Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Maulinda
Abstrak :
ABSTRAK
Sejarah Priangan banyak menyebut tokoh-tokoh dan angka-angka tahun serta peristiwa sejarah. Oleh sebab itu penelitian ini ingin melihat nilai historis yang ada di dalamnya. Di samping itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk menyuguhkan karya yang tersimpan ini kepada masyarat yaitu dengan membuat transliterasi agar mudah dibaca oleh masyarakat.

Sesuai dengan tujuan di atas, penelitian ini mempergunakan dua metode. Untuk transliterasi naskah dipergunakan edisi biasa, dan untuk melihat nilai historisnya dipergunakan metode deskriptif komparatif. Yang dimaksud dengan metode deskriptif komparatif yaitu memberikan gambaran mengenai isi naskah disertai perbandingan isi naskah dengan sumber-sumber lain di luar naskah.

Setelah melakukan perbandingan antara isi teks Sejarah Priangan dengan sumber-sumber lain di luar naskah, seperti buku-buku dan arsip, maka terlihat bahwa sebagian besar peristiwa yang terdapat pada teks ditemukan kembali dalam catatan-catatan sejarah. Oleh sebab itu sesuai dengan pendapat Djajadiningrat (1983:50) Dahwa sebuah karya sastra sejarah mempunyai nilai historis yang tinggi sebagai sastra sejarah jika di dalamnya banyak ditemukan peristiwa sejarah, maka, menurut hemat saya, naskah Sejarah Priangan ini dapat digolongkan sebagai suatu karya sastra sejarah yang mempunyai nilai historis yang tinggi. Saya yakin bahwa pendapat tersebut masih memerlukan penelitian yang lebih mendalam lagi.
1995
S11334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Dewi
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian geografi dialek di Kotif Depok. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pertentangan antara perkembangan dialek Jakarta yang makin menanjak dan penelitian segi-segi dialek ini. Tujuan penelitian ini adalah mengadakan pemetaan bahasa guna memperoleh situasi kebahasaan di Kotif Depok.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pupuan lapangan. Peneliti turun langsung ke lapangan mendatangi informan guna memperoleh data berupa kosakata setempat berdasarkan daftar tanyaan yang telah disusun.

Adapun hasil dari pemetaan bahasa melalui penghimpunan isolgos dan penghitungan dialektometri adalah di Kotif Depok hanya terdapat satu daerah pakai bahasa; daerah pakai bahasa Betawi . Ciri fonetis bahasa Betawi di Kotif Depok merupakan ciri fonetis subdialek Pinggiran seperti yang dikemukakan oleh Muhadjir dalam Morfologi Dialek Jakarta. Di Kotif Depok juga ditemukan daerah pakai kosakata ora, sebagai penanda istilah Betawi Ora, di sebelah barat dan selatan.

Selain itu, dalam dialek ini banyak terdapat kosakata Jawa. Hal ini sesuai dengan asumsi Muhadjir bahwa dalam subdialek Pinggiran banyak terdapat kosakata Jawa. Kosakata lain yang terdapat dalam bahasa Betawi di Depok adalah Sunda, Bali, dan Belanda. Konstruksi kosakata bahasa Sunda juga turut mempengaruhi beberapa kosakata Betawi di Depok.
1997
S11114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Elizabeth
Abstrak :
ABSTRAK
Gerson Poyk merupakan pengarang penting yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur. Ia termasuk dalam jajaran sastrawan Angkatan '66. Skripsi ini meneliti karya Gerson Poyk, khususnya yang berupa cerpen, mengingat belum banyak telaah kritis dan ilmiah dilakukan terhadap karya Gerson Poyk. Penelitian ini dibatasi pada cerpen--cerpen Gerson Poyk yang terdapat dalam kumpulan cerpen Mutiara di Tengah Sawah.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap tema yang terdapat dalam cerpen-cerpen Gerson Poyk. Cerpen-cerpen Gerson Poyk dikelompokkan menurut tema sentralnya, kemudian berdasarkan pengelompokan itu cerpen-cerpen tersebut dianalisis.

