Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Opong Sumiati
Abstrak :
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan dan pembinaan jabatan fungsional pustakawan, di antaranya adalah motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan.Untukitu penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang, alasan, sumber dan pola terjadinya motivasi serta hambatan maupun kernudahan yang dialami pegawai Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan (Deputi II), Perpustakaan Nasional RI dalam memilih jabatan fungsional pustakawan. Motivasi merupakan peristiwa konstruksi mental dan sosial yang harus dipahami secara holistik, maka pendekatan konstruktivisme/interpretatif merupakan paradigma yang tepat untuk memahaminya, sedangkan model penelitian yang digunakan adalah grounded theory. Teknik pengumpulan data dilakukan secara sampling teoritis melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan cara constant comparative untuk menemukan tema hasil penelitian. Tema yang berhasil ditemukan dari observasi ada 5 buah, dari kajian dokumen ada 5 buah dan dari hasil wawancara ada 15 buah. Gabungan dari tema tersebut menurunkan 4 buah kategori utama, yaitu: Sistem fungsional pustakawan rumit dan menyulitkan sehingga kurang menarik minat pegawai Deputi II; Sistem dan mekanisme kerja organisasi Deputi II menurut pandangan pegawai tidak memberikan peluang untuk mengembangkan profesionalisme fungsional pustakawan; Pegawai Deputi II memilih fungsional pustakawan karena ada kemudahan saat masuk mendapat tunjangan jabatan, kenaikan golongan, jabatan dan pangkat yang melekat, kecepatan naik golongan, perpanjangan masa pension, dan peningkatan kinerja; Dorongan dari teman, alasan, anggota tim penilai, pejabat struktural danpejabat pembina pustakawan berperan dalam menumbuhkan dan memperkuat motivasi pegawai Deputi II untuk memilih jabatan fungsional pustakawan. Berdasarkan kategori-kategori tersebut diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang berhubungan erat dengan motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan adalah: Kondisi sistem fungsional pustakawan, system/mekanisme kerja organisasi dan pribadi pegawai itu sendiri.
There are many factors that influence in building and developing a librarian functionary position. This research is to find out about background, reason, source and role on how motivation be created, and what obstacles and advantages were faced by employees at the Deputy of the Development on Library Resources (Deputy II) at the National Library of the Republic of Indonesia in choosing librarian functionary position. Motivation is a way of thinking construction and social phenomenon, so it has to be understood as a whole entity, and constructivism/interpretative approach is the right paradigm for understanding, and die model research used is grounded theory. Data gathering method is done by theoretical sampling through interview, observation and documentation study. Then data were analyzed by constant comparative way for finding the theme of the research result. There are 5 themes on observation, 5 themes on documentation study, and 15 themes on interview. The merge of those themes generates 4 main categories, i.e. Librarian functionary system is difficult and hard to do, and so Deputy II employees less interested; System and mechanism of organization work at Deputy II according to employees not give a chance for developing librarian functionary professionalism; The reasons Deputy II employees to choose the librarian functionary position are: easy to enter, get position allowance, rise of class position, parallel between position and class, long retirement period, increase performance; Get support from friend, chief member of librarian evaluating team, structural and senior librarian official role in growing and strengthening the motivation of Deputy II employees for choosing librarian functionary position. Based on those categories it was concluded, that the most related factors on employees' motivation to choose librarian functionary system are the condition of librarian functionary system itself, Working mechanism/system of the institute, and the employees' personal preference.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Suprayitno
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat motivasi dan kepuasan kerja berdasarkan jabatan, jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan masa kerja pejabat fungsional pustakawan di UPT Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Sampel yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah pejabat fungsional pustakawan di UPT Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya dengan menggunakan random, yaitu semua anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi sampel pada waktu yang ditentu oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi dan kepuasan kerja yang diukur dengan hygiene dan motivator yang signifikan antara asisten pustakawan dan pustakawan di UPT Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya yang dikategorikan menurut jabatan fungsional, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja. Masing-masing katagori atau kelompok sampel bebas dengan menggunakan analisa statistik Kai Kuadrat untuk dua sampel bebas untuk uji beda proporsi berdasarkan katagori; asisten pustakawan dan pustakawan, laki-laki dan perempuan, yang berpendidikan di bawah Sl, dan di atas S1, maupun kelompok berdasarkan masa kerja kurang dari 20 tahun dan lebih dari 20 tahun. Hasil analisa statistik diketahui bahwa hipotesis yang diterima adalah Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan motivasi dan kepuasan kerja berdasarkan katagori jabatan, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerjanya.
