Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alghazy Nicola Bahsar
"Potensi bisnis industri mobil bekas dalam negeri telah memicu kemunculan berbagai pemain di pasar ini. Salah satu di antaranya terdapat Yansa Auto, sebagai jual-beli mobil bekas yang telah berdiri sejak tahun 2008. Dengan beberapa penghargaan, dan standar kualitas produk yang dimilikinya, Yansa Auto menjadi salah satu yang terpercaya untuk menyediakan mobil bekas dengan kualitas yang terjamin. Namun, di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif, Yansa Auto belum menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran, dan kurang memiliki relevansi dengan konsumen milenial yang saat ini sedang dalam umur produktif. Hal ini menyebabkan kurangnya merek ini terhadap konsumen potensial yang ada. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan Yansa Auto di media digital, tugas karya akhir ini berupaya untuk menerapkan strategi pemasaran di Instagram dengan rekomendasi penargetan untuk kaum milenial sebagai pembeli potensial. Adapun yang dibawa adalah Pilihan Cerdas untuk Mobil Berkualitas yang berupaya mengajak khalayak potensial mempertimbangkan membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru sebagai keputusan yang bijak. Melalui penyajian konten yang relevan dengan milenial, Yansa Auto berperan sebagai penyedia mobil bekas dengan kualitas yang terjamin. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan Yansa Auto sebagai salah satu showroom jual-beli mobil bekas.

The potential business of the used car industry in the country has triggered the emergence of various players in this market. One of them is Yansa Auto, as a used car buying and selling showroom that has been established since 2008. With several awards and product quality standards, Yansa Auto is one of the trusted showrooms to provide used cars with guaranteed quality. However, in the midst of increasingly competitive market competition, Yansa Auto has not used social media as a marketing tool, and lacks relevance to millennial consumers who are currently in their productive age. This causes a lack of awareness of this brand towards potential consumers. Therefore, in order to increase the awareness of Yansa Auto in digital media, the final project is trying to implement a marketing strategy on Instagram with targeting recommendations for millennials as potential buyers. The big idea brought is `Smart Choice for Quality Cars` which seeks to invite potential audiences to consider buying a used car compared to a new car as a wise decision. Through the presentation of content that is relevant to millennial, Yansa Auto acts as a provider of used cars with guaranteed quality. This is expected to increase awareness of Yansa Auto as one of the used car buying and selling showrooms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Arshinta
"Profil Perusahaan Carl & Claire merupakan merek parfum lokal yang membawa nilai kepercayaan diri melalui slogan “perfumes that make you feel confident” dan memiliki aspirasi untuk menginspirasi orang agar dapat selalu percaya dan menyayangi diri sendiri. Analisis Situasi Industri wewangian global dan Indonesia berkembang pesat selama pandemi dan diperkirakan masih akan terus bertumbuh 3,64% setiap tahunnya. Pasar parfum lokal Indonesia cukup kompetitif dengan HMNS sebagai pemimpin pasar lokal yang memiliki tingkat awareness dan market share tertinggi. Brand awareness dan brand preference Carl & Claire masih cukup rendah dibandingkan dengan HMNS. Carl & Claire masih belum dapat menyampaikan brand valuenya kepada khalayak secara optimal. Tujuan Tujuan Pemasaran Membangun brand awareness, brand image, dan brand association. Meningkatkan eksistensi Carl & Claire secara online dengan berfokus pada engagement dengan konsumen. Menciptakan brand preference Tujuan Komunikasi Memperkenalkan dan mengedukasi khalayak tentang merek dan nilai kepercayaan diri yang dibawa oleh Carl & Claire. Strategi Mengadaptasi model AISAS (attention - interest - search - action - share) dengan memanfaatkan periklanan, kolaborasi, pemasaran media sosial, pelaksanaan acara, promosi penjualan, dan pengalaman pada kemasan. Pesan Kunci “Datang dari Hati” menunjukkan bahwa insecurity datang dari hati, dan begitu pula dengan penawarnya yang juga harus datang dari dalam hati. Sebagai merek kepercayaan diri, Carl & Claire lahir dari hati dan siap untuk menemani dan mendengarkan suara hati dari orang-orang yang sedang berjuang melawan insecurity. Khalayak Sasaran Demografis Perempuan usia 18-35 tahun pada kelas ekonomi A & B, mahasiswa atau first jobber yang berada pada masa transisi. Geografis Jabodetabek, Surabaya, Medan, Makassar sebagai target primer. Semarang, Malang, Yogyakarta, sebagai target sekunder. Psikografis Kelompok yang memiliki ketertarikan terhadap bidang kecantikan, memperhatikan pencapaian, kesehatan mental, dan pengembangan diri. Secara kerangka segmentasi VALS (values, attitudes, lifestyle), kelompok ini merupakan kategori thinkers. Perilaku Memiliki kebiasaan membawa parfum di dalam tas dan memiliki preferensi serta intensi pembelian produk lokal, serta sedang mengalami atau mencari cara untuk mengatasi permasalahan kepercayaan diri. Periode Januari - Juni 2022 Anggaran Rp625.990.000,00 (enam ratus dua puluh lima juta, sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah) untuk 6 bulan kegiatan kampanye. Evaluasi Input Dilakukan secara teratur dengan memastikan setiap kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan dan linimasa. Output Tercapainya objektif setiap kegiatan seperti reach, impression, engagement rate, profile visitor, pengikut baru, peningkatan penjualan, dan partisipan kegiatan yang akan diukur melalui social media analytics tools. Outcome Pengukuran dampak dan evaluasi dari kegiatan yang terlaksana sesuai dengan tujuan pemasaran.

