Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Burhan Deliarto
Abstrak :
Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik memegang peran yang sangat penting. Transfer energi Iistrik dengan cara paling ekonomis dan andal dapal dilakukan dengan bantuan transformator. Oleh karena itu, keandalan transformator sangat perlu guna menunjang operasi sistem tenaga listrik. Salah satu parameter keandalan transformator adalah rugi-rugi daya transformator. Rugi-rugi daya transformator secara umum dibagi dua yaitu rugi tembaga dan rugi besi. Rugi tembaga diakibalkan oleh tahanan kawat tembaga sedangkan rugi besi diakibatkan oleh inti transformaton. Pengukuran rugi-rugi daya transformator konsensional adalah dengan cara menghubungkan transformator pada beban nol dan hubung singkat. Kesemuanya itu dilakukan dengan melepaskan seluruh beban transformator tersebut, kemudian diuji di laboratorium. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap energi yang masuk dan keluar transfo berbeban masing-masing dapat melalui kWh dan kVAr meter serta sebuah recorder. Dengan subtitusi persamaan energi masuk dan keluar trafo didapatkan persamaan rugi-rugi daya trafo terpasang. Dengan demikian tidak perlu lagi melepas beban dari trafo untuk meuguji rugi-rugi daya trafo. ......The Transformers play the important role in Electrical Power System. The energy can be transferred economically and reliably by the help of Transformers. So, the reliability of transformers become so important in order to support the operation of Electrical Power System. The main issue of transformer is its core losses. The power losses itself. is divided into two par, Core Losses and Copper Losses. Core losses is caused by the imperfect design of core-transformer and Copper losses caused by the wire resistance. Conventionally, the power losses are measured by the methode of shert- circuit and open-circuit test. All of them is done in laboratory, and of course the transformer is unloaded. This research analyzes the incoming and outgoing energy of Transformer and finds the equation of Core losses and copper losses of Loaded Tranformer. So, this equation can be used to find Core losses and Copper losses without dispatching load.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitri Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu proses pengukuran nilai komponen dengan tnenggunakan perangkat ICT akan dianalisa pada tulisan ini. Penganalisaan dilakukan dengan melakukan pengukuran pada beberapa komponen, resistor, induktor, kapasitor , dioda dan transistor, dari orde kecil sampai orde besar. Hasil pengukuran dari komponen terse but, dihitung berdasarkan rangkaian antar muka yang ada, dan dibandingkan dengan hasil yang dari pembacaan komputer (hasil perhitungan), untuk mengetahui tingkat ketelitian dari perangkat ini. Untuk mempermudah analisa dari data hasi pengukuran dan hash perhilnngan dihihmg prosentase kesalahan yang terjadi dan dibuat grafik ketelitian pengukuran serta grafik perbandingan prosentase kesalahan. Dari grafik dapat dilihat bahwa instrumen ICT mempunyai ketelitian yang cukup tinggi dan prosentase kesalahan hash pengukuran lebih tinggi dari hasil perhitungan.
2000
S39831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Goeritno
Abstrak :
Kontinen maritim Indonesia merupakan daerah pembentukan awan konvektif yang paling aktif dan penyebab badai guruh (thunderstorm). Metode penelitian tentang adanya petir yang meliputi prinsip-prinsip dasar teknik sistem deteksi telah berkembang dalam 2 (dua) dekade terakhir, khususnya untuk penelitian karakteristik petir di pulau Jawa sejak Februari 1994. Observasi menggunakan sistem deteksi petir Time Difference and Direction (TDD) untuk karakteristik petir di Jawa bagian barat antara tanggal 15 - 19 Februari 2000, berupa struktur data aktivitas petir yang telah dianalisis walau dengan jumlah stasiun observasi terbatas. Stasiun Bogor dan Cimahi masing-masing mencatat arus polaritas positif harian rerata sebesar 67,496 kA dan 52,406 kA, dan arus polaritas negatif harian rerata sebesar 42,3074 kA dan 71,39 kA. Petir jenis arus polaritas negatif mendominasi petir harian rerata dengan stasiun Bogor mencatat 95,4 % dan Cimahi 76,78 %. Efisiensi sistem deteksi stasiun Bogor terdeteksi 30,67 % dan Cimahi 29,9 %. Perbandingan hasil pengukuran sistem TDD dan LPATS relatif sama, dalam hal waktu tiba (TOA), posisi di Lintang Selatan (latitude), posisi di Bujur Timur (longitude), dan arus puncak berdasarkan observasi tanggal 19 Februari 2000, sehingga sistem TDD masih dapat dipertanggungjawabkan akurasinya, walau tidak on-line seperti LPATS.
