Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adtria Fakhri Azwir
Abstrak :
ABSTRAK
American Psycho adalah film thriller yang bercerita seputar yuppies, sekelompok sosial eksekutif muda yang sukses dan juga sering dijadikan sasaran stereotip. Menurut media yang digambarkan pada saat itu, Yuppies terkenal di tahun 1980an karena terlalu sombong, egois, dan memiliki sifat negatif lainnya yang berkaitan dengan individualisme. Penggambaran American Psycho tentang yuppies tidak sepenuhnya berbeda dengan media, tapi ada beberapa elemen yang membuat berlebihan pada yuppies versi American Psycho, yang terkait dengan kesatiran film dan penggambaran karakter utama sebagai pembunuh psikopat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana film tersebut mewakili stereotip kelompok sosial ini, dengan fokus pada keangkuhan dan kurangnya identitas, dan juga menjadi kritis untuk fenomena yuppies ini dengan menggunakan analisis kejadian dan tinjauan pustaka.
ABSTRACT
American Psycho is a thriller movie which story revolves around yuppies, a social group of successful young executives often targeted as an object of stereotyping. According to what the media depicted them at that time, Yuppies were famous in the 1980 rsquo s for being too snobbish, egoistical, and possessing other negative traits related to individualism. American Psycho rsquo s portrayal of yuppies is not entirely different with the media rsquo s, but there are some elements that create an exaggeration in American Psycho rsquo s yuppies, which is related to the satirical nature of the movie and the depiction of the main character as a psychopath killer. The goal of this study is to reveal how the movie represents the stereotypes of this social group, focusing on their snobbery and lack of identity, while also being critical to this yuppies phenomenon by using scene analysis and literature review.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Ayu Astiti
Abstrak :
ABSTRAK
Okja 2017 adalah film fiksi ilmiah yang diproduksi oleh Netflix dan disutradarai oleh seorang sutradara Korea, Bong Joonho. Film ini menceritakan perjalanan seorang anak perempuan Korea yang menyelamatkan peliharaannya yang berupa babi buatan dari penciptanya, Mirando Corp. Film ini memilih pemain dari berbagai latar belakang ras, baik orang kulit putih maupun orang kulit berwarna people of color . Meskipun film ini memiliki pemain dan karakter dari latar belakang ras yang beragam, stereotip tersembunyi dan distribusi kekuasaan yang tidak merata dapat ditemui di film ini. Melalui konsep stereotip dan relasi kuasa, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stereotip rasial tersembunyi dan relasi kuasa yang tidak setara dengan melihat adegan dan dialog film.
ABSTRACT
Okja 2017 is a science fiction film produced by Netflix and directed by a Korean director, Bong Joonho. It tells the journey of a young Korean girl rescuing her artificial pet pig from its creator, Mirando Corp. The movie casts people from various racial backgrounds as the characters mdash both white people and people of color. Despite casting people and characters from different racial backgrounds, covert stereotypes and inequitable power distribution exist throughout the movie. Through the concept of stereotyping and power relation, this paper aims to analyze the hidden racial stereotypes and unequal power distribution within the film by looking at the scenes and the dialogues.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shylma Na Imah
Abstrak :
ABSTRAK
Black Swan 2010 adalah sebuah film yang mengisahkan perjuangan seorang balerina, Nina Sayers, dalam memainkan peran utama balet Swan Lake, yang mengharuskan sang penari untuk memerankan dua karakter yang berlawanan: White Swan dan Black Swan. Film ini berfokus pada bagaimana Nina menghadapi kesulitan dalam memerankan karakter Black Swan, terutama mengenai konflik batin di dalam dirinya sendiri. Ada berbagai perspektif yang dapat digunakan untuk menganalisis film ini, seperti studi gender dan teori film, namun artikel ini akan menganalisis protagonis dari Black Swan dengan studi psikoanalisis. Walaupun film ini telah dibahas dengan perspektif psikoanalisis oleh beberapa akademisi, belum ada penelitian yang mengkaji masalah represi seksual yang dialami tokoh utama melalui psikoanalisis Freud. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menunjukkan bagaimana pikiran Nina Sayers diasosiasikan dengan komplikasi represi seksualnya, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi peralihannya dari awal hingga akhir film. Artikel ini akan mencoba menelusuri masalah represi seksual Nina dengan konsep struktur kepribadian manusia, mekanisme pertahanan, dan pembagian ego.