Company Profile
Carl & Claire is a local perfume brand that carries confidence value through their tagline "perfumes that make you feel confident" and aspires to inspire people to always have confidence and self-love.
Situation Analysis
The global and Indonesian fragrance industries have been growing rapidly during the pandemic and are still expected to continue to grow by 3.64% annually.
Indonesia's local perfume market is quite competitive with HMNS as the local market leader, which has the highest level of awareness and market share.
Carl & Claire's brand awareness and brand preference are still quite low compared to HMNS.
Carl & Claire is still unable to optimally convey its brand value to their audiences.
Objectives
Marketing Objectives
Building brand awareness, brand image, and brand association.
Increasing Carl & Claire's online presence by focusing on audience engagement.
Creating brand preference
Communication Objectives
Introduce and educate audiences about Carl & Claire and their value, which is confidence.
Strategy
Adopting the AISAS (attention - interest - search - action - share) model by leveraging advertising, collaborative marketing, social media marketing, event marketing, sales promotions, and packaging experiences.
Key Message
"Datang dari Hati" (EBT: Coming from the Heart) shows that insecurity comes from the heart, and so does the cure. As a brand of confidence, Carl & Claire was born from the heart and ready to accompany and listen to the inner voices of people that are struggling with insecurity.
Target Audience
Demographic
Female, 18-35 years old, in SEC A-B, a student or first jobber who is currently in a transitional stage of their lives.
Geographic
Jabodetabek, Surabaya, Medan, Makassar as primary targets. Semarang, Malang, Yogyakarta, as a secondary target.
Psychographic
Having interest in beauty, paying attention to achievement, mental health, and self-development. In terms of VALS segmentation (values, attitudes, lifestyle), they are thinkers.
Behavioral
Having the habit of bringing perfume in their bag and having preferences/intentions to buy local products and experiencing or looking for ways to overcome confidence issues.
Timeline
January - June 2022
Budget
IDR 625.990.000 (six hundred and twenty five million, nine hundred and ninety thousand rupiah) for 6 months of campaign activities.
Evaluation
Input
Done regularly by ensuring every activity is in accordance with the plan and schedule.
Output
The achievement of the objectives of each activity, such as reach, impression, engagement rate, profile visitors, new followers, sales growth, and participation in activities that will be measured through social media analytics tools.
Outcome
Measurement of the impact and evaluation of activities is in accordance with marketing objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aura Fikmal Sisiana
"Komunitas brand adalah suatu komunitas khusus, tidak terikat berdasarkan geografis, dan berdasarkan hubungan sosial yang terstruktur di antara para pengagum brand. Pada skripsi ini komunitas brand Lingkaran diangkat sebagai obyek studi dengan tujuan mengetahui nilai konsumsi apa saja yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Penelitian memakai pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pengujian hipotesis agar dapat menghasilkan generalisasi kepada pengikut Instagram Lingkaran selaku populasi. Peneliti memperoleh data primer berupa survei daring dari 191 responden (tingkat respon 31,8%) yang terpilih berdasarkan teknik simple random sampling lalu dihubungi langsung melalui pesan pribadi. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya nilai sosial dan nilai kondisional yang berpengaruh signifikan dengan kontribusi sebesar 33,1%. Sementara nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai epistemik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa karakteristik seseorang yang mempunyai intensi untuk menjadi bagian dari komunitas brand Lingkaran adalah orang yang memiliki minat pada industri kreatif tetapi hanya bersosialisasi ketika didukung situasi tertentu. Maka dari itu, penelitian mengimplikasikan Lingkaran untuk lebih memerhatikan aspek interaksi sosial, peningkatan sosial, dan situasi ketika merancang strategi komunikasi supaya semakin memotivasi pengikut Instagram untuk bergabung menjadi anggota komunitas brand Lingkaran.

