Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armini Hadriyati
Abstrak :
Makanan adalah salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Karena itu masyarakat harus dilindungi keselamatan dan kesehatannya dari ancaman makanan yang tidak memenuhi syarat. Diantara makanan yang tidak memenuhi syarat adalah makanan daluwarsa yaitu makanan yang telah lewat tanggal daluwarsa atau telah lewat batas akhir suatu makanan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Kepatuhan pemilik sarana penjual makanan minuman terhadap peraturan Menteri Kesehatan tentang makanan daluwarsa seringkali menimbulkan masalah dalam peredaran makanan karena dengan masih banyaknya ditemukan makanan daluarsa di lokasi penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang tingkat kepatuhan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilik sarana penjual makanan minuman terhadap peraturan tentang makanan daluwarsa di propinsi Jambi tahun 2001. Penilaian terhadap kepatuhan dilakukan terhadap 105 pemilik sarana penjual makanan minuman. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemilik sarana penjual makanan minuman yang ingin diketahui terdiri dari pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap peraturan tentang makanan daluwarsa, faktor pendukung yaitu penyuluhan peraturan tentang makanan daluwarsa dan faktor pendorong pengawasan dan sanksi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan potong lintang (Cross Sectional). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kepatuhan pemilik sarana penjual makanan minuman cukup rendah (50%) dan faktor yang berhubungan secara bermakna dengan kepatuhan terhadap peraturan tentang makanan daluwarsa adalah faktor sikap dan pengetahuan pemilik sarana penjual makanan minuman. Dari hasil penelitian disarankan pada pihak pemerintah yaitu balai POM Jambi supaya metode penyuluhan atau pembinaan yang dilakukan secara komprehensif sehingga pengetahuan terhadap peraturan dapat lebih ditingkatkan. Frekuensi pengawasan lebih ditingkatkan dan juga memberikan sanksi yang lebih keras terhadap pelanggaran yang telah dilakukan secara berulang-ulang.
The Factors that Related to the Obedience of Foods and Beverages Seller on the Regulation of Expired Date Foods in Jambi Province, 2001 Food is one of the basic commodities for the growth of the nation and having an important role in national development.. So they should be protected from the threat of their health and also the foods which so not fulfil safety and quality requirement. Among the foods that which so fullfil safety and quality requirement are date marking the foods used over than the date that best for used or it had been expired date to be used in guaranteed quality, and as long as they stored that stated in the producers instruction. The obedience of foods retail seller to the regulation of the Minister of Health on date marking often rises problem in distributing them, since there were still found lot of expired foods in market place. The objective of this study was to identify the description of the obedience level and the factors that related to foods retail seller on the regulation of date marking in Jambi Province, 2001. The assessment of the obedience was conducted to 105 retail sellers of foods and beverages. The factors that related to the obedience of foods retail seIIers which to be identified among others education, knowledge, attitude to the regulation on expired food, supporting factor was education of regulation on date marking and encouraging factors were controlling and sanction. This study used quantitative approach, and the study design was cross sectional. The data was analysis by univariate, bivariate and multivariate. The result of this study showed that the proportion of the obedience foods retail seller was enough low (50%) and the factors that significantly related to the obedience of the regulation on date marking was attitude and knowledge of the foods retair seller. Referring to the result of this study, it is recommended to the government, e.i. The Center for Drug and Food Control, Jambi should give education and extension comprehensively, so the knowledge to the regulation on date marking can be improved. The frequency of controlling should be improved and also giving harder sanction to who trespasser that it was done in several times.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin Karim
Abstrak :
ABSTRAK
Makanan merupakan satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Makanan yang beredar harus aman dan bermutu sehingga tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan dan bermanfaat bagi masyakarat konsumen yang memakannya. Salah satu faktor untuk mendapatkan makanan yang aman dan bermutu adalah Cara produksi Makanan yang Baik harus dilaksanakan oleh para produsen makanan.

Lebih kurang 75 % dari Industri Kecil Makanan yang telah memiliki Sertifikat Penyuluhan (SP) di Sumatera Barat belum patuh menerapkan CPMB. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan pemilik industri kecil makanan untuk menerapkan CPMB. Faktor-faktor yang dilihat hubungannya adalah faktor pendidikan, pengetahuan, sikap pemilik, sarana dan prasarana, bahan tambahan yang dilarang untuk makanan, penerapan sanksi, bimtek / supervisi dan persepsi pemilik. Penelitian dilakukan pada Industri Kecil Makanan (IRT) yang memproduksi kerupuk; roti dan limun dengan desain penelitian cross sectional.

Dari hasil analisis bivariat didapat variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan adalah pendidikan, pengetahuan, sikap dan persepsi pemilik ( p < 0,05 ). Hasil analisis multivariat didapat bahwa hubungan paling bermakna dengan kepatuhan adalah pengetahuan.

Dengan hasil peneIitian ini diharapkan Ditjen POM (Badan POM) dan Deperindag dapat menyusun bersama pola pelatihan dan penyuluhan tentang CPMB yang mudah diserap supaya pengetahuan industri kecli makanan meningkat. Untuk Balai POM Padang supaya meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan pada waktu di lapangan supaya pengetahuan, sikap dan persepsi pemilik meningkat sehingga kepatuhannya meningkat pula.
ABSTRACT
Food is one of major material for growth and livelihood of a nation and has important one in the national development. The food supply must be safe and quality that it does not cause health disorder and beneficial for the consumers that consume it. One of the factor to obtain safety and high quality is Good Manufacturing Practice (GMP) that must be implemented by Food Producers.

About 75% of Food Small Scale Industry that has Extended Certilicate (EC) in West Sumatra has not complied with GMP. A research is needed to identify what factors related with compliance of small food industry to not the requirement of GMP. The factors that needs to be identified are education, knowledge, attitude of owner, facilities and infrastructure, additives forbidden for food, sanction, technical guidance/supervision and perception of are owners. The research is done on Food Small Scale Industry (FSSI) that produce crisp, bread, and soda by using cross-sectional design.

It is obtained from bitvariate analysis the variables that have significant relationship with the compliances such as education, knowledge, attitude and perception of the owner (p < 0.05). It is obtain from the result of multivariate analycis that the most ?gnificant relationship with the compliance is knowledge.

With this result it is expected that the Directorate General of Drugs and Food Control and Ministry of Industry and Trade will be able to arrange collectively training and guidance method regarding GMP that can easily understood in order that knowledge of small industry will increase. It is expected that the Office for Drugs and Food Supervision (ODFS), Padang will increase its quality of supervision and controlling during their visit to the field. Therefore, knowledge, attitude and perception of owners will increase and their compliance will also increase.
2001
T3776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library