Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
Astika Rahmah Ghanny
"Era baru globalisasi mempengaruhi perkembangan teknologi, salah satunya yang menjadi indikator dalam majunya teknologi adalah kemajuan akan sumber data yang bisa diperoleh dengan mudah. Adalah Big Data yang mana suatu tempat di dalam internet yang berisi kumpulan data yang bervolume atau memiliki jumlah yang sangat banyak dan kompleks, alhasil tidak dapat untuk diproses menggunakan alat pengambil data secara konvensional melainkan membutuhkan perangkat bantu (software) dan perangkat bantu yang kinerjanya sesuai. Media sosial seperti yang diketahui oleh banyak orang adalah alat penting dalam berkomunikasi dimana dapat dilakukan secara online. Media sosial membuat masyarakat dapat berkomunikasi dengan mudah dan mempersingkat waktu. Penelitian menemukan bahwa penduduk Indonesia adalah termasuk pengguna jejaring sosial terbesar ke-4 didunia menurut data dari Hootsuit We Are Social tahun 2020. Twitter adalah media sosial terbesar ke 4 di Indonesia sebagai pengguna terbanyak. Data opini mengenai kebijakan pemerintah terkait wakaf tunai dan zakat profesi menjadi sumber yang penting untuk diolah sebagai data mining atau penambangan data. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat sentimen dari masyarakat tekait wakaf tunai dan zakat profesi menggunakan Algoritma Naïve Bayes Classifier (NBC) menggunakan Analilis NVIVO 12 untuk analisa frekuensi kata. Penulis menggunakan labelling sentimen menggunakan metode Naive Bayes . Hasil akurasi data 77.5%, sebesar 52% sentiment Negatif dan 48% sentiment positif, wakaf tunai memiliki akurasi naïve bayes 70,3%, sentiment negatif 62% dan positif 37%.
The new era of globalization affects the development of technology, the indicator in advancing technology is the progress of data sources that can be reached easily. The Big Data, which is a resource on the internet that contains a large volume of data collection. Social media, as many people known, is an important tool in communicating, which can be done online. Social media allows people to communicate easily in shortens time. The study found that the Indonesian population is the 4th largest social network user in the world, according to data from Hootsuite We Are Social in 2020. Twitter is the 4th largest social media user in Indonesia as the most users. On the other hand, cash waqf and zakah profession are the tools to eradicate poverty in Islamic Economics, it is also has large potential but poorly managed and has minimum collection of zakah and cash waqf. The Policy in making zakah on profession and cash waqf as the obligation to be paid for all moeslem civil servant in Indonesia should be identifies through research. The research of correlation between the more people trust in finance institution the more people will pay or put their money on the institution of bank or finance. The purpose of this study is to look at the sentiments of the public regarding cash waqf and professional zakat using the Naïve Bayes Classifier (NBC) Algorithm using NVIVO 12 Analys for word frequency analysis. The author uses sentiment labelling using the Naïve Bayes method. The results of data accuracy are 77.5%, 52% negative sentiment and 48% positive sentiment, cash waqf has nave Bayes accuracy of 70.3%, negative sentiment 62% and positive 37%. The result is people in social media twitter did not trust to the regulation of obligation in paying zakah profession and cash waqf. Distrusted issue is the main issue"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dini Amalia Putri
"Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai pangsa pasar potensial asuransi syariah. Akan tetapi pada kenyataannya jumlah penduduk muslim yang besar tidak menjamin serta merta besarnya pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia. Berdasarkan data AAJI pengguna asuransi di Indonesia baru mencapai angka 7.5%, dan baru sekitar 5% dari angka tersebut yang menggunakan asuransi syariah. Rendahnya kesadaran, pengetahuan dan paparan terhadap asuransi syariah menjadi alasan kurangnya tingkat partisipasi asuransi syariah. Yang terlihat dari rendahnya angka literasi asuransi syariah di Indonesia yang baru mencapai angka 2.51%. dengan maraknya penggunaan media sosial di Indonesia, operator asuransi syariah menggunakan media sosial sebagai alat menjembatani komunikasi antara mereka dengan konsumen. Penelitian ini berupaya mencari tahu bagaimana pengaruh pemasaran media sosial terhadap minat membeli asuransi syariah. Analisis data dari hasil survei terhadap 323 responden menggunakan Lisrel-SEM menemukan bahwa pemasaran media sosial dan kepatuhan produk terhadap aturan syariah berpengaruh positif kepada minat membeli melalui perantara sikap terhadap asuransi syariah. Sementara kepatuhan pemasaran media sosial terhadap aturan syariah terbukti berpengaruh negatif terhadap sikap terhadap asuransi syariah.
