Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irfan Afifudin
Abstrak :
Anoa dataran rendah kini berstatus terancam punah sehingga perlu dikonservasi secara ex-situ seperti di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Ditemukannya kasus perkawinan sedarah anoa di TMR mendorong mereka untuk terlibat dalam program collaborative captive breeding antarhabitat ex-situ di bawah pedoman Global Species Management Plan (GSMP) untuk meningkatkan keragaman genetik anoa. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku sosial dan reproduksi anoa jantan di TMR untuk mengevaluasi kesiapannya sebelum dipasangkan dengan anoa betina hasil pertukaran. Pengamatan terhadap satu ekor anoa jantan dewasa dilakukan selama 2 bulan (Januari—Maret 2024) dengan metode scan sampling dan ad libitum, mencakup 60 sampling point dari 38 hari pengamatan. Hasil menunjukkan variasi aktivitas harian dan kecenderungan berinteraksi secara sosial dan reproduktif oleh anoa jantan, ditandai dengan perilaku approaching, vocalization, dan sniffing (termasuk flehmen) meski terhalang pagar pemisah dengan anoa betina di kandang sebelahnya. Anoa jantan secara keseluruhan menunjukkan ketertarikan dan pendekatan aktif untuk berinteraksi sosial dan reproduksi, sehingga dapat mendukung potensi keberhasilan program breeding. ......The lowland anoa is an endangered species which requires ex-situ conservation efforts like those at Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Inbreeding cases discovered at TMR prompted their participation in a collaborative captive breeding program guided by the Global Species Management Plan (GSMP) aimed at increasing the genetic diversity of anoa. This study focused on observing the social and reproductive behavior of a male anoa at TMR as part of evaluating his readiness to be paired with an exchange-bred female anoa. The observation of one adult male anoa was conducted for two months (January—March 2024) using scan sampling and ad libitum method, covering 60 sampling points from 38 observation days. The results revealed that male anoa engaged in various daily activities and exhibited a propensity for social and reproductive behaviors, such as approaching, vocalization, and sniffing (including flehmen), despite being separated by fences from a female anoa in the adjacent enclosure. The overall observations suggest that male anoa displayed interest and actively sought social and reproductive interactions, supporting the potential success of the breeding program.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Satrio Ramadhan
Abstrak :
Aktivitas epigenetik, seperti modifikasi protein histon menjadi salah satu faktor yang mendorong proses karsinogenik dan meningkatkan risiko keganasan tumor. Gen EHMT1 dapat menyebabkan modifikasi protein histon, yaitu metilasi pada histon H3 lisin 9 (H3K9). Peningkatan ekspresi dari EHMT1 yang berlebihan berkaitan dengan proliferasi dan tingkat keparahan dari berbagai jenis kanker, salah satunya adalah kanker paru. Penelitian mengenai penghambatan ekspresi gen EHMT1 pada sel kanker paru menggunakan senyawa inhibitor belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian inhibitor BIX01294 konsentrasi 12,5; 15; 17,5; dan 20 μM terhadap viabilitas sel dan ekspresi gen EHMT1 pada sel kanker paru A549. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian viabilitas sel menggunakan trypan blue assay dan ekspresi gen melalui metode RT-qPCR. Perlakuan BIX01294 menunjukkan penurunan secara dose dependent dengan konsentrasi 20 μM menghasilkan penurunan viabilitas sel dan ekspresi gen terbesar dengan hasil viabilitas sel sebesar 44,25% dan ekspresi gen sebesar 0,06 fold change dibanding kontrol. Berdasarkan penelitian ini, pemberian inhibitor BIX01294 memberikan pengaruh terhadap viabilitas sel dan ekspresi gen EHMT1 pada sel kanker paru A549, yaitu dapat menghambat atau menurunkan viabilitas sel dan ekspresi gen EHMT1 secara dose dependent. ......Epigenetic activities, such as modification of histone proteins, are one of the factors that drive carcinogenic processes and increase the risk of tumor malignancy. The EHMT1 gene can cause modification of histone proteins, namely methylation of histone H3 lysine 9 (H3K9). Increased overexpression of EHMT1 is associated with proliferation and severity of various cancers, one of which is lung cancer. Research on the inhibition of EHMT1 gene expression in lung cancer cells using inhibitor compounds has never been done. Therefore, the purpose of this study was to determine the effect of BIX01294 inhibitor concentrations of 12.5; 15; 17.5; and 20 μM on cell viability and EHMT1 gene expression in A549 lung cancer cells. The method used in this study was cell viability testing using trypan blue assay and gene expression through RT-qPCR method. BIX01294 treatment showed a dose dependent decrease with a concentration of 20 μM resulting in the greatest decrease in cell viability and gene expression with the results of cell viability by 44.25% and gene expression by 0.06 fold change compared to the control. Based on this study, the administration of BIX01294 inhibitor has an effect on cell viability and EHMT1 gene expression in A549 lung cancer cells, which can inhibit or reduce cell viability and EHMT1 gene expression in a dose dependent manner.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library