Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhwan Hidayat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Saputra
Abstrak :
Pada suatu proyek konstruksi, peralatan merupakan sumber daya proyek yang penting. Oleh karena itu diperlukan suatu rencana atau metode kerja yang tepat terhadap peralatan yang digunakan untuk pemasangan precast girder agar perbandingan antara masukan dan keluaran menjadi optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produktivitas alat berat pada pekerjaan pemasangan precast girder pelaksanaan proyek flyover serta rekomendasi untuk peningkatan kinerja produktivitas alat berat tersebut. Tahapan penelitian adalah mengumpulkan data kuisioner, selanjutnya dianalisis dengan SPSS. Hasil penelitian adalah faktor dominan yaitu (X16) Tingkat keakurasian penjadwalan yang memperhatikan waktu penggunaan alat, lokasi tempat kerja, jumlah alat dan volume pekerjaan dan (X18) kapasitas alat yang digunakan serta model persamaan.
On a construction project, the equipment is an important resource projects. Therefore, we need a plan or working methods appropriate to the equipment used for the installation of precast girder so that the ratio between input and output to be optimal. The study aims to determine the factors of productivity of heavy equipment on the job installing precast girder flyover project implementation and recommendations for improving the productivity performance of equipment. Stages of the research is to collect questionnaire data, then analyzed with SPSS. The results showed that the dominant factor (X16) Level of accuracy that takes into account when scheduling the use of tools, work site location, number and volume of work and equipment (X18) the capacity of equipment used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50685
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Sugiarto
Abstrak :
Beton merupakan komponen penting dalam dunia konstruksi, yang teknologinya terus berkembang dan menghasilkan bermacam-macam jenis beton. Salah satunya adalah beton ringan yang berserat. Pemakaian beton ringan ini bertujuan untuk memperkecil berat sendiri beton, yang berupa beban man, sehingga diharapkan dapat memperkecil biaya bangunan secara keseluruhan. Untuk penelitian ini, dibentuk beton ringan dcngan agregat kasar batu apung pumice, dan untuk meningkatkan mutu digunakan serat kawat binddraad yang mudah diperoleh. Karena dalam penggunaan beton ringan lersebut perlu juga diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka periu diteliti dan dipahami mengenai perilaku beton tersebut terhadap pengaruh temperatur tinggi. Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan kawat binddraad pada persentase berat kawat tertentu yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tank belah, modulus elastisitas, dan Poisson's ratio, serta kuat lentur dari beton ringan tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200°C, 300°C, dan 500°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurniadji
Abstrak :
Perkembangan teknologi beton yang demikian pesat dan penyempurnaan terus menerus hingga sekarang ini memberikan pemilihan banyak bagi konsumen untu memilih yang terbaik. Selain itu dari aspek struktur yang menjadi pertimbangan bagi konsumen, aspek ekonomi juga sangat berperan dalam pemilihan ini. Nilai ekonomis tersebut bisa didapatkan dengan mengurangi berat sendiri dari beton tersebut. Untuk itu digunakan agregat yang memiliki berat yang relatif ringan. Salah satunya dengan menggantikan agregat kasarnya dengan batu apung pumice, dimana memiliki berat yang relatif ringan dibandingankan dengan batu kali yang biasa digunakan. Selain itu untuk meningkatkan mutu digunakan bahan tambahan, salah satunya adalah lateks alam pekat yang banyak terdapat dipasaran. Dalam penggunaan beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat perlu diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka perlu diteliti perilaku beton ringan tersebut terhadap temperatur tinggi. Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat pada persentase berat lateks tertentu terhadap berat semen, yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan hubungan tegangan-regangan dari beton tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200ºC, 300ºC, dan 500ºC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy E. Moezwar
Abstrak :