The Indonesian archipelago is a most active convective cloud forming area, causing thunderstorms. Lightning research includes basic principles of detection system has been developed in the two last decades, especially on lightning characteristics research in Java since February 1994. Observations uses Time Difference and Direction (TOD) lightning detector systems lightning characteristics in west side of Java between 15 up until 19 February 2000, is data structure has been analyzed to get the lightning activity although, using a limited number of observation stations. The Bogor and Cimahi stations have recorded 67,496 kA and 52.406 kA average daily positive polarity currents, 42,3074 kA and 71,39 kA average daily negative polarity currents. Negative polarity lightning dominate number of average daily occurred lightning at the station of Bogor has recorded 95,4 % and Cimahi 76,78 %. System efficiencies are 30,67 % for Bogor station and 29,9 % for Cimahi station. The comparison at measurement between TDD system and Lightning Position and Tracking System (LPATS) are relatively similar, namely on time of arrival (TOA), latitude positions, longitude positions, and peak currents, base on 19"h February 2000 observation, so the TOD system accuracy can be accounted for, although it observation off-line compared to LPATS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T2032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Aulia Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai rumah sakit besar yang menawarkan berbagai layanan dan Rumah Sakit Koja memiliki 5 gedung yaitu gedung A, gedung B, gedung C, gedung D, dan gedung E dengan masing-masing gedung memiliki kegunaan yang berbeda. Sebuah rumah sakit harus memiliki sistem proteksi petir untuk melindungi peralatan elektronik rumah sakit dan manusia di dalamnya. Sistem penangkal petir dibagi menjadi dua yaitu sistem proteksi petir internal dan sistem proteksi petir eksternal. Dalam penelitian ini akan merancang sistem penangkal petir eksternal di gedung A RSUD KOJA menggunakan teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). Sistem Proteksi petir eksternal berfungsi untuk melindungi benda dari sambaran petir langsung. Teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) yang diyakini membuat sambaran petir lebih cepat di terminal udara dan kawasan lindung jangkauan yang lebih luas dari sistem proteksi petir konvensional. Desain selesai dengan memvariasikan nilai tinggi dan waktu pelepasan (ΔT) pada ESEAT yang area perlindungan akan dihitung menurut standar NF C 17-102.
ABSTRACT
As a large hospital that offers various services and Koja Hospital has 5 buildings, namely building A, building B, building C, building D, and building E with each building having different uses. A hospital must have a lightning protection system to protect the hospital's electronic equipment and humans in it. The lightning protection system is divided into two, namely an internal lightning protection system and an external lightning protection system. In this research, we will design an external lightning protection system in building A KOJA Hospital using Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology. External lightning protection system serves to protect objects from direct lightning strikes. The Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology is believed to make lightning strikes faster at air terminals and protected areas with a wider range than conventional lightning protection systems. The design was completed by varying the height and discharge time (ΔT) values ​​on the ESEAT for which the protection area would be calculated according to the NF C 17-102 standard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kery Anindita Wakman
Abstrak :
ABSTRAK PLTMG Bontang II Kaltim merupakan salah satu unit pembangkit yang baru yang di miliki oleh PT. Bumi Bayu Gemilang . PLTMG Bontang II Kaltim mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas 4 x 2 MW. pembangkit listrik ini menyuplai daya listrik pada beban utama pada Priority Customer. Selain itu sistem pembangkit ini juga tersambung dengan jaringan PLN untuk memberikan kelebihan daya pada beban utama. Sebagai sistem pembangkitan yang baru, diperlukan pemodelan sistem yang dapat digunakan untuk menganalisa kinerja secara keseluruhan sistem. Pada tugas akhir ini analisa yang dilakukan adalah analisa kestabilan transien pada saat sistem beroperasi dengan 4 generator pararel island mode dan ketika 4 generator pararel terhubung jaringan PLN. Analisa di lakukan dengan melihat pengaruh gangguan-gangguan yang mungkin terjadi, dimana gangguan terebut berupa gangguan hubung singkat, motor starting, dan lepasnya generator. Dari hasil analisis dapat disimpulkan saat sistem beroperasi dengan mode 4 generator pararel island mode sistem dapat dikatakan stabil. Selain itu saat sistem beroperasi mode 4 generator pararel terhubung jaringan PLN, terjadi penurunan nilai sudut rotor melebihi batas normal yaitu ±90, sehingga dibutuhkan skema pelepasan generator. sedangkan saat starting motor dengan kapasitas terbesar, sistem menjadi tidak stabil dan membuat nilai tegangan tiap bus menjadi tidak normal untuk kedua jenis mode operasi pembangkitan, oleh karena itu di perlukan penambahan kapasitor bank untuk memperbaiki nilai tegangan pada tiap bus.
