Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abim Aji Akbari
""Maya dapat berkomunikasi dengan hantu. Seringkali terjebak menyelesaikan urusan hantu termasuk hantu Thomas. Namun usahanya terhalang oleh petunjuk yang sedikit, Thomas yang telah putus asa, dan Adit yang cemburu terhadap Thomas."
Proposal drama mini-seri "Misi Terakhir" ini merupakan tugas akhir semester mata kuliah Penulisan Naskah dan Desain Program, Departemen Ilmu Komunikasi, peminatan Industri Kreatif Penyiaran.
Penulis berencana untuk mempresentasikan proposal drama mini-seri "Misi Terakhir" kepada Trans TV. Oleh karena itu, penulis menyesuaikan segala aspek yang ada di dalam drama mini-seri ini dengan warna serta karakter Trans TV. Khalayak yang penulis sasar pun berdasarkan target audiens yang dimiliki oleh Trans TV.
Alasan penulis membuat drama mini-seri ini menyasar pada kesuksesan drama mini-seri yang ada di beberapa channel di Pay TV. Dengan pertimbangan bahwa target audiens Trans TV juga menyasar masyarakat kalangan menengah ke atas seperti halnya mayoritas penikmat Pay TV, maka penulis ingin membuat konsep yang menyerupai drama mini-seri di Amerika yang telah populer di berbagai negara.
"Misi Terakhir" adalah sebuah drama mini-seri yang menceritakan tentang seorang wanita remaja bernama Maya yang memiliki kemampuan khusus, yaitu dapat melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Di rumahnya yang baru, Maya menempati kamar yang dulunya milik Thomas, seorang pria keturunan Belanda yang telah meninggal puluhan tahun lalu, namun arwahnya masih bergentayangan karena ada urusan di dunia yang belum diselesaikannya. Di kamar itu lah awal pertemuan Maya dengan Thomas. Mengetahui bahwa Maya dapat melihat dan berbicara dengannya, lantas Thomas meminta tolong kepada Maya untuk membantu menyelesaikan urusan dunianya, yaitu menemukan hantu kekasihnya yang konon masih terperangkap di dunia ini.
Usaha Maya dalam membantu Thomas menemui banyak kendala. Musuh yang mengganggu usaha Maya tidak hanya berasal dari kalangan manusia, tetapi juga para hantu. Di tengah-tengah petualangan Maya dalam membantu Thomas, Maya juga bertemu dengan hantu-hantu lain yang mengharapkan bantuan darinya, seperti menemukan seekor anjing, menyatukan kembali sebuah band yang telah bubar, dan mengembalikan sebuah buku diary yang telah hilang. Semua kendala yang ada, tidak membuat Maya menyerah pada tujuan utamanya, yaitu menyelesaikan misi terakhir Thomas.

"Maya can communicate with ghost. Often stuck to settle the affairs of a ghost, including Thomas the Ghost. But her efforts stymied by a little hint, desperation of Thomas, and Adit who jealous by Thomas."
The drama miniseries proposal of "Misi Terakhir" concludes as the end-of-semester final assignment of Script Writing and Program Design course, Department of Communication Science, Creative Broadcasting Industry major.
The Author plans to present a drama miniseries proposal of "Misi Terakhir" to Trans TV. Therefore, the authors adjust all aspects in this drama miniseries with the color and character of Trans TV. Audience that the author was headed based on a target audience that is owned by Trans TV.
The author's reason made this drama miniseries because the author wants to follow the success of the drama miniseries that is in some pay tv channels. Considering that the target audience of Trans TV is also targeting the upper middle class as well as the majority of the audience of Pay TV, so the author wants to create a concept that resembles a drama miniseries in the United States that has been popular in many countries.
"Misi Terakhir" is a drama miniseries which tells about teenage girl named Maya who has a special ability that can see and communicate with ghosts. In her new house, Maya occupy a room that once belonged to Thomas, a man of Dutch descent who had died decades ago, but his spirit still haunt because there are things in the world that has not been completed. Maya first met with Thomas in that room. Knowing that Maya can see and talk to him, then Thomas asked Maya help to solve his world affairs, that is find his girlfriend ghost who supposedly still trapped in this world.
Maya efforts in helping Thomas encountered many obstacles. Maya interference not only come from the human, but also the ghosts. In the middle of her adventure in helping Thomas, Maya also met with the other ghosts who expect help from her, like finding a dog, reuniting a band that has been disbanded, and returns a diary that has been lost. All constraints, do not make Maya give up on her primary purpose, which is completing the Thomas last mission.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Proposal sinetron/drama seri “Denting Denting Cinta” ini merupakan tugas akhir semester mata kuliah Penulisan Naskah dan Desain Program, Departemen Ilmu Komunikasi, peminatan Industri Kreatif Penyiaran.
