Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daiman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S33839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid A. Palupi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S33687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Nurmala
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34176
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibni Sabil A`Ifa Zaenal Manan
"Emas merupakan bahan galian tambang kelas B yang banyak diminati masyarakat karena memiliki nilai tinggi. Dalam kegiatan eksplorasi emas, penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk menunjang analisis bidang geologi dan mineral dalam mengefektifkan kegiatan ini. Pada penelitian ini, penginderaan jauh dimanfaatkan untuk meneliti sebaran potensi deposit emas epitermal dengan asosiasi mineral yang berhubungan serta variabel geologi dan mengintegrasikannya dalam sistem informasi geografis. Tujuan penelitian ini mencoba untuk mendapatkan sebaran potensi deposit emas epitermal di daerah penelitian. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah defoliant technique dan Fuzzy Logic dengan analisis spasial deskriptif.
Hasil penelitian dianalisis berdasarkan luas sebaran pada tiga Izin Usaha Pertambangan (IUP) di area eksplorasi PT. Intan Prima Metalindo di mana hasilnya menyimpulkan sebaran potensi deposit emas epitermal menyebar pada dua IUP, yaitu IUP 3 (bagian utara) dan IUP 1 (bagian selatan). Sebaran potensi pada IUP 3 seluas 819 Ha, sedangkan sebaran pada IUP 1 hanya seluas 229 Ha. Kemudian IUP 2 (bagian barat) berdasarkan hasil pengolahan data, tidak menghasilkan potensi yang signifikan atau tidak memiliki luasan wilayah sebaran potensi sesuai yang telah dikategorikan. Penyebaran ini juga mengikuti arah sebaran struktur geologi (yang menyebar merata seluruh lokasi IUP), sebaran litologi potensial (berasal dari formasi Ultrabasa, Kompleks Mutis, Maubisse), dan zona alterasi (terutama alterasi propilitik dan alterasi argilik lanjut). Validasi hasil potensi sebaran diukur berdasarkan 43 titik sampel dan dihasilkan nilai ketelitian 84%.

Gold is a mining class B which attracted many people because it has a high value. In gold exploration, remote sensing can be used to analyze geological and mineral sector. In this research, remote sensing has used to identify the distribution of epithermal gold deposits associated with mineral associations and geological variables and integrate them in geographic information systems. The aim of this research is trying to get the distribution of epithermal gold deposits in the experimental zone. The method is using defoliant technique and fuzzy logic with spatial analytical description.
The research has analyzed by distribution area in three Mining Exertion License (IUP) in the exploration area of Intan Prima Metalindo Company where the result concludes that the potential distribution of epithermal gold deposits in the area of exploration is spread at two IUP, those are 3th IUP (at north) and 1st IUP (at south). The distribution in 3th IUP locations covering 819 hectares, whereas distribution in 1st IUP covering of 229 hectares. Then 2nd IUP (at west) based on the results of data processing, does not produce a significant potential or does not have a corresponding potential distribution area of the region that have been categorized. This distributions also following the geological structure in the direction distribution (which is spread evenly throughout the location of all IUP), the distribution of potential lithology (derived from Ultramafic Formations, Mutis Complex, Maubisse Formations), and alteration zones (mainly propylitic alteration and advanced argillic alteration). The validation of potential has measured by 43 sample points and resulted carefulness value 84%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati Sugiyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Kali Krukut sehubungan dengan penggunaan tanah daerah sempadannya. Daerah penelitian adalah Kali Krukut di Kota Depok dengan sempadan sungainya sejauh 50 meter di kanan dan kirinya dan dibagi menjadi enam ruas. Penggunaan tanah sempadan diklasifikasikan menjadi penggunaan tanah sempadan berpenyangga dan yang tidak berpenyangga. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan selama lima hari pada waktu pagi dan siang pada masing-masing ruas sungai. Perbedaan nilai parameter kualitas air dipengaruhi oleh penggunaan tanah sempadannya. Pada sempadan yang tidak berfungsi sebagai penyangga, umumnya memiliki kualitas air yang lebih buruk dibandingkan dengan sempadan yang berfungsi sebagai penyangga.

