Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juang Akbar
"Penelitian ini membahas investasi Cina di luar negeri dan keberhasilan Cina dalam mendorong serta meningkatkan ODI dikarenakan adanya kebijakan politik pintu terbuka dan "go global" pada tahun 2001. Hal tersebut dilakukan guna untuk mendukung pembangunan perekonomian di Cina. Selain itu, faktor yang mendorong ODI Cina antara lain keinginannya dalam mengakses energi dan bahan mentah, memperoleh teknologi, merek dagang dan keterampilan, serta menghindari friksi perdagangan. Hasil penelitian juga dapat menunjukkan angka investasi Cina di Indonesia.

This research analyzes China`s Outward Direct Investment and successes of China to motivate and increase the ODI because there are "open door" policy and "go global" in 2001. Those policies did for support China?s economic development. In addition, the ODI support factor are the China`s desirability to access energy and raw materials, acquisition technology, brands, and know-how, and avoid the hyper-competition in domestic market. The result of the research also shows nominal of China`s Outward Direct Investment in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12938
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Kurniasari
"ABSTRAK
Sejak resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tahun 2012, Xi Jinping telah mengemukakan bahwa Sosialisme Berkarakter Tiongkok telah memasuki era baru. Dalam beberapa pidato, Xi Jinping menyampaikan secara singkat tujuan dan upaya dalam mengimplementasikan Sosialisme Berkarakter Tiongkok Era Baru. Tugas akhir ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sosialisme Berkarakter Tiongkok Era Baru berlandaskan empat teks pidato Xi Jinping.
Penelitian tugas akhir ini dilakukan melalui pendekatan sejarah. Analisis terhadap empat pidato Xi Jinping didukung oleh sumber-sumber yang topiknya relevan, antara lain buku referensi, artikel jurnal, dan artikel berita. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa era baru Sosialisme Berkarakter Tiongkok adalah mengacu pada situasi dan tantangan berbeda yang dihadapi Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping, yaitu adanya masalah-masalah politik yang kian memburuk di tengah situasi ekonomi Tiongkok yang mengalami peningkatan signifikan. Penggunaan istilah Sosialisme Berkarakter Tiongkok Era Baru bukan untuk menunjukkan ideologi baru Tiongkok, melainkan untuk memperkuat identitas ideologi yang dianut Tiongkok, yaitu Marxisme Leninisme dan Pemikiran Mao Zedong, hingga memasuki era baru saat ini"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Al Muzaki
"ABSTRAK
Kemajuan Republik Rakyat Cina (RRC) dimulai sejak ditetapkannya gaige kaifang pada tahun 1978. Namun ternyata di tengah jalan, proses reformasi ini mengalami hambatan besar hingga nyaris berhenti. Antara rentang tahun 1989 hingga 1992 terjadi persaingan sengit antara faksi pemimpin-pemimpin RRC yang ingin melanjutkan gaige kaifang dan faksi yang ingin menghentikannya. Puncak persaingan tersebut adalah tahun 1992 ketika Deng Xiaoping sebagai orang yang mendukung untuk terus dilanjutkannya gaige kaifang, melakukan sebuah kampanye ke wilayah selatan RRC. Perjalanan ini hanya berlangsung selama sekitar satu bulan, namun dampak yang dihasilkannya sangat besar. Berkat nanxun inilah kemudian faksi pendukung reformasi memenangkan persaingan dan akhirnya RRC melanjutkan reformasi hingga hari ini. Setelah membaca makalah ini, pembaca akan memahami bagaimana RRC bertransformasi menjadi negara yang modern dan terbuka, bagaimana persaingan antar faksi-faksi dalam politik Cina dan bagaimana nanxun bisa berdampak besar bagi kelangsungan reformasi. Penelitian dan penulisan makalah ini menggunakan pendekatan sejarah yang mencakup tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi

