Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Lukman
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh peran strategis dari bagian sumberdaya manusia terhadap persepsi investasi pengembanga pegawai PT.X. Penelitian ini melakukan studi pengaruh sub variabel peran bagian sumberdaya manusia (HR role) merujuk pada HR Champion karangan dari Dave Ulrich yang menjabarkan peran bagian sumberdaya manusia terdiri dari 4 sub variabel yaitu : strategic partner, administrative expert, employee champion dan change agent terhadap variabel percieved investment in employees’ development dari Lee & Brufold (2003) .Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada Karyawan PT X pada level Manajer. Analisis data menggunakan bantuan toolSPSS –regresi berganda (multiple regression). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat sub variabel peran dari bagian sumberdaya manusia, dari keempat peran terdapat satu yang memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap percieved investment in employees’ development. Peran sebagai strategic partner,administrative expert, employee champion dan change agent memiliki pengaruh sebesar 53.4% terhadap percieved investment in employees’ development. Sedangkan sebesar 46.6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
ABSTRACT
The focus of the thesis is about the influence of strategic human resource role on percieved investment in employees’ development in PT. X. This study investigated how each sub variables of human resource role (strategic partner, administrative expert, employee champion and change agent) has influenced variabes of percieved investmen in employees’ development. Data was collected using questionnaires given to the employees at manager level in PT.X. Data was analyzed using SPSS– multiple regression. The results of this study indicate that from the all sub variables of human resource role, from all the role there is one role that have most significant influence on percieved investment in employees’ development. Role as a strategic partner, administrative expert, employee champion and change agent have influence 53.4% on percieved investmen in employees’ development. And about 46.6% was influence by other variables outside this research model.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Bonny Yul Abels H.
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan mengenai kepuasan kerja bawahan yang disebabkan oleh adanya perbedaan kualitas hubungan kerja antara atasan langsung terhadap para bawahannya. Hal ini menyebabkan timbulnya perbedaan perlakuan dari atasan terhadap para bawahannya. Permasalahan tersebut dapat mengganggu proses kerja serta pencapaian tujuan organisasi. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kualitas hubungan kerja antara atasan dan bawahan terhadap kepuasan kerja bawahan di Direktorat XYZ, Kementerian ABC. Metode penelitian menggunakan regresi linear dan regresi berganda serta dilengkapi oleh gambaran deskriptif kualitas hubungan kerja serta kepuasan kerja yang diolah dari jawaban responden dalam kuesioner. Hasil penelitian menemukan bahwa atasan cenderung membeda-bedakan kualitas hubungan kerja dengan para bawahannya dalam kelompok in-group dan out-group. Kelompok in-group akan diberikan kontribusi lebih, sikap loyal, afeksi serta respek profesional dari atasannya. Kelompok out-group akan memiliki kualitas yang lebih rendah untuk keempat dimensi tersebut (kontribusi, loyalitas, afeksi dan respek profesional) dari atasannya. Hasil penelitian menemukan bahwa berbedanya kualitas hubungan kerja antara atasan dan bawahan disebabkan oleh rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh para bawahan. Persepsi kualitas hubungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja bawahan sehingga dapat disarankan bahwa organisasi melalui peranan atasan perlu memperhatikan kualitas hubungan kerja dengan mayoritas (dan bukan minoritas) para bawahannya.