The Differences in Job Motivation and Satisfaction among Librarian Assistants and Librarians of Universities in SurabayaThe objective of this study is to learn whether there is a level of difference in job motivation and satisfaction based on position, gender, education, and functional working period of librarians in University's Libraries in Surabaya. The samples used as the subject of the study are functional librarian officials in University's Libraries in Surabaya using accidental random, in which all population members has the same possibility to become a sample in the time which established by the researcher. The result of the study shows that there are no significant differences in job motivation and satisfaction which is measured using hygiene and motivator sicnificanly among functional librarian officials in University's Libraries in Surabaya, which are categorized based on functional position, gender, education, and working period; except for job satisfaction based on category of position. Each category or free sample group is analyzed using chi square statistical analysis for two free sample on proportion difference test based on the categories of; librarian assistant and librarian, men and women, with education below S1, and beyond S2, and the group based on 20 years working period and more than 20 years working period. Through statistical analysis it is shown that hypothesis emerged is that HO is accepted which means that there are no differences in job motivation and satisfaction based on the categories of position, gender, education, and working period.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Dhamayanti
Abstrak :
Perpustakaan Nasional RI sebagai perpustakaan rujukan melakukan berbagai jenis layanan, seperti Pemberian Informasi Umurn, Penyediaan Informasi Khusus, Bantuan Penelusuran Literatur, Bantuan Penggunaan Katalog dan Bantuan Penggunaan Buku Rujukan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelompok kerja yang melakukan rujukan yang paling intensif yaitu kelompok Layanan Katalog dan Rujukan. Petugas layanan pada kelompok tersebut cukup sering berinteraksi dengan pemakai perpustakaan Tujuan penelitian adalah memahami manajemen layanan rujukan melalui interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan. Interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan merupakan masalah yang bersifat alamiah, kompeks dan selalu berkembang. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus dan pendekatan intrepretatif. Data, dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen. Berkaitan dengan hal tersebut di atas dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia, kajian terhadap minat petugas layanan dalam melakukan pekerjaan, peninjauan jumlah personil serta penyempurnaan tata letak dan fasilitas layanan. Dalam interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan, kita dapat memahami manajemen layanan rujukan, prilaku petugas layanan dan komunikasi yang berpola. Manajemen layanan rujukan yang terlihat berkaitan dangan sumber daya manusia, fasilitas layanan, pembagian kerja dan prosedur layanan. Perilaku petugas layanan ketika melayani terlihat tidak sama bergantung kesibukan petugas. Komunikasi yang berpola merupakan akibat dari tata letak dan kemampuan petugas layanan.