Indonesia has a large potential as a potential market share of Islamic insurance. However, in reality the large muslim population does not necessarily guarantee the large market share of Islamic insurance in Indonesia. Based on AAJI data, insurance users in Indonesia have only reached 7.5%, and only around 5% of that number uses sharia insurance. The low awareness, knowledge and exposure to sharia insurance is the reason for the lack of sharia insurance participation rates. It can be seen from the low literacy rate of sharia insurance in Indonesia that only reached 2.51%. With the rise of the use of social media in Indonesia, Islamic insurance operators use social media as a means of bridging communication between them and consumers. This study seeks to find out how the influence of social media marketing on buying interest in Islamic insurance. Analysis of data from the results of a survey of 324 respondents using Lisrel-SEM found that social media marketing and product compliance with sharia rules had a positive effect on purchase intention through an intermediary attitude towards sharia insurance. While social media marketing compliance to sharia rules has proven to have a negative effect on attitudes towards sharia insurance."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54911
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Hasanah
"Sistem deteksi dini Early Warning System/ EWS pada bank syariah sangat diperlukan. Dengan adanya EWS, bank syariah dapat lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna mengantisipasi terjadinya kesulitan keuangan atau bahkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan dan kondisi makroekonomi dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi logistik logit dengan variabel dependen berupa kategorik bangkrut dan tidak bangkrut. Model prediksi menemukan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR dan pertumbuhan jumlah uang beredar secara statistik signifikan dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia, sedangkan rasio keuangan dan indikator makroekonomi lainnya dalam penelitian ini menunjukkan tidak signifikan. Ketepatan prediksi model sebesar 33.33 untuk kategori bangkrut dan 95.83 untuk kategori tidak bangkrut. Secara keseluruhan, ketepatan prediksi model dalam penelitian ini sebesar 80.21, artinya dari 96 data terdapat 77 data dimana hasil prediksinya sesuai cut off yang ditentukan.
Early detection system Early Warning System EWS in Islamic banks are indispensable. With the existence of EWS, Islamic banks must be more cautious in determining appropriate policies in order to anticipate financial distress or even bankruptcy. This study aimed to analyze the financial ratios and macroeconomic conditions in predicting the bankruptcy potential of Islamic banks in Indonesia. The analysis technique used is the logistic regression model logit with dependent variable in the form of categorical bankrupt and not bankrupt. The prediction model found that the Capital Adequacy Ratio CAR and money supply growth are statistically significant in predicting the potential bankruptcy of Islamic banks in Indonesia, while the financial ratios and other macroeconomic indicators in this study showed no significant. The accuracy of prediction by the model is 33.33 for the category of bankrupt and 95.83 for the non bankrupt category. Overall, accuracy of the model prediction in this study is 80.21, that means there are 77 of 96 data where the prediction results in accordance with the cut off which is determined."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fadhilah Mughnisari
"Banyaknya jumlah aset wakaf di Indonesia tidak menunjukkan keberhasilan negara ini dalam pengelolaan wakaf. Prediksi pemanfaatan tanah wakaf pada sektor produktif hanya berkisar 1 dari jumlah aset. Ini menandakan bahwa besarnya potensi wakaf belum diimbangi dengan pengelolaan wakaf secara profesional. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi baru dalam pengelolaan wakaf diantaranya dengan memanfaatkan instrumen sukuk sebagai alternatif investasi wakaf uang dan pengembangan tanah wakaf. Keberhasilan negara lain seperti Singapura dalam mengelola aset wakaf melalui sukuk dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan wakaf produktif di Indonesia. Dukungan pemerintah juga dapat dilihat dalam menyusun model sukuk berbasis wakaf dalam rangka memanfaatkan aset wakaf di Indonesia. Penggunaan instrumen sukuk dalam pengelolaan wakaf memberikan manfaat yang besar dalam sektor ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan nazhir dalam menginvestasikan dan mengelola aset wakaf dengan menggunakan sukuk secara profesional. Penelitian ini menggunakan metode Analitic Network Process untuk menganalisa dan memahami permasalahan apa saja yang akan ditemui oleh para nazhir agar dapat mengelola wakaf dengan instrumen sukuk. Hasil analisa ANP menunjukkan bahwa dari tiga cluster permasalahan yaitu manajemen, regulasi, dan sumber daya insani maka, permasalahan utama yang dihadapi oleh para nazhir adalah permasalahan regulasi. Untuk itu diperlukan solusi dan strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
