Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Riyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kebijakan desentralisasi fiskal perekonomian daerah dan pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membangun model eknometrika yang menangkap hubungan antara blok perekonomian daerah dengan blok keuangan daerah. Penelitian ini menemukan bahwa dana perimbangan berpengaruh nyata terhadap peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan belanja rutin dan belanja pembangunan pemerintah daerah berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah. Walau begitu pengaruh tersebut tidak berbeda nyata antara sebelum dan setelah desentralisasi fiskal diimplementasikan. Artinya perubahan dalam pengelolaan fiskal yang ditandai dengan semakin besarnya dana yang mengalir ke daerah belum diikuti oleh peningkatan kinerja perekonomian daerah yang signifikan. Akibatnya pemerataan pembangunan wilayah yang diharapkan belum tercapai.
Jakarta: Jurnal Kebijakan Ekonomi, 2005
JUKE-1-1-Agust2005-15
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nadiah Hidayati
Abstrak :
Dual banking system in Indonesia provides an excellent opportunity for the growth of Islamic banking industry in Indonesia. Islamic banking industry in Indonesia has improved in number of banks and branches but the performance of Islamic banks has decreased in recent years. This paper measure the efficiency of Islamic banking in Indonesia using the intermediation approach and the Data Envelopment Analysis (DEA) on quarterly reports of 10 Islamic Banks (BUS) and 15 Islamic Business Units (UUS). The result showed that Islamic Banks (BUS) and Islamic Business Unit (UUS) in Indonesia has not been operating efficiently in its intermediation function. The estimation results of data panel regression model showed total financing and CAR have positive and significant impact, whereas the deposits have negative and significant impact to the efficiency of BUS and UUS in Indonesia.
Jakarta: Bank Indonesia Insitute, 2017
332 BEMP 20:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Imelda
Abstrak :
Pemilihan presiden dipertimbangkan sebagai informasi yang relevan bagi investor pasar saham untuk membuat keputusan investasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan average abnormal return dan trading volume activity pada indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden 2004, 2009, dan 2014. Penelitian ini menggunakan metode event study. Data dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia. Harga penutupan indeks saham sektoral harian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 120 hari sebelum dan 30 hari setelah pemilihan presiden. Terdapat bukti perbedaan yang kuat pada average abnormal return indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden terutama pada sektor pertambangan. Akan tetapi, untuk trading volume activity indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden secara statistik sama. Adanya gugatan terhadap hasil pemilihan presiden terakhir tidak memberikan pengaruh pada hampir semua indeks saham sektoral, kecuali pada sektor keuangan dan sektor industri dasar dan kimia. Analisis ini menyimpulkan bahwa sektor perdagangan, jasa dan investasi merupakan sektor yang paling stabil, sedangkan sektor pertambangan merupakan sektor yang paling tidak stabil.
......Presidential election is considered as relevant information for stock market?s investors to make investment decision. The objective of this study is to examine differences in average abnormal return and trading volume activity on sectoral indices? stocks before and after the presidential elections in 2004, 2009, and 2014. The research uses the event study method. The data are collected from the Indonesia Stock Exchange. The daily closing prices on sectoral indices used in this study consist of 120 days preceding and 30 days succeeding the elections. There is a strong evidence of differences in average abnormal return on Indonesian?s sectoral stock market before and after the presidential elections especially for the mining sector. However, the trading volume activities of the Indonesian?s sectoral stock market before and after the elections were statistically the same. The litigation from the last election results had no impact on most Indonesian?s sectoral stock, except for the financial as well basic industry and chemical sectors. The analysis concludes that the trade, services, and investment are the most stable sectors, while mining is the opposite one.
Bogor: Graduate Program in Management and Business Bogor Agricultural University, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fahmi Salam Ahmad
Abstrak :
The study about the relationship between climate and economy is essential because it's understanding is the key to formulate the effective economic policy. El Nino is one of the climate phenomena's that directly impact Indonesia, so it is necessary to analyze its effect on the macroeconomic condition such as inflation. This study aims to analyze the impact of El Nino as an external factor and the impact of another relevant economic factor on the macroeconomic condition such as inflation at the regional level (province) in Indonesia. The method used is a spatial panel method to capture the effect of inter-regional spatial interactions. The results show that El Nino has a positive effect on inflation in the southern Indonesian provinces that are affected by El Nino, but no effect in northern Indonesia. The other significant determinants of regional inflation are minimum wage, local revenue, local government spending, and infrastructure. There is significant spatial dependence on regional inflation in Indonesia, indicating that the inflations of its neighboring provinces influence the inflation of a province.
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sri Nuryanti
Abstrak :
Program swasembada beras merupakan program penting di Indonesia. Program tersebut mempunyai empat target utama, yaitu peningkatan produksi, stabilisasi harga dan cadangan bers pemerintah, serta penghentian impor. Guna mencapai tujuan tersebut, pemerintah memberi mandat kepada badan usaha milik Negara, yaitu Bulog untuk melaksanakan kebijakan perberasan. Banyak kajian menemukan bahwa keterlibatan badan usaha semacam Bulog dapat memicu kegagalan pemerintah dalam mengalokasikan pendanan.
Pengkajian ini bertujuan untuk mengistimasi biaya social dari program swasembada beras berdasarkan pelaksanaan instrument kebijakan beras oleh bulog. Data yang digunakan merupakan data tahunan pada tingkat nasional periode 2002-2014, pengkajian menggunakan model fungsi preferensi politik untuk mengestimasi rente ekonomi dan kesejahteraan social yang hilang dengan menggunakan nilai elastisitas harga dari permintaan dan penawaran beras.
Hasil kajian menunjukan bahwa rata-rata rente ekonomi yang timbul mencapai Rp6,37 triliun per tahun atau 18,54% dari ketahanan pangan, sedangkan kesejahteraan social yang hilang rata-rata Rp0,90 triliun per tahun atau 2,34% dari dana ketahanan pangan. Hal ini membuktikan bahwa program swasembada beras melibatkan Bulog dalam pelaksanaanya secara ekonomi tidak efisien . pemerintah perlu menyediakan infrastruktur pertanian yang lebih baik, mengkaji ulang harga pembeliaan pemerintah, dan menghentikan impor beras guna meredam kegagalan pasar.
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2017
630 IJAS 11:2 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abitur Asianto
Abstrak :
The Value at Risk (VaR) of selling the option on crude oil WTI has not widely known, whereas this trade is the most significant transactions in the world. This study aimed to analyze the Value at Risk (VaR) of the far out of the money (FOTM) and the in the money (ITM) strike position of selling option on crude oil WTI investment. The monthly option premium return data ranging from April 1984 to May 2017 was analyzed by the ARCH-GARCH and VaR method to get the risk of FOTM and ITM strike position. Empirical results indicate that the risk of the FOTM strike was much lower than the ITM strike positions. It meant that selecting the FOTM strike position of the selling option on crude oil WTI investment could be considered by stakeholders because its risk was much lower than the ITM strike position.
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2019
330 JETIK 18: 1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library