Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Suharno
Abstrak :
ABSTRAK
Debu filter yang dihasilkan pada proses pembuatan baja melalui tanur busur listrik, saat ini pada negara-negara maju dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya. Salah satu teknologi yang menawarkan pengolahan debu filter ini adalah proses HTM (High Turbulence Mixer). Pada proses ini debu filter -tanpa proses aglomerisasi- dimasukkan ke dalam besi/baja cair yang terdapat pada reactor. Beberapa oksida seperti ZnO, PbO dan FeO akan tereduksi sementara CaO, SiO2, MnO, P205 dan AI203 akan masuk ke terak yang tidak berbahaya

Untuk mengoptimalkan parameter penting pada proses pengolahan debu filter di reaktor HTM, dilakukan perhitungan termodinamik dengan bantuan program komputer ChemSage. Melalui model simulasi ini, ingin diketahui parameter-parameter yang berpengaruh terhadap proses-proses metalurgi pengolahan debu filter, antara lain kandungan karbon dan temperatur pada besi/baja cair, basasitas terak serta besarnya tekanan pada permukaan besi/baja cair.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk mereduksi keseluruhan oksida-oksida seperti ZnO, PbO, dan FeO yang ada pada debu filter, dibutuhkan paling sedikit kadar karbon awal pada besi.baja cair sebesar 4%. Besarnya temperatur besi/baja cair yang optimal untuk pengolahan debu filter adalah 1500°C. Meski peningkatan temperatur menguntungkan proses penguapan Zn dari besi/baja cair, namun hal ini sebaiknya dihindarkan karena akan berpengaruh negatif terhadap refraktori reaktor HTM. Pengaruh basasitas terak antara 0,3 sampai 2,7 terhadap derajat penguapan Zn tidak terlampau berarti jika dibandingkan dengan pengaruh kadar karbon pada besi/baja cair yang terdapat dalam reaktor HTM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harjanto
Abstrak :
Pengembangan material-material baru diharapkan dapat memenuhi tuntutan dari perkembangan teknologi yang ada. Material tipe komposit yang merupakan campuran dari dua atau lebih elemen bahan secara makro menjadi salah satu alternatif yang sedang dikembangkan saat ini. Salah satunya adalah penggunaan komposit sebagai sensor mekanik. Komposit yang ditinjau memiliki elemen CaF2 sebagai matriks dan elemen SiC sebagai penguat. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dari penambahan SiC sebanyak 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25% ke dalam komposit tersebut terhadap berbagai aspek yang diperlukan selaku sebagai sensor mekanik yaitu densitas, kekuatan tekan, kekerasan, dan resistivitas listrik. Komposit ini dibuat dengan menggunakan metode metalurgi serbuk dimana elemen-elemen pembentuknya pada awalnya berupa serbuk dengan ukuran 2 pm. Masing-masing elemen ditimbang lalu dicampur dengan proses mixing sesuai dengan komposisinya. Setelah itu ditimbang kembali untuk mendapatkan berat sejumlah satu sampel dimana cuplikan tersebut akan dikompaksi pada temperatur ruang dengan tekanan kompaksi yang telah ditentukan. Sampel mentah hasil kompaksi kemudian disinter pada temperatur dan waktu tahan tertentu hingga didapatkan sampel akhir. Dan sampel setelah sinter ini diuji densitas, kekuatan tekan, kekerasan, dan resistivitas listrik serta foto struktur mikro. Hasil dari penelitian ini adalah untuk densitas dimana nilainya semakin rendah seiring dengan kenaikan jumlah SiC. Sedangkan untuk kekuatan tekan terjadi kenaikan pada penambahan 10% dan 15% SiC, lalu untuk komposisi berikutnya terjadi penurunan nilai kekuatan mekanis. Pada uji kekerasan, kekerasan meningkat pada komposisi 10% dan 15% lalu menurun hingga lebih rendah dari spesimen CaF2 murni (0% SiC) pada 20% dan 25%. Dan terakhir untuk nilai resistivitas listrik penambahan SiC menurun secara drastis dibanding spesimen CaF2 murni (0% SiC) lalu mengalami peningkatan nilai seiring dengan meningkatnya jumlah SiC ke dalam komposit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP 1999 27
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library