Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dachniar Hajar
Abstrak :
Bakteri yang berpotensi mendegradasi hidrokarbon dapat diperoleh dari tanah yang tercemar hidrokarbon. Penelitian bertujuan mendapatkan isolat bakteri dari sampel tanah tercemar hidrokarbon dan mengetahui kemampuan isolat bakteri tersebut dalam mendegradasi hidrokarbon. Isolasi dilakukan menggunakan medium Ilyina dkk. (2003). Identifikasi dilakukan dengan mengamati sifat morfologi dan aktivitas biokimia, sedangkan analisis hasil degradasi hidrokarbon dilakukan dengan GC/MS. Sebanyak 3 dari 9 isolat yang diperoleh dipilih untuk melihat kemampuan degradasi hidrokarbon, yaitu DT2 (Pseudomonas), DT5 (Citrobacter) dan DT8 (Enterobacter). Isolat DT2 dipilih untuk analisis hidrokarbon karena memiliki pertumbuhan paling baik dalam medium BSM + 1% hidrokarbon. Hasil pengukuran berat ekstrak minyak solar setelah penambahan Isolat DT2 menunjukkan penurunan sebesar 32,5%. Hasil analisis sisa senyawa hidrokarbon memperlihatkan penurunan luas area yang mengindikasikan penurunan konsentrasi senyawa yang diduga merupakan hexadecanoic acid, methyl ester dan n-heneicosane masing-masing sebesar 97,66% dan 96,79%. Hydrocarbon degrading potential bacteria can be isolated from hydrocarbon contaminated soil. This research aims to obtain bacterial isolates from hydrocarbon contaminated soil and study the hydrocarbon degradation capabilities of selected isolates. Isolation was carried out using Ilyina et al. (2003) medium. Bacterial identification was performed based on morphological and biochemical characterizations, while GC/MS was used for analysis of hydrocarbon degradation capabilities. Nine isolates were obtained and three of them were selected to examine hydrocarbon degradation capability, namely DT2 (Pseudomonas), DT5 (Citrobacter) and DT8 (Enterobacter). The DT2 isolate was selected for analysis of hydrocarbon degradation because it has the highest growth in BSM medium + 1% hydrocarbon. The results from weight measurements of diesel oil extract after the addition of DT2 isolates showed a decrease of 32.5%. The results of hydrocarbon degradation analysis showed decrease in the area that indicate a decrease in concentration of compounds suspected to be hexadecanoic acid, methyl ester and n-heneicosane respectively 97.66% and 96.79%.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktarina
Abstrak :
Penelitian penapisan dan uji aktivitas xilanase isolat bakteri alkalo termofilik dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri (LTB), BPPT, Serpong. Penapisan dilakukan menggunakan medium Nakamura yang dimodifikasi. Produksi enzim dilakukan dengan fermentasi substrat cair pada pH 9, suhu 55o C dan 150 rpm. Uji aktivitas dilakukan dengan metode Bailey yang dimodifikasi. Hasil penapisan xilanase terhadap 136 isolat bakteri menunjukkan bahwa 18 isolat menghasilkan xilanase. Tiga isolat yang memiliki indeks xilanolitik yang tinggi adalah isolat Pawan/Tanah(2)/9/3/NM sebesar 3,095, Riau/Kayu/9/2/NM sebesar 0,955, dan Riau/Sludge/9/1/LB sebesar 0,91. Hasil uji aktivitas xilanase dari masing-masing isolat adalah Pawan/Tanah(2)/9/3/NM sebesar 0,917 ± 0,093 U/ml, Riau/Kayu/9/2/NM sebesar 8,529 ± 0,093 U/ml, dan Riau/Sludge/9/1/LB sebesar 1,283 ± 0,060 U/ml. Isolat yang memiliki aktivitas xilanase tertinggi ialah Riau/Kayu/9/2/NM.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31532
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahreza Saputra
Abstrak :
Bakteri pendegradasi hidrokarbon mampu beradaptasi pada tanah yang telah tercemar hidrokarbon selama bertahun-tahun. Penelitian bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri pendegradasi hidrokarbon serta mengetahui kemampuannya dalam mendegradasi hidrokarbon. Hasil isolasi dari tanah tercemar hidrokarbon di daerah Cilegon menggunakan medium Ilyina dkk. (2003: 88) mendapatkan 7 isolat bakteri dan selanjutnya diseleksi kembali menjadi 3 isolat representatif berdasarkan penampakan morfologinya. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi dan biokimia diketahui bahwa ketiga bakteri tersebut adalah Alcaligenes (FT1), Pseudomonas (FT3), dan Enterobacter (FT5). Pseudomonas (FT3) dalam medium BSM + 1% solar memiliki pertumbuhan paling baik dan digunakan untuk dianalisis kemampuan degradasinya. Hasil ekstrak sisa minyak solar pada medium menunjukkan pengurangan berat minyak sebesar 17,50%. Hasil analisis sisa degradasi minyak solar oleh Pseudomonas (FT3) menggunakan GC/MS memperlihatkan adanya penurunan konsentrasi beberapa senyawa hidrokarbon yang diduga sebagai metil oktadekanoat (91,56%), dokosan (18,36%) dan bis 4-amino-3-isobutil-5-etilfenil) metana (58,91%). Senyawa-senyawa tersebut mengalami penurunan konsentrasi yang ditandai dengan adanya penurunan luas area kromatogram. Hal tersebut menunjukkan bahwa bakteri memiliki kemampuan menggunakan hidrokarbon sebagai sumber karbon.
