Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akmal Fathu Rohman
"ABSTRAK
Aktivitas manusia yang semakin lama semakin banyak di Bandung Raya mengubah lingkungan fisik perkotaan, salah satunya kecerahan langit malam karena emisi cahaya lampu. Penelitian ini mencoba mengetahui pola spasial dari kecerahan langit malam dan menganalisis hubungannya dengan dengan, radiasi cahaya malam, distribusi penduduk, persentase wilayah terbangun, dan jarak dari pusat kota di Bandung Raya. Nilai kecerahan langit malam semakin tinggi ke arah pusat kota yang berbanding lurus dengan radiasi cahaya malam, kepadatan penduduk, wilayah terbangun. Sebanyak 79 nilai kecerahan langit malam berhubungan dengan kepadatan penduduk. Variabel yang paling berhubungan yaitu kepadatan penduduk.

ABSTRAK
Increasing human activity in Bandung Raya Area change the environment of the urban area, especially increased night sky brightness due to increasing of night light emission. This research aims to describe spatial pattern of night sky brightness and analyze its relationship with night light radiation, population distribution, built up percentage, and distance from city center in Bandung Raya. The value of night sky brightness is directly proporsional with with night light radiation, population distribution, built up percentage. It is found that 79 of the night sky brightness value is dependent with population distribution, built up percentage, and distance. "
2017
S69167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Mahsa Asmara
"ABSTRAK
Vegetasi mangrove memiliki fungsi, manfaat serta peranan penting terhadap wilayah pesisir dan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persebaran vegetasi mangrove serta mengetahui perubahan luas vegetasi mangrove di Estuari Perancak dalam kurun waktu 10 tahun, serta mengetahui tingkat kehijauan vegetasi mangrove serta parameter lingkungan vegetasi mangrove saat ini, yaitu salinitas dan kondisi substrat. Metode yang digunakan adalah metode penginderaan jauh untuk dapat melihat persebaran dan perubahan luas vegetasi mangrove dengan melakukan klasifikasi terbimbing supervised pada citra satelit SPOT tahun 2007 dan 2017. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya penambahan luasan vegetasi mangrove di Estuari Perancak sebesar 18,7 hektar dengan tingkat kehijauan yang meningkat pula. Selain persebaran dan tingkat kehijauan, parameter lingkungan yang turut diamati adalah salinitas dan kondisi substrat, dimana nilai salinitas rata-rata 31,54 ppt dan kondisi substrat yang cukup baik tidak banyak sampah.

ABSTRACT
Vegetation of mangrove has a function, benefit and important role to coastal area and society that live in it. The purpose of this research is to know the distribution of mangrove vegetation, the change of mangrove vegetation area in Perancak Estuari area within 10 years, and to know the level of greenness and environmental parameters of mangrove vegetation salinity and substrate condition. To see the distribution and change of mangrove vegetation area, supervised classification is used on SPOT satellite imagery in 2007 and 2017. The result shows that the addition of mangrove vegetation area in Perancak Estuari area is 18.7 hectares with also increasing greenishness level. In addition to the distribution and greenness, the observed environmental parameters are salinity and substrate conditions, where the average salinity value is 31.54 ppt and the substrate conditions are good not much waste."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Adnanta Setyawan
"

