Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tati Nuryati
Abstrak :
Kejadian kehamilan tidak diinginkan (KTD) di Indonesia saat ini cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian kehamilan, diantaranya adalah karakteristik ibu hamil dan riwayat keikutsertaan KB. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan karakteristik ibu hamil (umur saat hamil, umur menikah pertama, jumlah anak hidup yang dimillki, pendidikan dan pekerjaan) dengan kejadian kehamilan yang tidak diinginkan, serta faktor yang berpengaruh terhadap hubungan tersebut pada ibu yang mempunyai riwayat kehamilan periode 1999/2000 dan kehamilannya bukan karena gagal KB di Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Berebes, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan studi analitis pendekatan cross sectional, dengan menggunakan data primer. Sampel yang diambil adalah 97 ibu yang mempunyai riwayat kehamilan periode 1999/2000 dan kehamilannya bukan karena gagal KB di Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Berebes, Jawa Tengah, Dari hasil penelitian tersebut didapat besaran KTD sekitar 21,6 persen, dimana 33,3 persen dari mereka yang mengalami KTD berusaha mengakhiri kehamilannya, dan sekitar (14,3 persen) berhasil mengakhiri kehamilannya. Berdasarkan basil analitis multivariat ternyata karakteristik ibu hamil yang berhubungan secara bermakna dengan KTD adalah jumlah anak hidup (p= 0,00 OR = 19,82) dan pendidikan ( p=0,41 OR10,53), hubungan ini setelah dikontrol variabel riwayat keikutsertaan KB masih tetap bermakna. Karena tingginya kasus KTD dan adanya usaha-usaha untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan tersebut, maka diperlukan penanganan KTD dengan melakukan konseling yang mendalam oleh petugas kesehatan setempat, serta pencegahan KTD melalui program KB yang berkualitas. Daftar Kepustakaan : 34 ( 1983-2001)
Correlation of Pregnant Women Characteristics by Unwanted Pregnancies in Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 1999/2000This research is aimed at getting figures on correlation of pregnant women characteristics (age when pregnant, age of first married, total children owned by pregnant women, education and occupation background) with the women having pregnancy period 1999/2000 and those pregnancies as not result of failure in Family Planning program at Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. This research using cross sectional approach by primary data. The gotten sample is 97 respondents of pregnant women period 1999/2000 and as not result of failure in Family Planning program Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. By such research may be found quantity of KTD around 21,6%, 33,3% of which had attempted to terminate their pregnancy and around I4,3% of which had terminated it successfully. In fact, from militarization analysis the pregnant women characteristics having correlation with KTD significantly, is total living children (p = 0.00 OR = 19.82) and educational background (p -- 0.01 OR = 10.53). It remain having significance upon being controlled by participation history in Family Planning program variable. Because KTD cases is so high and any efforts for terminating pregnancy (abortion) of unwanted pregnancy, then, necessary to handle KTD using in deep counseling by local health professionals any to prevent it by qualified Family Planning program. Literatures : 34 (1983-2001)
2001
T5178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutty Aprianti M.
Abstrak :

Menarche merupakan tanda seorang remaja putri sudah mengalami pubertas. Kesiapan remaja putri untuk menerima menarche tergantung beberapa hat, salah satunya dipengaruhi oleh faktor perilaku orang tua. Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya perilaku orang tua di Kabupaten Purwakarta terhadap putrinya yang mengalami menarche, dengan ruang lingkup penelitian yaitu menggali perilaku orang tua siswa SMPN I yang terletak di daerah perkotaan dan orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah Al Huda I yang terletak di daerah pedesaan di kabupaten Purwakarta Desain pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan analisa data yang digunakan yaitu analisa isi dari hasil diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam.

Basil penelitian ini mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan menarche pada sebagian besar ibu dari siswa SMPN I Purwakarta sudah baik. Sikap informan terhadap menarche postif Pantangan makanan pada saat menarche yaitu tidak boleh makan nenas, pepaya dan mentimun serta larangan tidur pada siang hari, disamping hal tersebut terdapat juga ketentuan-ketentuan yang lain seperti bila menggunting kuku maka guntingan kukunya harus dikumpulkan dan dicuci pada saat berakhirnya menarche.