ABSTRACT PLTMG II Bontang East Kalimantan is one of the new generating unit which is owned by PT. Bayu Earth Gemilang. Bontang, East Kalimantan PLTMG II operates power plants with a capacity of 4 x 2 MW. The power plant supplies electrical power to the main load on a Priority Customer. Besides generating system is also connected to the grid to provide excess power to the main load. As a new generation system, the necessary modeling system that can be used to analyze the overall performance of the system. In this final analysis was performed on the transient stability analysis of the current operating system with 4 parallel generator island mode when the 4 generators and grid connected in parallel. The analysis is done by looking at the effect of disturbances that may occur, where the disturbances stretcher a short circuit, motor starting, and the loss of the generator. From the analysis it can be concluded when the system is operating with a generator mode 4 modes island parallel system can be said to be stable. Additionally when the system is in operation mode 4 parallel connected generators of electricity networks, a decline in the value of the angle of the rotor exceeds the normal range is ± 90, so it takes a generator release scheme. while when starting the motor with the largest capacity, the system becomes unstable and make the value of each bus voltage becomes abnormal for both types of operation modes of generation, therefore in need of additional capacitor banks to correct the value of the voltage at each bus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Rungngu Sirenden
Abstrak :
Lokasi pembangunan offshore wellhead platform yang terletak di Laut Jawa tersebut kaya akan radiasi sinar matahari dengan rata-rata pertahun sebesar 5.33 kWh/m²/hari dimana merupakan potensi untuk dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada platform tersebut. Berdasarkan penelitian ini, kebutuhan energi listrik pada fasilitas ini sebesar 69.26 kWh per hari dapat disuplai dari pemanfaatan PLTS yang terdiri dari 41 panel surya 325 W dengan luas PV array 92,36 m², inverter 1,17 kW yang digabungkan dengan diesel generator 6 kW. Konfigurasi sistem ini sangat layak untuk dibangun pada Offshore Wellhead Platform karena berdasarkan pengujian kelayakan finansial didapatkan hasil Net Present Value (NPV) Rp. 228.703.185,79, PI (Profitability Index) sebesar 2,28 dan pengembalian investasi terjadi pada 6 tahun dan 2 bulan dimana terjadi lebih cepat dari umur proyek 25 tahun. ......The offshore wellhead platform development site located in the Java Sea is rich in solar radiation with an annual average of 5.33 kWh/m²/day which has the potential to be used as a power source to build a solar power plant on the platform. Based on this research, the electrical energy needs of this facility of 69.26 kWh per day can be supplied from the solar power plant which consists of 41 solar panel 325 W with a PV array area of 92,36 m², 1.17 kW inverter combined with a 6 kW diesel generator. This system configuration is very feasible to be built on the Offshore Wellhead Platform because based on the financial feasibility test, the results of the Net Present Value (NPV) is Rp. 228.703.185,79, the Profitability Index (PI) is 2,28 and the Payback Period (PBP) occurs in 6 years and 2 months faster than the project age of 25 years
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library