ABSTRACT
Black Swan 2010 is a movie that depicts the struggle of a ballerina, Nina Sayers, who strives to play the lead role of Swan Lake ballet, which requires the dancer to perform two contrasting characters: the White and the Black Swan. The movie focuses on how Nina encounters hardships in portraying the Black Swan, mainly on the inner conflicts within herself. Several perspectives can be used to analyze this movie, such as gender studies and film theories, but this article will analyze the protagonist with a psychoanalytical study. Even though this movie has been discussed from the perspective of psychoanalysis by a number of scholars, there is no existing research which has studied the main character rsquo;s issue of sexual repression through Freud rsquo;s psychoanalysis. The purpose of this article is to demonstrate how Nina Sayers rsquo; mind is associated with the complication of her sexual repression and how it contributes to her transition from the beginning until the end of the movie. This article will try to trace Nina rsquo;s sexual repression back to the concept of human rsquo;s structure of mind, defense mechanisms, and the splitting of ego.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdi Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK
Fury 2014 adalah film Perang Dunia II mengenai sebuah kru sebuah tank yang mencoba untuk menjalankan misi mereka di dalam daerah yang dikuasai musuh. Film ini menggambarkan kesulitan dan tantangan yang dialami oleh para anggota kru tank di medan perang. Film ini adalah salah satu film terbaik yang menggambarkan bagaimana Hollywood menunjukan patriotism dalam film-filmnya. Penelitian yang ada mengenai film ini hanya membahas tentang isu kekerasan dan beberapa isu-isu linguistik. Artikel ini akan menggunakan konsep lsquo;New Patriotism rsquo; milik Frank J. Wetta dan Martin A. Novelli dan akan menggunakan materi-materi baik visual maupun audio dari film ini. Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana Hollywood menggambarkan patriotism.
ABSTRACT
Fury 2014 is a World War II movie about a tank crew that tried to accomplish their missions inside their enemy territory. This movie depicted the hardships which the crew and their tank experienced during the war. This movie is one of the best to illustrate on how Hollywood depicts patriotism. Existing scholars research on this movie only found about the violence and the linguistic issue. This article will use Frank J. Wetta and Martin A. Novelli rsquo;s concept of lsquo;New Patriotism rsquo; and using both visual and audio material from the movie. This article aimed to disclose how Hollywood pictures patriotism.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Prima Ayu Pangesti Yusuf
Abstrak :
ABSTRAK
The King 39;s Speech 2010 menceritakan tentang Pangeran Albert yang kemudian menjadi Raja George VI dan Lionel Logue yang membahas isu tentang kepercayaan diri, persahabatan, dan komitmen. Selama menjalani perawatan akan kesulitan Pangeran Albert dalam berbicara, beberapa masalah muncul sehingga memperkuat kepribadian dari dua karakter utama. Meskipun ada beberapa penelitian tentang film ini, tidak ada penelitian yang meneliti karakter Lionel Logue yang menjadi penentu kesuksesan raja. Makalah ini akan menganalisis struktur kepribadian Lionel Logue dan penggunaan mekanisme pertahanan untuk menggantikan keinginannya yang tak terpenuhi. Dengan menggunakan konsep Sigmund Freud tentang id, ego dan superego serta mekanisme pertahanan, makalah ini membedah lebih jauh keinginan dari Lionel Logue untuk memahami motif dibalik tindakan dan keputusannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas faktor dan keadaan yang menciptakan seseorang, yaitu Lionel Logue.
ABSTRACT
The King rsquo;s Speech 2010 is a successful biographical movie that tells about Prince Albert later becomes King George VI and Lionel Logue during the treatment of Prince Albert rsquo;s speech defect which explores the issue of self-confidence, friendship, and commitment. During the treatment, there are several problems that arise which strengthen the personality of the two main characters. Although there are several studies on this movie, no studies have examined the character of Lionel Logue on whom the King rsquo;s success depends. This paper will analyse Lionel Logue rsquo;s structure of personality and the uses of defense mechanisms to displace the character rsquo;s unfulfilled desire. By using Sigmund Freud rsquo;s concept of id, ego, and superego as well as defense mechanisms, this paper dissects further the desires of Lionel Logue to understand the motives behind his actions and decisions. The aim of this research is to examine the factors and circumstances that create the individual that is Lionel Logue.
