Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Sabri Rahman
"Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia, sektor ini mampu memberi kontribusi yang sangat tinggi terhadap PDB dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Meskipun berkontribusi dengan baik untuk sektor ekonomi di Indonesia nyatanya UMKM masih kesulitan untuk memperoleh tambahan permodalan dari perbankan. Menyebarnya wabah Covid-19 yang menghantam berbagai sektor usaha di Indonesia juga berdampak terhadap UMKM. Dukungan modal dari perbankan dalam bentuk kerjasama pembiayaan atau kredit sangat diperlukan agar UMKM mampu bertahan melewati krisis akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan sektor UMKM pada perbankan di Indonesia pada periode 2020-2022 dengan menggunakan model data panel.  Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pada kondisi Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umum Konvensional (BUK) dalam menyalurkan pembiayaan atau kredit pada sektor UMKM.  Variabel yang digunakan pada  penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu, variabel internal Bank Umum Syariah dengan variabel Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Variabel internal Bank Umum Konvensional dengan variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Selanjutnya kategori Makroekonomi dengan variabel Inflasi dan Pertumbuhan PDB. Kategori Moneter dengan variabel BI7DRR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pembiyaan pada Bank Umum Syariah untuk  sektor UMKM di Indonesia pada masa pandemi adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPF), dan Inflasi. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi penyaluran  kredit Bank Umum Konvensional untuk UMKM adalah Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga.

The Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector is a sector that plays a vital role in the Indonesian economy; this sector can make a very high contribution to GDP and can absorb a large number of workers. Even though they contribute generously to the economic sector in Indonesia, in fact, MSMEs still need help to obtain additional capital from banks. The spread of the Covid-19 outbreak, which hit various business sectors in Indonesia, also impacted MSMEs. Capital support from banks in the form of collaborative financing or credit is needed so that MSMEs can survive the crisis caused by the Covid-19 pandemic in Indonesia. This study uses the panel data model to analyze the factors that influence the financing of the MSME sector to banks in Indonesia in the 2020-2022 period. This study will analyze the conditions of Islamic Commercial Banks (BUS) and Conventional Commercial Banks (BUK) in channeling financing or credit to the MSME sector. The variables used in this study are divided into three categories, namely, the internal variables of Islamic Commercial Banks with the variables Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Financing (NPF), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK). Conventional Commercial Bank internal variables with Loan Deposit Ratio (LDR), Non-Performing Loans (NPL), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK) variables. Next is the Macroeconomic category with the Inflation and GDP Growth variables. Monetary Category with BI7DRR variable. The results of this study indicate that the factors influencing financing at Islamic Commercial Banks for the MSME sector in Indonesia during the pandemic were Third Party Funds (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Loans (NPF), and Inflation. Meanwhile, the factors influencing Conventional Commercial Bank lending to MSMEs are Non-Performing Loans (NPL), Return on Assets (ROA) and Third Party Funds."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Handika Surbakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi dan strategi dalam pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pesatnya pertumbuhan industri teknologi finansial syariah di Indonesia, namun hingga kini belum ditemukan peta jalan dalam pengembangannya. Penelitian ini melibatkan pemangku kepentingan dari Pemerintah/Regulator, Praktisi dan Akademisi sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas masalah pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah adalah Regulasi, Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Modal. Sedangkan prioritas solusinya secara berurutan adalah Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Regulasi dan Modal. Adapun prioritas alternatif strategi pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah Meningkatkan Literasi, Memperkuat Dukungan Pemerintah, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), Memperluas Akses Permodalan dan Menciptakan Ekosistem. Penelitan ini menujukkan bahwa perlu upaya-upaya kolaboratif agar industri teknologi finansial syariah di Indonesia dapat berkembang dan berkelanjutan.

