Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hikmahwaty
"ABSTRAK
Latar belakang : Usia Harapan Hidup (UHH) diperkirakan pada 2014 sudah mencapai 72 tahun. Peningkatan tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah lansia. Pada tahun 2050 mencapai 2 milyar lansia. Meningkatnya jumlah lansia menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah, lembaga masyarakat maupun masyarakat itu sendiri. Kementerian kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan indikator dalam pelayanan kesehatan lanjut usia. Namun dalam pelaksanaannya, target indikator tersebut masih belum tercapai, terutama skrining kesehatan pada 100% lansia di panti werdha.
Tujuan : Mengembangkan sistem informasi pemantauan status kesehatan lansia agar dapat memonitoring status kesehatan lansia.
Metode : menggunakan metode kualitatif dan System Development Life Cycle (SDLC).
Hasil : Dengan dikembangkannya sistem informasi pemantauan status kesehatan lansia berbasis panti werdha, maka panti werdha dapat memberikan informasi capaian skrining kesehatan lansia dipanti kepada puskesmas dan suku dinas kesehatan. Selain itu, keluarga lansia juga dapat memonitoring status kesehatan lansia.
Kesimpulan : Pengembangan sistem informasi ini menghasilkan data status kesehatan individu lansia dilevel panti terkait capaian indikator skrining kesehatan pada 100% lansia dipanti yang dapat dimanfaatkan oleh puskesmas, suku dinas kesehatan maupun keluarga lansia.

ABSTRACT
Background: life expectancy estimated in 2014 has been reached 72 years. The increase will have an impact on the increasing number of elderly. In 2050 will be reached 2 billion elderly. The increasing number of elderly being attention for government, community agencies and the community itself. Indonesian republic's ministry of health has set an indicator in elderly health care. But in practice, the target indicator is still not achieved, especially at 100% health screening elderly in nursing homes.
Objective: develop monitoring health status information systems to elderly.
Methods: using qualitative methods and System Development Life Cycle (SDLC).
Results: developed of monitoring information system based on the health status of elderly nursing homes, can provide performance indicator of elderly health screening to the primary health care and district of health. In addition, elderly relatives can also monitor the health status of elderly.
Conclusion: these information system development to produce health status data of elderly individuals associated performance indicators nursing homes at 100% health screening elderly in nursing homes, which can be used by primary health care, district of health and elderly families."
2013
T35172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayola Audita Hervyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2015. Jenis Penelitian cross sectional kualitatif dengan menganalisis efektivitas pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan dilakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang disesuaikan dengan kerangka konsep. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sampai saat ini Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur masih menggunakan Sistem Informasi Kesehatan berbasis komputerisasi Offline yang sejauh ini penggunaannya efektif dikarenakan kecukupan SDM, pendanaan, alat, dan sudah adanya kebijakan/peraturan yang jelas tentang pelaporan data terkait pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan.

This study aimed to obtain the evaluation of the Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East Jakarta Administration in 2015. The study was cross sectional qualitative type by analyzing the effectiveness of the implementation of the Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East Jakarta Administration City with conducted in-depth interview to the informant that are tailored to the conceptual framework . Research shows that to date the Dept. of Health East Jakarta Administration still use Healthcare Information System computerized Offline is by far its use effectively due to adequacy of human resources, funding , tools, and existing policies / clear rules on the reporting of data related to the implementation of the Information System Health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Daud Rusdi
"Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan SDM Kesehatan di Kota Palembang adalah belum terdistribusinya secara merata, selain itu belum adanya database SDM Kesehatan yang dapat digunakan bersama, sehingga data belum dapat di analisa dan menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan berdasarkan perhitungan beban kerja untuk distribusi SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Dalam perhitungan beban kerja SDM Kesehatan menggunakan 2 pendekatan yaitu Work Load Indicator Staff Need (WISN) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Metodologi yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan adalah model information base yang menghasilkan laporan melalui pembacaan database sedangkan untuk pengembangan sistem digunakan Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan prototype. Pengumpulan data primer dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Data sekunder dilakukan dengan mempelajari berkas pencatatan dan pelaporan serta telaah dokumen.
Keluaran informasi pendukung keputusan yang dapat dihasilkan dari prototype antara lain indikator rasio jumlah SDM kesehatan per 100.000 penduduk, rasio jumlah kunjungan dengan SDM kesehatan, kebutuhan SDM kesehatan per kategori SDM di setiap puskesmas berdasarkan metode WISN dan kebutuhan SDM kesehatan per kategori SDM berdasarkan metode SPM, namun prototype tersebut perlu dikembangkan lagi dengan melakukan perhitungan untuk semua jenis SDM kesehatan dan semua indikator SPM yang ada.

