Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aarin Tirza Sirima
Abstrak :
Skripsi ini membahas hubungan antara kolokasi dan penguasaan kosakata melalui identifikasi kesalahan dalam karangan yang ditulis oleh pembelajar bahasa Mandarin. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan didukung studi pustaka yang relevan. Data bersumber dari karangan mahasiswa dalam mata kuliah kemahiran bahasa Mandarin tingkat lanjut di sebuah universitas negeri di Jakarta. Kesalahan terlebih dahulu diidentifikasi menggunakan metode analisis kesalahan (error analysis), kemudian dilakukan analisis kesesuaian makna berdasarkan teori pembatasan kesertaan (co-occurrence restriction) terhadap kata yang tidak lazim bersanding bersama dalam satu kalimat. Hasil penelitian menunjukkan, kesalahan kolokasi disebabkan karena kuatnya pengaruh Bahasa Indonesia, adanya perbedaan konsep dalam ajektiva, serta kesulitan membedakan sinonim sebagian (近义词) dan penggunaannya yang berterima dalam bahasa Mandarin. Hasil penelitian diharapkan dapat membangkitkan kesadaran pembelajar tentang pentingnya kolokasi, serta memberikan masukan untuk memperbaiki kesalahan dan alat bantu yang dapat meningkatkan efektivitas dalam mempelajari kosakata serta penyandingannya.
Depok: Universitas Indonesia . Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya , 2014
S56331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septhany Jayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis partikel fatis Bahasa Mandarin yang terdapat di dalam acara temu wicara televisi W. -a ft Yule Baifenbai `Seratus Persen Hiburan' episode per tanggal 10 Januari 2009. Analisis ini bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai penggunaan partikel fatis dalam Bahasa Mandarin di Taipei, Taiwan, serta membantu pembaca memahami pemakaian partikel fatis dalam Bahasa Mandarin.
Abstract
This thesis analyses phatic particles that employed in Mandarin television talkshow Yule Baifenbai `One Hundred Percent Entertainment' by January 10th 2009. The analysis aimed to collect description of Mandarin phatic particles in Taipei, Taiwan and also to help the reader to understand how to use phatic particles in Mandarin.
2010
S12712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliya Dwi Prihatiningtyas
Abstrak :
Karya proyek ini merupakan hasil evaluasi terhadap bahan ajar Himyii Tingli Jiaocheng yang digunakan sebagai buku wajib mata kuliah pemahaman lisan yang diperuntukkan bagi mahasiswa semester 3 dan 4 di Universitas Danna Persada. Evaluasi ini bertujuan menemukan kelebihan dan kekurangan buku ajar guna menilai kesesuaian buku tersebut dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Evaluasi terhadap HTJ dilakukan dengan menggunakan skema yang dikemukakan oleh Littlejohn (1998) sebagai landasan dalam menganalisis bahan ajar dan target pembelajaran. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi dijabarkan secara rinci dengan menggunakan sintesis teori yang disampaikan oleh Cunningsworth (1995), Liu (2002), dan Chang (1995). Data mengenai persepsi pengajac dan pemelajac terhadap buku ajar HTJ diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pengajar dan pemelajac yang telah menggunakan buku ajar tersebut. Data dianaJisis dengan menggunakan tabulasi data yang direkomendasikan oleh A.rikunto (2002) untuk menentukan "kategori jawaban responden atas pertanyaan. Evaluasi ini menghasilkan temuan-temuan yang menunjukkan bahwa HTJ memiliki banyak kelebihan daripada kekurangan. Sebagai hasil dari evaluasi ini, penggunaan HTJ di Universitas Danna Persada dapat dipertahankan karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kelrurangan yang di temukan dalam evaluasi ini diharapkan dapat membantu pengajac danJnstitusi dalam meningkatkan mutu bahan ajar. ......This project is the result of an evaluation of teaching material titled Himyu Tingli Jiaocheng used as a compulsory reference for listening comprehension course given in the third and fourth semesters at Darma Persada University. The aim of this evaluation is to find the strengths and weaknesses of the book in order to see whether or not the contents can guide teachers and students to reach the objectives of the course. The evaluation on HTJ ras done using the scHeme proposed by Littlejohn (1998) as a base in analyzing the material and the learning target To specify the evaluation, criteria were set by synthesizing theories proposed by Cunningsworth (1995), Liu (2002), and Chang (1995). A questionnaire was given to the students and teachers who had used the material to gather infonnation on students and teachers perception of HTJ. The data were analyzed using a tabulation recommended by Arikunto (2002) to categorize respondents' answers to each question. This evaluation leads to findings showing that HTJ has more strengths than weaknesses. As a result of this evaluation, HTJ is appropriate to be used as it can guide teachers and students to reach the objectives of listening comprehension course in Darma Persada University. The weaknesses found in the evaluation is expected to help teachers and institution in improving the quality of the material.