This study aims to analyze the priority problems, solutions and strategies in the development of Islamic financial technology in Indonesia using the Analytical Network Process (ANP) method. The background of this research is the rapid growth of the Islamic financial technology industry in Indonesia, but until now there has not been a roadmap for its development. This research involves stakeholders from the Government/Regulators, Practitioners and Academics as research respondents. The results of the study indicate that the priority problems of developing Islamic financial technology in Indonesia in order are Regulation, Literacy, Human Resources (HR) and Capital. While the priority solutions in order are Literacy, Human Resources (HR), Regulation and Capital. The priority alternative strategies for developing Islamic financial technology in Indonesia in sequence are Improving Literacy, Strengthening Government Support, Improving the Quality and Quantity of Human Resources (HR), Expanding Access to Capital and Creating Ecosystems. This research shows that collaborative efforts are needed so that the Islamic financial technology industry in Indonesia can develop and be sustainable."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"Mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah Generasi Milenial yang memiliki literatur digital yang lebih baik dari generasi lainnya. Generasi Milenial juga lebih adaptif terhadap hadirnya teknologi baru seperti teknologi Blockchain. Saat ini sudah banyak pengelolaan wakaf yang menggunakan Sistem Informasi Wakaf berbasis internet. Namun umumnya basis data yang digunakan oleh sistem tersebut tersentral sehingga rawan terjadinya manipulasi data. Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku regulator berencana untuk menerapkan Sistem Wakaf Blockchain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Milenial terhadap Sistem Wakaf berbasis Blockchain yang akan dikembangkan oleh BWI. Konstruk penelitian berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan variabel Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Persepsi Keamanan, Religiusitas dan Pengetahuan terhadap Minat generasi Milenial berwakaf menggunakan Sistem Wakaf Blockchain. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapat dari hasil kuisioner terhadap 100 responden dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan bahwa Persepsi Manfaat, Persepsi Keamanan dan Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Minat menggunakan Sistem Wakaf Blockchain sedangkan Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko dan Religiusitas tidak berpengaruh terhadap Minat menggunakan Sistem Wakaf Blockchain.

The majority of Indonesia's population today are the Millennial Generation who have better digital literature than other generations. Millennials are also more adaptive to the presence of new technologies such as Blockchain technology. Currently, there are many waqf management that use internet-based Waqf Information Systems. However, generally the database used by the system is centralized so it is prone to data manipulation. The Indonesian Waqf Agency (BWI) as the regulator plans to implement the Blockchain Waqf System. This study aims to look at the factors that influence Millennial Generation's Interest in the Blockchain-based Waqf System that will be developed by BWI. The research construct is based on the theory of Technology Acceptance Model (TAM) with the variables Perceived Benefit, Perceived Ease of Use, Perceived Risk, Perceived Security, Religiosity and Knowledge of the Interests of the Millennial generation in waqf using the Blockchain Waqf System. The data used is primary data obtained from the results of a questionnaire on 100 respondents and analyzed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The conclusion from the results showed that Perceived Benefit, Perceived Security and Knowledge had a significant effect on Interest in using the Blockchain Waqf System while Perceived Ease of Use, Perceived Risk and Religiosity had no effect on Interest in using the Blockchain Waqf System."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
"Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp 327 triliun namun tidak dibarengi dengan realisasi penghimpunannya. Tingkat efisiensi yang rendah menjadi kendala atas penghimpunan dana zakat di Indonesia. Selain tingkat efisiensi, perlu dilakukan identifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi sehinga dapat dijadikan tolok ukur bagi OPZ yang mengalami inefisiensi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi OPZ Nasional dan mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap yaitu, pada tahap pertama melakukan pengukuran efisiensi dengan analisis Data Envelopment Analysis (DEA) berdasarkan asumsi CRS dan VRS dengan pendekatan intermediasi dan orientasi output. Variable input terdiri dari dana ZIS terhimpun, aktiva tetap dan biaya gaji karyawan, sedangkan variable output terdiri dari Dana ZIS tersalurkan dan biaya operasional. Pada tahap kedua, hasil skor efisiensi akan menjadi variabel terikat yang akan dianalisis menggunakan Regresi Tobit untuk mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ. Adapun variabel bebas yang digunakan dalam analisis regresi tobit adalah size asset, usia OPZ, jumlah cabang, dan jenis OPZ. Hasil Penelitian menunjukan bahwa LAZISNU adalah satu-satunya OPZ yang dapat mencapai efisiensi optimal dengan skor efisiensi 100% baik dengan asumsi CRS maupun VRS selama periode penelitian 2018-2022. BAZNAS mencapai efisiensi optimal berdasarkan asumsi VRS dengan skor efisiensi 100% selama periode penelitian namun mengalami inefisiensi berdasarkan asumsi CRS pada tahun 2021 dengan skor efisiensi 94%. Sedangkan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat belum mencapai efisiensi yang optimal pada tahun 2020 dan 2021 berdasarkan asumsi CRS dan pada tahun 2021 berdasarkan asumsi VRS. Faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ Nasional secara positif signifikan adalah size asset dan secara negatif signifikan adalah jenis OPZ. Sedangkan, variabel usia dan jumlah cabang tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi OPZ.

