Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaqiatul Mardiah
"
ABSTRAK
Dalam interaksi sehari-hari, bahasa Arab masih dipakai oleh kalangan komunitas keturunan Arab di Pasar Reba, Nagari Kidul, Purwakarta, di samping bahasa Sunda dan bahasa Indonesia; kendati pemakaian bahasa Arab itu sudah semakin berkurang dari generasi ke generasi.
Eksisnya bahasa Arab di kalangan komunitas keturunan Arab didukung oleh identitas kesukubangsaan mereka sebagai keturunan Arab, dan loyalitas mereka terhadap bahasa Arab itu sendiri, walaupun loyalitas itu hanya sebatas sikap yang tidak dipraktikkan.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa Arab oleh kalangan komunitas keturunan Arab di Pasar Rebo, Nagari Kidul, Purwakarta, dan berusaha melihat seberapa jauh variabel-variabel di luar bahasa berpengaruh kepada pemertahanan bahasa Arab di wilayah itu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei yang dipresentasikan secara deskriptif dan dianalisa secara kuantitatif berdasarkan frekwensi pemakaian bahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung terhadap sampel dan lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Arab lebih dominan dipakai oleh responden pria yang berusia 40 tahun ke atas pada situasi di luar rumah tanpa orang ketiga (orang yang tidak mampu berbahasa Arab dan Nadir pada saat komunikasi berlangsung). Dari hasil itu juga diketahui bahwa pemakaian bahasa Arab sudah semakin menurun dari generasi ke generasi. Jika dilihat rerata keseluruhan pemakaian bahasa Arab hanya sebesar 119,73%. Walaupun jumlah persentase itu makin lama makin mengecil, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Arab tidak akan punah pada komunitas tersebut karena mereka adalah muslim yang sangat menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Arab. Di samping itu hampir semua responden, baik yang telah berkeluarga ataupun yang belum berkeluarga benar-benar menginginkan agar generasi mereka dari zaman ke zaman dapat mempertahankan pemakaian bahasa Arab karena mereka umat Islam dan karena mereka keturunan Arab."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Najibah
"
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi obyektif tentang wujud preposisi bahasa Arab, klasifikasinya dan makna gramatikal yang dimilikinya.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan berikut: (I) inventarisasi preposisi bahasa Arab, (2) inventarisasi frasa preposisional, (3) inventarisasi makna gramatikal preposisi bahasa Arab, (4) analisis data, (5) penyajian hasil analisis.
Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa preposisi bahasa Arab ada yang berbentuk partikel dan ada juga yang berbentuk nomina yang berkasus akusatif (zaraf).Terdapat 48 preposisi bahasa Arab yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) preposisi dasar, (2) preposisi gabungan, (3) preposisi yang berasal dari kata berkategori lain.
Setiap preposisi memiliki makna gramatikal. Makna ini merupakan makna asli preposisi yang muncul ketika preposisi tersebut berada dalam suatu struktur kalimat. Artinya, makna suatu preposisi baru dapat dipahami setelah preposisi tersebut berada dalam suatu struktur sintaksis (struktur kalimat).
"
1997
S13155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Primadini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis kompetensi Customer Service (CS) dari Bank Umum Konvensional (BUK) yang bertugas pada kegiatan Layanan Syariah Bank (LSB). Utamanya kompetensi CS terkait pengetahuan dan pemahaman tentang produk dan jasa bank syariah, pemahaman tentang operasional bank syariah, dan pengetahuan tentang prinsip syariah. Penelitian secara survei terhadap 333 responden CS BUK pada tahun 2014 dilakukan dengan metode indeksasi pembobotan (scoring) dengan nilai maksimum 100 poin kepada sejumlah indikator yang dapat mencerminkan tingkat kompetensi CS dari BUK pada kegiatan LSB. Nilai indeks secara industri diperoleh dengan menggabungkan indeks dari masing- masing individu CS BUK melalui perhitungan rata-rata tertimbang. Berdasarkan analisis, indeks kompetensi CS BUK yang melaksanakan kegiatan LSB beserta indeks aspek-aspek kompetensi CS pada kegiatan LSB masuk dalam kriteria memadai (good). Peningkatan kompetensi CS BUK pada kegiatan LSB dapat dilakukan oleh koordinator kegiatan LSB baik di BUK maupun BUS dengan memperbaiki pedoman kerja/standard operating procedure (SOP), dan panduan produk dan jasa yang dinilai belum memadai. Pelatihan tentang perbankan syariah berkala kepada setiap CS BUK pada Kegiatan LSB juga diharapkan meningkatkan kompetensi tentang perbankan syariah. Otoritas Jasa Keuangan selaku otoritas pengawas perbankan syariah dapat melakukan penetapan regulasi untuk meningkatkan komitmen BUK dalam mengembangkan pelayanan kegiatan LSB dengan menetapkan key performance index (KPI) bagi BUK.