The problem faced by human resources related to health in the city of Palembang is not distributed evenly, besides the lack of health human resources database that can be used together, so that data can not be in the analysis and produce information for decision making. The research aims to develop a decision support system based on the workload calculation for the distribution of health human resources in Palembang District Health Office.
For calculating the workload of health human resources using two approaches namelyWork Load Indicator Staff Need (WISN) and Minimum Service Standards (SPM) in health. The methodology used in decision support system is the base information model that produced the report through reading the database while the system development use for System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype approach. The primary data collected through in-depth interviews. Secondary data was performed by studying the file recording and reporting and document analysis.
Output of information for decision support that can be generated from the prototype, among others, the indicator ratio of total health human resources per 100.000 population, the ratio of the number of visits to health human resources, health human resources required per category in each health center human resources based on WISN method and health human resources needs per category based on SPM methods, but the prototype needs to be developed again by doing the calculations for all types of health human resources and all existing SPM indicators.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mitri Rahmawati
"Suatu rancangan sistem informasi pelaporan monitoring dan evaluasi yang terkomputerisasi dan berbasis web diciptakan untuk menggantikan sistem lama yang masih manual/ proses surat menyurat. Metodelogi menggunakan tahapan dalam metode System Development Life Cycle (SDLC) yang dimulai dari tahap analisis, perancangan database, perancangan interface hingga implementasi sistem. Studi ini dibatasi hanya sampai pada tahap uji coba prototype.
Hasil pengembangan sistem monitoring dan evaluasi penelitian kesehatan di Badan Litbangkes memudahkan pengguna untuk mendapat data peneliti, proposal, protokol, laporan kemajuan, abstrak penelitian dan publikasi. Sistem ini masih belum komprehensif sehingga perlu penambahan variabel dan terus berinteraksi dengan pelaku sistem dalam hal keperluan informasi dan masukan lain.

It is a prototype of a web based computerized system of reporting information and evaluation to replace the old manual system (post mailing). A methodology applied is phases on System Development Cycle (SDLC) method, which is started from analysis phase, database setting, interface setting, until system implementation. The prototype test stage will be the limit of this study.
The outcomes of monitoring system development and health research evaluation in Badan Litbangkes will ease the user to track back the researcher data, proposal, protocol, progress report, research abstact, and publication. The system is still not compherensive yet, therefore it may need some additional variables and a continuous interaction with the user of this system regarding the needs of information and other feedback.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraida Zulkarnain, supervisor
"Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keracunan pestisida pada petani di Desa Srimahi Bekasi Utara pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini didasarkan hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap tingkat keracunan pestisida pada petani di Desa Srimahi, Bekasi Utara pada tahun 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah studi Cross sectional dengan menggunakan Data Sekunder dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Jakarta II pada tahun 2011. Analisa data dilakukan dengan uji Fischer Exact. Populasi dan sampel penelitian adalah semua petani di Desa Srimahi, Bekasi Utara pada tahun 2011.
Hasil untuk tingkat keracunan pestisida pada petani Desa Srimahi sebesar 6,1%. Variabel umur, lama bekerja, pendidikan, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, prosedur, penggunaan APD (Alat Perlindungan diri), dan kontak yang lama dengan tingkat keracunan pestisida menunjukkan tidak ada hubungan. Walaupun begitu petani harus mewaspadai adanya keracunan pestisida pada saat musim penggunaan pestisida.