 Riset ini berawal dari isu-isu mengenai pencemaran dan bahaya lingkungan yang berada di sekitar TPA Cipayung, dan bereferensikan dari bermacam sumber yaitu berita online dan penelitian terdahulu, banyaknya pencemaran serta bahaya lingkungan yang terjadi di TPA Cipayung, Kota Depok. Permasalahan yang timbul dari isu-isu tersebut adalah terjadinya over load di sebelah timur tumpukan sampah TPA Cipayung pada tahun 2018 akibat dari tidak muatnya kapasitas volume sampah yang ditampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.  Jenis data yang digunakan dalam riset ini adalah data rasio. Seluruh data kuantitatif yang berbentuk peta dan tabular dalam penelitian ini adalah volume sampah, kandungan karbon, dan kandungan nitrogen yang berasal dari pengolahan data. Metode pengambilan sampel citra UAV yang digunakan dalam riset ini adalah grid mission yang selanjutnya diolah menjadi data volume. Metode pengambilan sampel kandungan kimia berupa karbon dan nitrogen yang digunakan dalam riset ini adalah cluster random sampling dengan mengambil sampel yang berkonsentrasi pada tumpukan sampah di TPA Cipayung yang kemudian dianalisis secara statistik untuk dilihat keterkaitannya dengan volume sampah. Hasil riset ini menunjukkan bahwa pola spasial volume  tumpukan sampah memiliki pola yang mirip dengan kandungan karbon di TPA Cipayung . Faktor kimia yang paling berkolerasi dengan kuantifikasi volume sampah pada riset ini  adalah kandungan karbon. Kemiripan pola antara volume sampah dengan kandungan karbon didukung dengan uji statistik yang menunjukkan angka korelasi pearson product moment sebesar 0,946. Pola spasial presentase kandungan karbon yang memiliki kemiripan terhadap pola spasial volume sampah berada di hampir seluruh arah dari tumpukan sampah tersebut tepatnya di sebelah barat, timur, utara, dan selatan.


This research begins with issues concerning pollution and environmental hazards around the Cipayung Landfill, and is referenced from various sources, namely online news and previous research, the amount of pollution and environmental hazards that occur in the Cipayung Landfill, Depok City. The problem that arises from these issues is the overload in the east of the Cipayung landfill pile in 2018 due to the incompatible volume capacity of the collected waste. The data used in this study is quantitative data. The type of data used in this research is ratio data. All quantitative data in the form of maps and tabular in this study are the volume of waste, carbon content, and nitrogen content derived from data processing. The UAV image sampling method used in this research is the grid mission which is then processed into volume data. The chemical content sampling method in the form of carbon and nitrogen used in this research is cluster random sampling by taking a sample that concentrates on the pile of garbage in the Cipayung landfill which is then analyzed statistically to see its relationship with the volume of waste. The results of this research indicate that the spatial pattern of waste heap volume has a pattern similar to the carbon content in Cipayung Landfill. The most correlated chemical factor with the quantification of the volume of waste in this research is the carbon content. The similarity of patterns between the volume of waste with carbon content is supported by statistical tests that show Pearson product moment correlation figures of 0.946. The spatial pattern of the percentage of carbon content that is similar to the spatial pattern of waste volume in most directions of the waste is related to the west, east, north, and south.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiral Rahadian Ilham
"Tren kenaikan suhu permukaan daratan akibat pemanasan global berdampak pada kondisi iklim di level mikro yakni perkotaan. Kenaikan suhu permukaan daratan berdampak pada semakin cepatnya laju evaporasi badan air dan transpirasi dari tumbuh-tumbuhan. Tingginya kadar uap air di atmosfer memicu terjadinya potensi hujan ekstrem di wilayah-wilayah yang mengalami pemanasan. Fenomena hujan ekstrem yang terbentuk dari hasil pemanasan permukaan bumi dikenal dengan istilah hujan konvektif. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara suhu permukaan daratan dengan frekuensi hujan konvektif dengan rentang tahun pengamatan 10 tahun yakni 2013 – 2022. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebaran suhu permukaan daratan dan dampak kenaikannnya terhadap frekuensi hujan konvektif di Tangerang Raya. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis spasial dan korelasi. Hasil penelitian didapatkan sebaran suhu permukaan daratan di Tangerang Raya ditunjukkkan dengan semakin tinggi nilai suhu permukaan daratan diikuti dengan penutup lahan berupa permukiman dan industri sedangkan semakin rendah nilau suhu permukaan daratan maka nilai tersebut menunjukkan wilayah penutup lahan berupa vegetasi. Kemudian hasil uji korelasi menunjukkan suhu permukaan daratan dan frekuensi hujan konvektif memiliki hubungan dengan 2 stasiun hujan di sisi selatan Tangerang Raya yang beradius 30 km dari laut. Hubungan tersebut berupa semakin tinggi luasan areal suhu permukaan daratan kelas sangat tinggi maka akan semakin tinggi frekuensi hujan konvektif. Hubungan antara kedua variabel memiliki nilai korelasi sebesar 0,597 dan koefisien determinasi sebesar 0,357.