Indonesia has a zakat potential of IDR 327 trillion but this is not accompanied by the realization of its collection. The low level of efficiency is an obstacle to collecting zakat funds in Indonesia. Apart from the level of efficiency, it is necessary to identify determinant factors that influence efficiency so that it can be used as a benchmark for ZMOs that experience inefficiency for future improvements. The aim of this research is to measure the level of efficiency of the National ZMO and identify the determinant factors that influence it. This research uses a two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) method, namely, in the first stage, measuring efficiency using Data Envelopment Analysis (DEA) analysis based on CRS and VRS assumptions with an intermediation approach and output orientation. The input variable consists of collected ZIS funds, fixed assets and employee salary costs, while the output variable consists of disbursed ZIS funds and operational costs. In the second stage, the results of the efficiency score will become the dependent variable which will be analyzed using Tobit Regression to identify determinant factors that influence efficiency in ZMO. The independent variables used in the Tobit regression analysis are asset size, ZMO age, number of branches, and ZMO type. Research results show that LAZISNU is the only ZMO that can achieve optimal efficiency with an efficiency score of 100% using both CRS and VRS assumptions during the 2018-2022 research period. BAZNAS achieved optimal efficiency based on VRS assumptions with an efficiency score of 100% during the research period but experienced inefficiency based on CRS assumptions in 2021 with an efficiency score of 94%. Meanwhile, Dompet Dhuafa and Rumah Zakat have not achieved optimal efficiency in 2020 and 2021 based on CRS assumptions and in 2021 based on VRS assumptions. The determinant factor that influences efficiency in the National ZMO in a significantly positive way is asset size and in a significantly negative way is the type of ZMO. Meanwhile, the variables age and number of branches have no influence on ZMO efficiency."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizal Hidayat
"Permasalahan kemiskinan yang terjadi pada Provinsi Jawa Tengah termasuk memprihatinkan menurut perbandingan persentase kemiskinan antarprovinsi maupun penerapan standar pengukuran kemiskinan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mempunyai suatu program pemberdayaan masyarakat miskin berbasis pendayagunaan zakat produktif yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Tengah (BAZNAS Jateng). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pendayagunaan zakat produktif terhadap eliminasi kemiskinan mustahik dengan studi kasus pada Koperasi Syariah Majelis Taklim Khoirunnisa Klaten. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan meliputi sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas Analisis Indikator Kemiskinan, Analisis Kemiskinan Islami CIBEST, Uji Statistika Instrumen Penelitian, dan Estimasi Average Time Taken to Exit Poverty. Hasil penelitian menunjukkan zakat produktif mampu memberi kontribusi positif dan signifikan terhadap eliminasi kemiskinan material dan spiritual mustahik. Pemberian bantuan zakat produktif dapat mendukung upaya transformasi mustahik menjadi muzakki sebagai ekspektasi realisasi pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