ABSTRACT
The focus of this study is to analyze the effect of Leader Member Exchange (LMX) quality to subordinate‟s job satisfaction in the Directorate XYZ of the Ministry of ABC. This research is a quantitative research with the descriptive overview of the quality of LMX and subordinate‟s job satisfaction. Research found that Supervisor in the working environment is often applied distinct LMX quality by forming groups of in-group (as minority) and out-group (as majority) because of limited time and resources. Being the member of the in-group will have a good LMX quality in four dimentions such as contribution, loyalty, affection and professional respect. The out-group member will have lower quality of LMX than the in-group member. LMX quality is an important factor for Subordinate‟s Job Satisfaction so researcher suggest that organization need to maximize the LMX quality between the supervisor and the majority (not the minority) of subordinate because of the impact on the subordinates‟s job satisfaction.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Adhitya Rachman
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengunjung museum-museum yang ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey menggunakan kuesioner penelitian. Penelitian ini membedakan hasil antara museum-museum milik pemerintah dan milik TMII dikarenakan terdapat perbedaan praktik manajemen sumberdaya manusia di antara keduanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai dan kepuasan kerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan baik secara keseluruhan, pada museum milik pemerintah, maupun museum milik TMII. Kemudian penelitian ini juga menunjukkan pengaruh dimensi-dimensi di variabel kompetensi pegawai dan kepuasan kerja, terhadap dimensi-dimensi di variabel kualitas pelayanan. Bila dilihat secara keseluruhan, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah operating conditions (Sig. 0.000 dan 0.000), motive (Sig. 0.004), nature of work (Sig. 0.008), pay (Sig. 0.013), supervisor (Sig. 0.016), co-worker (Sig. 0.016), traits (Sig. 0.020 dan 0.020), communication (Sig. 0.025), dan knowledge (Sig. 0.035). Bila melihat pada museum-museum milik pemerintah saja, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah operating conditions (Sig. 0.000 dan 0.000), motive (Sig. 0.001; 0.011; 0.044), knowledge (Sig. 0.008), nature of work (Sig. 0.023 dan 0.045), dan supervisor (Sig. 0.040). Bila melihat pada museum-museum milik TMII saja, dimensi-dimensi dari variabel kompetensi dan kepuasan kerja pegawai yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah self-concept (Sig. 0.003), supervisor (Sig. 0.008), co-worker (Sig. 0.017), fringe benefits (Sig. 0.019 dan 0.020), dan traits (Sig. 0.030 dan 0.048). Kualitas pelayanan pada museum-museum yang berada di kawasan TMII sudah tergolong baik, hal ini berarti manajemen museum yang berada di kawasan TMII harus memikirkan strategi bagaimana membuat masyarakat tahu bahwa kualitas pelayanan museum-museum di TMII sudah baik, sehingga jumlah pengunjungnya bisa meningkat lebih banyak lagi. Strategi promosi dalam berbagai media dapat dijadikan salah satu cara membuat masyarakat mengetahui dan mau berkunjung lagi ke museum-museum di TMII. ......This thesis discusses the influence between competency and job satisfaction on the quality of service provided to museum visitors in the area of ​​Taman Mini Indonesia Indah. This research is a quantitative research, which uses questionnaire as the data collection tool. This study distinguishes between the results of government-owned museums and TMII-owned museum because there are differences in human resource management practices in between. The results of this study indicate that employee competency and employee satisfaction significantly influence the service quality both in the government-owned museum, the TMII-owned museum, and the total of the two. Furthermore, this research also shows the effect of variable dimensions in the employee competency and job satisfaction, toward the dimensions in the service quality variable. When viewed as a whole, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are operating conditions (Sig. 0.000 and 0.000), motive (Sig. 0.004), nature of work (Sig. 0.008), pay (Sig. 0.013), supervisor (Sig. 0.016), co-worker (Sig. 0.016), traits (Sig. 0.020 and 0.020), communication (Sig. 0.025), and knowledge (Sig. 0.035). When we look only at the government-owned museums, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are the operating conditions (Sig. 0.000 and 0.000), motive (Sig. 0001; 0.011; 0.044), knowledge (Sig. 0.008), nature of work (Sig. 0.023 and 0.045), and supervisor (Sig. 0.040). When we look only at the TMII-owned museums, the dimensions of the competency and job satisfaction that affects service quality are self-concept (Sig. 0003), supervisor (Sig. 0.008), co-worker (Sig. 0.017), fringe benefits (Sig. 0.019 and 0.020), and traits (Sig. 0.030 and 0.048). Overall, the service quality at the museums in the area of ​​TMII can be categorized as good, it means the museum management should think about the strategy of how to make people know that the service quality of the museums at TMII is good, hence the number of visitors could increase again. Promotion strategies using a variety of media may be one of the ways to make people aware and want to visit museums in the area.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fala Rininda
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pengaruh rancangan struktur organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Pertamina Hulu Energi (PHE). Pada penelitian ini dilakukan studi pengaruh sub variabel rancangan serta perubahan struktur organisasi berdasarkan teori dari Robbins dan Coulter (2010) yang memasukkan 4 sub variabel /dimensi rancangan struktur organisasi yaitu : Spesialisasi Kerja, Departementalisasi, Rantai Komando dan Rentang Kendali terhadap 3 sub variabel efektivitas kerja dari Hasibuan (2003) yaitu Kuantitas Kerja, Kualitas Kerja dan Pemanfaatan Waktu. Pengumpulan data diberikan kepada karyawan PT. Pertamina Hulu Energi. Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS-GLM (General Linear Model). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua sub variabel rancangan struktur organisasi (spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando dan rentang kedali) secara bersama – sama memiliki pengaruh terhadap sub variabel dari variabel efektivitas kerja yaitu kuantitas kerja sebanyak 8,8 %, terhadap kualitas kerja sebanyak 8.9 %, dan terhadap pemanfaatan waktu sebanyak 7,5 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya, sub variabel spesialisasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap sub variabel kuantitas kerja dan pemanfaatan waktu dari variabel efektivitas kerja. Sub variabel rentang kendali memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap sub variabel kualitas kerja dari variabel efektivitas kerja.

