Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaenal Hakim
"Penelitian ini adalah hasil penerapan metode struktural terhadap teks sastra Indonesia genre cerita silat. Struktur cerita silat Badai Laut Selatan (BLS) karya Kho Ping Hoo dalam sistemnya membentuk dua poros hubungan, yaitu antara poros hubungan sintagmatik (in p.raesentia) dan poros hubungan paradigmatik (in absentia). Aspek sintagmatik menunjukkan struktur alur dengan satuan-satuan unsur sekuen yang berurutan tempatnya berdasarkan hubungan logis. Aspek paradigmatik menunjukkan hubungan makna dan perlambangan, misalnya peristiwa tertentu (significant) melambangkan gagasan atau psikologi (signifie). Urutan sekuen BLS menunjukkan alur ganda; pertama, 'alur pribadi' dijalani oleh tokoh suami-istri Pujo-Kartikosari dan kedua, 'alur Kerajaan' dijalani oleh instsitusi Kerajaan Mataram. Konflik dan penyelesai.an kedua alur itu tidak berhubungan, dan ber.laku masing-masing. Alur kedua berfungsi sebagai background bagi alur pertama.Aspek~flash-back yang ditemui secara berkala, ikut berperan dalam menentukan karakter dan berakibat menentukan perkembangan alur. Unsur balas dendam sebagai salah satu gagasan ideologi, sekaligus kode sastra silat, menjadi sarana pemanipulasian pengarang untuk mencapai tujuan. Dalam BIAS, hukum karma jatuh pada si durjana melalui tangan si durjana pula. Hal itu membebaskan pelaku protagonis dari perbuatan membalas dendam, sebagai amanat cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T37133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Acep Iwan Saidi, 1969-
"Di dalam tesis ini dibahas roman Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dalam perbandingan dengan karya sastra klasik, Serat Pararaton. Analisisnya didasrkan pada teori semiotika dan resepsi. Semiotika yang digunakan adalah semiotika Ferdinand De Saussure yang dikembangkan Roland Barthes, sedangkan resepsi yang dimaksud teori yang dikembangkan Hans Robert Jauss tentang penerimaan yang dilakukan pengarang terhadap sastra klasik yang menjadi sumber penulisan romannya.
Dari analisis dengan menggunakan kedua teori ini ditemukan bahwa Arok Dedes merupakan sebuah roman yang melakukan rasionalisasi terhadap mitos Ken Arok dan Ken Dedes. Hal yang paling menonjol dirasionalisasi adalah masalah kekuasaan. Jika dalam mitos yang dikukuhkan Serat Pararaton kekuasaan merupakan masalah Dewa, dalam Arok Dedes tidaklah demikian. Kekuasaan bukanlah sesuatu yang sakral yang hanya bisa dimiliki atas kehendak Dewa, melainkan sesuatu yang dapat diraih oleh siapa saja dengan syarat memiliki kemampuan untuk mendapatkannya. Perasionalan yang dilakukan Pram tersebut ternyata dilatarbelakangi oleh kehidupan Pram dan ideologi yang dianutnya. Arok Dedes adalah representasi dari sikap Pram terhadap kekuasaan dan faham realisme sosialis yang dianutnya.

This thesis is a comparative study between the Pramoedya Ananta Toer's novel Arok Dedes and a clasical literature Serat Pararaton. Analysis is based on theory of semiotics and reception. This thesis use the semiotics by Ferdinand de Saussure which is developed by Roland Barthes, and the reception by Hans Robert Jauss, is the understanding of the writer (Pram) towards the clasical literatur which inspiring his novel.
Based on these theories, the analysis shows that Arok Dedes is a novel that is rationalizing the myth of Ken Arok and Ken Dedes. The most prominent rationalization here is power. In Pararaton, power is related to divinity, while in Arok Dedes it isn't. Power is not sacred. Everyone can have it as long as the has ability be on power. Pram's rationalization of power evidently based on this life background and ideology. Arok Dedes is representation of Pram's understnading about power and his belief in realist socialism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Santosa
"Tradisi penulisan sastra Indonesia selama ini ternyata bertumpu pada upaya pengarang meramu budaya sendiri dengan pengaruh-pengaruh budaya asing. Bentuk ramuan itu merupakan perpaduan yang harmonis antara budaya sendiri dengan budaya asing.