The increase in land surface temperature due to global warming has an impact on micro-level climate conditions, particularly in urban areas. The increase in land surface temperature has an impact on the accelerated rate of evaporation of water bodies and transpiration from plants.. The high humidity in the atmosphere triggers the potential for extreme rainfall in regions experiencing warming. The phenomenon of extreme rainfall formed as a result of surface warming is known as convective rainfall. This research was conducted to investigate the relationship between land surface temperature and the frequency of convective rainfall over a 10-year observation period, from 2013 to 2022. The objective of this study is to analyze the distribution of land surface temperature and its impact on the frequency of convective rainfall in Tangerang Raya. Data analysis in this research was performed using descriptive, spatial, and correlation analyses. The research findings reveal the distribution of land surface temperature in Tangerang Raya, indicating that higher land surface temperature values are associated with land covers such as settlements and industries, while lower values indicate areas covered by vegetation. The correlation analysis results show a relationship between land surface temperature and the frequency of convective rainfall in two rain stations on the southern side of Tangerang Raya, located within a 30 km radius from the sea. This relationship indicates that as the extent of high-temperature land surface area increases, the frequency of convective rainfall also increases. The correlation value between the two variables is 0.597, with a coefficient of determination of 0.357."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dosmaya Andriani
"Curah hujan memiliki keragaman dan fluktuasi yang tinggi di daerah tropis, namun data curah hujan yang didapatkan dari stasiun hujan hanya berupa data titik, sehingga metode interpolasi diperlukan dalam menggambarkan distribusi curah hujan wilayah. Curah hujan wilayah digambarkan dari 32 stasiun hujan di Kabupaten Kebumen selama periode 1986-2015 menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW), Spline, Ordinary Kriging dan Natural Neighbor untuk menemukan metode terbaik dalam memetakan pola spasial curah hujan rata-rata tahunan, curah hujan rata-rata musim hujan dan curah hujan rata-rata maksimum bulanan di Kabupaten Kebumen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Ordinary Kriging merupakan metode terbaik dalam menggambarkan distribusi curah hujan rata-rata tahunan dan curah hujan rata-rata maksimum bulanan, sementara metode IDW merupakan metode terbaik dalam menggambarkan distribusi curah hujan rata-rata musim hujan di Kabupaten Kebumen.

Rainfall rate attributed with high variability and fluctuations in the tropics, yet the rainfall rate data available from the rainfall monitoring station is a point data. The interpolation method, thus, is required to explain the distributions of area rainfall rate. The area Rainfall rate is illustrated from the data in 32 rain stations in Kebumen during the period 1986 - 2015 using the Inverse Distance Weighted (IDW), Ordinary Kriging, Spline, and Natural Neighbor to find the best method to map the spatial rainfall rate pattern of the annual average, monsoon average, and the monthly maximum average of rainfall rate in Kebumen.
The results obtained from this study indicate that the method of Ordinary Kriging is the best method to describe the distribution of annual average rainfall rate and monthly maximum average of rainfall rate, while the IDW method is the best method to describe the distribution of average monsoon season rainfall rate in the Kebumen district.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Darma Putra Wangsa
"ABSTRAK
Ujunggenteng adalah lokasi yang banyak terdapat terumbu karang dan sebagai kampung nelayan, banyak aktivitas manusia yang terjadi diatas terumbu karang yang menyebabkan rusaknya terumbu karang, tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik lokasi terumbu karang pada perairan sekitar Ujunggenteng, serta mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan terumbu karang dari faktor fisik dan faktor manusia menggunakan metode Lyzenga. Faktor fisik terumbu karang, suhu permukaan laut, salinitas dan arus permukaan laut diperoleh melalui hasil pengolahan citra Landsat 5-TM dan Landsat 8-OLI yang di padukan dengan survei lapangan. Faktor manusia merupakan faktor utama pada kerusakan terumbu karang dengan perubahan yang besar berada pada wilayah dekat dengan tubir yang menghadap langsung ke arah laut lepas.