The poverty problem that has occurred in Central Java Province is of concern based on the comparison of interprovincial poverty percentages and the implementation of poverty measurement standards. The Central Java Provincial Government has a poor community empowerment program based on the productive zakat utilization which is managed by Badan Amil Zakat Nasional Central Java Province. This research aims to analyze the contribution of productive zakat utilization on mustahik poverty allevation with a case study of Koperasi Syariah Majelis Taklim Khoirunnisa Klaten. This research was carried out using a quantitative approach. Data sources which be used consist of primary sources and secondary sources. Data collection techniques which be used consist of interviews, questionaires, and documentation studies. Data analysis techniques which be used consist of Poverty Indicator Analysis, CIBEST Islamic Poverty Analysis, Statistical Test of Research Instruments, and Average Time Taken to Exit Poverty Estimation. Research result shows that productive zakat is able to make the positive and significant contribution on mustahik material and spiritual poverty allevation. The decision which be taken is that the productive zakat utilization program by BAZNAS Central Java Province can be continued based on previous realization. Providing of productive zakat fund can support efforts of transformation from mustahik to muzakki as an expectation of realizing sustainable poverty allevation."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jenidar Oseva
"Perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup baik, namun, pangsanya terhadap perbankan nasional masih relatif kecil. Bank Indonesia, sebagai bank sentral Republik Indonesia, memegang peran penting dalam pengembangan perbankan syariah melalui bauran kebijakan. Penelitian ini akan menganalisis dampak bauran kebijakan Bank Indonesia terhadap pembiayaan syariah berdasarkan pola pembiayaan dan lapangan usaha. Penelitian ini menggunakan VAR-VECM. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa pada jangka pendek pembiayaan piutang dipengaruhi oleh RIM syariah. Pada jangka panjang, pembiayaan piutang dan bagi hasil dipengaruhi kebijakan FTV dan RIM syariah. Berdasarkan lapangan usaha, pada jangka pendek BI Rate memengaruhi pembiayaan sektor perdagangan dan keuangan, sementara pada jangka panjang memengaruhi sektor perdagangan, keuangan, transportasi dan pertanian. Pada jangka pendek kebijakan FTV memengaruhi sektor industri dan perdagangan, sementara pada jangka panjang memengaruhi semua sektor kecuali pertanian dan keuangan. RIM syariah hanya berpengaruh pada jangka panjang yaitu memengaruhi semua sektor kecuali industri pengolahan. Untuk mengakselerasi pembiayaan syariah, otoritas terkait perlu melakukan evaluasi kebijakan secara lebih mendetail terhadap polam dan akad pembiayaan dan lapangan usaha, mendorong bank syariah untuk meningkatkan inovasi produk pembiayaan khususnya untuk sektor properti dan pertanian. Koordinasi antar kementerian dan lembaga perlu dioptimalkan dalam rangka sinergi dan harmonisasi kebijakan untuk mengakselerasi kinerja perbankan syariah.

Sharia banking in Indonesia has seen growth in assets and financing, but its market share remains small. Bank Indonesia’s policy mix plays a crucial role in the development of sharia banking. This study will analyze the impact of Bank Indonesia's policy mix on the growth of sharia financing. The method used in this study is VAR-VECM. It was found that, in the short term, receivables financing is influenced by Sharia RIM. In the long term, receivables financing and profit sharing are influenced by FTV and sharia RIM policies. Based on the business sector, The BI Rate impacts financing in various sectors in both short and long terms. In the short term, the FTV policy affects the industry and trade sectors, The FTV policy affects most sectors except agriculture and finance in the long term. while Sharia RIM policy affects all sectors except the industry in the long term. To accelerate financing growth, the authorities need to conduct a more detailed policy evaluation of business sector and akad that have not grown according to policy objectives and encourage sharia banks to increase innovation in financing products, especially for the property and agriculture sectors, and better inter-ministerial coordination are needed. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maisyarah
"Puluhan tahun Palestina hidup di bawah penjajahan sejak tragedi Nakba 1948, dan selama itu pula masyarakat Indonesia terus aktif mendukung dengan berbagai bentuk, salah satunya melalui berdonasi amal. Penelitian ini mengidentifikasi motivasi dan faktor rasional yang memengaruhi generasi Z dalam berdonasi amal untuk Palestina, menginterpretasi pandangan mereka terhadap donasi, dan menganalisis pengaruh aktivitas berdonasi terhadap kehidupan mereka. Pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) digunakan untuk memfasilitasi penelitian ini. Wawancara semi-terstruktur dilakukan kepada enam orang yang mewakili generasi Z dengan karakter yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan motif dan faktor yang mendorong generasi Z dalam donasi amal untuk Palestina meliputi pengaruh pengalaman dan lingkungan sekitar, peran media sosial dan penyebaran informasi, peran lembaga amal dan sosial, tragedi agresi, keistimewaan Palestina, serta kesadaran nilai religiusitas dan kemanusiaan. Generasi Z memandang donasi amal untuk Palestina sebagai tanggung jawab sosial dan bentuk perjuangan. Pengaruh aktivitas berdonasi amal terhadap kehidupan generasi Z mencakup kesadaran diri untuk belajar dan berkontribusi, dampak psikologis dan efek berdonasi, dampak sosial, serta dinamika finansial. Penelitian ini memberikan pemahaman serta sudut pandang unik dari generasi Z, memperkaya kajian perilaku ekonomi dengan mengelaborasi pendekatan psikologis, teori ekonomi, dan isu kemanusiaan dalam perspektif Islam. Para peneliti kuantitatif dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam menentukan variabel baru untuk memahami kebiasaan anak muda dalam berdonasi amal untuk Palestina.