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T 25299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurul Hasanah
Abstrak :
Ton merupakan salah satu unsur penting dalam sistem bunyi Bahasa Mandarin. Keakuratan pengucapannya mendukung terciptanya komunikasi lisan yang efektif. Akan tetapi, menguasai pengucapan ton bukanlah suatu hal yang mudah bagi pembelajar. Tesis ini memfokuskan penelitian pada ciri-ciri kesalahan tonal pembelajar pemula secara akustis dan letak kesalahannya pada waktu dibandingkan dengan versi rekonstruksinya. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam ujian lisan di akhir semester. Informan penelitian yang berjumlah sepuluh pembelajar merupakan peserta ujian mata kuliah pilihan Bahasa Cina Dasar II. Para pembelajar umumnya sulit mencapai keakuratan pengucapan ton dalam rangkaian ujaran. Hasil penelitian menunjukkan ketinggian ton sekitar dan letak ton yang salah dalam kalimat mempengaruhi jenis kesalahan yang muncul. Adapun jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan penggantian. Selain itu, penelitian ini juga menemukan aturan sandi ton 3 pada tiga buah atau lebih ton 3 yang berdampingan perlu diterapkan dengan penyesuaian secara sintaktis dan fonologis. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menelusuri sumber kesalahan tonal yang dilakukan pembelajar pemula dengan B1 Bahasa Indonesia. ......Tone is one of important elements in Mandarin phonetic system. The accuracy of its pronunciation results an effective verbal communication. Nonetheless, mastering tone pronunciation is not a simple subject for a learner. This thesis focuses on the study of acoustic characteristics among beginning learner?s tonal error and locating the error by a compare to its reconstruction version. The data taken from the recording of verbal examination in the final semester. The ten informants are Mandarin learners who participate in the examination of optional subject study Basic Chinese II. Mostly, they have difficulty in achieving accurate tone's pronunciation within string of sentence. The study shows that the height of the surrounding tone, affect the type of error that emerges. However, the common errors that arise are the substitution error. In addition, this study also found that tone sandhi rule within three or more of adjoining third tone should be implemented regarding to syntactic and phonology adjustment. A further study need to be conducted in order to investigate the source of tonal error made by beginner learners whose Bahasa Indonesia is their first language.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irvani Ulfa Atira
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Skripsi ini berisi paparan hasil penelitian tentang preposisi ? t ng, ? y?, ? g?n, dan ? h . Keempat preposisi ini memiliki makna lsquo;dengan rsquo; apabila menjadi perangkai dalam frase preposisional. Tujuan penelitian adalah mengklasifikasi sumbu yang menyertai masing-masing preposisi dan mengidentifikasi pemakaiannya dalam ragam tulis dan ragam lisan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, yaitu dengan menggunakan teori-teori yang telah ada tentang preposisi untuk menganalisis data. Hasil analisis data menunjukkan adanya penemuan baru dalam hal sumbu yang menyertai keempat preposisi tersebut. Selain itu, ciri pemakaian preposisi dalam ragam tulis dan ragam lisan ditunjukkan oleh sifat sumbu yang menyertai keempat preposisi.
ABSTRACT
This thesis contains the exposure of research results about the preposition t ng, y , g n, and h . These four prepositions have a 39 with 39 meaning when they are coupled in a prepositional phrase. This research aims to clasify the axes that accompany each preposition. This research also aims to identify their usage in written language or spoken speech. This research uses literature research method about the prepositions to analyze the data. The results of the data analysis show a new discovery in terms of the axis that accompanies the four prepositions. Moreover, the characteristic use of prepositions in written language and spoken speech is indicated by the axis properties that accompany the four prepositions.
2017
S68760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwanti
Abstrak :
Lasem merupakan salah satu kawasan pecinan di Indonesia yang menyimpan banyak peninggalan sejarah dan budaya masyarakat etnik Cina. Salah satu peninggalan itu berupa makam Cina. Penelitian ini membahas mengenai makam Kapitan Cina di Lasem yang bernama Kapitan Liem Khik Sing dari segi inskripsi nisan dan ragam hiasnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa makna dan informasi yang bisa diperoleh dari inskripsi dan ragam hias makam Kapitan Liem Khik Sing. Adapun manfaat yang diharapkan hari penelitian ini adalah menambahkan penemuan mengenai epigraf Tionghoa Lasem yang sebelumnya pernah ditulis oleh Claudine Salmon sekitar tahun 1970. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan kajian kepustakaan. Sementara teori yang digunakan adalah teori semiotik dari Charles Sander Peirce. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif-kualitatif. Inkripsi nisan makam ini menunjukkan kaitannya dengan jabatan sang Kapitan yang terlihat dari penggunaan karakter Han 'Hanzi' begitu juga dengan ragam hias yang melambangkan hal baik dan kehormatan.
