Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Narendra Ghaniy Putra
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan sebuah studi mengenai teori spiral of silence yang dilakukan dengan mengamati perilaku seseorang dalam melakukan sensor diri dan aktivitas politik di media sosial. Seperti kita ketahui, media sosial belakangan ini telah menjadi wadah pengungkapan pendapat politik yang nyaman bagi penggunanya. Kondisi ini kemudian membuat penulis bertujuan untuk meneliti eksistensi dari efek spiral of silence di kalangan pengguna media sosial. Tesis ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara online pada kalangan mahasiswa yang tergabung sebagai pengurus harian Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas di kampus UI. Data yang berhasil dihimpun kemudian diolah dengan menggunakan perhitungan statistik. Hasil dari penelitian tesis ini adalah dapat dibuktikan bahwa efek spiral of silence masih berlaku di kalangan pengguna media sosial Indonesia, di mana mereka masih berupaya untuk melakukan penyesuaian sosial dengan tidak memperlihatkan pendapat mereka atas suatu peristiwa politik di media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Line, dan Whatsapp.

ABSTRACT
This thesis is a study about spiral of silence theory in social media, with the concentration to willingness to self censorship and political posting activity behavior. The condition that showed social media has become a convenient medium to show political opinion of its users had pumped the couriosity of the author to know about the existence of spiral of silence effect on this kind of digital media. As one of the popular mass media effects theory, the spiral of silence has the fear of social isolation as the key variable that drives spiral effect. This thesis is done by using quantitative research through the dissemination of cross sectional design questionnaire online. The questionnaire which contains questions about the Zaadit 39 s Yellow Card event which became a popular agenda in social media was disseminated to a group of students who were members of the daily board of the Student Council in Universitas Indonesia. The collected data then processed using statistical calculations. The result of this thesis is that it can be proven that the spiral of silence effect is still prevalent among Indonesian social media users, which they did not want to show their opinion about a political issue on social media such as Facebook, Twitter, Instagram, Line, and Whatsapp. Nevertheless, the authors will conduct research conducted on different populations that will be able to produce different findings, given that this research is conducted on respondents who came from mass affluent backgrounds. "
2018
T50012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Pretty Aprilia
"ABSTRAK
Pencarian informasi dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian pada diri manusia. Informasi dibutuhkan manusia untuk membantu dalam pekerjaan maupun pada aktivitas lain yang dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Hobi, adalah salah satu aktivitas manusia yang dilakukan pada waktu luang. Banyak orang mengeluarkan waktu serta dana yang cukup banyak saat mencari informasi untuk hobi yang dilakukan daripada untuk pekerjaan. Foodie, merupakan orang yang menyukai makanan dan tertarik untuk belajar dan mencoba makanan baru. Seorang foodie juga membutuhkan informasi untuk bisa mencicipi berbagai makanan. Media sosial menjadi salah satu sumber informasi yang digunakan foodie untuk mendapatkan informasi. Penelitian ini melihat proses pencarian informasi oleh foodie pada foto makanan di Instagram. Penelitian ini menggunakan konsep everyday life of information seeking dari Savolainen sebagai latar belakang dan konsep perilaku konsumen pada tahap pra pembelian pada konsumsi pelayanan dari Tsiotsou dan Wirtz untuk melihat cara pencarian yang dilakukan oleh foodie. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan lima orang foodie. Penelitian menunjukkan foodie menjadikan Instagram sebagai sumber utama dalam pencarian informasi. Meskipun begitu, foodie tetap mencari informasi lain dari situs directori restoran. Selain itu, foodie menjadikan harga dan lokasi sebagai sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan sebelum datang dan makan di tempat tersebut. Kata kunci: pencarian informasi, foodie, foto makanan, Instagram, pra pembelian.

