Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldi Firdaus Sofyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas bagaimana akustik pada suatu ruang dapat mempengaruhi aktivitas yang ada di dalam ruang tersebut serta memiliki suasana ruang yang berbeda. Akustik dan arsitektur memiliki elemen elemen dasar yang jika disusun dengan baik dan benar akan dapat menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain. Elemen elemen dasar pada akustik yang utama yaitu, direct arrival, intimacy, diffusion, warmth, waktu dengung, clarity, liveness, texture, dan blend assemble. Pada arsitektur juga terdapat elemen elemen dasar seperti kualitas ruang, program ruang, tampak bangunan, dan fungsi bangunan. Elemen elemen arsitektur yang sudah saya sebutkan ini dapat juga dilihat dari sudut pandang akustik. Pada ruang nobar sendiri, kriteria-kriteria yang dibutuhkan adalah direct arrival, intimacy, diffusion,dan waktu dengung.
ABSTRACT
This thesis discusses how acoustic may affect activity at the room and have different atmosphere for every activity. Acoustic and Architecture have basics element which are can be a good combination if prepared well. The basics element of acoustic are , direct arrival, intimacy, diffusion, warmth, reverbation time, clarity, liveness, texture, and blend assemble. In Architecture there are basics element which are space quality, programming, fa ade, and the function. That basics element of architecture can be seen at acoustic too. At nobar space it self, direct arrival, intimacy, diffusion,and reverbation time are the criretia that nobar space must have.
2017
S67175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Christine
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pencahayaan buatan yang baik di pusat kebugaran ,bagaimana pencahayaan mempengaruhi semangat dan motivasi anggota pusat kebugaran dalam berolahraga, dan apakah pencahayaan menjadi faktor utama dalam memicu motivasi anggota dalam berolahraga.

Tidak hanya sebatas untuk memfasilitasi kegiatan berolahraga, tetapi juga menghadirkan konsep-konsep baru yang berpengaruh pada desain klub-klub kebugaran,termasuk pengaturan cahaya di dalamnya yang juga mengikuti konsep klubnya. Menurut Veitch (2006) , pencahayaan mempengaruhi tingkat mental dan proses yang menentukan kinerja kerja, kepuasan seseorang, dan hasil penting lainnya yang dikerjakan oleh orang tersebut.Setidaknya menurut rekomendasi dari organisasi pencahayaan sebaiknya iluminasi di pusat kebugaran berada 200-500lux. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata iluminasi dalam kisaran 20-200 lux sudah dapat memfasilitasi kegiatan dan kenyamanan berolahraga.
Abstract
This thesis aims to look at what is called good artificial lighting in fitness centre, how lighting affects the mood and motivation of members in the fitness centre while working out, and whether the lighting becomes a major factor in triggering the motivation of members in exercising.

Not only limited to facilitate the exercise activities, but fitness centre nowadays also presents new concepts that affect the design of fitness centre, including the arrangement of lighting in it which also follows its concept. According to Veitch (2006), lighting affects the mental processes that determine the performance of work, one's satisfaction, and other important outcomes people do. According to the recommendations of an organization of lighting illumination in the gym should be at least 200-500lux. However,based on the results of research conducted, illumination range between 20-200 lux is able to facilitate activities and comfort in exercising.;
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pelangi Tri Puteri
Abstrak :
ABSTRAK
Fasad memiliki peran sebagai selubung atau kulit yang membungkus bangunan, dengan pilihan material solid dan transparan. Material transparan yang umum digunakan ialah kaca clear, tinted, reflektif, low-e dan kaca ceramic fritted, digunakan pada fasad bertingkat tinggi. Berdasarkan pengamatan awal, dominasi penggunaan material kaca reflektif dan kaca low-e menjadikan Jakarta seolah sebagai hutan kaca. Antar bangunan saling memberikan pantulan energi panas yang membuat satu daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya energi panas

Kaca ceramic fritted memiliki daya pantul rendah, namun belum digunakan pada bangunan tinggi di Jakarta. Material kaca ceramic fritted diketahui dapat mengurangi transmisi energi panas matahari ke dalam ruang. Dengan hipotesis awal, penulis mengganggap bahwa ceramic ink pada pola fritted yang berfungsi dalam menyerap energi panas. Penelitian akan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey cross sectional yang dilanjutkan dengan rancangan eksperimen menggunakan software simulasi dan perhitungan OTTV (overall thermal transfer value) pada bangunan.

Kantor yang dipilih dengan konsep ruang loft, dimana ukuran fasad transparan per unitnya cukup luas yang dapat memaksimalkan masuknya sinar dan energi panas matahari. Material fasad eksisting pada objek penelitian dengan kaca tinted grey 8mm mencapai kondisi termal yang tinggi secara pengukuran temperatur udara, kelembaban relatif dan perhitungan OTTV. Untuk itu, rekomendasi material fasad pengganti dengan kaca ceramic fritted pada orientasi utara dan selatan dilakukan dengan perhitungan OTTV dan simulasi software. Menghasilkan bahwa terjadi penurunan nilai beban pendinginan dan nilai OTTV tidak melebihi standar maksimum SNI dengan material rekomendasi tersebut
ABSTRACT
Building façade has the role to wraps the building, which has solid materials and transparent materials. Clear glass, tinted glass, reflective glass, lowe glass and ceramic fritted glass are the common transparent materials which have to use on highrise building façade. Based on the preliminary observation, domination uses of reflective glass and low-e glass make Jakarta as a glass forest. The heat reflection of buildings make that area as a place of heat gathering.

Ceramic fritted glass has the less heat reflectivity, but this kind of material has not been used on highrise building façade in Jakarta. Ceramic fritted glass is known to reduce solar heat transmission into the room. With the hypothesis is the author assuming that ceramic ink on fritted pattern could absorbs the solar heat. The research is using quantitative method with cross sectional survey approach followed by the experimental using software simulation and calculations of OTTV (Overall Thermal Transfer Value).

The selected office space has the loft concept, where the dimension of transparent façade per unit is wide enough to maximize solar light and solar heat into the room. The thermal condition of the room with 8mm grey tinted glass as existing material on research object has the high thermal value according to air temperature measurement, relative humidity measurement and calculation of OTTV. Therefore, the material recommendation with ceramic fritted glass on north side building facade and south side building façade have been completed through calculation of OTTV and software simulation. The results are the reduction in cooling load and OTTV does not exceed the maximum value of SNI
2016
T45977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library