The National Library of Indonesia as reference library provides general and special information; reader's advisory; searching, catalogue and reference book assistance. The catalogue and reference services team was chosen as field research because it is the most intensive team which is give reference services to the patrons. Within the field, there are much interactions between the librarians and the patrons. The aim of the research is to understand library management through the interaction between the librarians and the patrons. The interaction is natural and changeable so that the qualitative methode, case study and interpretative approach were chosen. The data gathering techniques were observation, interview and document study. Through the interaction, it is could understand reference services management, librarian behavior and communication patterns. In this case, references services management is dealing with man power, service facilities, job description and service procedure. Librarian behavior depends on how many jobs they do. Communication pattern is influenced by service facilities lay out and the reference services competency of the librarians. Base on the research, it is could recommend as follows: it should developed human resources, study on librarians interest and the ammount of reference librarian, relocate and add library facilities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Santoso
Abstrak :
Interaksi pustakawan dengan profesional teknologi informasi dalam studi kasus ini, direkatkan oleh media berupa halaman web. Dalam interaksi tersebut, selain unsur manusia yang terdiri dari pustakawan dan profesional teknologi informasi, terlibat pula unsur lain yaitu sistem teknologi internet dan pola nilai umum berupa prosedur, norma, etika dan estetika.Dengan kata lain, interaksi pustakawan dengan profesional teknologi informasi pada pengembangan halaman web deposit bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI ini dikaji dengan pendekatan sistem sosial. Sebagai sebuah sistem sosial, interaksi pustakawan dan profesional teknologi informasi dalam pengembangan halaman web, mengandung dinamika sosial berupa tindakan, konflik, pengaruh, dan hubungan antarunsur. Penelitian ini bermaksud untuk memahami bagaimana pustakawan dengan profesional teknologi informasi tersebut berinteraksi secara holistik, dengan metode pendekatan konstruktivisme, kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara snowballing sampling melalui wawancara tak terstruktur, pengamatan unobtrusive, dan kajian dokumen. Data yang terkumpul dianalisis secara constant comparative untuk menemukan tema hasil penelitian. Penelitian berhasil menemukan 5 tema melalui pengamatan, 11 tema melalui wawancara, dan 8 tema lewat kajian dokumen. Gabungan dari tema tersebut menurunkan 3 kategori inti, yaitu publikasi informasi hasil pelaksanaan UU No. 4/1990 mendorong dikembangkannya halaman web deposit Perpustakaan Nasional RI; data hasil pelaksanaan UU No. 4/1990 dalam pangkalan data di halaman web deposit memerlukan verifikasi, perbaikan dan input data baru secara berkelanjutan. Untuk menunjang proses ini diperlukan pemrograman database dan pembaaian antarmuka, setelah disepakati masalah pendeskripsian data, penentuan penandaan/tag, penentuan titik aloes dan keterhubungan antar rekod oleh pustakawan dan profesional teknologi informasi; pengembangan situs web sebagai tujuan bersama pustakawan dan profesional teknologi informasi, membuka peluang untuk kolaborasi dengan memanfaatkan ide, pemahaman, pengetahuan, keterampilan, referensi dan pengalaman masingmasing profesi dalam bentuk pembagian peran dan lingkup kerja. Berdasarkan ketiga kategori inti tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Pustakawan dan profesional teknologi informasi menyadari ada perbedaan profesional antarkeduanya. Tetapi mereka berusaha saling memahami hal itu, dan mengurangi perbedaan pemahaman tersebut dengan berkomunikasi untuk merumuskan kesepakatan bersama dan pembagian peran masing-masing dalam bentuk aktifitas bersama, seria menentukan batasan kerja kekhususan dalam lingkup suatu kegiatan tertentu dalam pengembangan halaman web deposit bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI.
Interaction among librarians and information technology (I) professional in this case study is gummed by media in the form of web page. In interaction, besides human being element, which consists of IT professional and Librarians, involve also other element, which is Internet technological system and commonsense pattern in the form of procedures, norms, ethics and aesthetics. In other word, Librarians interaction with IT professional at deposit materials web page development in the National Library of RI is studied with approach of social system. As a sodal system, interaction among Librarians and 17 professional in web page development, consist of social dynamics in the form of action, conflict, influence, and link among its. This research has gain to comprehend how Librarians with IT professional have holistic and naturalistic interaction, with constructivism, qualitative methodological approach. Data collecting technique conducted by snowballing sampling through unstructured interview, unobtrusive observation, and documentation study. Gathered of the data to be analyzed by constant comparative to find theme result of research. Research find 5 themes through observation, 11 themes through interview, and 8 themes through documentation study. Alliances of the theme generates 3 of core category, that is information publication result of execution of