ABSTRACT
Information searching is done to reduce uncertainty in human beings. Information is needed by humans to assist in the work as well as on other activities done in everyday life. Hobby is one of human activities that done at leisure. Many people spend considerable time and money while seeking information for a hobby that is done rather than for work. Foodie is a person who loves food and puts interest in learning and trying new foods. A foodie also needs information to be able tasting a variety of foods. Social media became one of the sources of information used foodie to get information. This study looks at the process of information seeking by foodie on food photos in Instagram. This study uses the concept of everyday life of information seeking by Savolainen as research background and consumer behavior in the pre purchase stage on the consumption of services by Tsiotsou and Wirtz to see how the information seeking is performed by foodie. The method is descriptive qualitative, and data retrieval is done by in depth interview with five foodies. Research shows that Instagram is the main source of information seeking. Even so, foodies keep looking for other information from restaurant directory sites. In addition, foodie makes the price and location as a evaluation and consideration material before trying the food. "
2018
T51204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Nurdin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah dan Persatuan Islam terkait isu politik pada Pemilu 2024. Menggunakan kerangka teoritis identitas organisasi dari Cheney dan Christensen, penelitian ini menyoroti pentingnya komunikasi internal dan eksternal yang saling terkait dalam membentuk makna dan identitas organisasi. Metode penelitian kualitatif konstruktivis diterapkan untuk memahami kompleksitas komunikasi organisasi, identitas, dan sikap netral ormas Islam pada Pemilu 2024. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang komunikasi Muhammadiyah dan Persatuan Islam dalam konteks politik ini, memungkinkan penyelidikan yang holistik dan menyeluruh. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan sejarah dan sikap politik Muhammadiyah dan Persatuan Islam terhadap Pemilu 2024, dengan fokus pada identitas organisasi dan strategi komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua organisasi mempertahankan netralitas politik melalui komunikasi internal dan eksternal yang terstruktur. Muhammadiyah dan Persis, sebagai ormas Islam, tetap berfokus pada dakwah non-politik, meskipun terlibat aktif dalam momentum politik Pemilu 2024 bukan sebagai organisasi pendukung. Komunikasi proaktif memperkuat identitas organisasi, sementara dialog internal dan eksternal mengukuhkan konsistensi. Identitas organisasi dipengaruhi oleh komunikasi self-referensial yang memperkuat sikap netral dan fokus pada dakwah. Netralitas politik bagi kedua organisasi ini merupakan hasil dari proses komunikasi organisasi yang menguatkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai inti mereka. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar penelitian lanjutan dilakukan untuk memperluas konsep identitas organisasi ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Persis dalam konteks komunikasi. Selain itu, analisis perbandingan strategi komunikasi antar organisasi Islam juga penting untuk pemahaman yang lebih komprehensif. Peningkatan komunikasi internal dan eksternal, bersama dengan menjaga sikap netral dalam politik, akan memperkuat konsistensi dan citra organisasi. Partisipasi aktif dalam pendidikan politik dan pengembangan kerangka konseptual komunikasi Islam akan lebih lanjut meningkatkan kesadaran dan efektivitas komunikasi dalam konteks keagamaan.

This study aims to explore the organizational communication of the Islamic communities Muhammadiyah and Persatuan Islam (Persis) regarding political issues in the 2024 elections. Using the theoretical framework of organizational identity from Cheney and Christensen, this research highlights the importance of interrelated internal and external communication in shaping organizational meaning and identity. A constructivist qualitative research method is applied to understand the complexity of organizational communication, identity, and the neutral stance of these Islamic organizations in the 2024 elections. A case study approach is used to gain in-depth insights into the communication of Muhammadiyah and Persis within this political context, allowing for a holistic and thorough investigation. This study explores the historical relationship and political stance of Muhammadiyah and Persis towards the 2024 elections, focusing on their organizational identity and communication strategies. The findings indicate that both organizations maintain political neutrality through structured internal and external communication. As Islamic organizations, Muhammadiyah and Persis remain focused on non-political da’wah, although they are actively involved in the political momentum of the 2024 elections, not as supporting organizations. Proactive communication strengthens organizational identity, while internal and external dialogue ensures consistency. Organizational identity is influenced by self-referential communication, which reinforces their neutral stance and focus on religious outreach. The political neutrality of these organizations is thus a result of their communication processes, which fortify their core principles and values. Therefore, this study suggests further research to expand the concept of organizational identity in Islamic organizations such as Muhammadiyah and Persis within the context of communication. Additionally, a comparative analysis of communication strategies among Islamic organizations is essential for a more comprehensive understanding. Enhancing internal and external communication, along with maintaining political neutrality, will strengthen organizational consistency and image. Active participation in political education and the development of a conceptual framework for Islamic communication will further enhance awareness and communication effectiveness in the religious context."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mukhsin Sultoni
"ABSTRAK
Tirto.id merupakan portal berita daring yang menggunakan Digital Content berupainfografis pada Instagram untuk menyampaikan informasi berita kepada pembacanya.Digital Content infografis digunakan untuk menyampaikan berita dengan singkat jelas,dan desain visual yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran DigitalContent infografis mampu mempengaruhi Brand Advocacy pada pembaca dalamkonteks komunikasi pemasaran. Pengaruh tersebut akan dilihat secara langsung dan tidaklangsung melalui tiga variabel mediasi yaitu Brand Trust, Brand Credibility, dan BrandCommitment. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei sebagai alatuntuk pengambilan data. Unit analisis penelitian ini adalah para pengikut akun InstagramTirto.id. Dianalisis menggunakan Analisis Jalur, penelitian ini menemukan bahwa tidakadanya pengaruh secara langsung yang diberikan oleh Digital Content infografis terhadap Brand Advocacy. Di sisi lain, pengaruh secara tidak langsung terjadi padapenelitian ini dengan variabel mediasi melakukan fungsinya secara sempurna. Kata kunci : Komunikasi Pemasaran, Digital Content, Brand Advocacy, Brand Trust,Brand Credibility, Brand Commitment, Path Analysis.

