Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istianingsih
Abstrak :
ABSTRAK
The purpose of this study is to examine the information system (IS) success of the accounting software based on the user perception. The model used to examine the IS success is the modified IS success model of Seddon (1997). The model employed in this study is applied on data collected through 204 questionnaires distributed to the users of accounting software who work at the variety of companies in Indonesia. In examining the model, we employ the Structural Equation Model (SEM) with the use of LISREL 8. 72 softare. The results of the study show that system quality significantly affects the perceived usefulness and the user satisfaction. Furthermore, the results show that informqtion quality significantly ajjects the perceived usefulness and user satisfaction. On the other hand, the study finds that user satisfaction does not affect the system use.
Fakultas Ekonomi UI, 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ichyar Musa
Abstrak :
ABSTRAK
Transportasi laut merupakan sarana yang penting didalam pengangkutan barang dan penumpang antar negara maupun dalam satu negara, khususnya Indonesia yang secara geographis merupakan negara kepulauan.

Biaya operasi dan biaya angkut tnenggunakan kapal peti kemas yang lebih murah dibandingkan kapal konvensional dan manfaat ekonomi peti kemas yang lain, mendorong peningkatan penggunaan peti kemas untuk pengiriman barang. Meskipun demikian keuntungan penggunaan peti kemas ini akan kurang bermanfaat jika pelayanan Pelabuhan Peti Remas kurang efisien dan efektif.

Untuk memberikan pelayanan yang baik, Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya Divisi Usaha Terminal Peti Kemas (DUTPK), telah menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Adapun salah satu diantaranya adalah Sistem Informasi Peti Kemas atau Sistem Informasi Manajemen Divisi Usaha Terminal Peti Kemas (SIM DUTPK).

SIM DUTPK yang seperti halnya struktur organisasi DUTPK, merupakan bagian dari SIM Perum Pelabuhan II. 3ika dilaniut kan ke tingkat yang lebih atas, SIM Perum Pelabuhan II tidak dapat dilepaskan dari SIM subsektor perhubungan Laut dan SIM Sektor Perhubungan. Oleh karena itu pengembangan SIM DUTPK selain ditujukan untuk mendukung pengoperasian dan pengusahaan pelabuhan Peti Kemas, juga untuk mendukung kebutuhan / permintaan data dan SIM tingkat yang lebih atas.

SIM DUTPK pada dasarnya digunakan untuk menjejaki peti kemas selama berada di pelabuhan, yang pada gilirannya kan digunakan sebagai data untuk menghitung biaya jasa peti kemas selama di Pelabuhan. Pembayaran jasa oleh pemilik Peti Kernas merupakan pendapatan utama Pelabuhan disamping pernbayaran jasa kapal selama di Pelabuhan.

Selain dari pada itu, SIM DUTPK juge diperlukan untuk membantu perencanaan operasi seperti perencanaan lapangan penumpukan, perencanaan kapal, perencanaan penggunaan alat, perencanaan penggunaan tenaga manusia dan lain?lainnnya. Dengan adanya perencanaan operasi yang baik, dapat diharapkan pelayanan jasa pelabuhan akan lebih efisien dan efektif.

Meskipun SIM - DUTPK dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi pelabuhan, bukan berarti bahwa SIM DUTPK dapat memecahkan seluruh permasalahan operasional.

Hasil temuan menunjukkan beberapa masalah operasional yang terjadi dan perlu diatasi dengan cara operasional. Demikian juga ditemukannya masalah keuangan yang berkaitan dengan masalah operasi perlu diatasi dengan alternatif prosedur keuangan.

Adapun masalah yang berkaitan dengan SIM - DUTPK pada umumnya berkaitan dengan perancangan sistem yang perlu ditingkatkan dan perlu dibuatnya beberapa aplikasi sistem tambahan.

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa masalah operasional yang berkaitan dengan tingginya jumlah peti kernas yang ditumpuk dan lamanya rata?rata waktu penurnpukan telah diatasi dengan adanya Surat Keputusan Direksi Perum Pelabuhan II dan pemindahan ke lokasi penumpukan di luar area Pelabuhan.

Masalah keuangan yang berkaitan dengan keharusan untuk membayar secara tunai, sehingga diperkirakan merupakan salah satu penghambat kelancaran pelayanan, telah diusulkan alternatif kemungkinan penggunaan mekanisme piutang (account receivable) terutama untuk perusahaan besar dan bonafid.

Ada 3 alternatif usulan yang diberikan dalam rangka mengatasi permasalahan SIM-DUTPK, dimana setelah dilakukan pembahasan dipilih satu alternatif usulan.

Alternatif usulan yang dipilih ialah Perancangan kembali sietem yang ada dengan menggunakan teknologi yang baru, dan tetap memanfaatkan peralatan yang ada.

Sebagai tindak lanjut dan usulan tersebut telah diberikan beberapa saran yang diharapkan dapet mempercepat dan mengamankan pengembangan SIM-DUTPK.

Saran-saran tersebut antara lain meliputi aspek legalitas yang mendorong keberhasilan operasi DUTPK, penataan struktur pengelola SIM, penyetaraan keperangkatan pelaksana SIM dengan pejabat fungsional Pranata Komputer, dan pembuatan rencana investasi jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan pembangunan SIM-DUTPK.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library