ABSTRACT
Lasem is a sub district area in Central Java. It has Chinatown area where we can find many Chinese artefacts there. One of them is Kapitan Liem Khik Sing's tomb. It is located in Desa Tulis, Lasem, and the Kapitan's tomb is inside the Liem family's cemetery complex. This field research is about Kapitan Liem Khik Sing's tomb inscription and figures. The aim of this research is to make an interpretation about the Han characters written in the inscription and to make an interpretation about the tomb's figures by using Peirce's semiotics theory. The inscription of the tomb will be syntactically analyzed. The result of the research will be presented descriptive qualitatively. It will tell us the meaning of the Han characters written in the inscription, and information about it and also the meaning of several tomb figures on the Kapitan's tomb. I hope this result can give contribution to Indonesia epigraphical artefacts and culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bossy Paskalis
Abstrak :
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai penggunaan pelengkap arah (趋向补语 quxiang buyu) Bahasa Mandarin dalam kalimat mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari hasil karangan mahasiswa lintas angkatan peserta mata kuliah Bahasa Cina V dan VI tahun ajar 2014/2015 sampai dengan 2016/2017. Jumlah kalimat yang diteliti adalah 83 kalimat. Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, skripsi ini mendeskripsikan performa pembelajar dalam menggunakan pelengkap arah sederhana dan majemuk dan keragaman penggunaan pelengkap arah dalam kalimat pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan penggunaan pelengkap arah sederhana dan majemuk dalam kalimat pembelajar mencapai 84.375. Penelitian ini menunjukkan semua jenis pelengkap arah sederhana digunakan dalam kalimat pembelajar. Ketepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana ? qu, sedangkan ketidaktepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana lai. Selain itu, sembilan dari tiga belas jenis pelengkap arah majemuk digunakan oleh pembelajar. Ketepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk qilai, yakni dalam hal penempatan pelengkap arah dan penggunaan makna kiasan. Sementara itu, ketidaktepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk? chulai, yakni dalam hal penempatan verba penunjuk arah, penggunaan makna arah dan makna kiasan. Penelitian ini juga menunjukkan pembelajar sudah mampu menggunakan pelengkap arah dalam beragam kalimat. Jenis kalimat tunggal yang paling sering muncul adalah kalimat verbal, tetapi tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Sementara itu, jenis kalimat majemuk yang paling sering muncul adalah kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan, namun tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Penggunaan pelengkap arah yang tepat paling banyak muncul dalam kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan. ......This thesis addresses the question of how Mandarin directional complement q xi ng b y is used in students rsquo sentences. Data for this research was taken from across study year students essay who attended Mandarin V and Mandarin VI classes from 2014 2015 to 2016 2017. The number of sentences examined is 83 sentences. By using case study research method, this thesis describes the learners rsquo performance in the use of Mandarin simple and compound directional complement and the variety of directional complement usage in learners sentences. The result of the research shows that the success rate of using simple and compound directional complement in the learners sentence reaches 84.375. This research shows that all types of simple directional complement are used in the learners sentences. The accuracy most often appears in the simple directional complement qu, whereas inaccuracy most often appears in the simple directional complement lai. In addition, nine out of thirteen types of compound directional complement are used in learners rsquo sentences. The accuracy most often appears in the compound directional complement qilai, i.e. in terms of placement of the directional complement and the use of metaphor meaning. Meanwhile, inaccuracy most often appears in the compound directional complement chulai, i.e. in terms of placement of directions verbs, the use of direction meaning and metaphor meaning. This research also shows that learners have been able to use directional complement in various sentences. The simple sentence most often appears in verbal sentences, but not all the use directional complement in it are right. Meanwhile, the complex sentence most often appears in coordinate complex sentence with successive relation, but not all the use directional complement in it are right. Accuracy of the use of directional complement most often appears in coordinate complex sentence with successive relation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destinia Natalira Arisandi
Abstrak :