This paper summarizes the results of Kali Krukut water quality related to landuse on its riparian zone. Research area is Kali Krukut at Depok City with its 50 m wide riparian zone and divided into six segments. Landuse on the riparian zone classified as buffered and unbuferred zone. Water quality parameters measured on each part of the river within five days in the morning and noon. The different concentrations of the water quality are influenced by landuse on its riparian zone. Unbuffered zone has a bad water quality than buffered zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Laila Muslihah
"Penelitian ini membahas pola spasial kualitas air dan pengaruh penggunaan tanah terhadap kualitas airnya dengan parameter oksigen terlarut, amonia, nitrat, dan konduktivitas dengan sampel dilakukan di 12 lokasi pada pagi dan siang hari dengan metode sistematis dengan jarak 50m menggunakan analisis deskriptif spatial dan statistik varians. Konsentrasi seluruh parameter pada pagi hari lebih tinggi dibandingkan dengan siang hari. Pola spatial konsentrasi amonia, nitrat dan konduktivitas teratur, dimana semakin dekat dengan inlet konsentrasinya semakin tinggi. Pola spatial konsentrasi oksigen terlarut teratur dimana semakin dekat dengan inlet konsentrasinya semakin rendah. Penggunaan tanah sekitar Situ Pedongkelan berpengaruh terhadap pola kualitas air dengan wilayah yang dekat pemukiman lebih mempengaruhi konsentrasi amonia dibandingkan dengan non pemukiman, dan sebaliknya untuk konsentrasi nitrat.

This research is examine spatial pattern water quality and landuse effect to it's water quality with parameters that using on this research are concentration dissolved oxygen, ammonia, nitrate, and conductivity with sampling took at 12 located at morning and noon with systematic method with distance 50m using on spatial descriptive analysis and varians statistic. The parameters in the morning higher than noon. Spatial pattern of parameters is regular where smaller distance to inlet concentration ammonia, nitrate, and conductivity are higher and dissolved oxygen is lower. Landuse using around Pedongkelan lake has influence to water quality where region near residence has more to ammonia concentrate than not residence, and otherwise to nitrate concentrate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeff Danipranata
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S33991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parinduri, Indah Nirmalasari
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S33938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Karunia
"Daerah Aliran Ci Sanggarung dengan luas 81.583 Ha mempunyai eurah hujan rata-rata tahunan lebih dari 2000 mm/tahun, kemiringan lerengnya rata-rata lebih dari 11 %, dan 14,75 % dari luas wilayahnya (12.005 Ha) merupakan tanah kritis dengan tingkat kerusakan sedang sampai berat. Dengan kondisi demikian, .Daerah Aliran ini merupakan daerah yang eukup potenslil untuk terjadinya erosi. Selain dari pada itu di daerah ini setiap tahunnya selalu mengalami kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan, walaupun berdasarkan bentuk DAS-nya tergolong kedalam bentuk DAS yang bukan tipe banjir.
Dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dipi. Ing. F. Holler Wager antara tahun 1886- 1946 diperoleh kesimpulan bahwa dalam kurun waktu 80 tahun telah terbentuk delta seluas 3.610 Ha, sehingga kalau dihitung setiap tahunnya rata-rata lebih dari 45 Ha. Suatu jumlah yang eukup besar.
Atas dasar pemikiran di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penulisan in adalah terungkapnya gambaran tentang wilayah kikisan dan wilayah pengendapandapannya, tingkat erosi pada masing-masing sub Daerah Aliran Sungai (DAS) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini meliputi
1. Bagaimana karakteristik wilayah Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
2. Dimana terjadi pengikisan (erosi) dan pengendapan (sedimentasI) di Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
3. Kenapa di sana ?
4. Bagaimana tingkat erosi pada masing-masing sub Daerah Aliran Sungai di Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
5. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi dan mempengaruhinya ?"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ichsan Arif
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S33557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>