Kata kunci : Rancangan struktur organisasi, perubahan struktur organisasi, efektivitas kerja, spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, kuantitas kerja, kualitas kerja, dan pemanfaatan waktu ......This Thesis discuss the influence of Organizational Structure Design on Work Effectiveness of employees in PT. Pertamina Hulu Energi (PHE). This research study conducted on the influence of variables of the organizational structure design based on the theory from Robbins & Coulter (2010) that includes 4 sub variables/ dimensions of the organizational structure design, consist of: Specialities of work, departmentalization, chain of command and span of control over 3 sub variables/ dimensions of work effectiveness based on the theory of Hasibuan (2003) that consist of work quantity, work quality, and time utilization. Data questionnaire was given to employees of PT. Pertamina Hulu Energi, Data analysis was done with the SPSS – GLM (General Linear Models) program. The result of this research indicate that all of the sub variables of organizational structure change (specialities of work, departmentalization, chain command and span of control) collectively have impact on work effectiveness sub variables like work quantity  as much as 8,8 %, on work quality 8.9 %, and on time utilization 7.5 %, while the rest is influenced by other factors. Sub variable of work specialization have a significant positive influence on sub variable work quantity and time utilization of work effectiveness. Sub variable span of control have a negative significant influence on work quality of work effectiveness.

Keyword :

Organizational structure design, organization structure change, work effectiveness, work specialization, departmentalization, chain of command, span of control, work quantity, work quality, and time utilization

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rusdy
Abstrak :
ABSTRAK Strategi pertumbuhan bisnis membuka peluang bagi manajemen sumberdaya manusia (SDM) untuk membentuk agendanya dalam rangka mencapai keunggulan bersaing berkesinambungan perusahaan, sebagai bagian dari konsep pemasaran internal. Konsep dari pemasaran internal didasarkan oleh ide bahwa karyawan sebagai konsumen. Perlu kejelasan peran manajemen SDM sebagai rekan strategis, dalam hubungan kerja dengan manajemen lini setiap divisi/departemen, yang juga didukung dengan tersedianya sumberdaya mansusia yang secara positif melibatkan diri dengan tempat kerja/perusahaan. Ada empat implikasi peran rekan strategis, berdasarkan pandangan berbasis sumberdaya, yang mengarah pada pencapaian keunggulan bersaing berkesinambungan. Dalam penelitian ini dipertanyakan, apakah keterlibatan karyawan dan peran rekan strategis manajemen SDM berpengaruh pada keunggulan bersaing berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ada pengaruh signifikan antara keterlibatan karyawan, peran rekan strategis manajemen SDM, dan keunggulan bersaing berkesinambungan bagi perusahaan.