ABSTRACT
The People s Republic of China s advancement began since the enactment of gaige kaifang in 1978. However, in the middle of the path, the reform process experienced major obstacles until it almost left off. Between the span of 1989 and 1992 there was fierce competition between the factions of the Chinese leaders who wanted to continue gaige kaifang and factions who wanted to halt it. The peak of the competition was in 1992 when Deng Xiaoping as the notable who supported the continued continuation of gaige kaifang, carried out a campaign to the southern region of the PRC. This trip only lasts for about a month, but the impact it produces is tremendously profound. Thanks to nanxun, the faction of the reform supporters won the competition and eventually PRC continued the reform to this day. After read this paper, the reader will apprehend how China has transformed into a modern and open country,
how rivalry between factions in Chinese politics and how nanxun can have a substantial impact on the
continuation of reform. The research and writing of this paper uses a historical approach that includes heuristics,
verification, interpretation, and historiography"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Remaytin
"Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan perkembangan investasi asing di Cina pada tahun 1992-2002 serta memperoleh gambaran bagaimana pengaruh perkembangan investasi asing terhadap distribusi pendapatan penduduk Cina dalam kurun waktu 1992-2002 dengan mempertimbangkan dimensi keterbukaan Cina terhadap dunia internasional. Berdasarkan pendekatan kesejarahan yang terdiri atas analisis-analisis dan sintesis-sintesis dari perkembangan investasi asing dan tingkat pendapatan di Cina tahun 1992-2002, penelitian ini menarik hipotesis: Distribusi investasi asing yang tidak merata berpengaruh terhadap munculnya kesenjangan pendapatan penduduk antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Cina serta antara wilayah pesisir timur dan wilayah tengah dan barat Cina, oleh karena itu pemerintah Cina mengambil tindakan untuk memperkecil tingkat kesenjangan tersebut. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis. Pengujian hipotesa dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa ketidakmerataan distribusi investasi asing di Cina yang menimbulkan kesenjangan pendapatan penduduk di Cina harus ditangani dengan upaya serius dari pemerintah, bila tidak, kesenjangan pendapatan yang semakin besar akan mengancam kemajuan perekonomian negara Cina"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni`matun Nasim
"Skripsi ini membahas tentang politik luar negeri RRC di tahap awal, khususnya tentang keterlibatan Cina dalam Perang Korea 1950-1953. Dengan menelaah karakteristik politik luar negeri RRC, skripsi ini menjelaskan lebih lanjut mengenai persepsi Cina atas Perang Korea, serta bagaimana usaha Cina untuk mencapai tujuan atau kepentingan nasionalnya dalam konflik internasional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan Cina dalam Perang Korea telah membawa serangkaian dampak yang sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan politik luar negeri RRC selanjutnya, khususnya pada periode 1954-1957.

The focus of this study is on early Chinese foreign policy, especially its relation to China’s involvement in Korean War 1950-1953. By describing the characteristic of Chinese foreign policy, this study tries to define China’s perception about Korean War. In addition, this study attempt to explain about China’s effort to make its national goals or interests coming true in the middle of this international conflict. Some data in this study show that China’s involvement in Korean War causes some impact which could give an influence toward the next Chinese foreign policy, especially in period of 1954-1957."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspita Sari
"Penelitian ini membahas tentang Kebijakan Satu Anak di Cina dan bertujuan memaparkan situasi Cina sebelum, pada masa, dan pasca Kebijakan Satu Anak. Dampak-dampak dari kebijakan tersebut baik dampak negatif maupun dampak positifnya juga menjadi bagian di dalamnya. Adapun manfaat penelitian ini ialah memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan pengetahuan mengenai salah satu sejarah Cina. Dari hasil penelitian kesejarahan yang dilakukan berlandaskan studi pustaka, ditemukan beberapa fakta menarik seperti kebijakan ini berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk Cina secara signifikan. Di sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkannya berpengaruh pada kehidupan sosial-budaya bangsa Cina. Bahkan dampak negatif yang terkait dengan isu HAM mengundang perhatian masyarakat Internasional. Berlandaskan itu maka pemerintah Cina belakangan ini meninjau ulang pelaksanaan kebijakan tersebut.

This study discusses about the One Child Policy in China and aims to describe the Chinese situation before, during, and after the One Child Policy. The impacts of the policy both negative and positive impacts are also being a part of it. The benefit of this research is to contribute ideas for the development of knowledge about one of China's histories. From the results of historical research which done based on the literature study, found some interesting facts like this policy successfully reduced China's population growth rate significantly. On the other hand, it creates negative impact on the socio-cultural life of the Chinese nation. Moreover, the negative impacts that associated with human rights issues trigger the international community’s attention. Based on that the Chinese government recently reviewed the implementation of the policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesha Nugrah Maharani
"Makalah ini membahas tentang perkembangan opera Beijing.Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan sejarah opera Beijing, unsur-unsur opera Beijing, dan perkembangan opera Beijing pada era Mao Zedong. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai opera Beijing dan perkembangannya di era Mao Zedong. Penelitian kualitatif yang dilakukan berlandaskan studi pustaka, menemukan fakta bahwa opera Beijing memiliki peran yang penting dalam perkembangan politik Cina, karena dapat dijadikan sarana yang tepat untuk menyampaikan pesan pada masyarakat. Pada era Mao opera Beijing mengalami perubahan yang drastis. Bentuk opera Beijing yang ada dianggap berjiwa feodal dan borjuis sehingga pemerintah melarang dan merubah opera Beijing menjadi pementasan yang besifat revolusioner. Fungsi opera Beijing kemudian menjadi alat propaganda untuk membangun masyarakat sosialis.

