Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam Fitriyah
"New Basel II Capital Accord menyadari bahwa dengan memperkenalkan persyaratan permodalan untuk risiko operasional akan menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap jumlah regulatory capital yang harus disisihkan oleh bank.
Penelitian ini menganalisa perbedaan metode dengan mengacu pada metode yang dipersiapkan oleh Basel Committe dalam memperkirakan capital charge untuk risiko operasional. Analisis diperoleh dengan membandingkan Advanced Measurement Approach (AMA) melalui Loss Distribution Approach (LDA) terhadap non-advanced atau Basic Indicator Approach (BIA). Perhitungan capital charge risiko operasional melalui Basic Indicator Approach merupakan persentase tertentu dari gross income. Sedangkan LDA model menekankan pada analisis kerugian operasional yang membutuhkan data historis (Loss Event Database) mengenai kejadian risiko operasional berdasarkan distribusi frekuensi dan severitas dengan menerapkan konsep Value at Risk (VaR).
Berdasarkan data yang tersedia pada Bank X, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan advanced approach dengan LDA model menghasilkan capital charge yang lebih rendah dibandingkan dengan BIA model.

New Basel II Capital Accord realized that the introduction of capital requirements for operational risk will cause a significant impact on the amount of regulatory capital that must be set aside by the bank.
This research analyzes the differences of methods with in regards to the methods prepared by the Basel Committee in estimating the capital charge for operational risk. The analysis was done by comparing the Advanced Measurement Approach (AMA) of the Loss Distribution Approach (LDA) to the non-advanced or Basic Indicator Approach (BIA). Calculation of operational risk capital charge with the Basic Indicator Approach is specified by a percentage of the gross income. Meanwhile, the LDA model requires analysis of operating loss using historical data (Loss Event Database) on the operational risk incidents based on the frequency and severity distribution and applying the concept of Value at Risk (VaR).
Based on the data made available by the Bank X, the results showed that the advanced approach applied using the LDA model produces a lower capital charge compared to the BIA model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Dyahpitaloka
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO di masa pandemi Covid-19 yang dimoderasi oleh profitabilitas. Studi mengenai keputusan IPO dan credit crunch yang mengaitkannya dengan profitabilitas belum pernah dilakukan. Dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan hasil bahwa kondisi credit crunch meningkatkan kemungkinan untuk IPO di tengah pandemi Covid-19. Namun, profitabilitas menurunkan pengaruh fenomena credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO. Sementara hasil uji regresi tobit menunjukkan variabel jumlah modal yang didapatkan dari IPO memiliki koefisien yang positif dengan penurunan utang jangka pendek sehingga perusahaan IPO di pasar bearish karena tekanan utang jangka pendek.

This study aims to measure the effect of a credit crunch on a company's likelihood of going IPO during the Covid-19 pandemic, which is moderated by profitability. Studies on IPO decisions and credit crunch that relate them to profitability have never been carried out. Using the logistic regression test, the results show that credit crunch conditions increase the likelihood of an IPO amid the Covid-19 pandemic. However, profitability reduces the effect of the credit crunch phenomenon on the possibility of a company going for an IPO. While the results of the tobit regression test show that the variable amount of capital obtained from IPO has a positive coefficient with a decrease in short-term debt so that IPO companies are in a bearish market due to short-term debt pressure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isely Azani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh asset tangibility terhadap leverage dan debt maturity di emerging markets dengan menggunakan metode regresi data panel. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pemisahan sampel berdasarkan kondisi institusional yang terkait dengan collateral. Hasil studi menunjukan bahwa pada perusahaan non finansial dan non utilitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pada tahun 2002-2011, asset tangibility memiliki pengaruh terhadap leverage dan debt maturity. Studi ini juga menemukan bahwa pengaruh asset tangibility terhadap leverage berbeda pada setiap kelompok negara, seperti pada negara dengan peraturan collateral lebih sederhana, hubungan antara variabel tersebut lebih kuat. Hal ini juga berlaku pada pengaruh asset tangibility terhadap debt maturity.

This study aims to analyze the impact of asset tangibility towards leverage and debt maturity in emerging markets by using panel data regression. In addition, this study also split the sample based on institutional environment in each country related to collateral. This study finds that in non financial and non utilities firms in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand in 2002-2011, asset tangibility affects leverage and debt maturity. This study also finds that the impact of asset tangibility towards leverage varies across countries, such that in countries with fewer restrictions on collateral, the relationship between these variables is much tighter. This also applies to the impact of asset tangibility towards debt maturity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riadah Masita
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak pandemi COVID-19 pada likuiditas saham yang tercatat di papan utama BEI. Penelitian ini menggunakan regresi data panel untuk menganalisis dampak pertumbuhan harian total kasus dan pertumbuhan harian total kematian akibat kasus COVID-19 terhadap likuiditas saham yang diukur dengan Spread dan Illiquidity Amihud (2002) dari 3 Maret hingga 30 November 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara pertumbuhan harian dari total kasus dan pertumbuhan harian total kematian akibat COVID-19 terhadap likuiditas saham, yang mengimplikasikan bahwa peningkatan paparan pandemi COVID-19 menurunkan likuiditas saham. Selain itu, terdapat perbedaan dampak pandemi di berbagai sektor, sektor Mining dan Finance merupakan sektor yang paling terdampak, sedangkan sektor Consumer Good Industry, Agriculture, dan Trade, Services, & Investement merupakan tiga sektor yang paling sedikit terpengaruh.

