Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasan Nuin Ahmad
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhariyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ristiani
"Asap cair telah banyak digunakan sebagai koagulan latex, pengawet makanan, dan insektisida. Telah ditemukan cendawan patogen Fusarium oxysporum yang menginfeksi bidang sadap karet pada perkebunan rakyat di Dusun Alur Mentawak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aplikasi asap cair sebagai fungisida nabati. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengamatan langsung pada tegakan kebun karet seluas 2.000 m2 dengan tiga perlakuan yaitu asap cair, fungisida kimia sebagai kontrol positif, dan tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan 7 harisetelah pengaplikasian perlakuan selama empat minggu, pada parameter intensitas penyakit yang berbeda-beda. Hasil regresi menunjukkan bahwa perlakuan asap cair tempurung kelapa tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan F. oxysporum, demikian juga dengan perlakuan fungisida kimia tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan F. oxysporum. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perlakuan asap cair tempurung kelapa dengan pertumbuhan F. oxysporum, demikian juga dengan perlakuan fungisida kimia. Menurut hasil pengamatan mingguan, asap cair tempurung kelapa dapat menurunkan intensitaspenyakit pada bidang sadap tanaman karet yang terinfeksi F. oxysporum di kisaran 13-21, sedangkan fungisida kimia menurunkan intensitas penyakit di kisaran 1-10. Fungisida kimia Derosal 60 WP dapat menghambat pertumbuhan F. oxysporum dalamwaktu yang lebih lama dari pada Fungisida nabati asap cair tempurung kelapa. Penggunaan asap cair tempurung kelapa sebagai fungisida nabati menunjukkan hasil yang menguntungkan, karena rasio benefit: cost lebih besar dari 1 dan net benefit bernilai positif, yang berarti menguntungkan. Keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan asap cair lebih kecil dari pemanfaatan fungisida kimia. Hal ini dipengaruhi oleh biaya produksi yang tinggi.

Liquid smoke commonly used as latex coagulant, food preservative, and insecticide.Pathogenic fungal Fusarium oxysporum have been discovered to infect the paneltapping of rubber tree at Alur Mentawak Village. This study aims to examine theapplication of liquid smoke as biofungicide. The method used in this study is directobservation of rubber plant over an area of 2.000 m2 with three types of treatment whichare liquid smoke, chemical fungicide as positive control and no treatment as negativecontrol. The observation was conducted over 7 days after 4 weeks of the treatmentapplication, with varying intensities of disease. Regression results showed that coconutshell liquid smoke treatment had no significant effect on growth of F. oxysporum,neither did the chemical fungicide treatment significantly affect the growth of F.oxysporum. Pearson correlation test results showed that there was no significantrelationship between coconut shell liquid smoke treatment with growth of F.oxysporum, as well as chemical fungicide treatment. According to the results of weeklyobservations, coconut shell liquid smoke can reduce the disease intensity occurred onthe panel tapping infected by F. oxysporum in the range of 13 mdash 21 , whereas chemicalfungicides reduce disease intensity in the range of 1 mdash 10 . The coconut shell liquidsmoke has proven to inhibit the growth of F. oxysporum. The inhibitory potency of theDerosal 60 WP chemical fungicide is longer than coconut shell liquid smoke ininhibiting the growth of F. oxysporum. Using coconut shell liquid smoke asbiofungicideis profitabel, becaouse the result of this study show that benefit cost ratiois more than 1 and net benefit have positive value. The benefit received from usingcoconut shell liquid smoke less than from using chemical fungicide. This is influencedby high production costs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2018
T49529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seti Listiani
"Logam berat Cu dan Cd yang berlebihan memberikan dampak negatif bagi tanaman. Mikoriza adalah simbiosis antara akar dan fungi mikoriza yang dapat meningkatkan kemampuan tanaman bertahan di bawah cekaman logam berat dan mengurangi dampak toksisitasnya. Berdasarkan penlitian sebelumnya, mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Paraserianthes falcatariadi bawah cekaman Pb.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan P. falcatariapada media tanam yang mengandung logam berat Cu (tembaga) dan Cd (kadmium). Tanaman P. falcatariadiinokulasi mikoriza dengan dosis 0, 15, dan 25 gram dan diberi perlakuan logam berat dengan dosis CuSO4150 mg/kg dan CdSO415 mg/kg pada media tanam. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, berat basah, dan warna daun pada usia 43 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman P. falcatariapada perlakuan Cu dan Cd. Pengukuran berat basah pada perlakuan Cu dan Cd menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberi mikoriza memiliki berat basah lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diberi mikoriza.
