Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ana Wijayanti
"Kelurahan Siaga merupakan salah satu program yang digulirkan Depkes mulai tahun 2006. Di Kota Madiun juga sudah melaksanakan program tersebut mulai tahun 2007. Penelitian ini bertujuan mengetahui Gambaran Pelaksanaan Kelurahan Siaga di Kota Madiun, dengan menggunakan desain kualitatif untuk mengetahui informasi komponen pelaksanaan kelurahan siaga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh belas variable yang harus dinilai di setiap Poskesdes, baru beberapa kelurahan saja yang melaksanakan kelurahan siaga seperti yang diharapkan.
Kesimpulannya di Kota Madiun belum melaksanakan kelurahan siaga seperti yang diharapkan serta belum ada kelurahan yang mempunyai status kelurahan siaga mandiri. Untuk itu Dinkes Kota maupun instansi yang terkait diharapkan meningkatkan sarana/prasarana, ketenagaan serta meningkatkan kegiatan di dalam Poskesdes.

The alert district is one program that?s roll on or held in Madiun city by healthy department since 2006. Madiun city is also implement those program since 2007. The purpose of this researct is to know the description of alert district implementation in Madiun city. In this researct, the researctler using the qualitative design to know the component information of alert district implementation. The collecting data of this researct is by doing intensive interview and direct observation. The result of the researct shows that the seventeen variable has to get the valve in every Poskesdes. It?s only a few of district roll on the alert district that they suppose to be held.
The conclusion is Madiun city is having not rolled on yet the alert district that they suppose to be, and there is no district has the classification as the independent alert district. So that, healthy department or related institution is expented not only to increase the facility and human recourses but also add or increase the activity in the Poskesdes."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Watanabe, Dina
"ABSTRACT
Data Badan Pusat Statistik (2012) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan jumlah kendaraan bermotor, pada tahun 2010 berjumlah 76.907.127 menjadi sejumlah 94.373.324 di tahun 2012. Hal tersebut memberikan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kematian akibat kanker paru-paru. IARC mengakui pencemaran udara dari sumber lalu lintas dan industry penyebab utama kanker paru-paru. Salah satu polutan yang terdapat dalam asap buangan kendaraan bermotor adalah benzo(a)pyrene. IARC mengklasifikasikan benzo(a)pyrene ke dalam golongan 1 yang artinya agent yang bersifat karsinogenik pada manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan benzo(a)pyrene, risiko efek karsinogenik dan manajemen risiko melalui pola aktivitas dan karakteristik antropometri. Disain penelitian yang digunakan adalah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan dengan metode Sampling Incidental. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran benzo(a)pyrene di 5 titik, serta wawancara dengan kuesioner untuk mengetahui karakteristik dan pola aktivitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelompok pembanding akan ada 36 kasus kanker dari 100 orang populasi, sedangkan pada kelompok sopir akan ada 7 kasus kanker dari 100 populasi dan pada seluruh kelompok akan ada 22 kasus kanker dari 100 populasi. Konsentrasi benzo(a)pyrene pada udara ambien sebesar 126,031 mg/m3, dan konsentrasi pada pembanding (indoor) 630,583 mg/m3. Manajemen risiko bagi seluruh kelompok adalah konsentrasi benzo(a)pyrene aman sebesar 1,75 mg/m3dengan waktu 4 menit dalam 2 hari selama setengah bulan. Pada kelompok sopir, konsentrasi aman sebesar 1,98 mg/m3dengan waktu 12 menit dalam 5 hari selama 2 bulan. Pada kelompok pembanding konsentrasi aman sebesar 1,46 mg/m3dengan waktu 2 menit dalam sehari selama 11 hari.

ABSTRACT
Central Bureau of Statistics (2012) showed that Indonesia increased experienced number of motor vehicles, in 2010 totaled 76.907.127 be a number 94.373.324 in 2012. This provides a negative effect on health, one of them is lung cancer. IARC recognizes the source of air pollution from traffic and industry, the main cause of lung cancer. One of the pollutants contained in the exhaust fumes of motor vehicles is benzo (a) pyrene. IARC classified benzo (a) pyrene in Group 1, which means that the agent is carcinogenic to humans.
This study aims to determine the intake of benzo (a) pyrene, carcinogenic risk and risk management through activity patterns and anthropometric characteristics. The design of the study is Environmental Health Risk Analysis with incidental sampling method. The data collection was done by the measurement of benzo (a) pyrene in 5 points, as well as interviews with a questionnaire to determine the characteristics and activity patterns.
The analysis showed that in the comparison group there were 36 cases of cancer will be from a population of 100 people, while in the group there will be 7 driver of cancer cases and 100 population, in all groups there will be 22 cases of cancer of the 100 population. The concentration of benzo (a) pyrene in ambient air of 126,031 mg/m3, and concentrations in comparison (indoor) 630,583 mg/m3. Risk management for the entire group is the safe concentration of benzo (a) pyrene was 1,75 mg/m3 with 4 minutes in 2 days for half a month. In the group of drivers, safe concentration of 1,98 mg/m3 with a time of 12 minutes within 5 days for 2 months. In the comparison group safely at 1,46 mg/m3 concentration with time of 2 minutes a day for 11 days."
2014
S55593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library