ABSTRACT
Ujunggenteng is the location that there are many coral reefs and as a fishing village, many human activities that occur on coral reefs which cause the destruction of coral reefs, the purpose of this study was to investigate the characteristics of the location of the coral reefs in the waters around Ujunggenteng, and to know what are the factors that cause damage to reefs corals of physical factors and human factors using methods Lyzenga. Physical factors coral reefs, sea surface temperature, salinity and sea surface currents obtained through the processing of Landsat 5 TM and Landsat-8-OLI is in the mix with field surveys. The human factor is a major factor in the destruction of coral reefs with large changes that are in the area close to the edge facing directly toward the open sea."
2016
S65606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhans
"ABSTRAK
Kabupaten Karawang dilewati oleh Jalan Nasional Rute 1 atau yang dikenal
dengan nama Jalur Pantai Utara (Pantura). Jalan nasional ini menghubungkan kota
besar seperti DKI Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat yaitu, Cirebon dan
Bandung dengan Kabupaten Karawang. Hal ini menjadikan jalan nasional di
Kabupaten Karawang memiliki volume lalu lintas yang tinggi. Dinamika arus
kendaraan pada jalan nasional berbanding lurus dengan jumlah karbon yang
terdapat pada jalan tersebut. Untuk itu penelitian stok karbon penting untuk
mengetahui sejauh mana kontribusi jalur hijau jalan yang berada di sepanjang jalan
nasional ini dalam menyerap gas rumah kaca khususnya CO2. Metode indeks
vegetasi digunakan sebagai metode yang efisien untuk mengestimasi nilai stok
karbon. Indeks vegetasi yang memiliki nilai korelasi paling tinggi dengan sampel
di lapangan adalah EVI, sehingga EVI merupakan indeks vegetasi yang cocok
untuk digunakan pada penelitian ini. Hasilnya estimasi nilai stok karbon jalur hijau
jalan nasional Kabupaten Karawang sebesar 9.046 ton/ha dan daya serap karbonnya
mencapai 33.170 ton/ha. Sementara total rata-rata emisi karbon yang dihasilkan
oleh kendaraan yang melewati jalan nasional tersebut mencapai nilai 65.868 ton per
harinya. Sebagian besar segmen jalan nasional di Kabupaten Karawang mampu
menyerap dengan baik emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan yang melewati
jalan tersebut.