ABSTRACT Business growth strategies provide an opportunity to human resources management (HRM) to shape its agenda in order gaining the sustainable competitive advantage of the firm, as a part of internal marketing concept. The concept of internal marketing is based on the idea of employee as customer. This requires the strategic partner role of HRM in its connectivity to work relation with managerial line for each division/department, which also supported by the availability of human resources that is positively engaged in the work place/company. There are four implications of the strategic partner role, based on the resouces-based view, that lead to the gaining of sustainable competitive advantage. It is quesioned in this research whether the employee engagement and strategic partner role of HRM are influenced in the sustainable competitive advantage. Research result shows that there are a significant influence among employee engagement, strategic partner role of HRM, and the sustainable competitive advantage of the firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 28288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Yadnyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagementdi PT Bursa Efek Indonesi (BEI). Penelitian ini melakukan studi pengaruh sub variabel budaya organisasi sesuai dengan Organizational Culture Model dari Daniel R. Denison dan Aneil K. Mishra yang terdiri dari 4 traits budaya/ sub variabel yaitu : adaptability, mission, consistency, dan involvement terhadap sub variabel employee engagement dari Schaufeli & Bakker (2003) yaitu vigor,dedication, dan absorption. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada Karyawan PT BEI. Analisis data menggunakan bantuan SPSS-GLM (General Linier Model). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua sub variabel budaya organisasi (adaptability, mission, consistency, dan involvement) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap sub variabel employee engagement yaitu vigor sebesar 13.3 %, dedication sebesar 18.8%, dan absorption sebesar 12.4%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Sub variabel mission memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap sub variabel dedication dan absorption. Sub variabel consistency memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap sub variabel vigor dari employee engagement.
Abstract
The focus of the thesis is about the influence of organizational culture on employee engagement in Indonesia Stock Exchange (IDX). This study investigated how each sub variables of organizational culture (adaptability, mission, consistency, involvement) has influenced sub variabes of employee engagement (vigor, dedication, and absorption). Data was collected using questionnaires given to the employees of IDX. Data was analyzed using SPSS-GLM (General Linier Model). The results of this study indicate that all subvariables of organizational culture have influence on all sub variables of employee engagement: vigor (13.3%), dedication (18.8%), and absorption (12.4%). Mission showed the significant influence on dedication and absorption.Consistency showed the significant influence on vigor.
2012
T32189
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Raditya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya manajemen konflik menurut ROCI-II dengan kepuasan kerja secara keseluruhan berdasarkan JSS Paul Spector pada pegawai negeri sipil Direktorat Jenderal Perkebunan - Kementerian Pertanian RI. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimanakah pegawai negeri sipil dalam mengatasi dan mengelola sebuah konflik yang ada berdasarkan ROCI-II dan hubungannya terhadap salah satu faktor reaksi untuk bekerja yaitu kepuasan kerja secara keseluruhan agar dapat memberikan dampak positif pada Direktorat Jenderal Perkebunan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data berdasarkan kuisioner yang terdiri dari 2 buah form yaitu form A (untuk pejabat eselon) dan form B (untuk staf fungsional umum dan tertentu). Setiap form tersebut memuat instrumen ROCI-II (integrating, obliging, dominating, avoiding, compromising) dan JSS Paul Spector yang masing-masing disebarkan berdasarkan jabatannya. Dalam hasil penelitian yang dilakukan ini bahwa baik itu pejabat eselon maupun staf umumnya mengunakan gaya manajemen konflik integrasi dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan hubungan antara gaya manajemen konflik dengan kepuasan kerja pegawai negeri sipil yang memiliki hubungan siginifikan adalah gaya manajemen konflik obliging pada pejabat eselon dengan signifikan level dibawah 0,05 yaitu 0,031 dan besaran korelasi pearson sebesar 0,346. Dan untuk para staf fungsional umum dan tertentu yang memiliki hubungan paling signifikan antara gaya manajemen konflik dengan kepuasan kerja adalah obliging dan avoiding dimana tingkat signifikannya dibawah 0,01 yaitu 0,002 (obliging) dan 0,004 (avoiding) dengan besaran korelasi pearson sebesar 0,279 (obliging) dan 0,261 (avoiding). Sedangkan pengaruh gaya manajemen konflik pejabat Eselon kepada stafnya tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja secara keseluruhan pejabat Eselon dengan R-square 0,224; F hitung 1,386; dan tingkat signifikansi 0,265 (p < 0,05). Pengaruh gaya manajemen konflik staf fungsional umum dan tertentu kepada atasannya hanya obliging dan avoiding yang berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja secara keseluruhan dengan R-square 0,132; F hitung 2,871; dan tingkat signifikansi 0,019 (p < 0,05). ......This study