A brand community is a specialized, non-geographically bound community, based on a structured set of social relationships among admirers of a brand. This thesis wants to see what consumption values influence someone's intention to be part of the brand community, using the Lingkaran as the object of this study. The research uses a quantitative approach that emphasizes hypotheses testing to produce generalizations to Lingkaran's Instagram followers, which used as the population of this study. Researchers collect primary data in the form of an online survey from 191 respondents (31.8% response rate) who were selected based on simple random sampling techniques and contacted through private message. By using multiple linear regression analyses, the results of this research show that only social value and conditional value had significant influence with a contribution of 33.1%. On the other hand, functional value, emotional value, and epistemic value do not significantly influence someone's intention to be part of the brand community. These findings indicate that character someone who has the intention to be part of the Lingkaran's brand community is someone who has interest in the creative industry but only socializes when supported by certain situations. Therefore, research suggests that Lingkaran should pay more attention to aspects such as social interaction, social improvement, and situations when designing communication strategies to further motivate Lingkaran's Instagram followers to join the brand community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Pandita Wisesakanya
"Analisis Situasi
1. Jumlah unit usaha UMKM mencapai 62.922.617 Jumlah tersebut mencapai 99,9 persen.
2. UMKM mempunyai kedudukan sebagai pemimpin utama dalam kegiatan ekonomi diberbagai sektor. Pada 2019, realisasi kontribusi UMKM terhadap PDB nasional tahun lalu (2018) mencapai sekitar 60,34%
3. Salah satu permasalahan yang dihadapi UMKM saat ini adalah kurangnya pemanfaatan pemasaran melalui media digital (digital marketing). Pada Juli 2019 diperkirakan UMKM yang bergabung dengan e-commerce baru sebanyak 8 juta. Angka ini setara dengan 14%.
4. Kegiatan mengkonsumsi camilan atau biasa disebut dengan ngemil, menjadi satu kebiasaan orang Indonesia yang tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari.
5. Budaya Indonesia yang cenderung kekeluargaan ternyata berpengaruh pada kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi camilan.
Tujuan
Tujuan Pemasaran:
Menjangkau khalayak sasaran yang baru dan lebih luas, dengan meningkatkan paparan (exposure) brand Mahu Cookies kepada khalayak sasaran.
Tujuan Komunikasi:
Meningkatkan kesadaran (awareness) untuk menciptakan pemahaman konsumen terhadap produk melalui atribut brand yang dimiliki Mahu Cookies.
Strategi
Kegiatan pemasaran digital ini mengangkat big idea “Your Delicious Companion” dengan memanfaatkan hierarchy of effect model untuk menentukan strategi komunikasi yang akan digunakan. Model ini memiliki 6 tahap, yaitu awareness, knowledge, liking, preferences, conviction, dan purchase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Destri Ulina
"Penelitian ini membahas faktor-faktor dalam user experience yang mempengaruhi brand loyalty pengguna aplikasi layanan perbankan digital Jenius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui survei kepada 65 responden pengguna layanan perbankan digital Jenius. Hasil penelitian membuktikan bahwa usability, affect, dan user value terbukti berpengaruh positif terhadap brand loyalty pengguna layanan perbankan digital Jenius. Namun, hanya dimensi user value yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty Jenius. Sementara itu, dimensi usability dan affect tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand loyalty.

This study discusses the effect of user experience factors toward brand loyalty of Jenius digital banking users by using a quantitative approach. Data was collected through a survey of 65 respondents who used Jenius digital banking. The results of the study show that usability, affect, and user value have positive effect on the brand loyalty of Jenius digital banking users. However, the only dimension that has a positive and significant impact on Jenius brand loyalty is user value. Meanwhile, neither usability nor affect has a significant effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library