ABSTRACT
Karawang regency passed by the National Road or Route 1, known as the
North Shore Line (coast). This national road connects major cities such as Jakarta
and major cities in West Java, namely, Cirebon and Bandung with the Karawang
regency. This makes the national road in the Karawang regency has a high traffic
volume. The dynamics of the flow of vehicles on national roads is directly
proportional to the amount of carbon contained in the road. For the study of carbon
stocks is important to know the extent of the contribution of the green belt road that
is along the national road is to absorb greenhouse gases, especially CO2. Vegetation
index method is used as an efficient method to estimate the carbon stock.
Vegetation index that has the highest correlation with the value of the samples in
the field is EVI, so the vegetation index EVI is suitable for use in this study. The
result is the estimated value of stock-carbon green belt national road Karawang
regency of 9.046 tonnes / ha and absorption of carbon reaching 33.170 tonnes / ha.
While the average total carbon emissions produced by vehicles passing through the
national road reaches the value of 65.868 tons per day. Most of the national road
segments in the Karawang regency are able to absorb the carbon emissions
produced by vehicles passing through the road.
"
2016
S64128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosi Handayani Tri Hadi Sukarno
"Pembangunan bendungan di daerah hulu akan berakibat terhadap perubahan keluaran debit aliran dan sedimen yang berada di bagian hilirnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki pengaruh berfungsinya bendungan jatigede di Kabupaten Sumedang terhadap kondisi padatan tersuspensi total PTT di perairan sekitar Muara Ci Manuk. Untuk mengidentifikasi PTT, maka digunakanlah algoritma Budhiman 2004 PTT = 8.1429 exp 23.704 band merah . Dalam penelitian ini citra yang digunakan yaitu citra Landsat 8 OLI/TIRS multi temporal selama waktu sebelum dan sesudah berfungsinya Bendungan Jatigede sekitar dari tahun 2014-2017 yang digunakan untuk mengidentifikasi besaran PTT. Selanjutnya dalam penelitian ini juga mendiskusikan variasi perubahan spasial dan temporal kaitannya dengan debit aliran dan faktor oseanografi berupa arus dan gelombang laut. Daerah studi dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian wilayah, yaitu Wilayah Muara Barat Ci Manuk, Wilayah perairan antara dua Muara Ci Manuk dan Muara Timur Ci Manuk. Analisis spasial yang digunakan dalam penelitian ini yaitu trend surface analysis. Pada saat sesudah berfungsinya Bendungan Jatigede yang sudah beroperasi kurang lebih 15 bulan luasan sebaran konsentrasi PTT >80mg/l cenderung berkurang dibagian perairan yang dekat dari pantai. Hasil yang didapat juga memperlihatkan bahwa debit aliran mempengaruhi secara signifikan persebaran perairan keruh di Muara Barat pada sebelum berfungsinya bendungan, sedangkan saat ini setelah berfungsinya bendungan tidak lagi baik di ketiga daerah penelitian.

Construction of dams in the upstream area will lead to changes in flow water and sediment output in the downstream area. The purpose of this paper is to investigate the influence of the functioning of the dam Jatigede in Sumedang District towards the condition of total suspended solids TSS in the waters sea areas around the mouth of the Ci Manuk River. To identify TSS, then the algorithm is used is the Budhiman 2004 TSS 8.1429 exp 23.704 band red. In this study, the imagery used is Landsat 8 OLI TIRS multi temporal during before and after the functioning of dam Jatigede from years 2014 to 2017. This study also discusses the changes in the spatial and temporal variations in relation to the flow rate and oceanographic factors. The research area is divided into three regions, The Western Region at Mouth Ci Manuk River, Water sea areas between two mouth of Ci Manuk River, and The Eastern Mouth of Ci Manuk River. The spatial analysis that used in this study is a trend surface analysis. After Jatigede operated which were already more than 15 months, the distributions and amounts of TSS concentration 80mg l tends to reduce, especially at section the waters areas that close to the coast. The results also show the significance affect of flow rate towards the TSS distribution in Western Region before the functioning of the dam, while after the functioning of the dam it is no longer affect the distribution of TSS in the three research areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Firdaus
"Estuaria merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi,karena dalam perairan tersebut terdapat organisme fitoplankton. Fitoplankton memilikiperan dalam produktivitas primer disuatu perairaan, yaitu sebagai produsen denganmembentuk zat organik dan anorganik melalui fotosintesis. Di tepi sungai Cimandiri,pada akhir tahun 2010 pembangunan PLTU Pelabuhanratu telah selesai dan mulaiberoperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dan hubungan antarakarakteristik fisik perairan dengan sebaran fitoplankton sebelum dan sesudah adanyaPLTU Pelabuhanratu. Karakteristik fisik perairan dalam penelitian ini adalah padatantersuspensi, salinitas, suhu permukaan laut dan arus permukaan laut serta konsentrasiklorofil-a sebagai indikator keberadaan fitoplankton.
Metode yang digunakan adalahanalisis spasial menggunakan data penginderaan jauh yang divalidasi dari hasil in situ.Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra Landsat 5 pada tahun 2006 danCitra Landsat 8 pada tahun 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahfitoplankton saat sebelum dibangunnya PLTU Pelabuhanratu lebih tinggi dibandingkandengan sesudah dibangunnya PLTU Pelabuhanratu. Nilai konsentrasi fitoplankton iniberbanding lurus dengan nilai variabel padatan tersuspensi dan suhu permukaan laut,namun berbanding terbalik dengan nilai salinitas dan tidak terlihat berpengaruhterhadap arah dan kecepatan arus laut.