ULI No. 4 / 1990 pushing developing of deposit web page of National Library of RI; data result of execution of LILT No. 4 / 1990 in data bases of deposit web page need verification, new data input and repair on an ongoing bases. To support this process, preprogramming of database and making of interface are needed, after agreed on the problem of decrypting of data, determination of denoting / tag; determination of access point and inter relational record by IT professional and Librarians; development of web sites as target of IT professional and Librarians, opening opportunity for collaboration by exploiting idea, understanding of, knowledge, skill, experience and reference of each profession in the form of job decrypting and role taking. Pursuant to three of core categories obtained by conclusion that Librarians and IT professional realize there is difference of his professional. But they try to comprehending each other that thing, and lessen difference of the understanding by communicating to formulate agreement with divides of each role in the form of collective activities, and also determine definition work specialty in scope a certain activity in development of deposit materials web page in National Library of RI.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Rivalina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pencarian informasi mahasiswa ketika menelusur di Internet. Acuan yang digunakan dalam penelitian adalah model pencarian informasi di lingkungan elektronik yang dikemukakan oleh Marchionini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai dengan pendekatan analisis kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner, dengan pengolahan data secara deskriptif. Populasi penelitian adalah mahasiswa pascasarjana program magister angkatan 2001 yang sedang menyusun tesis dan menggunakan Internet sebagai sumber informasi. Responden terdiri dari 331 mahasiswa yang berasal dari 12 fakultas dan program pascasarjana. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: 1) hubungan antara frekuensi menelusur dengan pengetahuan mengenai cara menelusur, 2) perbedaan keberhasilan masing-masing tahap penelusuran berdasarkan frekuensi menelusur, dan 3) perbedaan keberhasilan masing-masing tahap penelusuran berdasarkan pengetahuan mengenai cara menelusur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dan Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) tidak ada hubungan antara frekuensi menelusur dengan pengetahuan mengenai cara menelusur mahasiswa, 2) tidak ada perbedaan keberhasilan masing-masing tahap penelusuran berdasarkan frekuensi menelusur, dan 3) tidak ada perbedaan keberhasilan masing-masing tahap penelusuran berdasarkan pengetahuan mengenai cara menelusur mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola pencarian informasi mahasiswa yang diamati dalam penelitian ini tidak sesuai dengan model pencarian informasi Marchionini. Dalam melakukan pencarian informasi mahasiswa cenderung menggunakan teknik browsing dan berdasarkan karakteristiknya mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai pengguna pemula.
Information Seeking Pattern at Internet for Postgraduate Master Program Students of 2001 at University of Indonesia Who Wrote ThesisThe objective of this research is to determine information seeking pattern of students while searching at Internet. This research was conducted based on information seeking model on electronic environment found by Marchionini. The research was done by using survey method with quantitative analysis approach. The data were collected by using questionnaire technique and analyzed by using the descriptive analysis. The population was postgraduate master program students of 2001 who were writing thesis and using Internet as a source information. The respondents of this research were 331 students came from 12 faculties and postgraduate programs. Hypothesis tested were: 1) relationship between searching frequency and searching knowledge, 2) difference the achievement of each step of information seeking based on searching frequency, and 3) difference the achievement of each step of information seeking based on searching knowledge. It was tested using Chi-Square test and Kolmogorov-Smirnov test. The results of hypothesis testing indicate that: 1) there is no significant relationship between searching frequency and searching knowledge, 2) there is no significant difference the achievement of each step of information seeking based on searching frequency, 3) there is no significant difference the achievement of each step of information seeking based on searching knowledge. The result of analysis showed that the information seeking for observed students were not matched with Marchionini model. In the information seeking, students tend to apply browsing technique and based on their characteristics they are regarded as novice users.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Andayani
Abstrak :