This paper focuses on the development of Beijing opera.The purpose of this paper is to explain the history of Beijing opera, the elements of Beijing opera, and the development of Beijing opera in the era of Mao Zedong. This research is expected to be useful in providing information on Beijing opera and its development in the era of Mao Zedong. The qualitative research based on literature study found that Beijing opera has an important role in the political development of China, because it can be used as an appropriate instrument to convey a certain message to the community. In the Mao era, Beijing opera experienced drastic changes. The existing form of Beijing opera at that time was considered feudal and bourgeois, resulting the government to prohibit and change Beijing opera performances to become revolutionary. The functions of Beijing opera then became a propaganda tool for building a socialist society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Runny Rudiyanti
"Dalam kebudayaan Cina, bidang seni umumnya dipengaruhi atau mengandung konsep-konsep filsafat tertentu. Taiji Quan (太极拳) merupakan suatu bentuk seni bela diri (Martial Arts) yang didasarkan pada beberapa konsep filsafat seperti Yin (阴) dan Yang (阳), Qi (气), dan Taoisme. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan keterkaitan unsur-unsur filsafat Yin dan Yang, Qi, dan Taoisme dengan Taiji Quan dan menjelaskan unsur mana yang lebih mewakili karakter utama Taiji Quan. Pembahasan dilakukan dengan menelusuri asal mula lahirnya Taiji Quan dan menganalisis keterkaitan antara nilai-nilai utama Yin dan Yang, Qi, dan Taoisme dengan karakter dasar Taiji Quan. Berdasarkan analisis atas data-data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa pengaruh nilai-nilai yang terkandung dalam konsep Yin dan Yang sangat dominan. Hal itu tercermin dari target akhir praktik Taiji Quan yaitu dengan tercapainya keharmonisan dalam diri yang bersangkutan maupun antara yang bersangkutan dengan alam.

In Chinese culture, the aspect of art is generally influenced or consists of certain philosophical concepts. Taiji Quan (太极拳) is one of the forms of Martial Arts which is based on several philosophical concepts such as Yin (阴) and Yang (阳), Qi (气), and Taoism. The purpose of this article writing is to elaborate the correlation of three philosophical concepts; Yin and Yang, Qi, and Taoism with Taiji Quan and describe which one of them has more dominance. The discussion will be done by going through the birth origin of Taiji Quan and analyzing the mutuality between the main values of Yin and Yang, Qi, Taoism, and the basic characteristics of Taiji Quan. Based on the analysis of the collected datas, it can be concluded that the influence of values consisting in Yin and Yang is very dominant. This is reflected by the final target of Taiji Quan practice which is to reach self harmony with connection or in between connection with the nature.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Susayya Nadhira Sonia
"Topik penelitian ini adalah Upacara Perkawinan Cio Tao di lingkungan komunitas Cina Benteng yang berdomisili di wilayah Tanggerang-Banten. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang kehidupan komunitas Cina Benteng khususnya yang berkaitan dengan tradisi perkawinan Cio Tao. Penelitian yang dilakukan berlandaskan metode kualitatif, menemukan beberapa fakta menarik, salah satu di antaranya adalah adanya pengaruh budaya lokal dalam upacara perkawinan tersebut. Penemuan itu menunjukkan bahwa telah terjadi akulturasi di antara budaya komunitas Cina Benteng dengan budaya penduduk lokal. Hal itu juga dapat menjadi petunjuk adanya hubungan yang harmonis antara komunitas tersebut dengan penduduk lokal.

This research topic is the Marriage Ceremony Cio Tao in community Cina Benteng whose domiciled in Tangerang, Banten. The purpose of this research is to provide an overview of life of the Cina Benteng community especially that related to the tradition of Cio Tao. The research was based on qualitative methods, found some interesting facts, one of which is the influence of local culture in the marriage ceremony. The finding shows that there has been a cultural acculturation among Cina Benteng community with cultural locals. It can also be indicative of a harmonious relationship between the community and the local population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Kahfi Ardani
"Topik penelitian ini adalah Festival Pe’cun dalam komunitas Cina Benteng yang berdomisili di wilayah Tangerang, Banten. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan sejarah Festival Pe’cun dan manfaat festival ini bagi komunitas Cina Benteng serta bagi hubungan Cina Benteng dengan penduduk lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Beberapa hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah Festival Pe’cun merupakan salah satu perayaan hari besar tradisional kaum Tionghoa yang masih dijaga dengan baik hingga saat ini di dalam komunitas Cina Benteng. Perayaan festival ini telah mengalami akulturasi dengan budaya masyarakat setempat seperti Betawi dan Sunda. Akulturasi yang tercipta menunjukkan adanya hubungan yang terjalin harmonis antara komunitas Cina Benteng dengan penduduk lokal. Festival ini juga memiliki manfaat untuk meningkatkan hubungan antara komunitas Cina Benteng dengan penduduk lokal baik dalam aspek budaya, sosial, maupun ekonomi.

The main topic of this research is Dragon Boat Festival as Chinese Benteng Community tradition observation that located in Tangerang, Banten. The purpose of this research is to describe a Dragon Boat Festival history and benefit of Chinese Benteng Community with positive relationship between local and Indo-Chinese. The research’s method is qualitative. According to the conclusion of this research, the author describes that Dragon Boat Festival is one of Chinese celebration day that still exist and annually celebrated in Tangerang. The festival is acculturated naturally with Betawi and Sunda culture. That acculturation describes a positive relationship between local and Indo-Chinese. This acculturation has impact to raise an economic, social, and culture aspect of local and Indo-Chinese.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>