The amount of awaqf assets in Indonesia does not demonstrate country success in the development of waqf. Prediction on waqf land utilization in the productive sector is only about 1 of total assets. It indicates that the magnitude of the potential waqf has not been matched with professional waqf management. Therefore, it takes a new innovation in management of waqf such as by using sukuk instrument as an alternative investment of cash waqf and development of waqf land. Other countries success experiences such as Singapore in managing waqf assets through Sukuk can be used as a benchmark for the development of productive waqf in Indonesia. Government support can also be seen by proposed a model waqf based sukuk in order to take advantage of waqf assets in Indonesia. The use of sukuk instruments in waqf management have been of great benefit in the economic and social sectors. Therefore, nazhir readiness is required to invest and manage waqf assets by using sukuk instrument professionally. This study uses Analytic Network Process to to analyze and understand any problems that will be encountered by the Nazhir to manage waqf with sukuk instruments. The results of ANP analysis indicates that there are three clusters of problems namely management, regulatory, and human resources therefore, the main problem faced by the nazhir are regulatory issues. It requires an effective solution and strategy to overcome these problems."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Salman Abdun Nashiir
"
ABSTRAKKemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyebaran kemiskinan di Indonesia masih didominasi penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan. Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Serang dalam rangka mendayagunakan zakat di desa menjalankan Program Desa Binaan. Program ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di desa. Desa Sindangsari dan Tamiang merupakan desa binaan BAZNAS Kabupaten Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektitifitas pendayagunaan zakat pada program desa binaan. Dalam mengukur efektifitas program, penelitian ini menggunakan Indeks Desa Zakat dan Indeks Kaji Dampak Zakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IDZ Desa Sindangsari dan Tamiang menunjukkan hasil baik. Berdasarkan Indeks kaji dampak zakat, kesejahteraan mustahik di Desa Sindangsari dan Tamiang mengalami kenaikan. Selain itu, nilai indeks kemandirian mendapatkan nilai baik. Oleh karenanya dapat diambil kesimpulan bahwa program desa binaan merupakan program yang efektif dalam menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemandirian mustahik. Program desa binaan juga berdampak baik bagi desa dari dimensi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusian dan dakwah.
ABSTRACTPoverty becomes major problem in Indonesia. Based on geographical condition, the poverty rate in Indonesia is dominated by the rural community. Serang Regency is a regency in Indonesia which most of region is rural. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Serang Regency in order to empower zakat in the village makes the village assistance program. This program aims to reduce the poverty level in the village. Sindangsari and Tamiang villages are the assitance village of BAZNAS Serang Regency. This study aims to measure the effectiveness of the empowerment zakat in the village assistance program. In measuring the effectiveness of the program, this study uses the Zakat Village Index IDZ and Zakat Impact Assessment Index. The results of this study indicates that the value of IDZ Desa Sindangsari and Tamiang show the good results. Based on Zakat Impact Assessment Index, mustahic rsquo s welfare in Sindangsari and Tamiang villages has increased. In addition, the value of the independency index scores well. Therefore it can be concluded that the village assistance program is an effective program in raising the level of mustahik rsquo s prosperity and independency. The village assistance program also has a good impact on villages from the economic, educational, health, da rsquo wah, social and human dimensions. "
2018
T50960
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nidia Riska Suardi
