Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Abdul Karim
"ABSTRAK
Maskulinitas telah dikonstruksikan oleh media, seperti pada iklan, sehingga pria yang ldquo;refined and sophisticated rdquo; dianggap sebagai fitur maskulinitas yang paling populer di berbagai belahan dunia. Artikel ini meneliti dinamika konstruksi maskulinitas pada ajang Mister World yang merupakan ajang internasional dua tahunan bagi kaum priayang mencetak aktor populer dan model baik untuk film dan iklan. Artikel ini merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Yue, Hong, dan Ping 2013 mengenai definisi fitur maskulin, dan analisis ini berfokus pada daftar pemenang Mister World dan metode penjurian di tahun 1996, 2007, 2010, 2014, dan 2016. Penelitian ini mengungkap bahwa Mister World tidak dipengaruhi oleh konstruksi maskulinitas berdasarkan hasil penelitian oleh Yue dkk. 2013 yang menyatakan bahwa ldquo;refined and sophisticated rdquo; bukanlah fitur maskulin yang paling populer pada ajang tersebut. Artikel ini juga membuktikan bahwa tidak terdapat isu rasisme pada ajang Mister World

ABSTRACT
Masculinity has been constructed by the media, such as advertising, so that ldquo refined and sophisticated rdquo men are considered as the most popular feature of masculinity in many parts of the world. This article examines the dynamic construction of masculinity in Mister World pageants as a biennial international male beauty pageant which generates popular actors and models for movies and advertisements. This article refers to research findings of Yue, Hong, and Ping 2013 about the definition of masculine features, and the analysis focuses on Mister World rsquo s list of winners and judging method in 1996, 2007, 2010, 2014 and 2016. The research findings reveal that Mister World is not affected by the construction of masculinity according to the finding by Yue et al. 2013 as ldquo refined and sophisticated rdquo are not the most popular masculine features of men in the pageant. This article also reveals that there is no racism issue in Mister World pageant. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wirdyaningsih
Tangerang: YayasanPengkajian Hadits el-Bukhori, 2018
347.09 WIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wirdyaningsih
Jakarta: Yayasan Pengkajian Hadits el-Bukhori, 2018
347.09 WIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia dengan kerjasama/En cooperation avec L'Ecole Francaise D'Extreme-Orient, 1997
899.231 AKA (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: IREpress, [date of publication not identified]
658 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Husnaeni Fauziah Amani
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi, khususnya Internet, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah peningkatan kecepatan penyebaran informasi. Situs-situs berita, misalnya, menjadikan khalayak sebagai khalayak aktif dengan menyediakan ruang diskusi untuk setiap laporan yang mereka terbitkan.
Pada saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, situs-situs berita online yang dikelola oleh pemilik dengan afiliasi politik tertentu banyak dimanfaatkan menjadi sarana menyebarkan informasi yang menguntungkan calon tertentu. Secara khusus, artikel ini mencoba untuk menemukan pola keberpihakan khalayak terhadap laporan situs berita online Viva.co.id terkait beredarnya surat pemecatan calon presiden Letjen (Purn.) Prabowo Subianto dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diterbitkan oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Dengan menggunakan metode analisis konten deskriptif kuantitatif, penelitian ini menganalisis komentar-komentar yang ditinggalkan pembaca terhadap 54 laporan Viva.co.id terkait isu tersebut sepanjang masa kampanye Pilpres dari 4 Juni s.d 5 Juli 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komentar yang ditinggalkan pembaca tentang isu beredarnya surat pemecatan Prabowo didominasi oleh resepsi dominant position. Hal tersebut menunjukkan bahwa Viva.co.id dan khalayak yang membaca berita tersebut memiliki kesamaan makna dalam melakukan encoding/decoding pesan.

ABSTRACT
The development of information technology, especially the Internet, has influenced many aspects of human life, one of which is the rate of information dissemination. News sites, for example, makes the audiences as active audiences by providing them a space for an open discussion regarding the news.
At the time of the Presidential Election 2014, news sites managed by the owners with a certain political affiliation widely used their owns news sites as a tools to disseminating information that benefit a particular candidate. In particular, this article tries to find patterns of partisanship audience regarding the reports by Viva.co.id about the distribution of a dismissal letter of presidential candidate Letjen (Purn.) Prabowo Subianto from the Indonesian Armed Forces (TNI) published by the Council of Honorary Officers (DKP). By using quantitative descriptive content analysis method, this study analyzed the comments left by readers on 54 Viva.co.id reports on the issue throughout the presidential election campaign period from June 4th - 5th July, 2014.
The results showed that the comments left by the readers on the issue of the dissemination of Prabowo?s dismissal letter is dominated by the reception dominant position. It shows that Viva.co.id and audiences who read the news have the same meaning in encoding/decoding the message.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Widyarman
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas keberadaan media internal di Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut sebagai salah satu kebutuhan penting bagi organisasi yang memiliki wilayah kerja yang luas dengan prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia. Audit terhadap media internal ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang telah berhasil dicapai maupun kelemahan yang ada pada media internal tersebut. Audit ini menggunakan komponen teknik analisis data dari Ole Holsti (2000) dan langkah-langkah melakukan audit komunikasi dari Joyce F Jones (1999)yang dapat dipraktikkan pada media internal.

ABSTRACT
This paper discusses the existence of the internal media in the Indonesian National Navy (TNI AL) as one of the important requirements for organizations that have a wide working area with soldiers scattered throughout Indonesia. Internal audits of the media is intended to determine the pattern of communication that has been achieved as well as weaknesses in the internal media. This audit uses data analysis techniques component of Ole Holsti (2000) and the steps to do the communication audit of Joyce F Jones (1999), which can be practiced in internal media.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Prasetyawati
"ABSTRAK
Terorisme menjadi komoditas yang berharga bagi media massa karena mengandung banyak nilai berita yang berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup orang banyak. Di Indonesia, aksi terorisme hingga saat ini masih menjadi ancaman yang meresahkan masyarakat. Media massa yang diharapkan dapat menjadi salah satu alat untuk memerangi terorisme dituntut untuk bekerja secara profesional dalam meliput aksi terorisme. Kenyataanya, terorisme tidak sesederhana itu. Dibutuhkan pengalaman dan pemahaman yang baik terhadap pedoman jurnalisme dalam meliput insiden terorisme agar jurnalis dapat menyampaikan berita yang baik untuk masyarakat. Pedoman jurnalisme tersebut meliputi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS), Kode Etik Jurnalisme, dan pedoman peliputan terorisme yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Diskusi untuk menyamakan pemikiran, mengadakan simulasi reguler tentang peliputan terorisme, dan memperkaya bank data pribadi menjadi cara yang dapat dilakukan agar profesionalisme jurnalis dalam meliput insiden terorisme tetap terjaga sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dengan baik.

ABSTRACT
Terrorism becomes a commodity that is valuable for the mass media because they contain much news value that is closely related to the survival of many people. In Indonesia, terrorism is still a threat plaguing the society. The media which is expected to be one of the tools to against terrorism are required to work professionally in reporting acts of terrorism. In fact, terrorism is not that simple. It takes experience and a good understanding of the guidelines of journalism in reporting terrorist incidents in order to deliver good news to public. The journalism guidelines include the Code of Conduct of Broadcasters and Broadcast Program Standards (P3/SPS), the Code of Conduct of Journalism, and terrorism reporting guidelines issued by the Press Council. Discussions to equalize the thoughts, held regular simulation of terrorism reporting, and ensuring personal data bank be the best way to do so that the professionalism of journalists in reporting terrorist incidents is maintained so as to satisfy the information needs of the public well."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>