Berdasarkan hasil pengamatan warna daun, ditemukan tanaman mati pada kelompok perlakuan tanpa mikoriza pada kedua perlakuan logam berat tersebut. Selain itu, ditemukan perubahan warna pada hampir semua daun terbawah tanaman pada perlakuan Cu yang diinokulasi mikoriza dan tanpa mikoriza. Pada perlakuan Cd, tanaman yang daunnya berwarna normal jumlahnya semakin banyak pada dosis mikoriza yang semakin tinggi. Pemberian mikoriza dapat membantu meringankan dampak toksisitas yang ditimbulkan oleh konsentrasi logam berat Cu dan Cd berlebih.

Excessive heavy metals Cu and Cd has negative effect on plants. Mycorrhizae is a symbiosis between roots and mycorrhizal fungi which can improve plant’s ability to survive under heavy metal stress and reduce its toxicity. Based on previous study, mycorrhizae can increase the growth of Paraserianthes falcatariaunder Pb stress.
The aim of this study is to reveal the effect of mycorrhizae on growth of P. falcatariain artificial growing media containing heavy metals Cu (copper) and Cd (cadmium). P. falcatariainoculated with 0, 15 and 25 grams of mycorrhizae and treated with 150 mg/kg of CuSO4and 15 mg/kg of CdSO4. Parameters observed in this study were plant height, fresh weight, and leaf color at 43 days after planting. The results showed that mycorrhizal inoculation did not significantly increase the height of P. falcatariatreated with Cu and Cd. Fresh weight of P. falcataria in Cu and Cd treatment showed higher in mycorrhizal plants than without mycorrhizae.
Based on observation of leaf color, there were dead plants that were without mycorrhizal inoculation in both heavy metal treatment. Discoloration also found in most of the lowest leaves in Cu treatment plants inoculated with mycorrhizae and without mycorrhizae. Plants with normal colored leaves in Cd treatment increased at higher mycorrhizal amount. The inoculation of mycorrhizae can improve plant’s ability to alleviate the effects of toxicity caused by excessive concentrations of heavy metals Cu and Cd.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Athar Azis
"Salah satu komponen nutrisi utama pada beras adalah karbohidrat. Karbohidrat pada beras banyak tersimpan dalam bentuk pati. Pati dibagi menjadi dua fraksi, yakni amilosa dan amilopektin. Pati beras dapat dimodifikasi dengan berbagai cara untuk mendapat sifat baru yang lebih dikehendaki. Modifikasi pati beras dapat dilakukan dengan metode fisika salah satunya dengan sinar gama. Sinar gama merupakan isotop radioaktif berupa kobal-60 atau cesium-137 yang akan mengemisikan energi tinggi untuk menginduksi perubahan pada struktur pati dengan memfragmentasi ikatan glikosida pati. Pada penelitian ini sebanyak dua belas varietas beras organik dan nonorganik (Pandan Wangi, IR64, Rojolele, IR42, C4, dan Cisokan) dianalisis kandungan amilosanya setelah diberikan iradiasi sinar gama dengan variasi dosis 2, 5, 10, 20, dan 30 kGy. Pemberian iradiasi sinar gama menaikkan kadar amilosa pada varietas Pandan Wangi nonorganik, IR64 nonorganik, Rojolele nonorganik, IR42 nonorganik, C4 nonorganik, dan Cisokan nonorganik. Pemberian iradiasi sinar gama akan menurunkan kadar amilosa pada varietas Pandan Wangi organik, IR64 organik, Rojolele organik, IR42 organik, C4 organik, dan Cisokan organik. Berdasarkan uji lanjut Tukey ANAVA dua arah, dosis iradiasi sinar gama yang paling berpengaruh untuk mengubah kadar amilosa adalah dosis 10 kGy.