This study aims to examine the impact of the COVID-19 pandemic to stocks liquidity listed on the main board of the IDX. The study employs a panel data regression to analyze the impact of the daily growth of total cases and the daily growth of total deaths due to COVID-19 cases to stock liquidity as measured by Spread and Illiquidity Amihud (2002) from 3 March to 30 November 2021. The regression results show that there are negative effects between daily growth of total cases and daily growth of total deaths due to COVID-19 to stock liquidity, which implies that the increasing exposure COVID-19 pandemic reduces stock liquidity. In addition, there are differences in the impacts of pandemic across sectors, the Mining and Finance sectors are the most affected, while the Consumer Good Industry, Agriculture, and Trade, Services, & Investment sectors are the least affected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Helena Santosa
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh financial knowledge, financial attitude, locus of control terhadap financial management behavior pada mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini juga menguji peran financial risk tolerance sebagai variabel moderasi yang dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh financial knowledge, financial attitude, locus of control terhadap financial management behavior. Data yang diperoleh sebanyak 447 responden melalui survei cross sectional yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financial knowledge berpengaruh positif terhadap financial attitude. Financial knowledge, financial attitude, dan internal locus of control berpengaruh positif terhadap financial management behavior. Financial attitude memediasi pengaruh antara financial knowledge terhadap financial management behavior dan hubungan mediasi ini termasuk complementary mediation. Pengaruh antara financial knowledge, financial attitude, dan internal locus of control terhadap financial management behavior tidak dimoderasi oleh financial risk tolerance. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya financial management behavior dan pentingnya mengelola keuangan.

This study aims to determine the effect of financial knowledge, financial attitude, locus of control on financial management behavior among students in Indonesia. This study also investigates the role of financial risk tolerance as a moderating variable that can strengthen or weaken the effect of financial knowledge, financial attitude, and locus of control on financial management behavior. The data obtained by 447 respondents through a cross-sectional survey were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study indicate that financial knowledge has a positive effect on financial attitude. Financial knowledge, financial attitude, and internal locus of control positively affect financial management behavior. Financial attitude mediates the influence between financial knowledge on financial management behavior and this mediation relationship includes complementary mediation. This study does not find the significant role of financial risk tolerance in moderating the effect of financial knowledge, financial attitude, and internal locus of control on financial management behavior. This research is expected to increase student awareness about the importance of financial management behavior and the importance of managing finances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Marlen
"Penelitian ini merupakan analisis mengenai faktor spesifik bank terhadap risiko kredit bank komersial di empat negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia pada periode 2012 - 2021. Sampel yang digunakan merupakan 30 bank komersial yang berasal dari keempat negara tersebut. Data yang dianalisis merupakan data panel dan metode yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode Generalized Least Squares, Hasil menunjukkan bahwa faktor spesifik bank berupa inefisiensi, diversifikasi, pertumbuhan utang, profitabilitas, dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko kredit.

This research is an analysis of bank-specific factors on commercial bank credit risk in four countries in the Southeast Asia region, namely Singapore, Indonesia, Thailand and Malaysia in the period 2012 - 2021. The sample used in this research is 30 commercial banks from these four countries . The data analyzed is panel data and the method used is multiple linear regression with the Generalized Least Squares method. The results show that bank-specific factors such as inefficiency, diversification, debt growth, profitability, and CAR have a significant influence on credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Marlen
"Penelitian ini merupakan analisis mengenai faktor spesifik bank terhadap risiko kredit bank komersial di empat negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia pada periode 2012-2021. Sampel yang digunakan merupakan 30 bank komersial yang berasal dari keempat negara tersebut. Data yang dianalisis merupakan data panel dan metode yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode Generalized Least Squares, Hasil menunjukkan bahwa faktor spesifik bank berupa inefisiensi, diversifikasi, pertumbuhan utang, profitabilitas, dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko kredit.