"Perbankan syariah memerlukan pengukuran kinerja atas pencapaian tujuan-tujuan syariah, selain perhitungan kinerja secara bisnis bank sebagaimana sistem konvensional. Perspektif maqaṣid syariah dapat digunakan sebagai pengukuran kinerja bank syariah sesuai dengan tujuan dan karakteristik bank syariah. Merujuk pada konsep maqaṣid syariah Abu Zahrah yaitu Tahdzib al-Fard, Iqamah al-Adl dan Maslahah, Mustafa Omar Mohammed dan timnya mengkonstruksikan model pengukuran kinerja yaitu Indeks Maqaṣid Syariah untuk menghitung pencapaian tujuan-tujuan syariah suatu bank syariah yaitu pendidikan, keadilan dan kesejahteraan. Data untuk penelitian menggunakan data laporan keuangan yang terdapat dalam laporan tahunan, situs web bank dan BPS serta konfirmasi data bank. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja syariah PT Bank Aceh Syariah sebagai BPD Syariah milik Pemerintah Daerah dengan basis maqaṣid syariah menggunakan model indeks maqaṣid syariah. Kedua, penelitian inferensia dengan pengolahan data menggunakan VAR/VECM untuk melihat kontribusi bank sebagai BUMD terhadap pembangunan daerah Aceh. Hasil penelitian ditemukan perkembangan indeks maqaṣid syariah PT Bank Aceh Syariah dari tahun 2016-2022 mengalami peningkatan. Tujuan membangun keadilan memiliki nilai terbanyak dalam menyumbang indeks maqaṣid syariah, disusul dengan tujuan memajukan kesejahteraan dan mendidik individu. Meskipun pencapaian indeks menunjukkan peningkatan, namun nilainya relatif rendah (posisi terakhir tahun 2022 sebesar 31,6678 dengan laju rerata sebesar 1,45%) mengindikasikan bahwa bank belum berfokus pada pencapaian kinerja syariah atau pencapaian tujuan-tujuan syariah belum menjadi concern bank. Pengolahan data VAR/VECM memperlihatkan adanya kausalitas satu arah antara Laba dengan PDRB. Kontribusi bank sebagai BUMD terhadap pembangunan ekonomi dengan lag variabel saling berpengaruh hingga tiga periode sebelumnya. Pemerintah Provinsi Aceh sebagai pemegang saham pengendali dapat menaruh perhatian lebih memadai atas pencapaian kinerja syariah PT Bank Aceh Syariah, sehingga keberadaan bank syariah bisa berdampak lebih luas kepada masyarakat termasuk pada pembangunan perekonomian daerah.
Islamic banking requires performance measurement on the achievement of sharia objectives. Apart from calculating the bank’s financial performance similar to the conventional bank performance system, the maqaṣid sharia perspective can be used as a measurement of performance of Islamic bank in accordance with the objectives and the characteristics of the bank. Referring to maqaṣid sharia concept of Abu Zahrah which formulates three objectives of Islamic bank, namely Tahdzib al-Fard, Iqamah al-Adl, and Maslahah, the performance measurement model constructed by Mustafa Omar Mohammed et al, namely the Maqaṣid Sharia Index, can be used to calculate the achievement of sharia objectives; education, justice and welfare. The data for the research was collected from the financial report of the company’s annual reports, the bank’s official websites, and BPS as well as data confirmation from the bank. The research was conducted in two stages. The first one utilized descriptive quantitative research that calculates and analyzes the sharia performance of PT Bank Aceh Syariah as a BPD Sharia belonging to the Regional Government based on maqaṣid sharia using the maqaṣid sharia index. The second one utilized inferential research, in which the data was analyzed using VAR/VECM to see the bank’s contribution as a BUMD to the regional development of Aceh. The results show that the development of the maqaṣid sharia index of PT Bank Aceh Syariah from 2016 – 2022 has increased. The objective of building justice has the highest contribution to the maqaṣid sharia index, followed by advancing the welfare and educating individual objectives. Albeit the achievement index leans toward the increase, the relatively low value (last position in 2022 was 31.6678 with an average rate of 1.45%) indicates that the bank has not thoroughly focused on achieving sharia performance or achieving sharia objectives was not the main concern of the bank. The VAR/VECM data show that there was a one-way causality between profit and GRDP. The bank’s contribution as a BUMD to the economic development was not significant enough considering the delays in the previous three periods. The Aceh Provincial Government as the main shareholder should pay more attention to the achievement of sharia performance of PT Bank Aceh Syariah, so that the existence of sharia bank can have a wider impact on the community, including on the regional economic development."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mhd Handika Surbakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi dan strategi dalam pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pesatnya pertumbuhan industri teknologi finansial syariah di Indonesia, namun hingga kini belum ditemukan peta jalan dalam pengembangannya. Penelitian ini melibatkan pemangku kepentingan dari Pemerintah/Regulator, Praktisi dan Akademisi sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas masalah pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah adalah Regulasi, Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Modal. Sedangkan prioritas solusinya secara berurutan adalah Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Regulasi dan Modal. Adapun prioritas alternatif strategi pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah Meningkatkan Literasi, Memperkuat Dukungan Pemerintah, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), Memperluas Akses Permodalan dan Menciptakan Ekosistem. Penelitan ini menujukkan bahwa perlu upaya-upaya kolaboratif agar industri teknologi finansial syariah di Indonesia dapat berkembang dan berkelanjutan.