Hydrocarbons bacteria can adapt and survive in hydrocarbon contaminated soil. The research aims to obtain isolates of hydrocarbon degrading bacteria and to understand its ability to degrade hydrocarbons. Seven bacteria were isolated from soil contaminated hydrocarbon using Ilyina et al.(2003: 88) medium and three isolates were selected based on morphological appearances for identification. Based on morphological and biochemical identification, the three bacteria are Alcaligenes (FT1), Pseudomonas (FT3), and Enterobacter (FT5). Pseudomonas (FT3) in BSM medium + 1% diesel fuel showed the highest growth compared to other isolates and was chosen to be analyzed for degradation ability. Extraction of the remaining diesel oil in the medium showed a weight reduction of 17.50%. Results of degradation analysis of diesel oil from Pseudomonas (FT3) using GC/MS showed decrease in concentration of some hydrocarbon compounds suspected to be methyl octadecanoid acid (91.56%), docosane (18.36%) and bis 4-amino-3-isobutyl -5-ethylphenyl) methane (58.91%). Decrease of those compounds were indicated by a decrease in the peak area of the chromatogram.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1303
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kudin
Abstrak :
Konsentrasi pepton dan waktu inkubasi merupakan faktor penting dalam proses fermentasi enzim, yang diperlukan untuk memperoleh aktivitas enzim yang optimum. Penelitian in! bertujuan mengukur aktivitas lipolitik Rhizopus microsporus v. Tiegh. var. rhizopodiformis (Cohn) Schipper & Stalpers, isolat UlCC No. 6 pada medium basal Samad dkk. (1990) dengan konsentrasi pepton 2,5% dan 5%, serta menentukan masa inkubasi di antara jam ke-G hingga jam ke-96, untuk mendapatkan aktivitas lipolitik optimum. Fermentasi dilakukan dalam medium basal Samad dengan konsentrasi pepton yang bervariasi. Pengukuran aktivitas lipolitik dilakukan dengan metode titrasi. Aktivitas lipolitik dinyatakan dalam satuan unit/ml (U/ml). Hasil analisis secara statistik menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi pepton dan masa inkubasi yang berbeda terhadap aktivitas lipolitik Rhizopus microsporus var. rhizopodiformis isolat UlCC No. 6. Rata-rata aktivitas lipolitik tertinggi Rhizopus microsporus var. rhizopodiformis isolat UlCC No. 6 diperoleh pada medium basal Samad dengan konsentrasi pepton 5% setelah inkubasi 60 jam (sebesar 2,79 U/ml).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Prajudi
Abstrak :
Rhizopus Ehrenb. merupakan salah satu kapang penghasil enzim lipase yang banyak dimanfaatkan dalam bidang inclustri. Berbagai galur Rhizopus telah dikoleksi oleh UICC dan perlu diteliti untuk menyeleksi galurgalur yang unggul. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi inokulum dan ma sa inkubasi kapang Rhizopus microsporus v. Tiegh. var. rhizopodiformis (Cohn) Schipper & Stalpers isolat UICC No. 6 yang menunjukkan aktivitas lipolitik ekstraselular yang optimum. Aktivitas lipolitik diukur dengan titrasi berdasarkan jurnlah asam lemak yang dibebaskan, seperti yang dilakukan oleh Samad dkk. (1990). Rata-rata aktivitas lipolitik tertinggi pada dua konsentrasi inokulum adala ,h sebagai berikut: 0,5% jam ke-60 = 2,65 U/ml dan 1 % jam ke-72 = 3,19 U/ml. Hasil uji analisis variansi menunjukkan adanya pengaruh masa inkubasi dan konsentrasi inokulum terhadap aktivitas lipolitik kapang. Konsentrasi inokulum 1 % jam ke-72 merupakan konsentrasi inokulum dan masa inkubasi terbaik di antara dua konsentrasi inokulum yang diuji dalam hal produksi enzim lipase ekstraselular.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Lindrayati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumi Mihardja