ABSTRACT
This study aims to analyze the competence of Customer Service (CS) of the Commercial Bank (BUK) who served in the Islamic Bank service activities (LSB). The main competence of CS is considered to associate with knowledge and understanding of the products and services of Islamic banks, understanding of Islamic banks operational, and knowledge of Islamic principles. The thesis conduct a survey and give weight to the number of indicators that can reflect the level of competency of BUK CS on the LSB activities.The final results of the thesis are index of competence of BUK CS on the LSB activities and indices of aspects competence of BUK CS on the LSB activities. The Index is counted by scoring with amaximum score of 100 points and the competence index is obtained by combining of each CS index through the calculation of weighted average of individual bank. Based on the analysis of primary datataken from 333 respondents, the index of BUK CS competence on the LSB activities and index aspects of CS competence on the LSB activities, the index of the Indonesia Islamic banking industry come up witha good criteria.Improving the competence of BUK CS for LSB activities can be carried out by coordination both BUK and BUS in the LSB activities byrepairing the standard operating procedure (SOP), and the products and services guidelines. Periodical training on Islamic banking to each CS BUK on the LSB activities are also expected to improving the competence of Islamic banking. Financial Services Authority as an Islamic banking supervisory authorities can improve the regulatory concerning BUK commitment to developing services LSB activities by establishing Key Performance Index (KPI) for BUK."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Ekawati
"Tujuan penelitian dengan mengkaji unsur-unsur struktur sastra pada kisah al-Ayyam ini agar dapat membuktikan bahwa kisah Al-Ayyam adalah sebuah novel yang bersifat otobiografik Dengan menggunakan metode deskripsi analisa, penelitian ini berkesimpulan bahwa kisah al-Ayyam memang dibuat dalam bentuk novel yang didasarkan atas pengalaman nyata penulisnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Kurniawan
"Ibn Muqaffa adalah seorang penulis senior pertama pada masa Abbasiah. Buku-bukunya memiliki berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan meliputi Arab, Persia, dan India. la juga berpikiran luas dan memiliki pengetahuan yang mendalam.
Hasil tulisannya terutama berkenaan dengan Persia, seperti perkataan hakim serta nasehat-nasehat raja, dikemukakan olehnya dengan, penuh keistimewaan, ringkas, pilihan kata-katanya lugas dan banyak memiliki interpretasi, menunjukkan keteguhan berpikir serta pandangan yang jauh ke depan. Abdullah lbn Muqaffa adalah seorang yang memiliki kemahiran dalam menerangkan dan menafsirkan kata-kata, dibandingkan dengan penulis yang hidup sezaman dengannya, dan juga termasuk seorang pakar terjemah buku-buku berbahasa Persia. Hasil terjemahannya dalam bahasa Arab sangat baik, jelas, dan mudah seperti layaknya seorang pengarang bukan penterjemah.
Kalilah dan Dimnah merupakan prosa terjemahan Ibn Mugaifa (134 H) yang berasal daru Persia. Ibn Muqaffa menterjemahkan dari bahasa India ke bahasa Pahlawi -ada yang berkata- sejak masa Anusyirwan, yang telah membuktikan bahwa karya tersebut berasal dari Persia. Hal ini berdasarkan sumber dari Buku Pancatantra, Hitopadesya dan Mahabharata yang menunjukkan bukti keaslian cerita liktif tersebut, yang banyak menggunakan hewan sebagai tokoh, juga dapat berbicara untuk mereformasi kehidupan masyarakat dan politiknya.
