Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Tri Octavia Handayani
"Tesis ini membahas bagaimana kebijakan luar negeri Uganda untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya yang berusaha menjaga keamanan dan keutuhan wilayahnya dari berbagai ancaman hingga merambah ke arah sektor ekonomi dengan mengambil sumber daya alam Republik Demokratik Kongo (RDK) untuk membantu memperbaiki perekonomian Uganda. Keterlibatan Uganda berawal dari kebijakan luar negeri Uganda untuk membantu Laurent Kabila menumbangkan Mobutu Sese Seko yang dinilai bersikap diskriminasi terhadap salah satu etnis hingga mengakibatkan muncul kelompok pemberontak. Uganda memutuskan untuk membantu Laurent Kabila karena ingin menjaga keutuhan wilayahnya dari ancaman perbatasan yang rawan. Perbatasan yang rawan itu sendiri adalah hasil dari banyaknya pengungsi Republik Demokratik Kongo (RDK) ke wilayah perbatasan Uganda dengan Republik Demokratik Kongo (RDK). Masuknya Uganda ke dalam konflik internal di Republik Demokratik Kongo (RDK) merupakan wujud dari kekecewaan Uganda terhadap gagalnya jaminan yang diberikan Laurent Kabila untuk sebuah keamanan wilayah perbatasan, akibatnya banyaknya pelanggaran HAM dan tindakan politik yang buruk. Hasil penelitian ini menyarankan untuk pentingnya kejelasan batas wilayah dan menjaga kedaulatan wilayah juga stabilitas keamanan negara demi dan untuk kelangsungan hidup seluruh masyarakat negara tersebut.

This thesis will discuss about how Uganda foreign policy to realize national interest of Uganda for saving Uganda national security and sovereignty of Uganda territory from all kinds of threats. In the fact, Uganda have hidden agenda for national interest of Ugand, and to realize their hidden agenda, Uganda taking of natural resources of the Republic Democratic of Congo (RDC) to help improve the Uganda economy. Uganda was involvement in the internal conflict of Republic Democratic of Congo (RDC) with Uganda foreign policy to help Laurent Kabila. Laurent Kabila wants to topple Mobutu Sese Seko because Mobutu Sese Seko was discrimination toward appear ethnic groups to cause the rebels. Uganda decided to help Laurent Kabila because Uganda want to maintain the integrity of the border Uganda territory from the threat-prone. Prone border itself is the result of the refugees number in the border between Republic Democratic of Congo (RDC) with Uganda. Uganda involvement in the internal conflict in the Republic Democratic of the Congo (RDC) is caused Uganda disappointed toward of Laurent Kabila failure for a security border their territory, consequently is the number of human rights violations and political action thai can be bad. The Results of this research suggest the importance of clear boundaries and maintain the sovereignty of the country for save stability and security for the viability of the entire community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26416
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Resamaili
"ABSTRAK
Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses peredaan ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea antara Korea Utara dengan Korea Selatan dalam kurun waktu 2000-2002. Proses peredaan ketegangan terjadi diwarnai oleh berbagai macam aktifitas kedua negara, baik yang bersifat resistensi maupun diplomatis. Kedua negara dapat dikatakan memiliki niat untuk melakukan rekonsiliasi dan berupaya menciptakan reunifikasi diantara keduanya. Terbukti dengan kemauan dua negara yang telah lama bertikai tersebut untuk memikirkan masa depan mereka melalui berbagai macam pertemuan. Dengan menempatkan pola dari
perspektif konstruktivis, penelitian ini berhasil memunculkan agen, struktur, identity, interest dan behavior sebagai bagian-bagian penting dalam penerapan konstruktivis pada studi kasus konflik antara dua negara saudara yang bertikai dan terpisah oleh tirai ideologi. Pada penelitian ini juga digunakan metode case study dengan melihat konflik Korea Utara dan Korea Selatan di Semenanjung Korea
sebagai obyek penelitian. Selain itu, penggunaan Historical Perspective-Research juga digunakan untuk membantu melakukan analisa dan kritik serta menyatukan urutan kejadian atau peristiwa yang terjadi di Korea Utara dan Korea Selatan.

ABSTRACT
The aim of this thesis is to find out the de-escalation of tension process that occured between North and South Korea in the Korean Peninsula during the period of 2000-2002. The process was marked by a variety of activities from the two countries, including resistance and diplomacy. The two countries can be said to have intention to do the reconcil and towards reunification. This is shown by the two conflicting countries willingness to consider their future through various meetings. By placing the pattern of constructivist perspective, this research successfully brought agency, structure,
identity, interest and behaviour as an important parts in the implementation of constructivism on the case study of two sibling states locked in conflict and separated by ideological curtains. This research used case study methods which oversew the phenomena, situation and condition in the Korean Peninsula. This thesis also used a Historical Perspective-Research method to give some analized
the historical background and the chronology of events in both countries."
2009
T 26224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paladin Ansharullah
"Fokus dari penelitian ini adalah intervensi militer yang dilakukan Rusia terhadap Georgia pada bulan Agustus 2008. Georgia terlibat dalam konflik dengan wilayah otonom Ossetia Selatan yang ingin bergabung dengan Rusia. Rusia melakukan intervensi militer sebagai respon atas upaya Georgia untuk menyelesaikan konflik tersebut. Penelitian ini menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Rusia memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi, kekuatan dan kemampuan militer Rusia, perluasan NATO ke timur, dan prestise menjadi faktor-faktor yang menyebabkan Rusia melakukan intervensi militer terhadap Georgia sebagai upaya untuk menunjukkan kekuatannya yang telah pulih setelah mengalami penurunan sejak keruntuhan Uni Soviet.

The focus of this study is the Russian military intervention in Georgia which occurred in August 2008. Georgia was involved in a conflict with the South Ossetia autonomous region which intends to join Russia. Russia initiated a military intervention as a response to Georgia?s attempt to resolve this conflict. This study explains the factors which caused the Russian decision to use military force.
The results of this study show that economic conditions, military strength and capability, NATO?s eastward expansion and prestige were the factors which caused Russia to intervene militarily in Georgia as an effort to demonstrate its power which has been in decline since the collapse of the Soviet Union.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26155
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Editha Mahrany
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26229
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library