This research is an analysis of bank-specific factors on commercial bank credit risk in four countries in the Southeast Asia region, namely Singapore, Indonesia, Thailand and Malaysia in the period 2012-2021. The sample used in this research is 30 commercial banks from these four countries . The data analyzed is panel data and the method used is multiple linear regression with the Generalized Least Squares method. The results show that bank-specific factors such as inefficiency, diversification, debt growth, profitability, and CAR have a significant influence on credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurent Oktavio Matra
"Green bond sebagai instrumen pembiayaan untuk proyek-proyek berkelanjutan telah menarik perhatian investor dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan pasar green bond global melebihi 50% pada tahun 2019 (CBI, 2019), green bond berfungsi sebagai instrumen pembiayaan yang menjanjikan bagi penerbit dan aset keuangan yang menjanjikan bagi investor. Studi sebelumnya menemukan hasil yang bertentangan dalam mengidentifikasi premi yang dibayar oleh investor untuk berinvestasi pada green bond di mana green bond premium dan discount ditemukan pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat green bond premium pada green bond yang diterbitkan di negara-negara di ASEAN sebelum dan selama pandemi COVID-19 dari Maret 2016 hingga April 2021 dengan menggunakan model regresi dua tahap. Pada tahap pertama, dengan menggunakan model fixed-effect pada 42 green bonds, hasil penelitian ini menemukan green bond discount sebelum pandemi COVID-19 dan green bond premium selama pandemi. Selain itu, penelitian ini menggunakan regresi cross-section untuk menentukan determinan dari green bond premium. Hasilnya menemukan bahwa peringkat, mata uang, jumlah penerbitan dan waktu jatuh tempo secara signifikan mempengaruhi green bond premium, dan penggunaan dana tidak mempengaruhi green bond premium.

Green bonds as a means of financing instrument for sustainable projects have caught the eyes of investors in recent years. With the growth of the global green bond market exceeding 50% in 2019 (CBI, 2019), green bonds serve as a promising financing instrument for issuers and a promising financial asset for investors. Previous studies have conflicting results in identifying the premium investors pay for investing in green bonds where both a green bond premium and discount was observed. This study aims to examine the premium of green bonds issued in ASEAN countries before and during the COVID-19 pandemic from March 2016 to April 2021, by using a two-step regression model. In the first step, by employing a fixed-effect model to 42 green bonds, the results of this study suggest a green bond discount before the COVID-19 pandemic and a green bond premium during the pandemic. Additionally, this study conducts cross-section regressions to investigate the determinants of green bond premium. The results imply that rating, currency, issue amount and time to maturity significantly affect green bond premium while use of proceeds does not affect green bond premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Riani Sari
"Studi ini menganalisis integrasi pasar saham di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik. Penelitian ini berfokus pada pasar saham lima negara, yaitu Jepang, Indonesia, Filipina, vietnam dan Bangladesh, dengan memberi perhatian khusus pada krisis keuangan 2008-2009. Studi ini dilatarbelakangi oleh penelitian mengenai integrasi pasar saham tradisional, yang menunjukkan bahwa pasar saham negara berkembang lebih tersegmentasi dan pasar saham negara maju sangat terintegrasi. Dengan menggunakan metode vector autoregressive (VAR), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar saham masih kurang terintegrasi. Pada periode sebelum krisis, hanya pasar saham Filipina dan Indonesia yang terintegrasi, sedangkan pasar saham Jepang terintegrasi dengan pasar saham Indonesia, Filipina dan Bangladesh. Sementara itu, pada periode setelah krisis, pasar saham Bangladesh tidak terintegrasi dengan pasar saham Jepang.

This study analysis the integration of stock markets in some countries in the Asia-Pacific Region. The study focus on stock market in five county, namely: Japan, Indonesia, Philippines, Vietnam and Bangladesh, with special attention to the 2008-2009 financial crisis period. This study is motivated by the research of traditional stock market integration, which showed that stock markets in developing countries were more segmented while stock markets in developed countries were more integrated. By using vector autoregressive method (VAR), this study reveals that stock markets of those five countries were still less integrated. In the pre-crisis period, only the stock markets of Philippines and Indonesia were integrated, while Japan's stock market was integrated with the stock markets of Indonesia, the Philippines and Bangladesh. Meanwhile, in the period after the crisis, Bangladesh's stock market did not integrated with japan's."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Larasati PM.
"Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja reksa dana saham di Indonesia pada periode Januari 2007 hingga Desember 2011. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Jensen?s Alpha Model dan Fama-French Three Factor Model. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan reksa dana saham menjadi beberapa portofolio berdasarkan ukuran perusahaannya (size) dan nilai book-to-market dari saham-saham yang tergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hasil penelitian dengan kedua model di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan reksa dana saham memiliki kinerja yang lebih tinggi (outperform) dari kinerja pasar. Faktor ukuran perusahaan dan nilai ­book-to-market tidak mempengaruhi tingkat pengembalian reksa dana saham. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata reksa dana saham di Indonesia memuat saham dengan kapitalisasi yang kecil dan saham dengan nilai book-to-market yang rendah (growth stocks).

This study aims to examine the performance of equity mutual fund in Indonesia from January 2007 to December 2011. The performance?s measurements used are the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models. This study classified the equity mutual fund into several portfolios based on size and book-to-market value of the stocks listed in Jakarta Composite Index (JCI).
The result of the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models indicated that overall equity mutual fund are outperformed the market performance. The size and book-to-market are not significant factors in explaining equity fund returns. The results further indicate that the average equity fund in Indonesia holds smaller market capitalization stocks and smaller book-to-market value (growth stocks).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>