Dalam tulisan ini dikemukakan analisis alur secara struktural mengenai dua cerita Kalilah dan Dimnah, Alur merupakan salah satu unsur terpenting dalam menganalisa karya sastra. Karena alur seperti kerangka pada tubuh manusia yang tersusun rapi dan memiliki fungsi sebagai penopang sebuah cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yon Machmudi
"
ABSTRAK
Tarikat Qadiriah wan Nagsyabandiah, disingkat TQN, didirikan oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas pada abad ke-19 M. Awal penyebaran tarikat ini berpusat di Makkah, tetapi sejak abad ke-20 M ketika terjadi penyerbuan tentara Abdul Aziz yang beraliran wahabi dan anti tarikat, pusat penyebaran tarikat ini tidak lagi di Mekkah. Pusat penyebaran tarikat kemudian bergeser ke Indonesia.
Dalam sebuah tarikat terdapat pemimpin tertinggi yang disebut mursyid. Mursyid ini memegang kekuasaan tertinggi dalam tarikat. Di Jombang, TQN yang dipimpin oleh Kyai Dhimyati ini mempunyai ciri-ciri kepemimpinan. Pertama, rekruitmen dan suksesi kepemimpinan tidak lagi bersifat tertutup dan menjadi otoritas mutlak mursyid, suksesi kepemimpinan telah bergeser pada pemilihan mursyid dengan Cara musyawarah, hanya saja faktor keturunan atau geneologi masih tetap mendominasi. Kedua, mempunyai efektifitas dan otoritas kepemimpinan yang masih sangat kuat dan tidak tergoyahkan. Ketiga, mempunyai pengaruh wilayah kepemimpinan yang terbatas tetapi memiliki wilayah penyebaran yang relatif luas dan tidak terbatas.
Itulah sebuah kepemimpinan yang berlaku pada masyarakat tarikat dengan mursyid sebagai pemimpin tertinggi. Kalau pemimpin informal Islam lainnya telah mengalami pergeseran dan pemudaran otoritas kepemimpinan maka untuk mursyid sebagai pemimpin informal masih tetap memiliki otoritas yang kuat, karena dia masih menempati posisi sentral dalam komunitasnya.
"
1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangku
"ABSTRAK
Dalam Islam mazhab Syiah Isna Asyariah dikenal doktrin ajaran Imamah. Doktrin ajaran ini lahir ketika umat Islam pada masa-masa awal perturnbuhannya berpolemik mengenai siapa yang lebih berhak menggantikan posisi Nabi Muhammad SWA memimpin umat setelah Ia wafat. Sedangkan posisi kerasulannya bukan terrnasuk yang diperdebatkan. Kelompok Syiah berpendapat Ali ibn Abi Talib beserta keturunannya yang lebih berhak. Inilah permulaan lahirnya doktrin Imamah. Pada praktiknya doktrin ini merupakan ajaran yang lengkap dalam pandangan urnat Islam Syiah. Doktrin Imamah tidak saja mengurusi persoalan agama tetapi juga aspek-aspek kehidupan sosial lainnya, terrnasuk kehidupan kenegaraan. Namun demikian timbul masalah dalam perkembangan sejarah selanjutnya Masalah yang ada berkaitan dengan berakhirnya siklus Imamah yang ditandai oleh periode keghaiban besar Imam AI-Mahdi serta wafatnya empat orang wakil khusus Al-Mahdi. Menghadapi masalah ini para fakih Syiah Isna Asyariah berbeda pendapat. Kelompok fakih Akhbari cenderung membiarkan kevakuman...