aims to determine the relationship of conflict management styles according to ROCI-II with overall job satisfaction by Paul Spector's JSS civil servants in the Directorate General of Plantation - Ministry of Agriculture. In this study the authors wanted to know how the civil servants in addressing and managing a conflict that is based on ROCI-II and their relationship to one factor of the reaction to work that overall job satisfaction in order to provide a positive impact on the Directorate General of Plantations. The method used is based on the data collection questionnaire consisting of two pieces form; the form A (for echelon) and form B (for general and specific functional staff). Each form shall contain instruments ROCI-II (Integrating, obliging, dominating, avoiding, compromising) and Paul Spector's JSS, each of which is spread by position. The results of this research done that both echelons and staffs generally use the integration of conflict management styles in solving problems. While the relationship between conflict management style with job satisfaction of civil servants who have a significant relationship was obliging conflict management styles in echelon significantly below the 0.05 level is 0.031 and the magnitude of Pearson correlation of 0.346. And for the general and specific functional staff who have the most significant relationship between conflict management style with job satisfaction is obliging and avoiding where the significance level below 0.01 is 0.002 (obliging) and 0.004 (avoiding) the magnitude of Pearson correlation of 0.279 (obliging) and 0.261 (avoiding). While the influence of Echelon conflict management style to his staff had no significant effect on overall job satisfaction of the Echelons with R-square 0.224; F count 1.386, and 0.265 significance level (p <0.05). Conflict management style influences on common and specific functional staff to his superiors only obliging and avoiding have a positive effect on overall job satisfaction of common and specific.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32191
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Halim Kesuma
Abstrak :
Budaya organisasi adalah kumpulan keyakinan bersama, nilai-nilai, dan norma-norma yang mempengaruhi cara anggota berpikir, merasa, dan bertingkah laku. Metode utama dalam mempertahankan budaya organisasi adalah melalui proses sosialisasi dimana individu belajar nilai-nilai, perilaku yang diharapkan dan pengetahuan sosial yang diperlukan untuk mengambil peran mereka dalam organisasi. Kadang-kadang sebuah organisasi menentukan bahwa budaya perlu diubah . Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui apa budaya organisasi saat ini dan YANG disukai di masa depan. Untuk mengetahui apakah perusahaan berada dalam jalur yang tepat dari budaya organisasi atau tidak. Karena budaya organisasi merupakan salah satu kunci penting bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan bibliografi untuk mendukung tinjauan literatur. Analisis kuantitatif menggunakan kuesioner OCAI dibangun oleh Cameron dan Quinn yang sudah digunakan oleh perusahaan - perusahaan di dunia sebagai alat untuk mengetahui budaya organisasi saat ini dan untuk mengetahui apa budaya organisasi perusahaan yang diperlukan di masa depan. ......Organizational culture is the set of shared beliefs, values, and norms that influence the way members think, feel, and behave. The primary methods of maintaining organizational culture is through the socialization process by which individuals learns the values, expected behaviors, and social knowledge necessary to assume their roles in the organization. Sometimes an organization determines that its culture needs to be changed. The focus of this study is to find out what is the culture of the organization, currently and preferred in the future. To find out if the company is in the right track of organizational culture, or it is not. Since the organizational culture is one of the important key for the company. This research is using quantitative analysis and bibliography to support the literature review. The quantitative analysis is using the OCAI questionnaire built by the Cameron and Quinn that already used by companies in the world as a tool to find out the current organizational culture and to find out what company organizational culture require in the future
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pri Desta Yudha
Abstrak :
ABSTRACT
Leadership becomes the mam factor contributing for a company to increase its competitive advantage. In consulting company it has become the nature that the profile of the leader with capability and style of the leadership will give impact on company durability in rapidly changing and global competitive environment. The research uses Multifactor Leadership Questionnaire-5X form to determine correlation and relationship between transformational, transactional and passive-avoidant-laissez-faire leadership style of the leader in PT. MUC Global and the outcomes of the leadership (transformational, transactional and passive avoidant laissez-faire). SPSS uses calculation and analysis of the research data with descriptive statistics, regression and multcollineatity. SPPS process found that transformational leadership especially inspirational motivation is the most significant on extra effort and satisfaction. Transactional leadership especially management by exception-active has the most significant on effectiveness.
2012
T32272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library