Usaha penemuan inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beton terus dilakukan untuk mencari_kombinasi material yang paling menguntungkan relatif terhadap keperluan yang ingin dicapai. Salah satu aspek utama yang ditinjau adalah aspek ekonomi, dimana dengan menggunakan beton ringan akan lebih menguntungkan terhadap biaya keseluruhan pembangunan suatu struktur. Hal ini bisa terjadi karena beton ringan memiliki berat isi yang lebih kecil bila dibandingkan dengan beton biasa, sehingga beban yang ditanggung oleh pondasi suatu struktur akan menjadi lebih kecil pula. Salah satu cara untuk membuat beton ringan adalah dengan menggantikan agregat kasar dan biasa dari beton dengan agregat kasar ringan, salah satu macamnya pula adalah batu apung jenis pumice. Batu apung jenis ini memiliki berat yang relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan batu kali yang biasa digunakan sebagai material pembentuk beton. Inovasi yang ingin dilakukan oleh peneliti pada saat ini adalah penambahan suatu admixture atau bahan tambahan yang diharapkan akan memberikan suatu keuntungan atau bahkan lebih terhadap material beton. Bahan tambahan yang akan digunakan adalah lateks alam pekat hasil sadapan atau keratan dari kulit pohon karet (Hevea Brasilliensis) yang dipekatkan untuk menjadi bahan tambahan pada beton. Sifat yang dimiliki oleh lateks ini adalah lentur dan elastis, serta sifat kedap air. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah perubahan-perubahan pada beton dengan mengamati sifat-sifat mekanis yang dimiliki oleh beton setelah dicampur dengan bahan tambahan. Bahan tambahan ini dicampur dengan kadar yang bervariasi sehingga diharapkan akan terlihat kadar pencampuran bahan tambahan yang relatif optimal, dimana kadar yang dipilih adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%. Sifat-sifat mekanis yang ditinjau adalah kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Fitrie Maharani
Abstrak :
Proyek konstruksi merupakan jenis proyek yang memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian terhadap proyek, sehingga dibutuhkan pelaksanaan construction safety untuk mengurangi biaya kecelakaan kerja. Biaya kecelakaan ini dapat diminimalisasi dengan pelaksanaan prevention dan inspection. Penelitian bertujuan untuk menganalis faktor-faktor dominan dan berpengaruh dalam pelaksanaan construction safety yang dapat menekan tingkat accident cost pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan tinggi. Tahap penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data kuesioner, dan kemudian dianalisa dengan SPSS. Faktor dominan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah X4, yaitu Mempersiapkan, menyediakan, dan memasang sarana pencegahan kecelakaan dan Alat Pelindung Diri (APD), dengan model persamaan Y = -2.627 + 1.445X4.
Construction project is one of the projects which have a high risk of accidents. The accidents will cause a loss of project, so the implementation of construction safety is needed to reduce the cost of accident. The cost of accident can be reduced by implementing the prevention and inspection. The purpose of this research is to analyze the dominant and influential factors in the implementation of construction safety which are able to emphasize the rate of accident cost in the high rise building construction project. The advanced stage of the research will be done by collecting questionnaire data, then analyzing them with SPSS. The dominant factor which is obtained based on the result of this research is X4; Prepare, provide, and install a means of prevention and Personal Protective Equipment, and the model is Y = -2.627 + 1.445X4.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bona Farolan
Abstrak :
ABSTRAK
Proses perwujudan fisik bangunan adalah suatu proses yang menyangkut banyak hal dan banyak pihak, pada proses inilah keberhasilan suatu proyek ditentukan. Kebutuhan untuk menghadirkan wujud fisik bangunan dengan seefisien mungkin adalah tuntutan yang harus dapat dijawab oleh para pelaku dunia konstruksi. Untuk itu dikembangkanlah berbagai teknologi dan metode kerja yang baru yang dapat mendorong terciptanya efisiensi itu.

Salah satu metode yang berhasil dikembangkan adalah metode beton pracetak (precast concrete). Metode ini merupakan metode konstruksi yang praktis karena mempermudah dan mempercapat pekerjaan struktur dan konstruksi di lapangan. Sistem pracetak tampil sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi menggantikan sistem konvensional, sebab dengan digunakannya beton pracetak maka akan mampu menjawab tantangan industrialisasi yang menuntut hasil kerja yang efisien, efektif, bermutu dan ekonomis.