For decades Palestinians have lived under colonization since the Nakba tragedy of 1948, and throughout that time the Indonesian people have been actively supporting them in various forms, including through charitable donations. The research identified motivations and rational factors that influenced Generation Z in donating charities to Palestine, interpreted their views on donations, and analyzed the impact of donated activities on their lives. The Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) approach is used to facilitate this research. Semi-structured interviews were conducted with six people representing the Z generation with a defined character. Based on the results of the analysis, the motives and factors that motivated Generation Z to donate charities to Palestine included the influence of experience and environment, the role of social media and dissemination of information, the roles of charities and social institutions, the tragedy of aggression, the privilege of Palestine, and the awareness of the values of religiousness and humanity. Generation Z sees charitable donations to Palestine as social responsibility and a form of struggle. The impact of donated charity activities Generation Z includes self-awareness to learn and contribute, psychological impact and effects of donation, social impact, and financial dynamics. This research provides a unique understanding and perspective of the Z generation, enriching the study of economic behavior by elaborating psychological approaches, economic theory, and humanitarian issues in an Islamic perspective. Quantitative researchers can use this research as a benchmark in identifying new variables for understanding the habits of young people in donating charities to Palestine."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitri
"Perbankan syariah dan variabel makroekonomi memegang peranan penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun, Penelitian terkait kontribusi antara perkembangan perbankan syariah dan variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi belum memberikan hasil yang konsisten dalam literatur. Selain itu, penelitian yang memfokuskan pada negara-negara dengan peringkat lima besar dalam SGIE Report (Malaysia, Arab Saudi, Indonesia, UAE dan Bahrain) masih terbatas. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi dari perbankan syariah dan variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara dengan peringkat lima besar SGIE Report2023. Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model VECM (Vector Error Correction Model) untuk menguji hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara perbankan syariah dan variabel makroekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total deposito syariah perbankan syariah berkontribusi positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sementara inflasi memberikan kontribusi negatif terhadap PDB di kelima negara tersebut. Temuan dari hasil VECM menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang perbankan syariah dan variabel makroekonomi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil dari Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih efektif, serta mendorong pertumbuhan perbankan syariah secara global. Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan akademisi untuk memahami peran perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan strategi yang lebih baik di sektor keuangan syariah.

Islamic banking and macroeconomic variables play a crucial role in influencing economic growth. However, research related to the contribution between the development of Islamic banking and macroeconomic variables on economic growth has not yielded consistent results in the literature. Additionally, studies focusing on the top five countries in the SGIE Report (Malaysia, Saudi Arabia, Indonesia, UAE, and Bahrain) are still limited. Therefore, this study aims to analyze the contribution of Islamic banking and macroeconomic variables to economic growth in the top five countries ranked in the SGIE Report 2023. The research method used in this study is quantitative, employing the VECM (Vector Error Correction Model) to examine the short-term and long-term relationships between Islamic banking and macroeconomic variables. The results indicate that the total deposits in Islamic banking positively contribute to Gross Domestic Product (GDP), while inflation negatively impacts GDP in these five countries. The findings from the VECM show that in both the short and long term, Islamic banking and macroeconomic variables contribute to economic growth. The results of this research provide valuable insights for developing more effective economic policies and promoting the global growth of Islamic banking. These findings can be utilized by governments, financial institutions, and academics to understand the role of Islamic banking in driving economic growth and to develop better strategies in the Islamic financial sector."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Djauhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
PNS Badan Kepegawaian Negara RI dalam membayarkan zakat profesinya pada
BAZNAS. Theory of Planned Behavior yang dimodifikasi dengan tambahan
variabel Literasi Zakat PUSKAS BAZNAS menjadi dasar landasan teori penelitian
ini. Metode penelitian berupa kualitatif survey dan menggunakan SEM-PLS
(Structural Equation Modelling-Partial Least Square) sebagai alat analisisnya.
Sampel berupa 119 orang PNS BKN yang bertugas di BKN RI Pusat. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan zakat tidak berpengaruh secara
langsung terhadap intensi membayar zakat ASN, namun secara bersama-sama
dengan variabel lainnya, yaitu Attitude Towards Behaviour, Subjective Norms dan
Perceived Behavioral Control mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN.
Variabel Attitude Towards Behaviour dan Perceived Behavioral Control
mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN sedangkan variabel Subjective
Norms tidak berpengaruh terhadap intensi membayar zakat PNS BKN