Cerpen-cerpen Gerson Poyk yang dibahas dalam skripsi ini ada 14 buah. Cerpen-cerpen tersebut dapat dikelompokkan meniadi enam kelompok tema, yaitu tema pulang kampung (3 cerpen, tema kepasrahan (3 cerpen), tema kritik sosial (3 cerpen), tema penderitaan (2 cerpen), tema pengembaraan (2 cerpen), dan tema optimisme (1 cerpen).
1995
S11333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zinat Hayati
Abstrak :

ABSTRAK Penelitian mengenai struktur semantis lirik lagu Kla Project ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan antarsatuan semantis dan kohesi yang terdapat di dalam lirik lagu-lagu tersebut, sehingga kemudian dapat dinyatakan bahwa link lagu KIa Project merupakan wacana. Dengan menggunakan landasan teori Mildred Larson (1989) untuk analisis hubungan antarsatuan semantis dan teori M. A. K. Halliday dan Ruqaiya Hassan (1976) untuk analisis kohesi, serta penggunaan metode deskriptif, penelitian atas sumber data sepuluh ]arik lagu KIa Project menghasilkan beberapa kesimpulan yang pada pokoknya merupakan pembuktian atas tujuan penelitian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamaidar
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini ber,judul Interferensi. dan Integrasi Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Dalam interferensi, yang menjadi titik pusat permasalahan adalah penguasaan dua bahasa atau lebih dalam tuturan seorang, dan dalam integrasi, yang menjadi pokok permasalahan adalah seberapa jauh penggunaan atau pemakaian satu bahasa dalam penuturan bahasa lain yang berkembang dalam satu masyarakat bahasa .Dengan menitikberatkan permasalahan pada kedua hal di atas skripsi ini berangkat dari data yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap masyarakat desa Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Desa Karadenan menjadi desa pilihan karena beberapa hal di antaranya adalah lokasi adalah lokasi yang mudah di jangkaudan bentuk bahasa yang dipergunakan oleh penduduknya memperlihatkan bahwa bentuk bahasa tersebut terdiri dari unsure bahasa Sunda dan Betawi yang bergabung pula dengan unsure-unsur bahasa Indonesia. Untuk melihat lebih jauh bagaimana kondisi kebahasaan di daerah ini, teori yang dipergunakan dalam analisis data adalah teori yang dipergunakan oleh W.F. Mackey dan Weinreich. Weinreich menguraikan dan membahas masalah interferensi dan Mackey membahas masalah integrasi. Analisis data yang dilakukan dalam skripsi ini diantaranya menguraikan bunyi-bunyi khas bahasa Sunda yang dipergunakan dalam tuturan kata bahasa Indonesia, juga penggunaan morfem
1996
S11229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Widayati
Abstrak :
Seribu Dongeng adalah sebuah naskah karya penyalin dan pengarang Betawi, Muhammad Bakir. Naskah ini bernomor H1.240 dan merupakan edisi tunggal. Seribu Dongeng berisi 23 dongeng yang disampaikan sambung-menyambung. Tujuan utama dari penelitian terhadap naskah tersebut adalah untuk menyajikan suntingan teks. Analisis terhadap struktur dalam hal ini tokoh utama beserta penokohannya dan juga tema beserta amanat diperlukan untuk nemperlihatkan keterkaitan antar unsur tersebut. Hasil analisis nenunjukkan adanya enam golongan tokoh utama dalam cerita ini yaitu raja, menteri, pertapa, pedagang, orang kaya, dan orang miskin. Tokoh utana dibagi ke dalam dua jenis yaitu tokoh antagonis dan protagonis. Penokohan dalam Seribu Dongeng ini menggunakan metode langsung. Tema umun dari ke-23 dongeng adalah pengajaran yakni jika manusia dalam menenpuh kehidupannya berpegang pada nilai-nilai kebaikan maka ia akan memperoleh kebahagiaan. Adapun amanat dalam Seribu Dongeng selalu diungkapkan secara eksplisit di setiap akhir cerita. Dalan amanat tersebut disanpaikan contoh perilaku yang baik untuk dicontoh maupun yang harus dijauhi Pertalian antara tokoh, penokohan, tema, dan ananat ditunjukkan melalui urutan tokoh dan penokohan yang kemudian ditegaskan dengan tema dan amanat pada akhir cerita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yamin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dikemukakan masalah kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu. Menurut peneliti, usaha kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu sudah dilakukan dalam bentuk katalogus dari literatur lain yang juga membicarakan kedudukan dari suatu teks atau naskah. Kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu dalam bentuk katalogus (yang dibicarakan dalam penelitian ini) adalah katalogus Ph. S. van Ronkel (1909; 1921), H.H. Juyboll (1899), Amir Sutaarga dkk. (1972) dan Jazamuddin Baharudin (1959). Perlu ditambahkan bahwa kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu dalam bentuk literatur lain dibicarakan dalam dua bagian, yaitu pedagogik dan nonpedagogik. Karya-karya pedagogik yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah buku-buku yang ditulis C. Hooykaas, H. Samad Ahmad, Zuber Usrnan, dan Soetarno, sedangkan karya-karya nonpedagogik yang dibicarakan dalam penelitian ini ...
1996
S11286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Arifiana
Abstrak :
Penelitian terhadap novel-novel Mira Widjaja, khususnya novel Dari Jendela SMP, Galau Remaja di SMA, Di Tepi Jeram Kehancuran, dan Ketika Cinta Harus Memilih memiliki ber-bagai tujuan. Pertama, untuk mengetahui kedudukan novel-novel tersebut sebagai karya sastra populer dengan cara menerapkan teori Abraham Kaplan tentang ciri-ciri karya populer. Kedua, untuk memperoleh tema serta amanat cerita yang didapat melalui analisis terhadap permasalahan tokoh utama masing-masing novel. Tujuan ketiga, untuk mendapatkan gambaran terhadap obsesi pengarang yang tercermin melalui sikap masing-masing tokoh utama sehubungan dengan permasalahan yang dihadapinya. Berdasarkan ciri-ciri yang terdapat di dalamnya, menunjukkan hasil bahwa ke-empat novel Mira W. merupakan karya sastra populer. Masing-masing novel memiliki seluruh ciri karya populer baik dari segi bentuk maupun dari segi perasaan. Tema novel menunjukkan adanya keragaman dan tidak semata-mata mengenai percintaan tokoh-tokoh utamanya. Novel DJSMP memiliki tema pencarian jati diri seorang remaja dan novel GRSMA bertemakan kehidupan remaja yang labil. Keduanya mengisahkan kehidupan remaja. Novel DTJK dan KCHM mengisahkan kehidupan rumah tangga dengan tema nilai keluhuran budi manusia untuk novel DTJK dan tema kepicikan pandangan manusia dalam novel KCHM. Sikap tokoh-tokoh utama menampakkan harapan Mira W. kepada pembacanya agar tetap berpegang teguh pada kebenaran keyakinan hati dan agar pembaca bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai permasalahan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S11335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishandini
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian mengenai potret wanita jawa ini dilakukan dengan tujuan mengetahui wanita pengarang (NH. Dini ) menampilkan wanita Jawa dalam Tirai Menurun. Bagaimana wanita Jawa tersebut digambarkan oleh NH Dini; bagaimana mereka menentukan sikap dalam menghadapi norma-norma masyarakat (Jawa).