Pada penulisan ini_dicoba untuk mengetahui seberapa besar efisiensi waktu yang dihasilkan dengan menggunakan metode beton pracetak ini pada pekerjaan pelat lantai bangunan dibandingkan dengan metode cast in situ dengan studi kasus pada proyek pembangunan gedung pb nu. Metode pracetak yang diterapkan pada proyek ini hanya sebatas penggantian pelat lantai cast in situ dengan pelat lantai pracetak, tanpa dilakukan proses desain ulang secara struktural yang memungkinkan dihilangkannya balok anak (akibat berat pelat yang lebih ringan), sehingga efisiensi yang diperolehpun tidak maksimal, baik dari segi waktu pelaksanaan, penggunaan material dan tenaga kerja, dan juga biaya yang dikeluarkan. Untuk itu disni dicoba dilakukan juga simulasi untuk kondisi dimana balok anak dihilangkan sehingga diharapkan dihasilkan keuntungan ekonomis yang lebih signifikan. Sehingga dari perbandingan tersebut pada akhirnya didapat suatu kesimpulan mengenai metode yang lebih baik.
2001
S35512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Dwiono Sidik
Abstrak :
Pada umumnya semua struktur beton bertulang didesain dengan umur rencana tertentu. Namun banyak di antara struktur beton bertulang yang tidak dapat mencapai umur rencananya. Hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti pembebanan pada struktur yang melewati beban rencana akibat pengaruh lingkungan. Struktur beton juga memerlukan perbaikan-perbaikan pada tempat-tempat tertentu sehingga struktur tersebut dapat mencapai umur yang diinginkan. Pengukuran nilai regangan sebagai salah satu indicator utama kualitas kondisi beton saat ini diantaranya menggunakan strain gage. Strain gage apabila mengalami regangan akan mengalami perubahan dalam nilai tahanan listriknya. Melalui perubahan nilai tahanan listrik inilah regangan yang terjadi dapat kita hitung berdasarkan nilai gage factor dan strain gage tersebut. Namun strain gage juga memiliki beberapa kendala seperti mahalnya garga strain gages, sulitnya didapatkan jenis perekat yang dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dan alat pembaca strain gages yang relatif mahal. Untuk mengatasi kendala dalam penggunaan strain gases, maka dicarilah metode lain yang hampir sama namun lebih praktis serta murah. Beton pintar adalah suatu material beton, dimana material tersebut mampu memberikan perubahan sifat jika terjadi perubahan regangan pada struktur tersebut. Beton pintar merupakan beton dengan self sensing yaitu dengan membuat beton tersebut sensitive terhadap perubahan hambatan yang akhirnya akan didapatkan nilai perubahan regangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan serbuk karbon ke dalam campuran beton. Dengan penambahan serbuk karbon ini maka nilai tahanan listrik beton akan berkurang sehingga beton akan lebih sensitive terhadap tegangan dan regangan. Pada penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh variasi persentase tulangan balok terhadap perilaku balok beton dengan penambahan karbon batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perubahan nilai tahanan listrik terhadap variasi persentase tulangan balok pada balok yang diberi karbon batubara. Mutu beton yang digunakan adalah K-300 dengan variasi tulangan balok 0%,1% dan 2% dengan ukuran balok uji 15x30x120 cm3. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran hambatan awal balok dan mengukur perubahan hambatan dan lendutan balok ketika dibebani. Dari hasil pengukuran hambatan awal balok, penambahan persentase tulangan balok menurunkan hambatan awal balok. Hal ini dikarenakan besi tulangan merupakan bahan konduktor yang baik dan memberikan intervensi sifat kekonduktifannya terhadap balok beton. Sedangkan nilai gage factor yang diperoleh dari masing-masing balok uji berbeda-beda, hal ini dikarenakan penampang balok yang tidak homogen sehingga perubahan hambatan yang terukur juga memiliki pola perubahan yang berbeda-beda pula.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Kafa Adinus
Abstrak :
