Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gani Mohamad Arifin Suryadi
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan rentang panjang gelombang spektroskopi UVVis 400-600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola -pola yang sangat berbeda antara Demam Dengue (DD), non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ baik dengan input langsung dan melalui PCA secara matematis telah dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat dengan keadaan yang dinamis. Rentang panjang gelombang antara 400 -600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola-pola yang sangat berbeda a ntara DD, non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Namun dengan menggunakan PCA maka data input 190 -1100 dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ mempunyai nilai keberhasilan untuk mengenali pola DD, non DD dan orang sehat mencapai 67%, sedangkan metode PCA + LVQ dengan 20 dan 10 dimensi nilai keberhasilannya mencapai 53% dan 73%. Ini memperlihatkan metode PCA + LVQ 10 dimensi lebih baik dibandingkan dengan LVQ dan PCA + LVQ dimensi 20.

ABSTRACT
This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%.;This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuning Lestin Bintari
"Ekstrak mangostin sebagai biomaterial baru yang ditambahkan pada scaffold karbonat apatit / alginat / kitosan diharapkan dapat membunuh sisa sel kanker pada tulang setelah dilakukan tindakan pembedahan. Semua material yang akan digunakan pada tubuh harus memenuhi syarat untuk dapat diterima jaringan dan tidak menimbulkan reaksi toksik pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai viabilitas sel terhadap scaffold komposit karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin. Scaffold dibuat dari bahan serbuk karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin menggunakan metode freeze drying. Karakterisasi dilakukan dengan XRD, FTIR, SEM dan dilanjutkan dengan viabilitas sel menggunakan MTT assay pada konsentrasi 10%, 7.5%, 5%, 2.5%, 1% atau 0.5%. Hasil penelitian diperoleh porositas scaffold komposit karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin berkisar 50 ? 300 μm. Diperoleh viabilitas tertinggi dari scaffold komposit karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin pada konsentrasi 0.5 %. Terdapat perbedaan bermakna antara viabilitas sel dari sampel scaffold karbonat apatit / alginat / kitosan dibandingkan terhadap viabilitas sel dari sampel scaffold karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin pada konsentrasi 10 % dan 7.5 % (P<0.05) tetapi tidak memberikan perbedaan bemakna pada konsentrasi 5%, 2.5%, 1% dan 0.5% (P>0.05). Dapat disimpulkan scaffold komposit karbonat apatit / alginat / kitosan dengan ekstrak mangostin mempengaruhi viabilitas sel sehingga bersifat sitotoksik.

Mangosteen Extract as a new biomaterial to be added to carbonate apatite scaffold / alginate / chitosan is expected to remove any remaining cancer cells in the bones after surgery. All materials which will used on the body must eligible to be accepted by system and does not cause toxic reactions in the body. The purpose of this study was obtaining information on cell viability against carbonate apatite composite scaffold / alginate / chitosan with mangosteen extract. The scaffold is made of carbonate apatite powder / alginate / chitosan with extract mangosteen using freeze drying method. Characterization are performed by XRD, FTIR, SEM and followed by cell viability using MTT assay at concentrations of 10%, 7.5%, 5%, 2.5%, 1% or 0.5%. The results were obtained composite scaffold porosity carbonate apatite / alginate / chitosan mangosteen extract range 50-300 lm. Obtained the highest viability of carbonate apatite composite scaffold / alginate / chitosan with mangosteen extract at a concentration of 0.5%. There is a significant difference between the cells viability of composite of scaffold carbonate apatite / alginate / chitosan samples compared to the cells viability of composite of scaffold carbonate apatite / alginate / chitosan with mangostin extract samples at concentrations of 10% and 7.5% (p<0.05), but no difference significant in the concentration 5%, 2.5%, 1% and 0.5% (p>0:05). It can be concluded composite of scaffold carbonate apatite / alginate / chitosan with mangostin extract affect the viability of cells that are cytotoxic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library