One of the main nutrition component in rice is carbohydrate. Carbohydrate in rice is storaged well in the form of starch. Starch itself contains of two fraction, amylose and amylopectin. With certain method, rice's starch could be modified to obtain the desired property. Rice's starch modification could be done with gamma ray irradiation. Gamma ray is the radioactive isotope which could be obtained by the energy emitted by either cobalt-60 or cesium-137 that will induced the starch structural change by the manner of fragmentate the starch’s glycoside bond. The test used the rice from twelve rice variety from organic and non-organic rice (Pandan Wangi, IR64, Rojolele, IR42, C4, and Cisokan), the assay performed after the administration of 2, 5, 10, 20, and 30 kGy doses. The gamma ray irradiation dose that administered to those varieties downgraded the organic Pandan Wangi, IR64, Rojolele, IR42, C4, and Cisokan rice amylose content while upgraded the non-organic Pandan Wangi, IR64, Rojolele, IR42, C4, and Cisokan rice amylose content. According to the post-hoc test from two-way ANAVA, 10 kGy gamma-ray dose was the most affect to altered the amylose content.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yashintia Dayana Radarani
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kacang ruji (Pueraria javanica) sebagai tanaman penutup (cover crop) terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Penelitian dilakukan di kota Cirebon Jawa Barat selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Maret - Juli 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan variabel penelitian yaitu variabel bebas berupa dua perlakuan; kelompok eksperimen (A) yaitu tanaman cabai merah dengan tanaman penutup kacang ruji dan kelompok kontrol (B) yaitu tanaman cabai merah tanpa menggunakan tanaman penutup, sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan tanaman cabai merah. Parameter pertumbuhan yang diukur antara lain tinggi batang (TB), panjang daun (PD), panjang buah (PC) dan berat buah (BC). Data parameter pertumbuhan selanjutnya dianalisis menggunakan T-test dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tanaman cover crop Pureraria javanica terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah yaitu tinggi batang, panjang buah dan berat buah, tetapi pada aspek panjang daun tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

The aim of the study is to determine the effect of kudzu nut (Pueraria javanica) as a cover crop on the growth of red chili (Capsicum annum L.). The study is conducted in Cirebon city, West Java for approximately 4 months starting from March - June 2022. The experimental design used in the study is Completely Randomized Design with the division of treatment group A, namely red chili plant group with cover crops and group B with red chili plant group without the use of cover crops. The research variables are (1) the independent variable is the cover crop of ruji beans and (2) the dependent variable is the growth of the red chili plant. Growth parameters which is measured including stem height (TB), leaf length (PD), fruit length (PC) and chili weight (BC). The results of the next study is analyzed using the T-test by a significant level of 0,05. The results show that there are significant differences in stem height, length and weight of chili peppers in the presence of ruji ground cover plants. There is only a slight difference in leaf length of red chili plants between plants grown with and without the use of rhizome cover crops."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Murdiono
"Padi merupakan salah satu makanan pokok. Penurunan produksi padi pada permintaan besar disebabkan oleh berbagai kendala, seperti kerusakan lahan, tenaga kerja, dan input pertanian. Kendala tersebut menyebabkan petani lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada; 1) pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap kondisi morfologi, 2) Kandungan klorofil, 3) Pengaruh terhadap jumlah gulma, 4) Dampak serangan oleh hama, dan 5) Perbedaan kandungan senyawa kimia pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan cairan organik yang dibuat merupakan olahan pupuk organik yang digunakan terbuat dari limbah rumah tangga, limbah sayuran, dan bumbu dapur. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perbandingan tinggi tanaman memiliki nilai p-value 0,43 yang berarti tidak ada pengaruh pengggunaan cairan oganik terhadap tinggi tanaman. Hasil perbandingan jumlah malai diperoleh nilai p-value sebesar 0,0086. Perbandingan jumlah anakan diperoleh nilai p-value 0,017. Hasil kandungan klorofil menunjukkan nilai p-value sebesar 0,00002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada perhitungan jumlah malai, jumlah anakan, dan kandungan klorofil terdapat perbedaan pengaruh yang nyata antara padi organik dan padi kimia. Pengaruh hasil pengujian penggunaan cairan organik sebagai insektisida menunjukan bahwa intensitas serangan hama batang penggerek pada area persawahan padi organik lebih rendah dibandingkan padi anorganik. Uji One way ANOVA juga menunjukan hasil positif dengan p-value sebesar 0,00026. Intensitas gulma yang terdapat pada area persawahan organik menunjukan hasil positif, setelah dilakukan uji One Way ANOVA diperoleh p-value sebesar 0,019. Berdasarkan uji statistik, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan herbisida organik terhadap kerapatan gulma. Hasil analisis senyawa kimia pada batang dan daun padi organik dan anorganik menunjukan bahwa terdapat beberapa senyawa marker yang hanya ditemukan pada bagian batang dan daun dari padi organik dan anorganik. Analisis juga menunjukan bahwa terdapat akumulasi residu fungsida, herbisida, dan pestisida yang hanya ada pada batang dan daun padi anorganik.

Rice is a staple food for more than 2.7 billion people in Asia. The decline in rice production in large demand was caused by various constraints. These constraints cause farmers to use more chemical fertilizers, pesticides, and herbicides. However, this has an impact on excessive use which causes environmental damage. This study focused on the effect of using liquid organik fertilizer on morphological conditions, chlorophyll content, the effect on the number of weeds, the impact of attack by pests, and differences in the content of chemical compounds in rice plants. This study used self-produced liquid organik fertilizer and commercial liquid organik fertilizer. Processed organik fertilizers used are made from household waste, vegetable waste, and various kitchen spices. The results showed that the results of the comparison of plant heights obtained a p value of 0.43. The results of the comparison of the number of panicles obtained a p value of 0.0086. Comparison of the number of offspring obtained a p value of 0.017. The results of the chlorophyll content showed a p-value of 0.00002. These results indicated that in the plant height test there was no significant difference in effect between organik rice and chemical rice, while the comparison of the number of panicles, tillers, and chlorophyll showed a significant difference. The effect of the results of testing the use of organik liquids as insecticides showed that the intensity of stem borer attacks on organik rice paddies was 23.56% lower than the use of chemical fertilizers which was 32.01%. The ANOVA test also shows positive results with a p-value of 0.00026 which means H0 is rejected. Weed intensity found in organik rice fields showed positive results, after an ANOVA test was carried out with a p-value of 0.019 which means H0 was rejected. The results of chemical compound analysis also showed that there were several marker compounds which were only found in certain parts of organik and chemical rice. The analysis also showed that there was an accumulation of residues that only existed in chemical rice stems and leaves."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessica Astrini
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian logam berat Pb, Cd dan Cu dalam medium terhadap pertumbuhan Melastoma malabathricum L. serta kemampuannya mengakumulasi logam berat tersebut di akar, batang dan daun. Empat puluh delapan stek batang dibagi ke dalam 10 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok medium yang diberi 25, 50, 75 μM PbCl2; 20,100, 200 μM CdCl2; 10, 45, dan 130 μM CuCl2. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah daun. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 1 bulan dan diakhiri dengan pengukuran kadar logam berat dalam akar, batang dan daun. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian 25 μM PbCl2, 50 μM PbCl2 dan 75 μM PbCl2 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan M. malabathricum, karena tanaman tersebut dapat tetap tumbuh normal, sehingga tergolong tanaman yang toleran terhadap Pb. Penghambatan pertumbuhan M. malabathricum terjadi pada perlakuan 20, 100, 200 μM CdCl2, 45 μM CuCl2, dan 130 μM CuCl2, namun pertumbuhan meningkat pada medium yang diberi 10 μM CuCl2. Hasil pengujian kadar logam berat memperlihatkan Pb, Cd dan Cu lebih banyak terakumulasi dalam jaringan akar dibandingkan dengan batang dan daun. Dalam hal ini, M. malabathricum tidak dapat digolongkan sebagai tanaman hiperakumulator ketiga logam tersebut.