ABSTRACT
Tirto.id is an online news portal that used infographics as Digital Content on Instagramto convey news information to its readers. Digital Content infographics is used todeliver the news in a brief, clear and attractive visual design. This study aims to determinethe role of Digital Content infographics and its affect to reader rsquo s Brand Advocacy onmarketing communication context. The effect will be seen directly and indirectly throughthree mediation variables Brand Trust, Brand Credibility, and Brand Commitment. Thisresearch is a quantitative research with survey as a tool for data retrieval. The unit ofanalysis of this research is the followers of Instagram account of Tirto.id. Analyzed usingPath Analysis, this study found that there is no direct effect given by Digital Content infographic to Brand Advocacy. On the other hand, indirect influence occurred in thisstudy with the mediation variables performing their functions perfectly.Keywords Marketing Communications, Digital Content, Brand Advocacy, Brand Trust,Brand Credibility, Brand Commitment, Path Analysis"
2018
T51217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nadiya Putri
"Komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang ditunjukan kepada konsumen sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan komunikasi hyper-personalization dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan A. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan paradigma post-positivis. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi studi kasus dengan teknik pengambilan data wawancara dan data respon komunikasi hyper-personalization yang dimiliki oleh Perusahaan A. Teori konseptual yang digunakan adalah Social Judgment Theory. Teori Penilaian Sosial berusaha menjelaskan seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengubah opini mereka, kemungkinan arah perubahan itu, toleransi mereka terhadap pendapat orang lain, dan tingkat komitmen mereka terhadap posisi mereka (Mallard, 2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan konsumen terhadap komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A ditentukan oleh references points, three latitudes dan ego-involvement. Dalam penelitian ini, references point terbagi atas 2 jenis yaitu, referensi internal dan eksternal. Latitudes dipengaruhi oleh references point dan ego-involvement. Dalam ego-involvement, telihat bahwa responden akan menerima dan merespon komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A jika kontennya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasinya. Komunikasi hyper-personalization dengan bantuan Artificial Intelligent (AI) dapat mempengaruhi ego-involvement yang dapat menghasilkan latitudes yang diharapkan. Hal ini dikarenakan Artificial Intelligent (AI) dapat membaca dan mengumpulkan informasi dari perilaku konsumen yang menghasilkan data yang akhirnya bisa di analisis dan melahirkan strategi hyper-personalization yang sesuai dan berdampak terhadap latitudes of acceptance. Penggunaan Secara umum, penelitian ini menujukkan bahwa ada kecenderungan rentang penerimaan yang luas dan sikap yang positif dalam menerima komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A.

Hyper-personalization communication carried out by a company is a form of marketing communication that is shown to consumers as an effort to increase consumer loyalty to a brand. This study seeks to analyze the use of hyper-personalization communication in marketing communications conducted by Company A. This research was conducted qualitatively using a post-positivist paradigm. The strategy used in this research is a case study strategy with interview data collection techniques and hyper-personalization communication response data owned by Company A. The conceptual theory used is Social Judgment Theory. Social Appraisal Theory seeks to explain how likely a person is to change their opinion, the possible direction of that change, their tolerance for other people's opinions, and their level of commitment to their position (Mallard, 2010). The results of this study indicate that consumer acceptance of hyper-personalization communication conducted by Company A is determined by reference points, three latitudes and ego-involvement. In this study, references point are divided into 2 types, namely, internal and external references. Latitudes are influenced by references point and ego-involvement. In ego-involvement, it appears that the respondent will accept and respond to hyper-personalization communications made by Company A if the content matches his needs and aspirations. Hyper-personalization communication with the help of Artificial Intelligent (AI) can affect ego-involvement which can produce the expected latitudes. This is because Artificial Intelligent (AI) can read and collect information from consumer behavior which results in data that can eventually be analyzed and produce appropriate hyper-personalization strategies that have an impact on latitudes of acceptance. Usage In general, this study shows that there is a tendency for a wide range of acceptance and a positive attitude in accepting hyper-personalization communications conducted by Company A."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indiara Karina Nerissaputri
"Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat antarsesama mal atau dengan, para pelaku usaha sektor mal dituntut untuk dapat terus berpikir kreatif dan berinovasi, salah satunya dengan memperhatikan atribut mal dan juga citra dari mal (corporate image) sebagai sebuah merek serta pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Terdapat empat butir tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh brand attribute terhadap brand image, pengaruh brand attribute terhadap kepuasan pelanggan, pengaruh brand image terhadap kepuasan pelanggan, dan pengaruh brand attribute terhadap kepuasan pelanggan melalui brand image Mal Grand Indonesia. Survei dilakukan terhadap 100 orang responden, lalu data diolah menggunakan analisis jalur (path analysis). Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh signifikan dari brand attribute terhadap brand image, antara brand attribute terhadap kepuasan pelanggan, antara brand image terhadap kepuasan pelanggan, serta antara brand attribute terhadap kepuasan pelanggan melalui brand image mal. Dengan demikian, brand attribute dan brand image (corporate brand) secara terpisah dan secara bersamaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan yang mengunjungi mal. Saran akademis dari hasil penelitian ini, yaitu penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, serta replikasi penelitian terhadap subjek atau brand yang berbeda. Sementara saran praktis, pelaku industri diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan corporate brand image agar tercipta kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan.