Penelitian ini didasarkan atas kenyataan akan adanya inkonsistensi di dalam kegiatan klasifikasi dokumen. Di beberapa perpustakan ditemukan dokumen-dokumen yang sama tetapi memilild notasi yang berbeda dengan menggunakan pedoman atau skema klasifikasi yang sama. Dalam klasifikasi perpustakaan, dokumen-dokumen yang sama tersebut seharusnya memiliki notasi yang sama pula. Didasarkan atas temuan inilah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengindeks melakukan proses klasifikasi terhadap suatu dokumen di perpustakaan sehingga dokumen-dokumen yang sama tersebut dapat memiliki notasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan model penelitian grounded theory. Dengan grounded theory ini, penelitian didasarkan atas fakta empires yang dilakukan pengindeks dalam melakukan proses klasifikasi. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yang berbeda, yaitu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Pusat Perpustakaan Islam Indonesia (Perpustakaan Masjid Istiglal), dan Perpustakaan Umum Islam Iman Jama. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa proses klasifikasi ternyata bukan merupakan persoalan yang mudah. Proses klasifikasi merupakan proses yang sulit, dan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor internal pengindeks, terutama menyangkut perbedaan kemampuan intelektual yang diakibatkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan. Proses klasifikasi juga dipengaruhi oleh persoalan skema klasifikasi yang digunakan. Adanya istilah yang tidak jelas, banyaknya subjek yang tidak tercakup, serta adanya notasi subjek yang memiliki interpretasi ganda merupakan persoalan utama yang menghambat proses klasifikasi. Di samping itu, proses klasifikasi juga dipengaruhi oleh unsur senoritas yaitu adanya unsur ketokohan dalam proses klasifikasi. Kegiatan klasifikasi ternyata bukan hanya merupakan proses yang melibatkan pengindeks dengan dokumen semata-semata Proses klasifikasi jugs melibatkan unsur ketokohan seseorang. Adanya seorang tokoh yang dipandang senior, lebih berpengalaman dan lebih mengetahui ilmu perpustakaan mempengaruhi proses klasifikasi yang dilakukan pengindeks. Senioritas menentukan persepsi pengindeks di dalam proses klasifikasi. Kebutuhan akan adanya seorang tokoh atau figur senioritas ini terjadi pada suatu situasi dan kondisi di mana pengindeks mengalami kesulitan di dalam proses klasifikasi, dan di antara pengindeks telah saling mengenal kemampuan masing-masing. This research is initiated as a query on the fact that there has been inconsistency in classifying documents in 3 libraries, which have specific collection in Islamic studies. It was found that documents with one subject have different notation using the same scheme. The purpose of this research is to understand how indexers doing the process of classification of a document arrive at different notation. This research is conducted using qualitative approach, and an analysis based on grounded theory model. The research studies empirical facts of classification process conducted by indexers in three different locations. They are UIN Syarif Hidayatullah Library, Indonesian Islamic Library Center (Istiglal Mosque Library), and Islamic Public Library of Iman Jama. The result of this research proves that classification is not an easy process because it is influenced by many factors especially by internal factors, such as differences in intellectual ability, educational background and work experience. The classification process is obviously influenced by classification scheme used by the indexer. It's found that the number of subject, which not covered, terms that can't be understood and also multi interpretative subject notation that represent especial problem are influencing the indexers capability. Other than that, seniority or leadership also influences the classification process. Classification activity is not merely representing process involving indexer with documents, but also the involvement of certain people who have more experiences and library knowledge in classifying documents. Seniority determines indexer perception of classification process, most importantly in classifying difficult documents where they are recognized because of their ability superior.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Rahayu
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet oleh para penulis sehubungan dengan kegiatan ilmiah yang dilakukan; 2) Alasan yang mendasari para penulis untuk menyitir dan atau tidak menyitir sumber informasi berbasis Internet; 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan dan penyitiran sumber informasi berbasis Internet; 4) Kriterla yang diterapkanpemakai pada sumber informasi berbasis Internet untuk dapat digunakan sebagal bahan sitiran; dan 5) Hubungan antara intensitas pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet dengan intensitas penyitiran sumber informasi tersebut. Hampir semua sumberdaya Internet pernah digunakan responden. Hasil penelitian menunjukkan 3 (tiga) sumberdaya Internet yang paling sering digunakan, yaitu: websites, search engine dan e-mail. Sedangkan sumber informasi berbasis Internet (SIBI) yang paling sering digunakan berdasarkan lembaga penyedia informasinya, yaitu sumber Informasi yang diterbitkan oleh lembaga komersial, sumber informasi dari lembaga pemerintah dan sumber informasi dari lembaga non profit. Jenis sumber informasi yang digunakan responden guna mendukung kegiatan ilmiah cukup beragam, dimana artikel jurnal dan laporan penelitian merupakan jenis sumber informasi yang paling sering digunakan. Adapun beberapa kriteria terpenting yang diterapkan responden pada dokumen (SIBI) yang digunakan sebagal bahan sitiran secara berturut-turut adalah retevansi dengan topik, keakuratan, kekinian, dan kelengkapan informasi. Beberapa motivasi yang paling banyak mendorong responden dalam menyitir SIBI, antara lain yaitu: untuk memberikah informasi terbaru kepada pembaca dalam karya tulis ilmiahnya, melengkapi interpretasi baru/penjelasan atas pendapat yang dikemukakan dalam dokumen tersebut, dan untuk memberikan informasi operasional, baik teori maupun teknis. Sedangkan beberapa alasan yang dikemukakan responden ketika memutuskan untuk tidak menyitir dokumen tersebut, sebagian besar adalah karena: terbitan cetak yang memuat informasi serupa sudah sangat banyak, informasi bibliograli dokumen tidak lengkap, dan karena dokumen yang ditemukan hanya berupa tinjauan (review). Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan SIBI secara signifikan, berturut-turut yaitu sebagai berikut: 1) Persepsi mengenai Manfaat Websites; 2) Kemampuan menggunakan search engine; 3) Persepsi mengenai Mutu SIBI; 4) Kemampuan menggunakan website; 5) Persepsi mengenai Manfaat Search engine; 6) Kepuasan pemakal terhadap kinerja Internet; 7) Persepsi mengenai Keakuratan SIBI; 8) Keberhasllan Penelusuran; dan 9) Kemampuan berbahasa Inggris. Penelitian menunjukkan bahwa faktorfaktor tersebut juga memiliki korelasi yang erat dengan intensitas penyitiran SIBI, di samping beberapa faktor lainnya, seperti: 1) Pengalaman mengakses; 2) Masalah redaksional; dan 3) Ketersediaan sarana Internet. Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifkan antara intensitas penggunaan sarana Internet dengan intensitas penyitiran SIBI. Atau dapat diartikan bahwa semakin sering seseorang menggunakan sarana Internet maka semakin besar peluang atau semakin banyak orang tersebut menyitir SIBI dalam karya tulis ilmiahnya.
Some Factors Relating to the Use and Citing of the Internet based Information Sources by Scientists in The Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) The objectives of this research are to identify: 1) Scholarly use of Internet based information resources by a group of scientists; 2) The Reasons of the scientists for citing or not citing the Internet based information sources; 3) Factors relating to the use and citing of the information sources; 4) Criteria applied by scientists in selecting the information sources that can be used as citations; and 5) Correlation between the intensity of the use of Internet resources and the citing of the information from these sources. Results indicated that the Internet resources most frequently used by respondents frequently are websites, search engine and e-mail. In addition, Internet based information sources which are frequently used are commercial organization sites, government sites, and non-profit organization sites. The types of information sources that are frequently used to support the respondents' scientific works are articles from scientific journals and scientific reports. Some of the most important criteria applied by respondents to the information sources for citations are in their order relevancy of the topics, accuracy, up to date, and comprehensiveness. Some of the motivation that spurs users to cite the information sources are to provide most recent information to their readers in their scientific writings, to provide new Interpretation for the cited documents, and to provide operational information in terms of theory as well as practice. On the other hand, the reasons why respondents decided not to cite are: printed materials containing similar information have been widely published, there is no bibliographic information for the document, and the document is only a review. Results indicated several significant factors that relate to the use of Internet sources. They are as follow: 1) Perception on the benefit of website; 2) Capability for operating search engine; 3) Perception on the quality of the information sources; 4) Capability for operating website; 5) Perception on the benefit of search engine; 6) User satisfaction; 7) Perception on the accuracy of the information sources; 8) Successful searching; 9) Capability in the English language. These factors have significant correlation too with the intensity of citing of the information sources, in addition to user experience, editorial, and accessibility. Indeed, result of correlation analyses showed that the intensity of the use of Internet facilities correlates deal significantly with the intensity of citing of the information sources. It means if respondents use Internet facilities frequently, there is a bigger chances that they use the Internet based information sources as citations in their scientific writings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irman Siswadi
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pemahaman staf tentang penyusutan rekod dengan cara mengetahui pandangan dan pendapat staf tentang penyusutan dan pelaksanaannya di kedua biro serta Universitas Indonesia secara umum: (2) mengusulkan model pedoman .Jadwa/ Retensi Rekod (JRR) yang dapat diterapkan di bagian BAA dan BAK UI. Masukan terhadap usulan model dibutuhkan seiring dengan seberapajauh staf dapat memahami tentang penyusutan tersebut. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan September 2002 sampai dengan Desember 2003. Jenis penelitian dikatagorikan ke dalam pendekatan penelitian naturalistik atau penelitian kuatitatif. Topik penelitian ini adalah (I) penyusutan dalam manajemen rekod: (2) pembentukan model pedoman .Jadual Retensi. Penetapan informan dilakukan dengan cara snowball sampling atau sampel berantai. Inforraan berjumlah 6 orang terdiri atas staf di kedua biro dan kepala Biro Adntinistrasi Umum UI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penganuatan dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan terhadap pemahaman staf dan model Jadul Reteensi Rekod diperoleh bebarapa hal penting sebagai berikut a Dalann mengelola dan memanfaatkan arsip. informan melakukannya sesuai dengan keinginan masing-masing dikarenakan belum adanya pedoman dan juga tidak adanva pengarahan dan pimpinan di masing-masing unit dan tingkat unversitas...