Estuary is one of the coastal ecosystem with high productivity, because the waterscontains an organism called phytoplankton. Phytoplankton has a role in primerproductivity of a waters, namely as a producer of organic and inorganic substancesformed through photosynthesis. In the bank of Cimandiri river, by the end of 2010,Pelabuhanratu Coal Power Plant construction had completed and started operating.
This research aims to analyze the changes and the relationship between the physicalcharacteristics of the waters and the phytoplankton distribution before and after theconstruction of Pelabuhanratu Coal Power Plant. The physical characteristics of the waters used in this research are total suspended solid, salinity, sea surface temperature,currents and chlorophyll a concentration as indicators for the presence of phytoplankton.
The method used in this research is spatial analysis using remote sensing data that is validated from the results of in situ. For the remote sensing data, this research used Landsat 5 imagery in 2006 and Landsat 8 imagery in 2016.
The result shows that the amount of phytoplankton before the construction of Pelabuhanratu Coal Power Plant is higher than after Pelabuhanratu Coal Power Plant had been constructed. Moreover, this phytoplankton concentration value is directly proportional to the valueof total suspended solid and sea surface temperature, but inversly proportional to thesalinity value and has no effect on acean currents.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Abdurrohim
"Ruang Terbuka Hijau RTH adalah bagian dari ruang terbuka dalam suatu kota yang didominasi oleh tetumbuhan yang memiliki manfaat ekologis. Kota Depok sebagai kawasan perkotaan dan juga kota penyangga Ibukota DKI Jakarta mengalami alih fungsi lahan karena pembangunan yang menyebabkan berkurangnya tutupan vegetasi menjadi wilayah terbangun, RTH Eksisting tercatat dalam Perda No.1/2015 seluas 3.271,26 ha 16,33 dari luas wilayah Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan RTH pada pola ruang Kota Depok dan Wilayah Potensial RTH untuk pemenuhan target 30 pada tahun 2032 melalui Analisis Overlay Variabel Penggunaan Tanah, Nilai Tanah, dan Ketersediaan RTH Menurut Jumlah Penduduk per kelurahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 39 kelurahan yang masih belum tersedia luasan RTH menurut jumlah penduduk. Wilayah sangat potensial dan cukup potensial pengembangan RTH di Kota Depok seluas 397,40 ha dan 1.312,87 ha 8,54 luas kota Depok dominan di Kawasan permukiman kepadatan sedang 662,11 ha , Kawasan konservasi 448.63 ha dan Kawasan permukiman kepadatan rendah 423,85 ha yang cenderung berada di Kecamatan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Limo, Kecamatan Pancoran Mas, dan Kecamatan Beji.

Green Open Space GOS is part of open space that dominated by vegetation with ecological function. Depok City as urban area and city buffer of DKI Jakarta and having development that causing the reduction of vegetation to developed region that in the year of 2015 has GOS covering an area of 3.271,26 ha 16,33 . This study aims to determine the availability of green space in Depok city and Potential of GOS for the fulfillment of target 30 in 2032 with Overlay analysis of Land Use Variable, Land Value Variable, and Availability of GOS.
The results showed that there are 39 urban villages are still not available by the amount of GOS according to the population needs which has a tendency in the Central Business District, Industrial and medium or high density residential areas. Very Potential and potential region of GOS development covering 397,40 ha and 1,312.87 ha 8.54 of Depok area are dominant in medium density settlements 662.11 ha, conservation areas 448.63 ha and Low density settlement areas 423,85 ha tend to be in subdistrict of Tapos, subdistrict of Cimanggis, subdistrict of Bojongsari, subdistrict of Sukmajaya and subdistrict of Limo, subdistrict Pancoran Mas and subdistrict Beji.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>