This study aims to analyze the priority problems, solutions and strategies in the development of Islamic financial technology in Indonesia using the Analytical Network Process (ANP) method. The background of this research is the rapid growth of the Islamic financial technology industry in Indonesia, but until now there has not been a roadmap for its development. This research involves stakeholders from the Government/Regulators, Practitioners and Academics as research respondents. The results of the study indicate that the priority problems of developing Islamic financial technology in Indonesia in order are Regulation, Literacy, Human Resources (HR) and Capital. While the priority solutions in order are Literacy, Human Resources (HR), Regulation and Capital. The priority alternative strategies for developing Islamic financial technology in Indonesia in sequence are Improving Literacy, Strengthening Government Support, Improving the Quality and Quantity of Human Resources (HR), Expanding Access to Capital and Creating Ecosystems. This research shows that collaborative efforts are needed so that the Islamic financial technology industry in Indonesia can develop and be sustainable."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rahimatul Fikri
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perekonomian di seluruh dunia termasuk negara-negara di kawasan ASEAN. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi diprediksi negatif dan resesi terjadi, mulai dari kuartal ketiga tahun 2020. Sebaliknya, kegiatan sosial Islam termasuk sedekah menunjukkan perkembangan yang signifikan selama periode Covid-19 karena dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang terkumpul menjadi yang tertinggi. Studi ini menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku bersedekah selama pandemi Covid-19. Meski roda perekonomian sangat terguncang oleh situasi pandemi, mayoritas masyarakat masih bersemangat untuk bersedekah dalam menerapkan nilai-nilai Islam yaitu persaudaraan dan saling membantu, terutama di masa sulit ini. Regresi logistik digunakan sebagai metode untuk melihat faktor dominan yang mempengaruhi masyarakat cenderung bersedekah di tengah pandemi. Pendapatan, pendidikan dan religiusitas ternyata berpengaruh signifikan terhadap perilaku sedekah di masa pandemi Covid-19, sementara variabel kepuasan, umur, gender, status perkawinan, porsi belanja, porsi hutang, porsi investasi, sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku bersedekah masyarakat selama pandemic Covid-19.
The COVID-19 pandemic has affected the economies throughout the globe including countries in ASEAN region. In Indonesia, economic growth is predicted to be negative and recession is happening, starting from the third quarter of 2020. In contrast, Islamic social activities including charity giving has shown an encouraging development during the COVID-19. This study analyzes the factors that affect charity behavior during the Covid-19 pandemic. Although the economy is badly affected by the pandemic situation, people are still eagerly giving charity to implement Islamic values of brotherhood and helping each other, especially during this difficult period. Regression logistics is used as a method to see the dominant factors that affect people who tend to give charity in the midst of a pandemic. Income, education and religion have a significant effect on alms behavior during the pandemic. While satisfaction, age, marital status, gender, shopping portion, debt portion, investment portion, attitude, subjective norm and perceived behavioral control have negative effect on alms behavior during the pandemic."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Efri Andini
"Zakat mempunyai fungsi penting utnuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan umat Islam. Di Indonesia mempunyai potensi zakat sangat besar namun penghimpunan zakat masih tergolong rendah. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) baik pusat, termasuk provinsi, kabupaten dan kota belum menyerap penghimpunan zakat secara masif dan optimal. Zakat profesi termasuk dalam kerangka fiqih kontemporer yang penghimpunannya cukup besar. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui faktor yang mempengaruhi intensi seseorang muzakki dalam membayar zakat profesi melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI). Intensi muzakki ini akan didasari oleh Theory of Planned Behavior (TPB). Sebanyak 309 responden yang dianalisa menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil analisa kuantitatif berbasil PLS-SEM menunjukan variabel Atittude Towards Behavior, Perceived Behavioral Control, Religiusitas dan Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap intensi muzakki membayar zakat profesi melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI). Akan tetapi, variabel Subjective Norm ditemukan tidak signifikan terhadap intensi muzakki membayar zakat profesi melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI).
