Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mishiel Shintabella
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk media framing yang dilakukan oleh media massa dan sikap seperti apa yang diambil oleh media terkait pemberitaan kasus Shiori Ito, khususnya oleh tiga media portal berita online, yaitu Mainichi Shimbun, BBC News Japan, dan NHK. Shiori Ito merupakan seorang perempuan Jepang yang melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya di tahun 2015 ke publik. Penelitian yang dilakukan adalah secara kualitatif dan analisis yang digunakan untuk menganalisis isi dari artikel berita adalah dengan analisis framing oleh Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki. Analisis ini mempunyai empat perangkat framing yaitu Sintaksis, Skrip, Tematis dan Retoris. Sementara teori yang digunakan adalah Teori Agenda Setting oleh McCombs dan Shaw. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa media massa mengambil sikap yang berbeda terkait kasus ini. Mainichi Shimbun tidak banyak ‘hadir’ dalam pemberitaan kasus Ito dan berusaha bersikap netral namun tetap menyajikan berita yang menarik bagi masyarakat. BBC News Japan yang secara tidak langsung membuat Jepang tidak melindungi para korban kekerasan seksual dan melakukan viktimisasi untuk menggiring empati masyarakat internasional, sedangkan NHK yang cenderung berpihak dan melindungi nama baik pemerintah.
Shiori Ito is a woman who dared to report the sexual violence case she experienced in 2015 to the public. This research was conducted to find out the forms of media framing carried out by the mass media and what kind of attitude taken by the media regarding the reporting of the case, especially by three online news portal media, namely Mainichi Shimbun, BBC News Japan, and NHK. The research conducted is qualitative and the analysis used to analyze the content of news articles is the framing analysis by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. This analysis has four framing devices namely Syntax, Script, Thematic and Rhetoric, while the theory used is Agenda Setting Theory by McCombs and Shaw. The result of this study is that the mass media took different attitudes regarding this case. Mainichi Shimbun is not very present in the coverage of the Ito case and tries to be neutral but still presents news that is interesting to the public. BBC News Japan indirectly makes Japan not protect the victims of sexual violence and victimize the victim to lead the empathy of the international community, while NHK tends to take sides and protect the good name of the government."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bella Oktira Sujaya
"Kabuki merupakan seni pertunjukan tradisional yang sudah ada di akhir periode Azuchi Momoyama. Dalam perkembangannya Kabuki mengalami banyak perubahan untuk menysesuaikan dengan perkembangan zaman. Tesis ini membahas tentang pelestarian Kabuki yang dilakukan melalui transformasi digital. Pemerintah Jepang pada awal era Meiji menganggap bahwa pelestarian Kabuki sangatlah penting karena merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dan untuk menarik wisatawan. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperoleh dari buku, dokumentasi, arsip, majalah dan media masa online serta media sosial yang berkaitan dengan perkembangan Kabuki. Dengan berbagai perkembangan dan penyesuaian selera agar pertunjukan Kabuki tetap dipertahankan. Hasil dari penelitian menunjukan bentuk revitalisasi Kabuki melalui trasformasi digital seperti Cho Kabuki yang berkolaborasi dengan Vocaloid Hatsune miku dan dibekali dengan berbagai teknologi canggih seperti Kirari, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), dan Extended Reality (XR). Teknologi-teknologi ini sampai sekarang masih terus dikembangkan agar dapat menyesuaikan dengan selera dan digemari oleh generasi masa kini.
Kabuki is a traditional performing art that has been present since the end of the Azuchi-Moyama period. In its development, Kabuki has undergone many changes to adapt to the times. This thesis discusses the preservation of Kabuki is carried out through digital transformation. The Japanese government in the early Meiji era considered the preservation of Kabuki to be crucial because it is one of the rich cultural heritages and to attract tourists. This thesis uses qualitative research methods obtained from books, documentation, archives, magazines, online mass media, and social media related to the development of Kabuki. With various developments and adjustments to suit tastes, Kabuki performances are preserved. The results of the research show the revitalization of Kabuki through digital transformation, such as Cho Kabuki collaborating with Vocaloid Hatsune Miku and equipped with various advanced technologies such as Kirari, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), and Extended Reality (XR). These technologies are still being developed to adapt to the tastes and preferences of the present generation."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library