Budaya informan terhadap menarche dilakukan dengan berdo'a bersama seperti pengajian atau berdoa sendiri-sendiri. informan tidak membedakan perlakuan terhadap putrinya ketika sedang menarche dengan ketika tidak menarche dan membedakan perlakuan ketika sebelum mendapatkan menarche dengan setelah menarche. Cara mencuci alat kelamin saat menarche dengan menggunakan air dan sabun rmandi.

Hasil penelitian pada ibu dari siswa Mts Al Ruda I desa Cilegong kecamatan Jatiluhur kabupaten Purwakarta diperoleh bahwa pengetahuan yang berkaitan dengan menarche pads sebagian besar informan masih kurang. Sikap informan terhadap menarche masih negatif. Pantangan makanan saat menarche yaitu tidak boleh makan nenas, pepaya, mentimun dan ikan serta larangan tidur pada siang hari , larangan untuk menggunting kuku saat menarche. Budaya informan terhadap menarche yaitu dengan cara berdoa yang dilakukan oleh sesepuh. Informan tidak membedakan perlakuan terhadap putrinya ketika sedang menarche dengan ketika tidak menarche dan membedakan perlakuan ketika sebelum mendapatkan menarche dengan setelah menarche. Cara mencuci alat kelamin saat menarche dengan menggunakan pencuci vagina tradisional, seperti air rebusan daun sirih.

Pada saat divalidasi ke putri informan ternyata informasi yang dikemukakan putri informan dengan informan pada umumnya sama, sedangkan menurut pandangan agama Islam bahwa wanita yang sudah menarche berarti ia sudah mempunyai kewajiban melaksanakan ajaran agama dan Islam tidak menganut faham menstrual tabu. Saran pada penelitian ini ditujukan kepada Departemen Kesehatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Sekolah Menengah Pertama dan peneliti lainnya.

Kepustakaan 43 (1980 -- 2000).


Parent's behavior of the student from Government Junior High School and Private Madrasah Tsanawiyah towards their daughters having menarche in Purwakarta District, 2001.Menarche is puberty sign of young girl. Their readiness to accept it depends on many things, one of them is the behavior of their parents. The problem of this tesis is the unknown parent behavor towards their daughter having menarche in Purwakarta district. The stoup of this tesis is to dig the parent behavior of I Junior high school students in the city and the parent behavior of the Madrasah Tsanawiyah Al Buda i in the rural area of Purwakarta district. The design of the tesis is qualitative design and data analysis used is content analysis and focus group discussion and indepth interview.

The result of this tesis is the better knowledge that related to the menarche in most of the mother of I Junior high school Purwakarta students. The informers' attitudes toward the menarche are positive. The forbidden food during the menarche is pineapple, papaya and cucumber and forbidden to take a nap in the afternoon and also there are some other rules such as when they cut their nails, they must collect and wash them after the end of the menarche.

The culture of the informers toward the menarche is praying either done together or alone, such as pengajian The informers did not differ their attitude to their daughters during and the absence of the menarche and differ the attitude while during and after the menarche. The way of washing the genital area during menarche is by using water and soap. The result of the mothers of Madrasah Tsanawiyah Al-Huda I students in Cilegong village, Jatuluhur country, Purwakarta district towards the menarche knowledge is less. The informers' attitudes are still negative. The forbidden food during the menarche is pineapple, papaya, cucumber and fish and forbidden to take a nap in the afternoon and to cut their nails during menarche. The informers' culture is praying which is done by the elder of the village. The informers did not differ their attitudes to their daughters during and the absence of the menarche and differ the attitude while during and after the menarche. The way of washing the genital area during menarche is by using the tradisional vaginal douching, such of boiling water from sirih leaves. When the validation to the informers' daugters is done, the informations found was the same, while to the Islam point of view says that women who had their menarche means they have the obligation to do the rules of the religion and Islam doesn't recognize the menstrual taboo. Suggestion to this research is directed to Health Department, LSM, Junior High School and other researcher.

References 43 (1980-2000)

Universitas Indonesia, 2001
T142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library