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susianni, Author
Abstrak :
ABSTRAK
Tapak liman (Elephantopus scaber Linn.) merupakan terna menahun yang sangat mudah tumbuh dan telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai obat tradisional yang memiliki banyak kegunaan. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan adalah herba, daun dan akar dalam bentuk sediaan rebusan tumbuhan tersebut. Pada penelitian ini, ingin diketahui pengaruh sari air akar tapak liman terhadap fungsi ginjal melalui pengukuran kadar urea dan kreatinin dalam plasma tikus sebagai bagian dari uji toksisitas sub kronis. Penelitian dilakukan menggunakan 32 ekor tik:Us jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi secara acak ke dalam empat kelompok. Kelompok I,II,III masing-masing diberi do sis sari air akar tapak liman 50 mg, 100 mg, dan 200 mg per 200 g berat badan tikus, sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol. Sari air diberikan sekali sehari secara oral selama 90 hari erus menerus, kemudian plasma tikus diambil untuk diperiksa kadar urea dan kreatinrnnya secara spektrofotometri. ~ Dari percobaan didapatkan kadar urea rata-rata (mg/100ml)adalah: kelompok I: 7,43 ± 1,77; kelompok IT: 6,61 ± 2,42; kelompok ITI: 6,42 ± 1,49; kelompok IV: 8,86 ± 2,20; dan kadar kreatinin rata-rata (mg/100 ml) sebagai berikut: kelompok 1: 0,45 ± 0, 12; kelompok II: 0,41 ± 0,06; kelompok III: 0,45 ± 0,06; kelompok IV: 0,46 ± 0, 11. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari kadar urea dan kreatinin pada empat kelompok tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa sari air akar tapak liman tidak mempengaruhi kadar urea dan kreatinin dalam plasma tikus yang berarti aman untuk fungsi ginjal.
2000
S31213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Faizah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fitriani
Abstrak :
Gas hidrogen (H2) merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diproduksi oleh mikroorganisme melalui fermentasi memanfaatkan limbah organik. Penelitian bertujuan mengetahui produksi H2 menggunakan kultur campuran mikroorganisme dengan substrat limbah biodiesel. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri BPPT Serpong selama lima bulan (Maret--Juli 2006). Produksi H2 dalam limbah biodiesel dilakukan secara fermentasi gelap pada 37o C selama 72 jam oleh kultur campuran Bacillus megaterium MS 961, Bacillus stearothermophilus DSM 22, dan Enterobacter aerogenes AY-2 serta kultur tunggal E. aerogenes AY-2 sebagai kontrol. Penggunaan kultur campuran pada substrat gliserol murni menghasilkan H2 (2,24 mol H2/mol gliserol) dan etanol lebih banyak dibandingkan kultur tunggal (1,93 mol H2/mol gliserol), sedangkan produksi asam laktat dan 2,3-butandiol lebih sedikit. Penggunaan kultur campuran pada substrat limbah biodiesel menghasilkan H2 (1,8251 mol H2/mol gliserol), akan tetapi hasil tersebut lebih sedikit dibandingkan kultur tunggal (1,8619 mol H2/mol gliserol). Pengukuran metabolit lain menunjukkan kultur campuran memproduksi etanol lebih sedikit tetapi memproduksi asam laktat dan 2,3-butandiol lebih banyak dibandingkan kultur tunggal. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa H2 dapat diproduksi menggunakan kultur campuran dengan substrat limbah biodiesel, walaupun produksi H2 tersebut lebih kecil dibandingkan kultur tunggal.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>