Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherly
"Merangking peralatan kritis di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP merupakan hal terpenting sebelum menentukan metode pemeliharaan yang digunakan untuk setiap masing ndash; masing peralatan. Pada penelitian ini, penulis memperkenalkan metode terbarukan dalam menentukan dan merangking peralatan kritis di PLTP dengan metode Fuzzy Borda Count FBC. Proses perhitungan dengan metode FBC menggabungkan antara analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif. Langkah pertama pada proses ini adalah menyaring terlebih dahulu sistem dengan menggunakan matriks risiko orde 2 x 2. Setelah itu menyaring peralatan dengan menggunakan matriks risiko orde 5 x 5. Dalam tahapan perhitungan terdapat 8 faktor yang berpengaruh terhadap sistem dan peralatan. Faktor tersebut di bobotkan serta di normalisasikan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process AHP . Dengan adanya nilai bobot setiap faktor maka dapat menghitung indeks dari setiap peralatan. Serta tahapan terakhir dalam merangking dengan menggunakan metode Fuzzy Borda Count FBC.

Ranking of critical equipment in Geothermal Power Plants GPPs is the most important thing before determining maintenance method used for each equipment. In this research, the author introduces a new method in determining and ranking of critical equipment in GPPs with Fuzzy Borda Count method. The calculation process by FBC method through combination of qualitative analysis with quantitative analysis. The first step in this process is to filter the system using Risk Analysis RA of a 2th order risk matrix. After that, we must filter the equipment from system in GPPs using Risk Analysis RA of a 5th order risk matrix. In this calculation, we use 8 factors that affect the system and equipment in GPPs. These factors are weighted and normalized using the Analytic Hierarchy Process AHP method. Given the weight value of each factor then it can calculate the index of each equipment. And the last step is ranking critical equipment by using Fuzzy Borda Count method FBC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yodi Saputro
"Energi panas bumi memiliki peran penting dalam transisi penyediaan energi yang rendah karbon serta aman terhadap lingkungan. Energi panas bumi adalah sumber energi terbarukan yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pasokan energi dalam negeri. Tetapi beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP juga memiliki berbagai tantangan kehandalan berupa risiko kegagalan pada peralatannya, yang secara khusus disebabkan oleh kandungan fluida pada reservoir panas bumi. Berbagai metode untuk menghilangkan atau mengurangi risiko kegagalan mulai dipertimbangkan sebagai upaya membangun suatu program inspeksi. Inspeksi Berbasis Risiko memberikan hubungan antara mekanisme kerusakan dengan program inspeksi yang digunakan untuk menurunkan risiko.
Penelitian ini, memanfaatkan program Inspeksi Berbasis Risiko sebagai teknik yang mudah digunakan untuk mengevaluasi tingkat probabilitas dan konsekuensu kegagalan sebagai upaya untuk membangun program inspeksi. Untuk menjaga tingkat akurasi dalam analisa penelitian, standar API 581 digunakan sebagai pedoman dalam penelitian kali ini agar dihasilakn kesesuaian antara level risiko dan program inspeksi yang di kembangkan untuk meningkatkan kehandalan.

Geothermal energy has an important role in the transition toward a low carbon energy and environmentally safe. Geothermal energy is a renewable energy source that can be a solution to meet domestic energy supply. But, some Geothermal Power Plant GPPs also have various reliability challenges of failure of the equipment, which is specifically caused by the fluid content. Various methods for eliminating or reducing the risk of failure are consideration as an effort to build an inspection program. Risk Based Inspection provides a link between the damage mechanism and the inspection program used to reduce the risk.
In this study, by utilizing the Risk Based Inspection program as an easy technique to use for evaluating probability levels and consequence of failure as an effort to build the inspection program. To maintain accuracy in this research analysis, standard of API 581 are used as guidance in this research to produced suitability between risk levels and inspection programs developed to improve reliability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Satrio Wibowo
"Penelitian berfokus pada analisis penerapan double stage absorption system untuk meningkatkan kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang Unit V. Panas yang diambil berasal dari abandoned well sekitar Kamojang yang masih memiliki tekanan 400 kPa. Terdapat beberapa analisis yang dilakukan yaitu analisis exergy pada kondisi operasi, optimasi efisiensi exergy, optimasi biaya dan optimasi multi objektif. Perhitungan dilakukan dengan program Matlab, dan optimasi optimtool. Tekanan operasi saat ini menghasilkan efisiensi exergy 44.93. Optimasi single objektif sistem gabungan menghasilkan efisiensi exergy sebesar 52.66 , biaya 3558400. Optimasi single objektif biaya menghasilkan exergy 51.55 dengan biaya 2514000 dan Optimasi objektif menghasilkan efisiensi 48.64 dengan biaya 2913700 dengan parameter optimum tekanan scrubber 782.64 kPa, beda temperatur air pendingin 3.12°C, temperatur evaporator 7.6°C, temperatur desorber 120.08°C, temperatur condenser 44.9°C, temperatur absorber 43.79°C.

This study focusses on implementation of double stage absorption to improve performance of Kamojang 5 GPP rsquo s. Heat recovery used for optimization, utilized from abandoned well that still have 400 kPa saturation pressure. There are several optimization conducted in this study, there are exergetic efficiency, annual cost, and multi objective optimization. Calculations are conducted by using MATLAB, and optimtool function. The wellhead pressure operational condition has exergetic efficiency 42.4. Exergetic optimization of integrated system has 54.7 exergetic efficiency and system cost 3558400. Economic optimization has exergetic efficiency 44.3 and system cost 2598100. While, multiobjective optimization has exergetic efficiency 51.9 and system cost 2861900 with optimum parameters scrubber pressure 782.64 kPa, temperatur delta of cooling water 3.12°C, evaporator temperature 7.6°C, desorber temperature 120.08°C, condenser temperature 44.9°C, and absorber temperature 43.79°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library