Tujuan utama penelitian ini mengungkapkan makna kehadiran Nuh dalam puisi Indonesia modern dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis sepuluh sajak dari delapan penyair sastra Indonesia modern. Secara operasional tujuan utama penelitian tersebut dijabarkan sebagai berikut (1) mendeskripsikan sebaran sepuluh sajak Indonesia modern yang menghadirkan Nuh dalam suatu konstelasi sajak Indonesia modern, (2) mengungkapkan makna kehadiran Nuh dalam puisi Indonesia modem; (3) mengungkapkan hubungan intertestual saiak-sajak yang menghadirkan Nuh dalam puisi Indonesia modern dengan kisah Nabi Nuh yang terungkap dalam Alkitab, Al Quran, dan teks-teks lain yang merupakan turunan dari kedua kitab suci itu.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam penelitian sastra ini penulis akan berusaha memaparkan secara sistematis fakta-fakta estetika alau karakteristik sajak-sajak yang menghadirkan Nuh dalam puisi Indonesia modern secara faktual dan cermat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, ditempuh langkah-langkah penelitian berikut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T 9011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Catarina Tresnawaty
"Tesis ini membahas novel karya Kader Abdolah De reis van de lege flessen yang mengisa ikan perjuangan Bolfazl, imigran asal Persia, untuk dapat diterima dan diakui keberadaannya oleh masyarakat Belanda. Untuk menganalisis novel ini digunakan pendekatan semiotik. Secara semiotik dianalisis alur, tokoh, latar, dan kontlik yang dihadapi tokoh imigran dalam cerita ini. Setelah melakukan analisis semiotik terlihat banyak hal yang dialami oleh tokoh imigran untuk beradaptasi dengan masyarakat Belanda. Para tokoh imigran menghadapi kontlik budaya yang disebabkan adanya perbedaan agama, kebiasaan, bahasa, dan sikap diskriminasi.
Dalam cerita ini juga terlihat visi yang berkaitan dengan keberadaan imigran di Belanda: bagaimana orang Belanda memandang kaum pendatang dan sebaliknya. Secara umum dua kelompok ini sating memberikan visi negatif. Orang Belanda melihat imigran sebagai kelompok yang bodoh, miskin, terbelakang. Sementara imigran melihat orang Belanda sebagai kelompok individualis, egois, tidak memperhatikan keluarga. Orang Belanda juga dinilai kaku dalam urusan waktu. Dikaitkan dengan masyarakat multikultur di Belanda dewasa ini terlihat bahwa Bolfazl cukup beradaptasi dan berasimilasi dengan baik. Ia berhasil menyesuaikan diri dengan kebudayaan Belanda dan berbaur dengan masyarakat Belanda.

This thesis is mainly focused on the novel vvritien by Kader Abdolah, rein van de lege /lessen that describes great effort of Bolfazl, Persian immigrant, to be accepted and recognized hiF existence by Dutch community. We use semiotics approach to analyze the novel by observing and elaborating the flow, actors, setting as well as the conflict confronted by the immigrant as the main subject in the novel. From the standpoint of semiotics approach. we observe that the immigrant as the main subject of the novel, experience many difficult situations when adapting with Dutch community. Conflict of culture, concerning about religion, custom, language and discriminative mindset dominate the issues.
In addition, Dutch local perception in seeing the existence of immigrant and vice versa is also one of the issues to be further elaborated in the novel. It can be concluded that both, Dutch local community and the immigrant, give n egative perception. Dutch local community considers immigrant as uneducated and impoverished people whereas immigrant considers Dutch as individualistic and selfish people who is not really concerned about family and inflexible regarding with time management. W also conclude that Bolfazl has properly assimilated with Dutch culture that has multicultural characteristic. He acts well in adapting with local culture without departing his attribute as Persian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianawaty
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Arifiati R.
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai wujud tema petualangan dalam roman La Voie Royale tersebut di atas. Tujuannya ialah untuk mengemukakan perwujudan tema petualangan roman La Voie Royale melalui unsur-unsur struktur karya, yaitu pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar.
Penelitian pengaluran dilakukan dengan menganalisis USIC, penelitian alur dengan menganalisis Fungsi Utama beserta Bagan Fungsi Utama dan Skema Aktansial, penelitian penokohan dengan menganalisis indeks tokoh dan penyajian tokoh, sedangkan penelitian penyajian latar dengan menganalisis indeks Iatar serta cara latar disajikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tema petualangan dalam karya ini dituangkan melalui kisah dua orang tokoh utama yang melakukan perjalanan berbahaya menantang maut, yang dilakukan karena dilatarbelakangi oleh obsesi akan kematian, dengan tujuan untuk meraih eksistensi.
Semua unsur karya dalam pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar, tampil menunjang penonjolan tema petualangan dalam La Voie Royale."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library