Wanita-wanita yang ditampilkan oleh pengarang merupakan refleksi wanita dalam kehidupan nyata yang berada dalam lingkup budaya Jawa. Pengarang berusaha menampilkan potret wanita Jawa yang masih terpengaruh dalam budaya Jawa, tempat tokoh-tokoh tersebut dilahirkan dan dibesarkan.
1997
S10952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Nurmala
Abstrak :
Penelitian mengenai Situasi Diglosia ini telah dilakukan pada penduduk Surusunda. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran mengenai Situasi Diglosia di Surusunda yang berdasarkan ranah-ranah tertentu dan variabel-variabel luar bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan pengamatan berpartisipasi dan wawancara terstruktur. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Mereka ada yang sebagai pelajar SMP, guru, pegawai pemerintah desa, pedagang, sebagai tukang, dan ibu rumah tangga. Pengambilan percontoh (sampel) dalam penelitian ini dilakukan secara acak sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa di desa Surusunda ini terdapat tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Sunda, dan bahasa Jawa. Ketiga bahasa tersebut dipakai berdasarkan ranah-ranah tertentu. Bahasa Indonesia dipakai dalam ranah sekolah, pemerintahan (masalah kedinasan), pasar kecamatan, dan ragam tulis. Bahasa Sunda dipakai sebagian besar dalam ranah rumah tangga, ketetanggaan, tempat ibadah, dan administrasi pemerintahan (masalah pelayanan jasa). Bahasa Jawa dipakai hanya untuk berkomunikasi dengan orang-orang Jawa dan keluarga Jawa (penutur bahasa Jawa). Variabel-variabel luar bahasa ini yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah usia, pendidikan, dan pekerjaan. Responden yang berusia di atas 20 tahun lebih banyak memakai bahasa Sunda atau bahasa Jawa; sedangkan responden yang berusia di bawah 20 tahun lebih banyak memakai bahasa Indonesia. Kenyataan tersebut dikarenakan responden yang berusia di bawah 20 tahun adalah murid-murid SMP. Faktor pendidikan orang tua murid, seperti lulusan SMP dan SMA kemampuan berbahasa Indonesia lebih bagus dibandingkan dengan orang tua murid yang hanya lulusan sekolah dasar. Faktor pekerjaan, seperti guru, pegawai pemerintah desa merupakan orang-orang yang dianggap dapat memberikan contoh berbahasa Indonesia dan berbahasa Sunda dengan baik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>