Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Ariena Mekhanindya
"Diabetes melitus termasuk kelainan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. Salah satu terapi diabetes adalah dengan menggunakan penghambat α-amilase dan α-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi golongan senyawa kimia dan mengetahui aktivitas antidiabetes dengan penghambatan aktivitas α-amilase dan α-glukosidase dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun Garcinia lateriflora Blume. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Uji penghambatan aktivitas α-amilase menggunakan metode kalorimetri pada panjang gelombang 490 nm dan hasilnya adalah ekstrak metanol memiliki aktivitas tertinggi dengan IC50 sebesar 6,483 ppm. Pada uji penghambatan aktivitas α-glukosidase menggunakan metode spectrophotometric rate determination menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 405 nm didapatkan hasil IC50 akarbose sebagai pembanding sebesar 91,173 ppm, ekstrak n-heksana sebesar 138,757 ppm, ekstrak etil asetat 59,325 ppm dan ekstrak metanol sebesar 62,989 ppm. Pada ekstrak etil asetat terdapat alkaloid, flavonoid, terpen dan glikosida sedangkan pada ekstrak metanol terdapat alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, glikosida dan antrakuinon.

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia. One therapy for treating diabetes melitus by inhibition of α-amylase and α-glucosidase. The aim of this research was to identify chemical constituent group and determine antidiabetic effect through inhibition activity of α-amylase and α-glucosidase from n-heksana, ethyl acetate and methanol extract of Garcinia lateriflora Blume. Extraction was done by maceration with n-heksana, ethyl acetate and methanol. α-amylase inhibition was tested by colorimetry methods (λ=490 nm) and the result showed that methanol extract of Garcinia lateriflora Blume. Leaves had the highest inhibition activity with IC50 6,484 ppm. α-glucosidase inhibition was tested by spectrophotometric rate determination method used microplate reader (λ=405nm) . The result showed that IC50 of acarbose as a standard is 91,173 ppm, n-heksana extract is 138,757 ppm, ethyl acetate extract is 59,325 ppm and methanol extract is 62,989 ppm. Phytochemical screening showed that in ethyl acetate extract contain alkaloids, flavonoids, terpenoids and glycosides and in methanol extract contain alkaloids, flavonoids, terpenoids,tannins, saponins, glycosides and antraquinon.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evaliani Surachman
"Mesin espresso kapsul terbukti lebih unggul dalam menarik senyawa aktif tanaman dibanding metode ekstraksi lainnya, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel dan bobot serbuk simplisia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis formula optimal pada serbuk daun sereh wangi (Cymbopogon nardus) agar dapat menghasilkan senyawa aktif geraniol dan fenolik dengan kapasitas antioksidan yang besar. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental dalam laboratorium berdasarkan rancangan pengujian faktorial penuh 32 dengan melibatkan metode ekstraksi mesin espresso dan refluks menggunakan pelarut air, Kromatografi Gas-Spektrum Massa serta Spektrofotometer UV-Vis kemudian uji aktivitas antioksidan TBA serta DPPH. Formula optimal diperoleh pada serbuk dengan ukuran partikel mesh 60/80 dan bobot 4 gram, menghasilkan ekstrak dalam waktu 13 detik dengan kadar geraniol 46,69±0,27 mg/g serbuk, nilai IC50 63,26±0,01 μg/mL secara TBA kemudian fenol total 73,25±0,14 mgGAE/g nilai IC50 73,22 ±0,13 μg/mL secara DPPH, metode refluks menampilkan kadar geraniol jauh lebih rendah serta kapasitas antioksidan yang lebih lemah dengan waktu ekstraksi 30 menit. Hasil menunjukkan bahwa ukuran partikel dan bobot serbuk benar mempengaruhi kadar senyawa serta kapasitas antioksidan pada ekstraksi tanaman. Mesin espresso terbukti dapat diandalkan, sangat cepat serta efisien dibandingkan metode ekstraksi konvensional seperti refluks.

Espresso capsule machine is proven to be superior in extracting active plant compounds compared to other extraction methods, significantly influenced by particle size and simplicia powder weight. Therefore, this study was conducted to analyze the optimal formula for citronella (Cymbopogon nardus) leaf powder to produce active compounds geraniol and phenolic with high antioxidant capacity. The study was performed experimentally in the laboratory based on a full factorial design 32 involving espresso machine and reflux extraction methods using aqueous solvent, GC-MS and UV-Vis Spectrophotometer followed by TBA and DPPH. The optimal formula was obtained with particle size mesh 60/80 and weight 4 grams, producing extract in 13 seconds with geraniol content of 46,69±0,27 mg/g powder, IC50 value 63,26±0,01 μg/mL by TBA, and total phenol 73,25±0,14 mgGAE/g IC50 value 73,22 ±0,13 μg/mL by DPPH, the reflux method showed much lower geraniol content and weaker antioxidany capacity with an extraction time of 30 minutes. The results revealed both particle size and powder weight influenced the compound content and antioxidant capacity of the extracted plants. The espresso machine is proven to be reliable, very fast, and efficient compared to conventional methods such as reflux."
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library