Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Ulfiati
"Jaminan mutu hasil pengujian laboratorium yang dapat menentukan kompetensi laboratorium, antara lain dari hasil uji banding antar laboratorium atau uji profesiensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi presisi dan akurasi data hasil uji dalam rangka penjaminan mutu laboratorium. Penelitian ini mengambil kasus penyelenggaraan uji profesiensi pelumas yaitu Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation Proficiency Testing Programme yang diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Nasional bekerjasama dengan PPPTMGB LEMIGAS pada tahun 2014 dengan parameter uji meliputi Viskositas Kinematik pada 40oC dan 100oC, Viskositas pada Suhu Rendah (Metode CCS), Angka Basa Total, serta Sifat Penguapan (Metode Noack). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa data hasil uji yang tidak memuaskan untuk parameter viskositas 40°C dan 100°C masing-masing adalah 19,51% dan 10.26%, TBN 8,00%, CCS 5,56% dan untuk Sifat Penguapan (Metode Noack) seluruhnya memuaskan. Sedangkan %RSD paling rendah adalah viskositas kinematik pada 40°C sebesar 0,5516 dan %RSD paling tinggi yaitu sifat penguapan metode noack sebesar 7,048. Data hasil uji dengan nilai %RSD kecil mempunyai tingkat presisi dan akurasi yang lebih baik, sehingga kumpulan data tersebut sangat sensitif terhadap perbedaan nilai dan mudah masuk dalam kategori outlier. Faktor-faktor yang mempengaruhi presisi dan akurasi data adalah pemilihan metode uji, kompetensi personil, kalibrasi atau verifikasi alat uji serta penggunaan bahan kimia yang tepat. Presisi dan akurasi data hasil uji menentukan tingkat kompetensi laboratorium, hal ini dapat dicapai apabila sistem manajemen mutu telah diimplementasikan secara efektif dan konsisten."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPMGB 51 (1) 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanifuddin
"Minyak lumas berfungsi antara lain untuk mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi pada sistem mekanikal suatu peralatan. Aditif yang sering digunakan untuk mengurangi gesekan adalah aditif pemodifikasi gesekan. Level gesekan yang rendah akan menaikkan efisiensi mesin yang ditunjukkan dengan menurunnya konsumsi bahan bakar, kenaikan output daya, dan penurunan emisi gas buangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aditif-nano pemodifi kasi gesekan jenis MoS2 pada minyak lumas mesin sepeda motor otomatis terkait kinerja mesin yang disebabkan menurunnya gesekan. Metodologi penelitian ini adalah menggabungkan aditif nano jenis pemodifikasi gesekan MoS2 ke dalam minyak lumas dasar jenis mineral dan sintetik dengan ditambah dengan aditif lainnya sehingga dihasilkan minyak lumas mesin yang siap diuji jalankan. Uji jalan ditempuh sejauh 3000 km dengan pegambilan data kinerja sepeda motor yang meliputi output power, konsumsi bahan bakar serta uji emisi yang dilakukan pada jarak tempuh 0 km; 1000 km; 2000 km; dan 3000 km; menggunakan dua jenis sepeda motor uji, yaitu jenis Y dan jenis H. Sepeda motor jenis Y menggunakan minyak lumas SAE 10W-40/API SL, sedangkan sepeda motor jenis H menggunakan SAE 10W30/API SL. Sebanyak empat buah sepeda motor digunakan dalam uji jalan, yaitu sepeda motor YR dan HR yang dilumasi dengan minyak lumas tanpa aditif nano sebagai referensi, sedangkan sepeda motor YN dan HN yang dilumasi dengan minyak lumas yang telah diformulasikan dengan aditif-nano pemodifikasi gesekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aditif nano berfungsi dengan baik setelah jarak tempuh 1000 km. Semakin jauh jarak tempuh, semakin terlihat pengaruh penambahan aditif nano terhadap power output dan tingkat konsumsi bahan bakar. Peningkatan output daya dan torsi mesin uji maksimal dicapai pada jarak tempuh 3000 km yaitu sebesar 17,53 % dan 17,49 % untuk Motor Y, sedangkan untuk Motor H sebesar 15,04 % dan torsi 9,69%. Penghematan konsumsi bahan bakar maksimal dicapai pada jarak tempuh 1000 km, untuk Motor Y sebesar 68,9% dan Motor H sebesar 60,5 %. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aditif nano MoS2 menujukkan kinerja yang baik pada pelumas mesin sepeda motor."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPL 51:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library