Nowadays, the using of strain gauges to measure strain has become a fairly popular method in construction. A strain gauge is made from a fine wire thas has certain electric resistance. By attaching a strain gauge to the surface of a concrete structure, we will be able to measure the strain on it. The principle is based on the assumption that if the strain gauge is attached well to the surface of a concrete structure, its strain will be the same as the concrete strain. Briefly, the measured strain, in fact, is the gauge's strain. If a strain gauge is stretched, its resistance will change. Dividing the resistance change to a gauge factor will results the concrete's strain. Difficulty in installing and maintaining the gauge, and also its relatively expensive price, has generated efforts to find a new alternative instead of strain gauges. Concrete has high electric resistance. Adding carbon to concrete mix, hopefully, can reduce its resistance to be easily measured. If this experiment succeeds, we will not need to use strain gauges for measuring strain, because the concrete itself will function as a strain gauge. It is called smart concrete. This thesis tries to find the influence of beam length variation to the smart concrete behavior with the addition of coal carbon.
Dewasa ini, penggunaan strain gauge sebagai pengukur regangan beton merupakan metode yang cukup popular di bidang konstruksi. Alat ini terbuat dari kawat halus yang memiliki hambatan listrik tertentu. Dengan melekatkan alat pada permukaan beton, maka kita bisa mengetahui regangan permukaan tersebut. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada asumsi bahwa dengan melekatnya strain gauge dengan baik pada beton, maka regangannya akan sama dengan regangan beton. Singkatnya, regangan yang diukur sebenarnya adalah regangan strain gauge. Apabila strain gauge mengalami regangan, maka hambatan listriknya akan berubah. Dengan membagi perubahan hambatan tersebut dengan suatu gauge factor, maka nilai regangan beton dapat dihitung. Mengingat pemasangan dan perlakuan yang sulit, serta harga yang relatif mahal, merangsang pemikiran untuk mencari alternatif lain sebagai pengganti strain gauge. Beton memiliki hambatan listrik yang besar. Penambahan karbon pada campuran beton diharapkan dapat menurunkan hambatan listrik beton tersebut sehingga mudah diukur. Bila penelitian ini berhasil, maka kita tidak perlu lagi menggunakan strain gauge untuk mengukur regangan, sebab beton itu sendirilah yang kita fungsikan sebagai strain gauge. Beton tersebut dinamakan beton pintar. Skripsi ini mencoba untuk melihat pengaruh variasi panjang balok terhadap perilaku beton pintar dengan penambahan karbon batubara.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sulaiman
Abstrak :
Penerapan aturan-aturan K3 seperti UU No 13 tahun 2003 pasal 87 harus dapat melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk meningkatkan produksi serta produktivitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi peningkatan produktivitas pekerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dalam pelaksanaan K3. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dimana dalam pengumpulan data digunakan metode wawancara, untuk pengolahan data penelitian digunakan perhitungan produktivitas, yaitu hasil kerja/waktu kerja. Kesimpulan yang didapat adalah pelaksanaan aturan K3 di dalam proyek mempengaruhi produktivitas pekerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja adalah sumber daya manusia, peralatan, metode kerja, dan kondisi lingkungan.
Application of the rules safety and healthy such as Law No. 13 of 2003 Article 87 should be able to protect the rights of labor safety in performing the work to increase production and productivity. The purpose of this study is to identify the increase in worker productivity and the factors that affect productivity in the implementation of research safety and healthy. Metode used in this study is a survey method whereby the data collection interview method is used, for the processing of research data used in the calculation of productivity, namely the work result / working time. The conclusion, time obtained is the implementation of rule safety and healthy in the project affect worker productivity and the factors that affect worker productivity is human resources, equipment, working methods, and environmental conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50586
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>