Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Nurhayati
"ABSTRACT
Sumber data penelitian ini adalah Au Soleil karya Guy de Maupassant. Karya ini adalah sebuah cerita perjalanan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bab-bab yang menceritakan perjalanan tokoh Aku di Aljazair dalam Au Soleil (bab ke-3 sampai bab ke-9), baik yang menggunakan nama tempat maupun nama tokoh sebagai judul, sama-sama menampilkan warna lokal Aljazair pada akhir abad ke-19.
Pendekatan yang digunakan untuk meneliti karya ini adalah pendekatan struktural yang ditunjang oleh teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori William Henry Hudson mengenai pengelompokan latar, serta teori M.F. Schmitt dan A. Viala mengenai sekuen.
Penelitian diawali dengan penyusunan sekuen. Jumlah sekuen yang ditemukan sangat banyak.. Jumlah ini bertolak belakang dengan Fungsi Utama yang singkat. Melalui Fungsi Utama beserta bagannya nampak bahwa keistimewaan Au Soleil terletak pada katalisatornya.
Sekuen-sekuen katalisator dikelompokkan dalam sekuen-sekuen yang menonjolkan warna lokal Aljazair, meliputi gambaran tempat dan masyarakat. Kedua gambaran ini, yang disusun berurutan berdasarkan bab-bab yang menceritakan Aijazair, berjumlah seimbang. Jumlah ini menunjukkan bahwa kedua gambaran ini sama-sama dominan dalam pengelompokan sekuen. Hal ini memperlihatkan bahwa bab-bab yang menceritakan Aijazair sama-sama menampilkan warna lokal Aijazair pada akhir abad ke-19.
Analisis berikutnya, latar dan tokoh, menunjukkan bahwa latar ruang, yang terbagi dalam latar fisik dan sosial, berperan penting dalam menampilkan warna local. Latar waktu dan tokoh, meski kurang menonjol, turut menunjang warna lokal yang dikemukakan dalam latar ruang.
Selain mengemukakan warna lokal, latar ruang memperlihatkan perbedaan antara bab-bab yang berjudul nama tempat dan tokoh. Berbeda dengan bab-bab lainnya, yang menonjolkan latar fisik dan sosial, bab ke-5, satu-satunya bab yang berjudul nama tokoh (Bou-Amama), merupakan bab yang sangat sedikit menggambarkan latar fisik. Bab ke-5 lebih menonjolkan Bou-Amama dan pergerakan masyarakat Arab. Bab ini terletak di tengah karena merupakan fokus cerita Au Soleil. Cerita di dalamnya mendorong tokoh Aku, yang melakukan perjalanan di Aljazair, berkunjung ke sana. Karena bab ini menonjolkan gambaran Bou-Amama dan masyarakat Arab, bab ini diberi judul nama tokoh.
Penelitian di atas membuktikan bahwa warna lokal Aijazair ditemukan di seluruh bab yang mengisahkan perjalanan tokoh Aku, meski terdapat perbedaan di antara bab-bab tersebut.

"
1999
S14262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Saridewi
"
ABSTRAK
Skripsi ini berisi penelitian mengenai penerapan prinsip-prinsip kelompok Parnasse pada sajak Midi karya Leconte de Lisle. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa prinsip-prinsip kelompok Parnasse diterapkan dalam sajak tersebut di atas.
Menurut Echelard, dalam berkarya para penyair kelompok Parnasse selalu berpegang teguh pada prinsip-prinisp yang menjadi ciri mereka. prinsip-prinsip tersebut adalah: I. Membebaskan seni dari muatan politik, ajaran moral, maupun perasaan pribadi penyair. 2. Mengutamakan keindahan sajak yang didapat melalui penggunaan bentuk, irama, serta ritma yang teratur. 3. Menghasilkan karya yang diciptakan setepat dan semirip mungkin dengan kenyataan.
"
1997
S14286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariadewi Puspitasari Soeprapto
"
ABSTRAK
Pokok pemikiran dan tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement, yang merupakan sajak panjang dengan komposisi tiga belas bait karya Alphonse de Lamartine. Sajak L'Isolement, yang diangkat menjadi bahan penelitian dalam skripsi ini, merupakan sajak yang ditulis pada tahun 1818, tepatnya ketika penyair ini berusia dua puluh delapan tahun.