In the midst of increasingly fierce business competition between malls or with e-commerce, mall sector business doers are required to be able to continually think creatively and always innovate, one of which is by paying attention to the attributes as well as the image of the mall (corporate image) as a brand and its influence on customer satisfaction. There are four objectives in this study, namely to determine the influence of brand attributes on brand image, influence of brand attributes on customer satisfaction, influence of brand image on customer satisfaction, and the influence of brand attributes on customer satisfaction through the brand image of Grand Indonesia Mall. The survey was conducted on 100 respondents, then the data was processed using path analysis. This study found that there was a significant influence between brand attributes on brand image, between brand attributes on customer satisfaction, between brand image on customer satisfaction, and between brand attributes on customer satisfaction through the brand image of the mall. Thus, brand attribute and brand image (corporate image) partially and simultaneously have a significant influence on the satisfaction of customers who visit the mall. Based on the results of this study, academic suggestions are further research on other factors that may affect customer satisfaction, as well as research replication on different subjects or brands. As for the practical suggestions, the industry doers are expected to always maintain and improve corporate brand image in order to create trust and loyalty from customers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rainy Elmira Monalisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana terjadinya konstruksi citra milenial pasangan penantang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada khalayak milenial followers akun Gerakan Milenial Indonesia dalam kampanye politik di media sosial Instagram. Obyek penelitian ini adalah sejumlah followers akun Instagram GMI @gerakanmilenialindonesia dengan latar belakang sosial budaya dan preferensi politik yang berbeda-beda pada Pemilu 2014. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi, studi literatur, dan juga wawancara mendalam.  Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana sejumlah followers tersebut terkonstruksi oleh citra milenial pasangan penantang  Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Citra milenial yang tidak hanya berarti terikat pada batasan usia identitas milenial, tetapi menyangkut juga hal-hal lain seperti penampilan fisik yang masih terlihat muda, dengan segala atribut yang biasa digunakan oleh anak muda, kemudian nilai-nilai sosial budaya dan perilaku mencerminkan milenial yang biasa dilakukan oleh milenial seperti berolahraga, aktif dalam media sosial, serta yang paling penting adalah janji politik dalam visi misi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam mengembangkan potensi milenial.

This study aims to see how the construction of the millennial image of the challenger couples Prabowo Subianto and Sandiaga Uno to the millennial audience followers of the Indonesian Millennial Movement in political campaigns on Instagram social media. The object of this research is number of followers of the GMI Instagram account gerakanmilenialindonesia, with different socio-cultural backgrounds and political preferences in the 2014 election. The approach taken in this study is a qualitative approach with a case study research strategy. Data collection techniques are obtained through observation, literature study, and in-depth interviews. The results of this study show how a number of these followers were constructed by the millennial image of the challenger couples Prabowo Subianto and Sandiaga Uno. Millennial image that does not only mean being bound by the age limit of millennial identity, but also concerning other things such as physical appearance that still looks young, with all attributes commonly used by young people, then socio-cultural values and behavior reflect ordinary millennial conducted by millennials such as exercising, being active in social media, and the most important is political promises in the vision and mission of the pair Prabowo Subianto and Sandiaga Uno in developing the millennial potential."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Lintangdesi Afriani
"Tesis ini membahas pengaruh dari faktor-faktor terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Semakin tingginya penggunaan aplikasi dompet digital dan dengan diarahkannya Indonesia menuju cashless society mendasari penelitian ini. Tiga hal yang paling banyak digunakan dalam aplikasi ini adalah untuk transportasi berbayar, makanan dan minuman, serta melakukan top-up pulsa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 300 orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital, diantaranya adalah manfaat penggunaan (perceived usefulness), kepercayaan (perceived trust), dan sikap penggunaan (attitude toward using), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital meliputi risiko penggunaan (perceived risk), kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), dan literasi keuangan pengguna. Selain itu, pengguna yang berusia muda akan menunjukkan keinginan yang lebih untuk menggunakan teknologi baru dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan aplikasi dompet digital.