“Denting Denting Cinta” adalah sinetron/drama seri yang berkisah tentang persaingan kehidupan seorang penyanyi dangdut remaja bernama “Ayu” yang ingin menjadi penyanyi dangdut profesional dan meraih predikat penyanyi terbaik di Indonesia dalam sebuah ajang penghargaan bergengsi. Perjalanan menuju sukses tokoh “Ayu” tentu saja tidak berjalan mulus tetapi terhalang oleh masalah idealisme perusahaan rekaman, saingan penyanyi lain, masa lalu keluarga, sekolah dan masalah percintaan. Selain itu, dalam perjalanan mencapai tujuannya sebagai penyanyi dangdut terbaik Indonesia, tokoh “Ayu” juga harus dapat membuktikan pada dunia bahwa aliran musik yang diusungnya tidak kalah dengan aliran pop yang sudah dapat diterima banyak orang. “Ayu” juga harus dapat melawan segala kekurangan dan kelemahan yang ada dalam dirinya serta bertahan dalam kondisi keluarga yang terbilang miskin.
Sinetron/drama seri ini ber-genre musikal karena banyak adegan, emosi dan kejadian dalam setiap episodenya yang digambarkan dengan lagu-lagu dangdut. Dalam setiap episodenya, sinetron/drama seri ini akan mengambil setting kehidupan sehari-hari tokoh “Ayu” dan kehidupan profesionalnya antara lain di sekolah, perkampungan tempat tinggalnya, serta di label rekaman tempatnya bernaung.
Referensi kelompok kami dalam membentuk semua plot dan karakter dalam sinetron/drama seri “Denting Denting Cinta” ini adalah beberapa drama serial yang sudah terkenal diantaranya dua drama serial asal Amerika Serikat yaitu Glee dan Hannah Montana, serta satu drama serial/sinetron asal Indonesia yaitu Mimpi Manis. Semua drama yang menjadi referensi ini adalah drama-drama dengan perolehan rating dan share tinggi serta jumlah penggemar fanatik yang jumlahnya cukup signifikan.
Tujuan dibuatnya proposal sinetron/drama seri “Denting Denting Cinta” ini adalah untuk memberikan sebuah alternatif acara yang belum pernah ada di stasiun Media Nusantara Citra Televisi. Kami juga melakukan riset internet mengenai jenis dan genre acara yang pernah ditayangkan di TPI/MNC TV di tahun-tahun sebelumnya dan berkeyakinan bahwa jika sinetron/drama seri “Denting Denting Cinta” diproduksi dan ditayangkan di MNC TV akan dapat menjadi salah satu acara yang disukai oleh penonton MNC TV secara umum.

The drama series proposal of “Denting Denting Cinta” concludes as the end-of-semester final assignment of Script Writing and Program Design course, Department of Communication Science, Creative Broadcasting Industry major.
“Denting Denting Cinta” is a drama series which revolves around the rivalry life of a teen dangdut singer named “Ayu” who yearns to become a professional dangdut singer and achieves the award of best singer in a prestigious award show in Indonesia. “Ayu”s road to success, of course, does not run smoothly but are stunted by problems such as the idealism of record company, competition with other singers, family’s past, school, and love life. Additionally, in her journey of achieving the goal to become the best Indonesian dangdut singer, “Ayu” should also be able to prove to the world that dangdut music is not inferior to pop music, which has already been accepted before all else. Moreover, “Ayu” has to fight all of the flaws and weaknesses that lie beneath her and survive in a relatively poor family condition.
This drama series take musical as its genre since most of the scenes, emotions, and events are portrayed by using dangdut songs in each episode. For each episode, this series will take on the settings of “Ayu”’s everyday life as well as her professional life, such as at school, in the township where she lives, and at the record label.
Our group references in forming all of the plots and characters for “Denting Denting Cinta” actually came from some of the well-known drama series which are Glee and Hannah Montana from the United States. Another reference is from a local Indonesian drama series called Mimpi Manis. All of these reference dramas are the ones with the high acquisition in television viewership ratings as well as the number of fans that is quite significant.
The purpose of the “Denting Denting Cinta” drama series proposal is to provide an alternative program that has never existed in Media Nusantara Citra Television station. We also did some internet research on the types and genre shows ever aired on TPI/MNC TV in the previous years and from this research, we believe that if the drama series “Denting Denting Cinta” was produced and aired on MNC TV, it would become one of the preferred TV shows by MNC TV viewers in general.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library