The aims of this research are (1) to understand hov' staff comprehend process of record disposal; (2) to device a proposal of a retention schedule to be applied at Office of Academe Ad,ninislralive and 0J/ice of Student Athnini.v/ralivc, University o lndonesia. This research was carried out from September 2002 t.) December 2002. 'type of this research is categorized as naturalistic approach or better known as qualitative research. The topic of this research is record disposal in record management and the creation Record Retention Schedule. The informants were selected using a snowball sampling scheme. The number of informants are 7 (seven) people consisted of' bureau staffs and the head of the bureau. Data gathering for this research was conducted using interviews, observation and document analysis. the research concluded that there are several aspects concerning the university's stall' understandings of the active ustility and formulation model of Record Retention The managing and using archives, informants work by their own, because of u.la~ailahle procedures and undircction of' the head of unit and university's level, Informants undestand archive's function, but not related to peoples work. Effects of those are uncertain storage both record and archive: C, There are n.l record centre in uniersity's level. functioning as university's archive storage. Archie will be store on some places with the others...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T39667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tahun 1952 merupakan tahun yang bersejarah bagi pendidikan perpustakaan di Indonesia, karena pada tahun inilah, tepatnya tanggal 20 Oktober 1952, Kementerian Pendidikan Pengadjaran dan Kebudayaan R.I. mendirikan Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan di Jakarta dengan masa studi selama 2 tahun. Antara 1955-1959 masa studinya bertambah 1/2 tahun dan namanya pun berubah menjadi Kursus Pendidikan Ahli Perpustakaan. Kemudian dengan beberapa pertimbangan, pada tahun 1959, lembaga pendidikan ini diganti lagi namanya menjadi Sekolah Perpustakaan, dengan lama pendidikan menjadi 3 tahun...
1995
S15276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Dhiani
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh tingkat kepuasan pemakai terhadap pelayanan Perpustakaan Umum DKI Jakarta Pusat, yang mencakup penggunaan katalog, pelayanan referens dan penelusuran buku di rak. Lebih lanjut kemudian adalah mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan memberikan saran/gagasan yang berhubungan dengan peningkatan kepuasan pemakai terhadap pelayanan perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 90 orang, dengan perincian untuk penggunaan katalog 30 orang, pelayanan referens 30 orang dan penelusuran buku di rak 3 orang. Penyebaran kuesioner dilakukan dari tanggal 13-31 Desember 1991. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar responden merasa puas terhadap pelayanan perpustakaan. Untuk penggunaan katalog dengan pengaran dan/atau judul buku yang diketahui tingkat kepuasan pemakai mencapai 71,4% dan untuk subjek yang diketahui tingkat kepuasan pemakai adalah 73,7%. Untuk penelusuran buku di rak kepuasan pemakai ada pada tingkat 93.3%, dan untuk pelayanan referens tingkat kepuasan pemakai adalah 86,7%. Selain hal tersebut diatas, penelitian ini juga mengungkap kan bahwa banyak dari koleksi perpustakaan sudah tidak layak untuk dijadikan modal yang bisa menunjang jasa pelayanan perpustakaan. Baik dari informasinya yang tidak aktual lagi, maupun dari segi fisik buku-buku.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>