This research is aimed to know the impact of heavy metal (Pb, Cd, Cu) in the medium on the growth and performance of Melastoma malabathricum and also its ability in accumulating heavy metals in roots, stems and leaves. Fourty eight of stems are grouped into ten treatments which are control, medium with 25, 50, 75 μM PbCl2; 20, 100, 200 μM CdCl2; 10, 45 and 130 μM CuCl2. The observation of growth parameter includes height of plants, length of roots and the amount of leaves produced. The research was done once in two days for one month and ended with measurement of heavy metal content in roots, stems and leaves. The result showed that treatment with 25, 50 and 75 μM PbCl2 did not affect the growth of M. malabathricum. This is because those plant can still grow normally, so it is categorized as a plant that tolerant to Pb. The inhibition on the growth of M. malabathricum occured in treatment of 20, 100, 200 μM CdCl2; 45, and 130 μM CuCl2. However, the growth of plant increase in the medium that were given 10 μM CuCl2. Based on heavy metal measurement, Pb, Cd, Cu were more accumulated in the root tissue compared to stem and leaves. In this case, M. malabathricum can not be categorized as hyperaccumulator plant of those metals."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Susilo Adi
"Penelitian bertujuan mengevaluasi persentase berat kering artemisinin pada Artemisia annua yang diberi perlakuan pemberian pupuk NPK, pupuk kandang, mikoriza, dan lokasi tempat budidaya tanaman. Sampel berasal dari dua tempat, Cibodas dan Tawangmangu. Sampel masing masing diberi perlakuan melalui pemberian pupuk NPK dengan konsentrasi 0:0:0; 40:40:40; 80:80:80; 120:120:120, pupuk kandang, dan pemberian mikoriza. Sampel tersebut diekstrak dengan methanol dan hasilnya dianalisis menggunakan HPLC.
Hasil penelitian menunjukkan sampel dari Cibodas dengan kode CF4M+7 sebesar 0,788% berat kering tanaman, Tawangmangu dengan kode sampel TF3M+3 sebesar 0,674% berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk NPK, pupuk kandang, dan pemberian mikoriza menyebabkan penurunan kadar artemisinin pada setiap sampel. Berdasarkan jenis lokasi, Tawangmangu merupakan daerah yang cocok sebagai tempat budidaya Artemisia annua.

The study aimed to evaluate the percentage of dry weight of artemisinin in Artemisia annua treated with NPK fertilizer, manure, mycorrhiza, and the location where the cultivation of crops. The samples come from two places, Cibodas and Tawangmangu. Each sample was treated through the administration with a concentration of NPK 0:0:0; 40:40:40; 80:80:80; 120:120:120, manure, and the provision of mycorrhizae. The sample were extracted with methanol and the results were analyzed using HPLC.
The results showed a sample of the code CF4M+7 0,788% dry weight of plants, Tawangmangu with sample code TF3M+3 at 0,674% dry weight of plants. The results showed that the addition of NPK fertilizer, manure, and the provision of mycorrhizal led to decreased levels of artemisinin in each sample. Based on location, Tawangmangu is an area that is suitable for Artemisia annua cultivation.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>