This study studies the factors that influence the intention of the Civil Servants of Badan
Kepegawaian Negara RI in paying their zakat profession at BAZNAS. The Theory of
Planned Behavior which is modified with the addition of Zakat Literacy by PUSKAS
BAZNAS’s variable, form the basis of this research theory. The research method using
qualitative survey and SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) as
an analysis tool. The sample consisted of 119 BKN civil servants who were assigned at
BKN RI Pusat. Results indicated that zakat knowledge had no direct effect on BKN
civil servants’s intention to pay zakat, but jointly with other variables, Attitude
towards behaviour, Subjective norms dan Perceived Behavioral control, had
significant effects on BKN civil servants’s intention to pay zakat. Attitude towards
behaviour and Perceived Behavioral control had significant effects on ASN
intention to pay zakat. Subjective norms had no significant effects on BKN civil
servants’s intention to pay zakat.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Elok Sekarini
"ABSTRAK

Fashion bagi Perancis adalah aspek penting dalam spektrum budaya dan kehidupan sosial. Industri fashion bukan hanya sekedar industri kreatif, tetapi juga sektor penting bagi Perancis. Industri Fashion sebagai salah satu bentuk identitas budaya, tidak hanya berkontribusi pada aktivitas perekonomian negara, tetapi juga memberikan pengaruh dan citra Perancis di mata internasional. Potensi pertumbuhan industri ini tetap signifikan, di tengah naik-turunnya kondisi ekonomi Perancis. Paris sebagai Ibukota Mode Dunia memiliki acara fashion tahunan yang terbesar di dunia, yaitu Paris Fashion Week. Penelitian ini akan meneliti bagaimana fashion sebagai identitas budaya Perancis dapat menghegemoni fashion di dunia, serta bagaimana stimulan ekonomi yang dihasilkan dari biannual event Paris Fashion Week terhadap perekonomian Perancis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didukung oleh data-data kuantitatif untuk menjelaskan kontribusi ekonomi yang diberikan oleh industri fashion. Penelitian ini dianalisis dengan Teori Identitas (Stuart Hall) dan Teori Hegemoni (Gramsci). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi industri fashion terhadap GDP Perancis bertambah setiap tahunnya, terutama pendapatan yang datang dari biannual event Paris Fashion Week. Acara tahunan ini memberikan stimulan ekonomi yang luar biasa setiap tahunnya, serta berkontribusi terhadap pendapatan GDP Perancis.


ABSTRACT


For France, fashion is an important aspect in the spectrum of culture and social life. The fashion industry is not just a creative industry, but also an important sector for France. The Fashion Industry as a form of cultural identity, not only contributes to the countrys economic activities, but also influences Frances image in the international perspectives. The potential growth of this industry remains significant, amid the ups and downs of the France economic conditions. Paris as the Worlds Fashion Capital has the largest annual fashion event, namely Paris Fashion Week. This study will examine how fashion as a French cultural identity can hegemony fashion in the world, and how the economic stimulants generated from the bianuual event Paris Fashion Week towards France economy. This study uses qualitative methods supported by quantitative data to explain the economic contributions from fashion industry. This research analyzed with Identity Theory (Stuart Hall) and Hegemony Theory (Gramsci). The results of this study indicate that the contribution of the fashion industry to the France GDP increases each year, especially comes from the biannual event Paris Fashion Week revenue. This annual event provides a tremendous economic stimulant annually, as well as contributing to the France GDP income.

 

"
2020
T55032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>