pengetahuan Iainnya mengenai pengendalian resiko seperti dengan menggunakan APD sudah dipahami oleh pekerja, mengikuti prosedur dan instruksi kerja, namun masih dijumpai pelanggaran terhadap peraturan yang ada.
Dari hasil penelitian pada bagian peralatan forklift PT X, peneliti bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa safey climale pada PT X, khususnya pada bagian operasi forklift masih kurang baik, sehingga perlu ditingkatkan kembali. Walaupun tingkat kecelakaan menurun hingga bulan september 2008, namun jumlah kecelakaan pada bagian operasi forklift masih cukup mendominasi (23%) dari total kecelakaan yang ada, serta hasil wawancara dan observasi yang menunjukkan masih terjadinya pelanggaran yang ada terkait K3, dapat dijadikan indikator masih lemahnya safely climate yang ada."
2008
T21100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lyza Yuni Setiawati
"Pemerintah mendorong agar setiap perusahaan melakukan penerapan SMK3 di lingkungan kerja masing-masing. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012. Penerapan K3 sering kali dianggap sebagai cost atau beban biaya bagi perusahaan, bukan investasi untuk mencegah kecelakaan kerja. Menurut data organisasi perburuhan internasional (ILO) sekitar 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesesuaian Kinerja SMK3 dan tingkat pemahaman budaya keselamatan karyawan di Perusahaan X. Data Penelitian meliputi data primer dengen FGD menggunakan kuisioner safety culture maturity The Hudson Model dalam 6 kelompok Jabatan dan data sekunder (hasil temuan eksternal audit ISO 45001 : 2018 dan SMK3 sesuai PP No. 50 tahun 2012). Metodelogi penelitian menggunakan deskriptif analitik dan mix metode (semi kuantitatif dan kualitatif). Ada 20 variabel metode Hudson diperoleh tingkat kematangan budaya pada angka 3,33 (kategori Kalkulatif). Ini berarti keselamatan dianggap sebagai tanggung jawab Petugas K3 atau unit K3 saja yang berfokus terhadap pemenuhan standar atau peraturan saja yang menjadi minimum requirement. Tingkat pengukuran kinerja SMK3 perusahaan telah berada di level memuaskan menunjukan bahwa hasil SMK3 Perusahaan mengkonfirmasi apa yang dideteksi tingkat kematangan budaya keselamatan Perusahaan baru mulai untuk pemenuhan standar K3 dan kebutuhan peraturan perundang-undang. Perusahaan belum melakukan improvement ke arah generative yang sesungguhnya untuk menuju level proaktif dan generative tidak bisa hanya berfokus pada kebutuhan SMK3 namun banyak hal yang dibutuhkan improvement. Jika Perusahaan ingin menuju tingkat proaktif keselamatan dan nilai tingkat budaya generative maka keselamatan harus menjadi nilai yang diyakini secara bersama di seluruh organsasi dan unit kerja.

The government encourages every company to implement SMK3 in their respective work environments. In accordance with Republic of Indonesia Government Regulation Number 50 of 2012. Implementing K3 is often considered a cost or burden for companies, not an investment to prevent work accidents. According to data from the International Labor Organization (ILO), around 2.78 million workers die every year due to work accidents and occupational diseases. The research aims to analyze the suitability of SMK3 performance and the level of understanding of employee safety culture at Company in accordance with PP No. 50 of 2012). The research methodology uses analytical descriptive and mixed methods (semi quantitative and qualitative). There are 20 variables in the Hudson method, the level of cultural maturity is 3.33 (Calculative category). This means that safety is considered the responsibility of the K3 Officer or K3 unit which focuses on fulfilling standards or regulations which are the minimum requirements. The level of measurement of the company's SMK3 performance has been at a satisfactory level, indicating that the Company's SMK3 results confirm what was detected. The maturity level of the company's safety culture is just starting to fulfill K3 standards and statutory regulatory requirements. The company has not made improvements in a truly generative direction. In order to reach a proactive and generative level, it cannot only focus on SMK3 needs, but there are many things that need improvement. If the Company wants to move towards a proactive level of safety and a generative cultural value level, then safety must become a value that is shared across the organization and work units."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library