Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cassie Michelle
"Di era perkembangan teknologi, pemerintah Indonesia sedang gencar untuk menjalankan “ Gerakan Menuju 100 Smart City” yang bertujuan untuk menunjang
pelayanan masyarakat di Indonesia. Selain itu, saat ini masyarakat Indonesia sedang dilanda berbagai masalah akibat pandemi COVID-19. Hal ini mendorong
pembangunan layanan smart city agar dapat melayani masyarakat kota dengan lebih baik. Pemerintah telah membuat beberapa chatbot untuk membantu masyarakat di masa pandemi. Namun, chatbot tersebut belum memperhatikan kebutuhan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan, dan mobilitas. Selain itu,
penggunaan chatbot masih kurang diminati akibat percakapannya yang masih terkesan kaku dan memiliki perbendaharaan kata yang masih terbatas. Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan solusi berupa chatbot layanan smart city untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat kota selama masa pandemi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode user-centered design yang melibatkan target pengguna pada setiap tahapannya. Pengumpulan kebutuhan chatbot dilakukan dengan menggunakan survei daring. Temuan yang diperoleh dijadikan acuan dalam perancangan purwarupa untuk chatbot layanan smart city di masa pandemi. Evaluasi terhadap purwarupa dilakukan dengan
menggunakan metode usability testing dan A/B testing untuk evaluasi kualitatif, sedangkan untuk evaluasi kuantitatif menggunakan instrumen SUS dan CUQ. Chatbot layanan smart city yang dirancang dengan hasil yang cukup baik dilihat dari nilai SUS dan CUQ yang diperoleh cukup untuk dikategorikan ‘acceptable’.

In the era of technological development, the Indonesian government is intensively running the "Gerakan Menuju 100 Smart City" that aims to support public services in Indonesia. In addition, Indonesians are currently experiencing various
problems due to the COVID-19 pandemic. This encourages the development of smart city services to serve citizens better. The government has created several chatbots to help citizens during the pandemic. However, the chatbot has not paid
attention to the needs of citizens in the fields of economy, education, and mobility. Not only that, the use of chatbots is still less desirable because the conversations still stiff and have a limited vocabulary. This research seeks to provide a solution in the form of a smart city service chatbot to solve various problems faced by citizen during the pandemic. The design is done using a usercentered design method that involves the target user at each stage. The chatbot needs collection is done by using online surveys. The findings were used as reference in designing chatbot. Evaluation of the prototype was conducted using usability testing and A/B testing methods for qualitative evaluation, while quantitative evaluation using SUS and CUQ instruments. Chatbot smart city services are designed with good results, chatbots SUS and CUQ values obtained enough to be categorized as ‘acceptable’.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninik Ratna Dewi
"Teknologi Informasi TI adalah aset penting sehingga harus dikelola secara optimal Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional PUTKTIKN adalah kerangka tata kelola TI yang diperuntukkan bagi seluruh instansi pemerintah Namun belum ada instrumen pengukuran proses tata kelola TI berbasis PUTKTIKN Pada penelitian ini dilakukan penyusunan instrumen pengukuran proses tata kelola TI berbasis PUTKTIKN dengan metode studi literatur Subproses PUTKTIKN dipetakan pada COBIT 5 untuk menghasilkan instrumen pengukuran yang berdasar outcomes best practices dan work products Berdasarkan hasil penelitian dari 96 subproses PUTKTIKN 72 subproses dapat langsung dipetakan pada COBIT 5 dan 24 subproses dapat dipetakan pada COBIT 5 melalui COBIT 4 1 Hasil pemetaan tersebut menghasilkan instrumen pengukuran proses tata kelola TI berbasis PUTKTIKN Berdasarkan penelitian instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur proses tata kelola TI di Lembaga Sandi Negara.

Information Technology IT is an important asset that must be managed optimally Panduan Umum Tata Kelola teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional PUTKTIKN is an IT governance framework that is addressed for all government agencies However there is no instrument to measure IT governance process based on the PUTKTIKN This research is to design the instrument of IT governance process measurment based on the PUTKTIKN with a literature study method Subprocess PUTKTIKN was mapped to the COBIT 5 to produce outcomes best practices and work products Based on the research there are 72 subprocesses can be directly mapped to the COBIT 5 and 24 subprocesses can be mapped to the COBIT 5 through COBIT 4 1 The results of the mapping produces measurement instruments based IT governance process PUTKTIKN Based on research the instrument can be used to measure the IT governance process in the Lembaga Sandi Negara.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library