This study explored about the factors which associated with the poisoning rate of pesticides in the Srimahi Village?s farmers, North Bekasi in 2011. The purpose of this study is based on the discovery of the relation between the internal factors and the external factors to the poisoning rate of pesticides in Srimahi village, North Bekasi in 2011. The research design used is The Cross Sectional using the Secondary Data of Departement of Public Health, Poltekes Jakarta II in 2011. The data analyzing was performed by fischer exact. The study population and sampel study were all farmers in Srimahi Village,North Bekasi in 2011.
The result for the poisoning rate of pesticides represent the prevalence rate of the poisoning rate of 6,1%. Statistical test result showed there is no association between age, educational level, length of work, sex, knowledge, attitudes, procedures, the using of PPE (Personal Protection Equipment), and prolonged contact to the pesticide?s poisoning level. Even farmers should be aware of pesticide use during the season.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Anggraeni Mirza
"Indonesia merupakan negara dengan struktur penduduk ekspansif, yaitu mayoritas penduduk berada pada kelompok usia muda. Besarnya populasi usia muda di Indonesia menimbulkan tantangan dalam mengatasi bermacam-macam permasalahan seputar remaja seperti peningkatan masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang salah satunya adalah kehamilan remaja. Permasalahan kehamilan remaja yang terjadi dapat menimbulkan banyak dampak negatif, salah satunya dapat berimbas pada mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan remaja antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah hasil SDKI 2017 dengan desain penelitian studi potong lintang (cross sectional). Sampel penelitian ini remaja perempuan usia 15-24 tahun yang memenuhi kriteria, dengan membagi sampel ke dalam dua wilayah, yaitu perkotaan dan pedesaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi kehamilan remaja di wilayah perkotaan adalah sebesar 19% sedangkan di wilayah pedesaan adalah sebesar 32,4%. Faktor yang berhubungan dengan kehamilan remaja, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, meliputi usia, pendidikan, status ekonomi keluarga, status pekerjaan, pengetahuan kontrasepsi, akses media informasi, dan akses fasilitas kesehatan. Didapatkan juga faktor yang paling dominan terhadap kehamilan remaja adalah akses fasilitas kesehatan, baik di wilayah perkotaan (AOR=17,17; 95% CI: 10,65-27,68) maupun pedesaan (AOR=10,73; 95% CI: 7,02-16,38). Melihat temuan penelitian, pihak berwenang disarankan untuk meningkatkan akses fasilitas kesehatan dan memperluas pelayanan KB untuk generasi muda serta menggecarkan promosi kesehatan seksual dan reproduksi.

Indonesia is a country with an expansive population structure, namely that the majority of the population is in the young age group. The large young population in Indonesia creates challenges in overcoming various problems surrounding teenagers, such as the increase in sexual and reproductive health problems, one of which is teenage pregnancy. The problem of teenage pregnancy can have many negative impacts, one of which is mortality and morbidity in Indonesia. This research was conducted to determine the comparison of factors related to teenage pregnancy between urban and rural areas in Indonesia. The data source for this research is the results of the 2017 IDHS with a cross-sectional research design. The research sample consisted of female teenagers aged 15–24 who met the criteria by dividing the sample into two areas, namely urban and rural. The results of this study show that the proportion of teenage pregnancies in urban areas is 19%, while in rural areas it is 32,4%. Factors associated with teenage pregnancy, both in urban and rural areas, include age, education, family economic status, employment status, knowledge of contraception, access to information media, and access to health facilities. It was also found that the most dominant factor in teenage pregnancy was access to health facilities, both in urban areas (AOR=17,17; 95% CI: 10,65-27,68) and rural areas (AOR=10,73; 95% CI: 7,02-16,38). Looking at the research findings, the authorities are advised to increase access to health facilities, expand family planning services for the younger generation, and intensify the promotion of sexual and reproductive health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shindry Rihayaty
"Penelitian ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi kesehatan berbasis web untuk pencatatan dan pelaporan program kesehatan lingkungan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tujuan penelitian adalah membuat formulir digital untuk menguji keabsahan data pembinaan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang dilaporkan oleh Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Bogor, membuat pangkalan data kesehatan lingkungan tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, dan menyajikan informasi tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dalam bentuk visual. Metode penelitian yang digunakan adalah iterative and incremental development dengan pendekatan Agile UP. Hasil penelitian menyarankan agar Dinas Kesehatan Kota Bogor membuat ketentuan, peraturan, dan perbaikan bisnis proses pada sistem pencatatan dan pelaporan sehingga implementasi teknologi dapat berlangsung secara konsisten dan berkesinambungan.