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Felicya Elisabeth Febrina
Abstrak :
ABSTRAK
Anorexia Nervosa adalah penyakit umum yang dapat menyerang semua manusia. Anorexia nervosa itu sendiri bisa diartikan secara berbeda bergantung pada setiap pengertian individu. Sasaran utama dari jurnal ini adalah untuk menjelaskan bagaimana anorexia nervosa digambarkan didalam film. Fokus dari jurnal ini adalah untuk menggambarkan anorexia dari dua film yang berbeda, To the Bone 2017 dan Little Miss Perfect 2016 . Dalam dua film ini, anorexia digambarkan secara berbeda. Dalam film To the Bone, pengalaman karakter utama melawan anorexia berbeda dengan pengalaman karakter utama dalam Little Miss Perfect melawan anorexia. Dalam jurnal ini, untuk menjelaskan anorexia sebagai mekanisme pertahanan akan menggunakan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud. Seperti yang diyakini bahwa salah satu penyebab dari anorexia nervosa adalah karena masalah psikologis dan bukan karena masalah biologis, dan teori Freud akan menjelaskan isu ini dengan lebih baik.Kata kunci : anorexia nervosa; mekanisme pertahanan; kedewaaan.
ABSTRACT
Anorexia nervosa is a common illness that can happen to all people. Anorexia nervosa itself can be interpreted differently based on one rsquo;s personal opinion. This journal aims how anorexia nervosa is depicted in movies. This will be focusing on how anorexia nervosa is portrayed into two different movies, To the Bone 2017 and Little Miss Perfect 2016 . In both movies anorexia nervosa is pictured differently. In To the Bone, how the main character went through anorexia until she agreed to get treatment is different to how the main character in Little Miss Perfect is represented as anorexic person from the causes until the treatment. This journal will be using Sigmund Freud rsquo;s theory which is psychoanalysis in focusing on defense mechanism. As it is believed that anorexia nervosa is something caused by some psychological issues rather than biological issues. Freud rsquo;s theory will explain this issues better.Keywords : anorexia nervosa; defense mechanism; adolescent
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Annisa
Abstrak :
Film Nocturnal Animals 2016 membuka perdebatan tentang keberadaan substansi dibalik mewahnya gaya yang diimplementasikan di film itu oleh sang sutradara yang juga seorang desainer terkemuka, Tom Ford. Salah satu bagian subtansi film tersebut adalah cerita bahwa dibalik modernitas dan kemewahan, kedua karakter utamanya, Edward dan Susan, adalah dua orang yang menderita trauma dan kehilangan. Disampaikan dengan dua struktur narasi yang berbeda yakni atemporal dan linear serta dikemas dalam dua dunia atau latar yang berbeda yaitu fiksional dan nyata, trauma dan kehilangan ternyata memiliki peran dalam pembentukan subjektivitas kedua karakter tersebut. Menggunakan pendekatan psikoanalisa serta konsep yang diperkenalkan oleh Todd McGowan tentang atemporal cinema dan kehilangan sebagai pembentuk subjektivitas, skripsi ini bertujuan mencari fungsi sesungguhnya dari peradaban kontemporer dan kehilangan dalam pembentukan subjektivitas seseorang. Pada akhirnya, studi ini menyimpulkan bahwa dalam pembentukan subjektivitas, seseorang harus mengalami kehilangan dan menemukan kepuasaan dari pengalaman tersebut terlepas dari pengaruh peradaban kontemporer. ...... Nocturnal Animals 2016 opens a discussion on the existence of its substance underneath all the lavish style implemented by its fashion designer director, Tom Ford. One of the most pivotal substances in the movie is the story behind all the sophistication about the lead characters, Edward and Susan, who suffer from traumatic loss. Told through two different narrative structures, namely atemporal and linear as well as set in two different settings of fictional and reality, traumatic loss, in fact, has significance in constructing someone's subjectivity. Using psychoanalytic approach and theories initiated by Todd McGowan on atemporal cinema and loss as an element of subjectivity, this study explores the function of loss in contemporary era in the construction of subjectivity. In the end, the study finds that in constructing subjectivity, one must embrace loss and find enjoyment in it regardless of the influence of civilized contemporary era.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library