"
1996
S13279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medawati Piesparini
"Kesultanan Turki Usmani mulai tampak kelemahannya pada abad-abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya antara lain adalah kemunduran intelektual dalam kesultanan Turki Usmani, padahal padahal pada saat itu dunia Eropa sedang mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu dan teknologi. Penyebab lainnya adalah terbelakangnya industri perang kesultanan Turki Usmani, sehingga kesultanan tersebut sering mengalami kekalahan dalam peperangan melawan kerajaan-kerajaan musuh, dan hal ini berakibat pada semakin mengecilnya wilayah kesultanan Turki Usmani. Sultan Ahmad III muncul sebagai sultan perintis pembaharuan Turki Usmani. Usaha pembaharuan dimaksudkan untuk memajukan kesultanan Turki Usmani terutama di bidang militer. Langkah Sultan Ahmad III dilanjutkan oleh Sultan Salim III dan Sultan Mahmud II. Sultan-sultan tersebut tidak hanya melakukan pembaharuan di bidang militer, tetapi juga di beberapa bidang lain. Usaha pembaharuan yang dilakukan oleh para sultan tersebut melibatkan banyak tenaga asing, terutama dari Eropa. Beberapa utusan kesultanan Turki Usmani yang dikirim ke Eropa untuk belajar di sana berhadapan dengan pandangan-pandangan baru Eropa sebagai akibat dari berbagai perubahan besar yang terjadi di sana. Adanya campur tangan asing dalam usaha pembaharuan di kesultanan Turki Usmani, dan masuknya paham-paham baru Eropa yang dibawa oleh para utusan pelajar pada akhirnya mempengaruhi kelangsungan kesultanan Turki Usmani. Pada tahun 1923 terbukti bahwa kesultanan Turki Usmani telah diubah menjadi bentuk Republik Turki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdansyah
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui modernisasi yang dijalankan oleh Republik Aljazair selama periode tahun 1962-1992 dan ketegangan-ketegangan yang terjadi akibat proses modernisasi. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan data adalah dengan studi pustaka. Data-data yang tersedia di analisa dan kemudian ditarik kesimpulan. Modernisasi yang dijalankan oleh 3 presiden Aljazair dari tahun 1962-1992 menyebabkan ketergantungan ekonomi pada negara lain. Ben Bella, Houari Boumedienne dan Chadli Bendjedid tidak mampu menjaga perekonomian yang mandiri yang menyebabkan hutang negara tinggi. Dibidang politik modernisasi yang dijalankan tidak menyebabkan berlangsungnya proses demokratisasi. Pola patron-client yang dijalankan oleh semua presiden Aljazair menyebabkan lemahnya negara. Faktor ideologi yang seharusnya memperkuat basis negara dilemahkan oleh ketergantungan pada ketiga pemimpin puncak Aljazair. Kondisi ini dapat berlangsung dengan bantuan militer yang selalu mendominasi kehidupan negara. Puncak dari perekonomian yang tidak mandiri dan politik yang bersandarkan pada karisma pemimpin negara menimbulkan kerusuhan 1988. Selanjutnya pembaharuan politik dan ekonomi dijalankan. Pembaharuan politik memungkinkan bermunculan partai-partai politik. Kemenangan Partai Islam Front Islamique du Salut (FIS) membuktikan lemahnya ideologi negara Aljazair dan tidak kuatnya negara.

"
1996
S13365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Rizal
"
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan mengungkapkan karakter tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama AMAM SYUBBAK AT TAZAKIR (DI DEPAN LOKET KARCIS), karya Taufik Hakim. Ditulis pertama kali di Paris, Prancis dengan menggunakan bahasa Prancis, tahun 1926, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ahmad al-Showi Muhammad, tahun 1935. Karya ini diambil dari buku Al-Masruh Al-Munawwar , karya Taufik Hakim diterbitkan oleh Al Matbaat al Namudajiyyah, Kairo tahun 1956.
Drama ini adalah salah satu drama pendek karya Taufik Hakim, yang diperankan oleh tiga orang tokoh. Ketiga tokoh tersebut memiliki karakter yang cukup beragam.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode struktural. Konsepnya adalah setiap unsur dalam kalimat dapat dianalisa secara struktural karena unsur-unsur itulah yang membangun sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut dapat dianalisa antara lain dari sudut hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain.
"
1998
S13140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>