This study discusses the design of web-based health information system for recording and reporting of environmental public health programs and food management in Bogor City Health Department. The purpose of the research is to create a digital formulir in order to test the validity of reported public places and food management data from Puskesmas to the Bogor City Health Department, a database of public places and food management environmental health, and present an information of the public places and food management place in the form of visual management. The method used is iterative and incremental development approach Agile UP. The results of the study suggest the Bogor City Health Department need to makes provision, regulation, and improvement a business process system on recording and reporting system so that the implementation of technology that can take place consistently and continuously."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Wijayaningrum
"Pendahuluan. Pemakaian kontrasepsi pada wanita tidak kawin mampu mencegah terjadinya kehamilan tidak diharapkan yang dapat mendorong aborsi tidak aman. Pada wanita bekerja, tuntutan dunia kerja dan keinginan mengembangkan karir, mendorong untuk memakai kontrasepsi agar tidak hamil.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status pekerjaan dengan pemakaian kontrasepsi pada wanita tidak kawin di Indonesia tahun 2012.
Metodologi. Analisis multivariabel regresi logistik dilakukan pada subsampel 13.124 wanita tidak kawin umur 15-49 tahun dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan hanya 1,1% wanita tidak tidak kawin yang mengaku memakai kontrasepsi pada saat survei. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa wanita tidak kawin yang bekerja memiliki odds 1,7 kali lebih tinggi untuk memakai kontraspesi dibandingkan yang tidak bekerja (OR adjusted = 1,7, 95% CI: 1,1 - 2,8).
Simpulan. Akses pelayanan kontrasepsi untuk wanita yang dalam usia reproduksi tidak ditinggalkan oleh Program Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana di Indonesia harus memberikan akses universal kepada setiap wanita dalam usia subur tanpa memandang status perkawinannya.

Introduction. Contraceptive use by unmarried women are able to prevent unintended pregnancy that can lead to unsafe abortion. Women who work, the demands of the working world and desire to develop their career, increase the use of contraceptive to avoid pregnancy.
Objective. The purpose of this study is to find out the influence of employment status on contraceptive use among unmarried women in Indonesia.
Method. Multivariable logistic regression analysis conducted on the subsample 13.124 of unmarried women aged 15-49 years from Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2012.
Result. The results showed only 1.1% of unmarried women who are using contraception at the time of the survey. The results also showed that unmarried women who work have a 1.7 times higher odds to use contraception than those who do not work (OR adjusted = 1.7, 95% CI: 1.1 to 2.8).
Conclusion. Access to contraceptive services for women of reproductive age should not left behind by the Family Planning Program. We should provide universal access to every woman of childbearing age regardless of marital status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanni Elfiana
"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (rumah sakit) disemua tingkatan administrasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola untuk proses manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada kegiatan praktikum kesehatan masyarakat di RS Bogor Medical Center tahun 2013 terkait analisa mutu kelengkapan dokumen rekam medis, didapatkan permasalahan yakni proses analisis yang masih manual sehingga kurang efisien waktu. Untuk itu diperlukan rancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan dokumen rekam medis di rumah sakit sebagai alternatif pemecahan masalah analisis mutu DRM yang efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi sistim informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan data dalam dokumen rekam medis rumah sakit tipe C, studi kasus: Rumah Sakit Bogor Medical Center tahun 2013 yang bermanfaat untuk memperoleh fungsi aplikasi yang lebih efektif dan efisien digunakan dalam kegiatan analisis monitoring dan evaluasi kelengkapan data dokumen rekam medis, serta untuk medukung peningkatan kualitas mutu Rumah Sakit.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bogor Medical Center Jl. Pajajaran Indah V No.97 Bogor, pada instalasi rekam medis. Metode yang digunakan Penelitian yang dilaksanakan bersifat kualitatif observasional. Pada pembuatan aplikasi, mahasiswa menggunakan teknik perancangan data base dan sistem informasi kesehatan dengan Javascript. Hasil dari penelitian berupa prototype aplikasi sistem informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan dokumen rekam medis.