Skripsi ini menempatkan metode struktural sebagai landasan penelitiannya. Guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi ini, yaitu mengungkapkan tema sajak, maka segi semantik sajak mendapat penekanan utama dalam pembahasannya, karena unsur utama yang ingin digali dari sajak ini adalah segi maknanya. Namun pembahasan mengenai bentuk sajak, yakni segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan dilakukan terlebih dahulu secara berurutan, mengingat metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural. Setelah itu, penelitian terhadap segi isi akan dilaksanakan kemudian.
Adapun segi metrik akan membahas cepat-lambat irama dalam sajak yang dapat diketahui melalui penghitungan jumlah suku kata dalam lank, cesure, coupe, dierese, synerese, hiatus dan enjambement. Pembahasan segi bunyi akan mambahas perulangan bunyi baik konsonan maupun vokal, rima serta konotasi bunyi, sementara segi sintaksis akan meneliti kalimat-kalimat yang membentuk sajak ini serta motivasi penggunaan kalimat.
Analisis terhadap segi semantik, yang menjadi fokus utama dalam skripsi ini, akan didahului dengan pembahasan terhadap bait per bait sajak. Penelitian kemudian akan dilanjutkan dengan melakukan analisis isotopi. Melalui penelitian mengenai isotopi, akan diperoleh gambaran mengenai nnakna sajak melalui penguraian komponen-komponen makna dari kata-kata yang membentuk sajak. Pembahasan akan dilanjutkan pada penelitian mengenai motif isotopi-isotopi yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan lagi ke dalam motif-motif yang merupakan tema-tema kecil. Dan motif motif tersebut, akan diperoleh tema utama sajak, yang merupakan tujuan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam meneliti sajak yang panjang ini, pada bab analisis akan ditampilkan penggalan bait per bait sajak L'Isolement, guna memperjelas pembahasan yang dilakukan.
Hasil penelitian terhadap segi semantik, bersama-sama dengan hasil analisis terhadap segi metrik, segi bunyi dan segi sintaksis, akan mengungkapkan tema dalam sajak L'Isolement secara menyeluruh, guna mencapai tujuan dalam penulisan skripsi.
"
1998
S14470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joesana Tjahjani
"Les Romanesques merupakan trilogi karya Alain Robbe-Grillet, sineas dan sastrawan Nouveau Roman. Trilogi Les Romanesques terdiri dari Le miroir qui revient (1984), Angélique ou l'enchantement (1987), dan Les derniers jours de Corinthe (1994). Disertasi ini berusaha mengungkap cara penulis menggunakan teknik naratif dan naratologi serta intertekstualitas untuk mengacaukan genre teks. Landasan metodologis yang digunakan adalah pendekatan struktural dan semiotik, serta beberapa konsep dasar psikoanalisis. Analisis struktur teks, pengujaran, dan intertekstualitas memperlihatkan bahwa trilogi Les Romanesques mengacaukan realitas dan imajinasi, mengungkapkan konstelasi antara penulis trilogi, narator, dan tokoh rekaan penulis, serta ditemukannya leitmotiv yang muncul dalam Les Romanesques dan karya-karya Robbe-Grillet lainnya. Kesimpulan dari keseluruhan analisis memperlihatkan ambiguitas genre trilogi Les Romanesques, antara teks otobiografi, fiksi, dan esei.

Les Romanesques is a trilogy by Alain Robbe-Grillet, French film maker and writer of the Nouveau Roman. This trilogy is composed of Le miroir qui revient (1984), Angélique ou l'enchantement (1987), and Les derniers jours de Corinthe (1994). The dissertation is trying to unveil the narrative technique of the author, narratology, as well as intertextuality to confound the genre of the text. The methodologies applied are structural and semiotic approaches, plus several basic concepts of psychoanalysis. Analysis of the text's structure, narratology, and intertextuality, shows that the trilogy confuses reality and imagination, reveals a constellation between author, narrator, and the fiction character, and found leitmotivs appear in Les Romanesques and the other works of Robbe-Grillet. The conclusion of the analysis proves the ambiguity genre of the trilogy, between the autobiography, fiction, and essay.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
D1504
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library