Zakat has an important function to maintain economic stability and the welfare of Muslims. In Indonesia, the potential for zakat is very large, but zakat collection is still relatively low. The National Amil Zakat Agency (BAZNAS RI) both at the center, including provinces, districts and cities have not absorbed massive and optimal zakat collection. Profession zakat is included in the framework of contemporary fiqh whose collection is quite large. This study aims to determine the factors that influence the intention of a muzakki in paying profession zakat through the National Amil Zakat Agency (BAZNAS RI). This muzakki intention is based on the Theory of Planned Behavior (TPB). A total of 309 respondents were analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the quantitative analysis based on the PLS-SEM show that the Atittude Towards Behavior, Perceived Behavioral Control, Religiosity and Service Quality variables have a significant effect on muzakki's intentions to pay profession zakat through the National Amil Zakat Agency (BAZNAS RI). However, the Subjective Norm variable is found to be insignificant towards the muzakki's intention to pay profession zakat through the National Amil Zakat Agency (BAZNAS RI)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ajeng Qurrota A'yun
"Pada awal Maret 2020 terdapat dua peristiwa penting yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pasar modal di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yaitu peristiwa pengumuman kasus pertama covid-19 oleh presiden Jokowi dan ditetapkannya wabah covid-19 sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO). Informasi yang terdapat dalam kedua peristiwa tersebut dianggap sebagai pertanda bagi investor untuk melakukan panic selling sehingga memicu terjadinya volatilitas di pasar saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat volatilitas imbal hasil Jakarta Islamic index (JII-70) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19, serta untuk mengetahui apakah terdapat efek asimetris pada volatilitas imbal hasil JII-70 selama periode penelitian. Analisis tingkat volatilitas imbal hasil dilakukan menggunakan model General Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH), sedangkan identifikasi efek asimetris volatilitas imbal hasil menggunakan model asimetris Threshold GARCH (TGARCH). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa harga penutupan harian dari indeks JII-70 selama Februari 2019 hingga Maret 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat volatilitas imbal hasil JII-70 selama pandemi covid-19 signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelum pandemi. Selain itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa selama pandemi covid-19 terdapat efek asimetris pada volatilitas imbal hasil JII-70. Hal ini bermakna bahwa bad news lebih berpengaruh terhadap tingginya tingkat volatilitas imbal hasil JII-70 dibandingkan dengan good news.
At the beginning of March 2020 there were two important events that had a significant influence on the performance of capital markets around the world, including Indonesia, namely the announcement of the first confirmed cases of covid-19 in Indonesia and the declaration of the Covid-19 outbreak as a global pandemic by the World Health Organization (WHO). The information contained in these two events is considered as a sign for investors to do panic selling, thereby triggering volatility in the stock market. This study aims to analyze the level of return volatility of the Jakarta Islamic index (JII-70) in the period before and during the covid-19 pandemic using General Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) model, and to find out whether there is an asymmetric effect on the return volatility of the JII-70 during the period of observation using the asymmetric Threshold GARCH (TGARCH) model. For this purpose, the daily closing price of JII70 from February 2019 to March 2021were taken into consideration. The results reveal that the level of return volatility of JII-70 during the COVID-19 pandemic is significantly higher than the period before the pandemic. In addition, this study also concludes that during the covid-19 pandemic there was an asymmetric effect on the return volatility of the JII-70. This means that bad news has more influence on the return volatility of the JII-70 compared to good news."
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library