Hospital Information System Management (HISM) is a series of activities which include all health services (hospitals) in all levels of administration that can provide information to managers the management of health services unit at the hospital. Based on the research results of the authors field work experience in Bogor Hospital Medical Center at 2013 related to the analysis of the quality of the completed medical records document, it that found the problems are the analysis processes still manual so timeless efficiency. It required the design and manufacturing information system application monitoring and evaluation of the completeness of the medical record documents in hospitals as an alternative to problem solving for analysis DRM quality effective and efficient.
This research aims to create an application for information system monitoring and evaluation data completeness of medical record document in C type hospital, a case study: Bogor Medical Center Hospital year 2013 useful to obtain an application function more effective and efficient used in the analysis of monitoring and evaluation activities data completeness of medical record documents, as well as to endorse the quality of hospital improvement.
This research was conducted at the medical record installation of Bogor Medical Center Hospital Padjadjaran Indah Street V 97 Bogor. The methods used are qualitative research conducted observational. In the application development, the students use software engineering for design data base and the health information system with Javascript. The result of the research is a prototype application monitoring and evaluation information system completeness of the medical record documents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Handayani
"Transmisi seksual adalah faktor utama pertumbuhan epidemi HIV/AIDS di dunia. Kasus HIV/AIDS paling banyak adalah pada pria dan kelompok umur 20-39 tahun. Upaya untuk menekan pertumbuhan epidemi tercepat adalah menurunkan insiden HIV dengan mengubah perilaku berisiko menjadi aman dan mengurangi stigma/diskriminasi terhadap ODHA. Penelitian terdahulu menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan HIV/AIDS dengan sikap dan perilaku berisiko HIV. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan HIV/AIDS terhadap sikap positif dan perilaku aman HIV/AIDS. Desain studi cross-sectional menggunakan data SDKI 2012. Hasil penelitian menunjukkan pria kawin dan pria belum kawin dengan tingkat pengetahuan tinggi berpeluang lebih besar untuk memiliki sikap positif dan perilaku aman HIV/AIDS dibanding pria dengan tingkat pengetahuan rendah.

The major factor of HIV spreading is sexual transmission. Most cases happened on men and people in 20-39 years old range. One of HIV-growth suppressing effort is to reduce HIV incidence. It can be done by switching the risk behaviour into safe behaviour and decreasing the stigma towards PLWHA. The earlier studies showed that there are association between knowledge of HIV/AIDS attitudes and risk behavior related to HIV/AIDS. The objective of study is to investigate the effects of HIV/AIDS knowledge toward attitudes and HIV/AIDS risk behavior on men. This cross-sectional study using DHS Indonesian Year 2012 and inform us that either married men and unmarriedmen who have highly knowledge have more chance to gain possitive attitude and HIV/AIDS safe behavior rather than low HIV/AIDS knowledge men.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>