Pendidikan merupakan hak setiap orang, termasuk anak-anak keturunan Tionghoa. Namun, pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda di Indonesia, orang Tionghoa yang saat itu berstatus sebagai Middlemen minority harus memperjuangkan pendidikannya. Ketika politik etis diberlakukan, pendidikan berfokus pada pribumi. Berangkat dari permasalahan tersebut, dirumuskan tiga pertanyaan, yaitu 1.Jenis sekolah apa saja yang diikuti oleh anak-anak Tionghoa pada zaman kolonialisme Belanda di Indonesia? 2. Mata pelajaran apa saja dengan bahasa pengantar apa yang digunakan di sekolah-sekolah tersebut? 3. Anak-anak keturunan Tionghoa golongan apa saja yang dapat mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah tersebut? Penelitian metode kualitatif dengan sumber data berupa buku dan artikel, baik luring maupun daring. Dalam penelitian ini didapati bahwa pendidikan anak-anak Tionghoa pada zaman pemerintah kolonial di Hindia Belanda dapat dibagi menjadi dua, yaitu sekolah yang diselenggarakan rakyat seperti sekolah THHK dan sekolah yang diselenggarakan pemerintah kolonial Hindia Belanda seperti ELS, HIS, dan HCS. Setiap sekolah memiliki kurikulum dan syarat masuk yang berbeda. Hal ini mempengaruhi pemilihan sekolah Tionghoa Totok dan Peranakan Kata kunci: pendidikan; Tionghoa;Indonesia; pemerintah Kolonial Hindia Belanda ......Everyone has the right of to education. Chinese descent children whose status were Middlemen minority had to fight for their education during Dutch East Indies era. The education in ethical policy was only focused on the indigenous people. Through the particular problem, there are three questions formulated, 1. What kind of school did the Chinese children attend during Dutch East Indies era? 2. What kind of subject and what language used in those particular schools? 3. What kind of group of Chinese descent children who could attend those particular schools? This research uses qualitative method. The data resources are obtained from both online or offline sources, such as books and articles. The result of this research shows Chinese children during Dutch East Indies era were divided into two categories: the school run by the society, such as THHK school and the schools run by Dutch East Indies government, such as ELS, HIS and HCS. Every school has different curriculum and requirements. The differences affect Totok Chinese and Peranakan Chinese’s preference on education. Keywords: education; Chinese; Indonesia; Dutch East Indies era
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edsel Hindharta
Abstrak :
Saat ini, C-Pop telah menunjukkan kemajuan yang pesat dibandingkan 10 tahun yang lalu. Kemajuan ini dapat dilihat dari banyak bermunculan grup idola C-Pop yang terinspirasi dari K-Pop atau J-Pop serta musik yang terinspirasi dari keduanya. Meskipun begitu, C-Pop belum dapat mengimbangi popularitas dari keduanya di dunia. Hal ini dikarenakan adanya regulasi dari Pemerintah Tiongkok yang mempengaruhi popularitas C-Pop seperti pembatasan internet, pembatasan dalam pembuatan musik dan peredaran musik serta adanya unsur propaganda di dalam C-Pop. Regulasi seperti ini tentunya membuat C-Pop sulit untuk berkembang di dunia dan membuat masyarakat dunia sulit untuk mengaksesnya. Dalam penelitian ini, akan menganalisis masalah tersebut dengan mencari referensi terkait C-Pop yang merupakan penelitian terdahulu dan menggunakan metode studi pustaka. ......Currently, C-Pop has been shown rapid progress than 10 years ago. This progress can be seen from the showing of idol group that inspired from K-Pop and J-Pop and music that inspired by both. Even though, C-Pop has not been able to keep up with their popularity in the world. It is because there is Chinese government regulation that influence C-Pop populrity such as restricting of music creating and music publishing, internet restricting and make C-Pop as propaganda tool. This regulation make C-Pop difficult to develop in the world and make people difficult to access them. In this research, will analyze these problems with find related C-Pop reference that previously research, using qualitative method.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona
Abstrak :
Penelitian yang berjudul Tindak Tutur Direktif dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, bertujuan mengetahui tuturan direktif yang terdapat dalam Variety Show. Dalam penelitian ini, penulis ingin memaparkan jenis-jenis tindak tutur ilokusi direktif dan sejauh mana tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk meneliti data tuturan yang terdapat dalam variety show ini adalah teori tindak tutur ilokusi menurut Searle dan tindak tutur direktif menurut Bach dan Harnish. Dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2 tersebut terdapat 34 data tindak tutur direktif. 34 data tindak tutur direktif tersebut, menunjukkan bahwa (1) terdapat 4 jenis tindak tutur direktif berdasarkan Bach dan Harnish, yaitu requestives, questions, prohibitives, dan advisories, dan (2) sebagian besar tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. ...... The study entitled Directive Actions in 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, aims to find out the directives contained in the Variety Show. In this study, the author wants to explain the types of directive illocutionary speech acts and the extent to which the directive illocutionary speech acts to influence the speech partners. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The theory used to examine speech data contained in this variety show is the illocutionary speech act theory according to Searle and directive speech acts according to Bach and Harnish. In Chinas Running Man Variety Show (奔跑 吧 2018) Episode 2 there are 34 directive speech act data. 34 the directive speech act data, shows that (1) there are 4 types of directive speech acts based on Bach and Harnish, namely requestives, questions, prohibitives, and advisories, and (2) most directive illocutionary speech acts successfully influence the speech partners.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>