Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yang Yani
Abstrak :
Penelitian ini memberikan studi mendalam tentang penyesuaian strategis Indonesia di Laut China Selatan dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia-China serta stabilitas regional di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat. Penelitian ini mengeksplorasi transisi Indonesia ke kebijakan maritim yang lebih tegas melalui penyebaran informasi, peningkatan militer, dan aliansi diplomatik untuk melawan pengaruh China. Menggunakan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada model perubahan kebijakan luar negeri Charles F. Hermann, teori geopolitik, dan pandangan konstruktivis, penelitian ini menyelidiki faktor-faktor internal dan eksternal yang mendorong perubahan ini, termasuk persaingan AS-China dan identitas maritim Indonesia yang sedang berkembang. Meskipun ada potensi konflik, Indonesia dan China tetap fokus pada solusi diplomatik dan kerjasama ekonomi karena saling ketergantungan ekonomi dan kepentingan mereka dalam stabilitas regional. Disertasi ini menekankan peran penting dialog dan kerjasama yang meningkat antara Indonesia dan China dalam menangani isu-isu keamanan di Laut China Selatan, dengan menyarankan peningkatan keamanan maritim bilateral dan kerjasama ekonomi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang diplomasi maritim dan penyesuaian strategis, serta menyoroti pentingnya identitas nasional, strategi geopolitik, dan diplomasi internasional dalam menghadapi tantangan sengketa maritim global dan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik. ......This research provides a detailed study of Indonesia's strategic adjustment in the South China Sea and its effects on Indonesia-China relations and regional stability amidst growing geopolitical tensions. It explores Indonesia's transition to a more assertive maritime policy through information dissemination, military enhancement, and diplomatic alliances to counter China's influence. Utilizing a qualitative approach grounded in Charles F. Hermann's foreign policy change model, geopolitical theory, and constructivist views, it investigates the internal and external factors driving this shift, including US-China rivalry and Indonesia's emerging maritime identity. Despite potential conflicts, Indonesia and China have maintained a focus on diplomatic solutions and economic cooperation due to their mutual economic dependencies and interest in regional stability. The dissertation emphasizes the critical role of increased Indonesia-China dialogue and cooperation in addressing South China Sea security issues, suggesting improved bilateral maritime security and economic collaboration. It contributes to the understanding of maritime diplomacy and strategic adjustments, highlighting the importance of national identity, geopolitical strategy, and international diplomacy in navigating the challenges of global maritime disputes and advocating for peace and stability in the Asia-Pacific region.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Haryono
Abstrak :
Kalimantan Barat, khususnya revitalisasi UMKM pascapandemi Covid-19. Tiga pertanyaan utama adalah: mengapa revitalisasi UMKM penting untuk ekonomi masyarakat Kalbar, bagaimana intervensi dan strategi Bank Kalbar dalam revitalisasi UMKM, serta bagaimana prospek revitalisasi UMKM dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian adalah memahami peran UMKM sebagai pilar ekonomi masyarakat menengah ke bawah serta kontribusi pemerintah dan perbankan dalam revitalisasi UMKM. Teori yang digunakan meliputi "teori kapitalisme kewirausahaan" dan "teori bisnis sosial." Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM di Kalbar, yang menyumbang lebih dari 70% terhadap PDRB, sangat terdampak oleh pandemi dan membutuhkan intervensi pemerintah serta perbankan untuk bangkit kembali. Pemerintah daerah meningkatkan pelayanan birokrasi dan memperkuat kerjasama dengan perbankan, BUMN, dan pihak lainnya melalui kebijakan "UMKM Naik Kelas." Bank Kalbar menerapkan strategi revitalisasi internal dengan mempermudah akses kredit bagi UMKM dan strategi eksternal dengan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku UMKM untuk mengembangkan kelembagaan dan inovasi usaha, serta mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan bisnis digital. Kesimpulannya, revitalisasi UMKM di Kalbar merupakan hasil kolaborasi strategis antara UMKM, pemerintah, lembaga perbankan, dan pihak terkait, yang berkontribusi pada stabilitas dan kebangkitan ekonomi wilayah. ......This study discusses the vital role of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the economy of West Kalimantan, specifically focusing on the revitalization of MSMEs post-Covid-19 pandemic. The three main questions are: why is the revitalization of MSMEs important for the economy of West Kalimantan, how are the interventions and strategies of Bank Kalbar in the revitalization of MSMEs, and what are the prospects of MSME revitalization in strengthening the community's economy. The purpose of the research is to understand the role of MSMEs as pillars of the lower middle-class economy and the contributions of the government and banking institutions in revitalizing MSMEs. The theories used include "entrepreneurship capitalism theory" and "social business theory." The research methodology uses a qualitative approach. The results show that MSMEs in West Kalimantan, which contribute more than 70% to the Gross Regional Domestic Product (GRDP), were severely impacted by the pandemic and require government and banking interventions to recover. The local government enhances bureaucratic services and strengthens collaboration with banks, state-owned enterprises, and other parties through the "UMKM Naik Kelas" policy. Bank Kalbar implements an internal revitalization strategy by facilitating credit access for MSMEs and an external revitalization strategy by strengthening collaboration with government agencies and MSME actors to develop institutional capacity and business innovations, and encouraging MSMEs to adapt to digital business. In conclusion, the revitalization of MSMEs in West Kalimantan is the result of strategic collaboration between MSMEs, the government, banking institutions, and related parties, contributing to the stability and economic recovery of the region.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library