This study was undertaken to analyze the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications using the Technology Acceptance Model (TAM). The increased use of digital wallet applications, followed by Indonesia target of cashless society underlies this research. The three main uses of this application are to pay transportation, to buy food and beverages, and to top up phone credits. This research is an explanative quantitative with 300 respondents reside in the Jakarta Metropolitan Area. The data analysis was concluded by descriptive statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications are perceived usefulness, perceived trust, and the attitude toward using, while the factors non-influencing are perceived risk, perceived ease of use, and users financial literacy. In addition, youth users show more desire to use new technology. Moreover, there is no difference between men and women in adopting digital wallet applications."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Huwaida
"Penelitian ini beretujuan untuk mengetahui apakah  fungsi humas dapat dijalankan oleh sebuah perusahaan khususnya perusahaan konstruksi yang tidak memiliki departemen humas secara khusus, dengan melihat fungsi humas pada PT KMA yang mengalami krisis akibat tersandung kasus hukum. Fungsi Humas dalam manajemen isu menunjukkan bahwa organisasi terkadang tidak dapat mengelak dari masalah yang kemungkinan datang kapanpun dan berasal dari mana saja, terduga maupun tidak. Humas memiliki fungsi dan peran yang besar dalam memastikan bahwa citra organisasi di mata publik baik internal maupun eksternal tetap terjaga dengan baik.
Metodologi penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan merujuk kepada studi kasus yang terjadi pada sebuah untuk kemudian dikonseptualisasikan dan dianalisis secara empiris sebagai manifestasi dari bagian yang lebih luas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa  PT KMA sebagai perusahaan dalam bidang konstruksi belum menjalankan fungsi humas secara maksimal dan terencana, terutama dalam kaitannya dengan manajemen isu.

The aim of this study is to find out whether the Public Relations function can be run by a company, especially a construction company that does not have a public relations department specifically, by looking at the function of public relations at PT KMA which is experiencing a crisis due to tripping over a legal case. The function of Public Relations in management issues shows that organizations sometimes can not avoid problems that might come at any time and come from anywhere, unexpected or not. Public Relations has a big function and role in ensuring that the image of the organization in the eyes of the public both internally and externally is well maintained.
The research methodology used is a qualitative approach to the method that will be used is a qualitative research method by referring to case studies that occur in a later conceptualized and analyzed empirically as manifestations of a wider section. The results of the study concluded that PT KMA as a company in the field of construction has not carried out the function of public relations maximally and planned, especially in relation to management issues.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Binsar
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah mahasiswa pendaftar Unika Atma Jaya pada tahun 2015-2017. Hal ini tentu memerlukan strategi baru dalam melakukan komunikasi yang efektif terhadap pemangku kepentingan yang berhubungan dengan Unika Atma Jaya, yaitu siswa sekolah menengah atas.
Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melakukan community relations dan corporate social responsibility yang akan berpengaruh pada customer engagement dan pada akhirnya akan berdampak pada brand image yang positif terhadap produk ataupun jasa yang diberikan oleh institusi. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh community relations dan corporate social responsibility terhadap customer engagement dan brand image.
Dalam penelitan ini digunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei terhadap responden dengan cara simple random sampling. Penelitan menggunakan Structural Equation Modelling untuk menguji model yang dibentuk dari kerangka teoretik terkait community relations, corporate social responsibility, customer engagement dan brand image. Sebuah model diagram jalur (path diagram) dibuat dan dianalisa (path analysis) untuk mengukur faktor pengaruh dari tiap variabel terhadap variabel lainnya, sehingga diperoleh koefisien pengaruh tiap variabel.
Penelitian ini menemukan bahwa di community relations berpengaruh besar terhadap customer engagement yang pada akhirnya berpengaruh terhadap brand image institusi. Demikian halnya dengan corporate social responsibility yang ternyata dapat berpengaruh besar terhadap brand image baik secara langsung maupun melalui customer engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>