Moh. Rizqi Wahdani
"Paduan magnesium AZ31B merupakan material yang menjanjikan untuk aplikasi implan karena bersifat biodegradabel dan biokompatibel, namun rentan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakteristik permukaan paduan AZ31B dengan metode Plasma Electrolytic Oxidation (PEO) arus berselang serta penambahan hidroksiapatit (HA) sebagai aditif bioaktif. Proses PEO dilakukan dalam larutan NaâPOâ + KOH + etanol dengan variasi konsentrasi HA sebesar 0 g/L, 1 g/L, dan 10 g/L, menggunakan arus 0,15 A dan rapat arus 300 A/m², disertai jeda 1 menit setiap 4 menit. Karakterisasi dilakukan melalui SEM-EDS, XRD, FTIR, pengukuran kekasaran, sudut kontak, serta uji kekerasan dan keausan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan HA meningkatkan kandungan unsur Ca dan P pada lapisan, memperbesar sudut kontak hingga 97,42°, serta menurunkan kekasaran permukaan. Lapisan dengan 10 g/L HA menunjukkan porositas tertinggi yaitu 3,71% ± 0,13 dan ukuran pori terkecil 6,49 ± 2,20 µm, dengan ketebalan lapisan mencapai 17,4 ± 1,5 µm. Nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada variasi 10 g/L HA yaitu 178,6 ± 10,78 HV, namun disertai nilai spesifik abrasi tertinggi sebesar 11,32 ×10â»â¶ mm³/mm. Meskipun inkorporasi HA tidak terdeteksi sebagai fasa kristalin baru pada XRD, hasil EDS dan perubahan morfologi menunjukkan terjadinya integrasi partikel dalam skala mikro dan nano. Metode PEO arus berselang berpotensi meningkatkan sifat mekanik dan bioaktivitas permukaan AZ31B, namun diperlukan optimasi lebih lanjut terhadap dispersi dan integrasi HA.
AZ31B magnesium alloy is a promising material for implant applications due to its biodegradable and biocompatible nature, but it suffers from high corrosion susceptibility. This study aims to improve the surface characteristics of AZ31B using alternating current Plasma Electrolytic Oxidation (PEO) with hydroxyapatite (HA) as a bioactive additive. The PEO process was carried out in an electrolyte containing NaâPOâ, KOH, and ethanol with HA concentrations of 0 g/L, 1 g/L, and 10 g/L, under 0.15 A constant current and 300 A/m² current density, with 1-minute pauses every 4 minutes. Characterization included SEM-EDS, XRD, FTIR, surface roughness, contact angle, hardness, and wear resistance testing. Results showed that HA addition increased Ca and P content in the coating, raised the contact angle to 97.42°, and reduced surface roughness. The 10 g/L HA sample exhibited the highest porosity (3.71% ± 0.13), smallest average pore size (6.49 ± 2.20 µm), and coating thickness of 17.4 ± 1.5 µm. It also had the highest hardness (178.6 ± 10.78 HV) but also the highest specific wear (11.32 ×10â»â¶ mm³/mm). Although XRD showed no new crystalline HA phases, EDS and morphological changes indicated partial HA incorporation on the micro and nano scale. Alternating current PEO shows potential in enhancing the mechanical and bioactive properties of AZ31B surfaces, though further optimization of HA dispersion and integration is necessary. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025