Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thoby Mutis
Jakarta: Triskati University Press, 2006
303.6 THO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Noriko
Abstrak :
Identifying sources of renewable energy is extremely important. The potential of Tetraselmis sp. in biodiesel production was investigated using a completely randomized design with four treatments. Tetraselmis sp. was cultured on media containing different concentrations of nitrate there are 2 mM and 15 Mm and s 25 ? and 35 ? salinity. The treatments namely are (N2S25), (N2S35), N15S25) and (N15S35). Analysis of the fatty acid content using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The results showed that the highest growth occurred in culture that contained 15 mM of nitrate and 35 ? salinity. The lowest growth occurred in culture containing 2 mM of nitrate and 25? of salinity. The highest lipid content was found in cultures containing 2 mM of nitrate and 25? salinity, it is 34.83%. Seven fatty acids were detected in culture containing 2 mM of nitrate and 25? salinity namely myristic acid (4.02%), palmitic acid (40.59%), palmitoleic acid (29.06%), stearic acid (0.95%), oleic acid (12.52%), gamma-linolenic acid (2.56%), and arachidonic acid (9.38%). Four fatty acids palmitoleic acid (8.99%), palmitic acid (37.34%), oleic acid(44.89%), and stearic acid (8.78%) were detected in 2 mM of nitrate with 35? salinity. The fatty acids have potential to be used as raw material for biodiesel production.

Efek Nitrat dan Salinitas terhadap Mikroalgae Air Laut Tetraselmis sp. sebagai Bahan Biodiesel. Sumber energi terbarukan perlu diteliti. Penelitian untuk mengetahui potensi Tetraselmis sp. untuk biodiesel dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pada 4 perlakuan. Tetraselmis sp. Mikroalgae dikultur pada medium yang mengandung nitrat dan salinitas pada beberapa formula yaitu 2 mM25? ( N2S25), 2 Mm 35? (N2S35), 15 mM 25? (N15S25), serta15 mM35? (N15S35). Kandungan asam lemak dari Tetraselmis sp. diuji menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil menunjukkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kultur N15S35, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada kultur N2S25. Kandungan lipid tertinggi ditemukan pada Tetraselmis sp yang dikultur pada medium N2S25 yaitu 34.83%. Hasil penelitian terhadap asam lemak menunjukkan adanya 7 jenis asam lemak dari Tetraselmis sp yang dikultur pada N2S25 yaitu asam myristic (4.02%), asam palmitic (40.59%), asam palmitoleic (29.06%), asam stearic (0.95%), asam oleic (12.52%), asam gamma-linolenat (2.56%),dan asam arachidonic acid (9.38%). Sementara itu pada Tetraselmis sp yang dikultur pada kultur N2S35 terdeteksi 4 jenis asam lemak, yaitu: asam palmitoleic (8.99%), asam palmitat (37.34%), asam oleic (44.89%), dan asam stearic (8.78%). Asam-asam lemak tersebut berpotensi untuk dijadikan bahan pembuatan biodiesel.
Universitas Al Azhar Indonesia, Biology Department, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arwanto
Abstrak :
Tekno-Meter merupakan panduan umum yang memberikan gambaran tingkat kematangan sebuah teknologi secara universal, Tekno-Meter juga dapat diterapkan guna mengukurTingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dari satu jenis teknologi tertentu.Pengukuran TKT dapat disesuaikan untuk diterapkan baik secara spesifik atau generik, dengan memodifikasi perangkat kuesioner pengukuran karena setiap bidang teknologi tertentu mempunyai karakter yang berbeda antara satu teknologi dengan teknologi yang lain. Hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa (litbangyasa) dari Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Kerekayasaan (Lemlitbangyasa)belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengguna. Permasalahan yang dihadapi lembaga Litbangyasa dalam kaitan pengembangan Inovasi dan Teknologi adalah: Tidak adanya ukuran kuantitatif terkait dengan kesiapan teknologi hasil riset, sehingga dokumentasi terukur mengenai hasil riset belum dilakukan, sementara Informasi mengenai track record pengembangan suatu teknologi sangat penting bagi perencanaan pengembangan riset lanjutan; Belum ada bahasa komunikasi yang sama antara lembaga Litbang dan Industri mengenai tingkat kesiapan suatu hasil riset, sehingga menjadi penghambat dalam interaksi difusi teknologi; Lemahnya hubungan antara lembaga Litbang dengan Industri dapat mengakibatkan terjadi ?kelesuan? dalam berinovasi. Teknometer dapat mengatasi permasalahan di atas karena:Perkembangan suatu riset dapat terukur secara kuantitatif; Tersedia satu bahasa komunkasi yang terukur mengenai tingkat kesiapan teknologi, sehingga industri dapat menghitung resiko investasi terhadap adopsi teknologi. Sehingga terjadi akselarasi adopsi hasil riset lembaga litbang oleh Industri; Akselarasi adopsi teknologi atau hasil riset lembaga litbang oleh Industri akan mengakselarasi kegiatan litbang yang berorientasi inovasi. Diharapkan dengan pemanfaatan Tekno-Meter dapat mengurai stagnasi inovasi teknologi di Lembaga litbangyasa dan juga dapat memperkuat hubungan Pemasok-Pengguna (supply-demand).
Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi ; Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi ; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2017
600 TEK 1:14 (2017) ; PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mercurius broto legowo
Abstrak :
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model sistem informasi jaminan mutu berdasarkan integrasi akreditasi BAN-PT dan ISO 9001:2008 untuk Institusi Perguruan Tinggi bersertifikasi ISO. Masalah yang timbul ketika pendidikan tinggi telah bersertifikat ISO 9001:2008 yang akan melaksanakan akreditasi program studi berdasarkan BAN-PT. Masalah lain, institusi perguruan tinggi belum memiliki model terpadu sistem informasi jaminan mutu berdasarkan integrasi Akreditasi BAN-PT dan ISO 9001:2008. Penelitian ini merupakan tahap berikutnya dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan kerangka kerja hasil akreditasi BANT-PT dan ISO 9001:2008. Penelitian Strategi Nasional Institusi ini adalah jenis penelitian terapan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pemodelan sistem informasi penjaminan mutu berbasis integrasi akreditasi BAN-PT dan ISO 9001:2008. Pemodelan Quality Assurance Information System (QAIS) ini nantinya akan memfasilitasi dalam pengembangan aplikasi perangkat lunak pada tahap berikutnya penelitian di masa depan. Model Sistem Informasi Penjaminan Mutu ini akan menjadi alat yang sangat berguna untuk perguruan tinggi bersertifikat ISO yang berencana menerapkan Akreditasi BAN-PT.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018
607 JPPI 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Awaludin Martin
Abstrak :
The performance of a 20 MW gas turbine power plant was described by using the exergy analysis and data from the plant?s record books. The first and second laws of thermodynamics, as well as the mass and energy conservation law, were applied in each of the components. The results show that more exergy destruction occured in the combustion chamber up to 71.03% or 21.98 MW. Meanwhile, the lowest exergy occured in the compressor at 12.33% or 3.15 MW. Thermal efficiency of the gas turbine power plant, according to the first law, was 33.77%, and exergy efficiency was 32.25%.
2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berbagai jenis adsorben lokal yaitu sekam bakar, zeolit, arang kayu, dan abu terbang bagas digunakan untuk mengadsorpsi polutan pada limbah cair industri lateks pekat. Karakteristik effluent yang digunakan berasal dari sistem pengolahan limbah terpasang masih keruh dan berbau, dengan nilai pH 5,9-7,9; COD 396,8-8594 mg/l; BOD 80,82-2384 mg/l; TSS 126-12668 mg/l, dan amonia 10,4-28,6 mg/l. Effluent dialirkan pada peralatan pengolahan limbah cair sistem adsorpsi dengan variasi jenis adsorben pada berbagai % volume adsorben dengan kecepatan alir tertentu. Limbah cair setelah adsorpsi diuji nilai pH, COD, BOD, TSS, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan adsorben dapat menurunkan nilai COD, BOD, TSS, dan amonia dengan persentase yang bervariasi untuk masing-masing jenis adsorben. Semakin besar volume adsorben yang digunakan menunjukkan kecenderungan penurunan nilai polutan yang lebih baik.
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Rejected tanned leather is tanned lether product with damages of more than 30% of its total surface area, but can be improved by embossing. Embossing is the provision of patterns that influences the properties of articles and contributes to the closure of the defects on the surface of leather. This study aims to determine the influence of urethane binder and embossing motives to the quality of rejected leather for shoe upper applications. Variables investigated were urethane binder composition (100, 150, and 200 part in 1000 part of base coat) and embossing motives (crocodile, ostrich, shark fish, and milled motive). The quality of the leather was then tested in terms of organoleptic properties (feel, flexibility, visual appearance), mechanical properties (tear strength, tensile strength, elongation at break, rub fastness (dry, wet), adhesive strength of cover paint (dry, wet), and flexing resistance), physical properties (WVP and WVA), as well as morphology (SEM). The results showed that the addition of urethane binder and embossing patterns affect the quality of shoe upper leather, i.e. in general covering the leather defects and increasing the visual appearance (organoleptic properties), and changing the collagen network structure (based on SEM test). Visually preferred skin is skin with the addition of 200 parts of the urethane binder and crocodile patterned leather.

Kulit tersamak reject adalah produk dengan jumlah luasan kerusakan lebih besar dari 30%, namun dapat diperbaiki dengan embossing. Embossing adalah metode pemberian motif yang dapat mempengaruhi sifat artikel dan dapat memberikan kontribusi terhadap penutupan cacat-cacat pada permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan binder uretan dan motif embossing pada kulit reject terhadap kualitas kulit bagian atas sepatu. Variabel penelitian terdiri atas jumlah binder uretan (100, 150, dan 200 gram dalam 1000 gram campuran lapisan dasar) dan motif embossing (kulit buaya, burung unta, ikan hiu, dan milled). Pengujian mutu kulit terdiri atas pengujian organoleptis (pegangan, kelemasan, kenampakan), mekanik (ketahanan sobek, kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan gosok cat (kering dan basah), kekuatan rekat cat tutup kering dan basah, ketahanan bengkuk), fisis (water vapor permeability (WVP), water vapor absorption (WVA)), dan morfologi (scanning electron microscopy (SEM)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan binder uretan dan motif embossing berpengaruh terhadap mutu kulit bagian atas sepatu, yaitu secara umum dapat menutup cacat-cacat dan menambah keindahan visual dan mengubah struktur jaringan kolagen (hasil uji SEM). Secara visual kulit yang disukai adalah kulit dengan penambahan binder uretan sebesar 200 bagian dan bermotif kulit buaya.
[s.l.]: Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, 2016
530 KKP 32:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library