Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husni Shabri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat berdasarkan data tahun 2010. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kinerja prima yang dikeluarkan oleh Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) dalam Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 mencakup lima komponen pengukuran yakni 1) Kinerja kepatuhan syariah, legalitas dan kelembagaan, 2) Kinerja Manajemen, 3) Kinerja keuangan, 4) Kinerja pemberdayaan ekonomi, dan 5) Kinerja legitimasi sosial.Kemudian membandingkan kinerja kedua lembaga ini dengan menggunakan uji U atau Mann whitney U Test untuk melihat signifikansi perbedaannya.
Berdasarkan hasil pengujian ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kinerja BAZDA dan kinerja LAZ di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat. Kinerja Badan Amil zakat Daerah lebih baik dibandingkan dengan kinerja Lembaga Amil Zakat, terutama kinerja keuangan dan kinerja legitimasi sosial.

This study aims to measure the performance of the Regional Amil Zakat (BAZDA) and the Institute of Amil Zakat (LAZ) in West Sumatra province in managing zakat funds based on data in 2010. The method used is the primary Performance measurement methods issued by Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) in Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 includes five measurement components namely 1) Performance of Shariah compliance, legality and institutional, 2) Performance Management, 3) Financial performance, 4) Performance of economic empowerment, and 5) Performance of Social legitimacy. Than compare the performance of these two institutions by using the U test or the Mann Whitney U test to see the significance of the difference.
Based on test results reveal any significant difference between Performance BAZDA and performance LAZ in West Sumatra province in managing zakat funds. Performance of Regional Amil Zakat is better than the performance of Amil Zakat Institutions, particularly the financial performance and the performance of social legitimacy.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Wirandana
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh muslim perceievd value dimension dan religiousity terhadap customer satisfaction serta dampaknya pada electronic word of Mouth pada Hotel Solo Syariah. Sebanyak 138 sampel diperoleh dari tamu yang pernah menginap di Hotel Syariah Solo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SEM dengan menggunakan alat bantu AMOS 18 dalam dalam pengolahan.
Hasil penelitian menunjukan Variabel perceived value yang memberikan kontribusi terbesar terhadap terciptanya customer satisfaction. Hal tersebut ditunjukkan pada perceived quality value, yang menjelaskan bahwa hotel ditempat menginap sudah memiliki sistim pelayanan yang baik, kualitas pelayanan hotel dijaga dengan baik, dan hotel memiliki standar kualitas dalam melayani tamu nya.
Hasil penelitian pada kelompok low religiousity menunjukkan bahwa customer satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap electronic word of mouth. Berbeda dengan kelompok high religiousity yang menunjukkan customer satisfaction tidak memiliki pengaruh positif terhadap electronic word of mouth. Hasil ini menunjukkan bahwa agama menjadi faktor pembeda yang mendasar dari menentukan perilaku konsumen. Mereka yang berada dalam kelompok low religiousity lebih terpicu untuk aktif menyebarkan informasi positif menggunakan electronic word of mouth."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Fardiah Noer
"Pertumbuhan aset adalah salah satu indikator perkembangan perbankan Syariah sebagai lembaga intermediasi keuangan. Penelitian ini meneliti bertujuan untuk melihat pengaruh internal perbankan dan variabel makro ekonomi terhadap pertumbuhan total aset perbankan syariah di Indonesia. Variabel yang diduga mempengaruhi terdiri dari variabel internal Perbankan yang meliputi Porsi Pembiayaan Bagi Hasil, Volume Deposito Mudharabah, Jumlah Uang Beredar dan Indeks Produksi Industri dengan menggunakan data bulanan, Januari 2010 sampai dengan Desember 2014. Analisis statistik menggunakan Korelasi Pearson Product Moment dan Regresi Linier Berganda atau Multi Linear Regression (MLR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Volume Deposito Mudharabah dan Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset bank syariah di Indonesia. Sedangkan, Pertumbuhan Porsi Pembiayaan Bagi Hasil dan Perubahan Indeks Produksi Industri tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan total aset bank syariah di Indonesia.

Asset growth is one indicator of the development of Islamic banking as a financial intermediary. This study aims to investigate the influence of internal banking and macroeconomic variables on the growth of the total assets of Islamic banking in Indonesia. The variables suspected to affect consisting of internal variables that include Portion Banking Financing Sharing, Volume Mudharabah deposits, Money Supply and Industrial Production Index using monthly data, January 2010 to December 2014. Statistical analysis using Pearson Product Moment Correlation and Regression or Multiple Linear Regression (MLR).
The results showed that the Mudharabah Deposit Growth Volume Growth of the Money Supply and significant effect on the growth of the total assets of Islamic banks in Indonesia. Meanwhile, Portion Growth Financing For Results and Changes in Industrial Production Index has no effect on the growth of the total assets of Islamic banks in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugianto
"ABSTRAK
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi mencakup hubungan dalam pengelolaan haji, pendidikan, ketenagakerjaan, keamanan, dan perdagangan. Dari hubungan bilateral tersebut, tesis ini membahas tentang hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi tahun 2004 ndash; 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teori ekonomi politik perspektif nasionals dan konsep perdagangan internasional keunggulan absolut. Hubungan perdagangan yang diteliti mengenai politik perdagangan, potensi komoditas perdagangan, dan dinamika perdagangan. Tesis ini menemukan bahwa kedua negara melakukan politik perdagangan dengan tujuan kepentingan negaranya. Hubungan perdagangan kedua negara secara politik tidak memiliki kedekatan meskipun dalam bidang ekonomi Arab Saudi adalah mitra terbesar perdagangan di Timur Tengah. Indonesia dan Arab Saudi pun memiliki potensi komoditas yang besar baik migas atau non-migas. Indonesia memiliki potensi lebih besar karena keberagaman komoditas ekspor dibandingkan Arab Saudi yang bertumpu pada migas, polipropelina, dan etilen. Komoditas yang diperdagangkan oleh Indonesia dan Arab Saudi menunjukkan bahwa mereka melakukan perdagangan dengan konsep keunggulan absolut. Selain itu, dinamika perdagangan keduanya fluktuatif dengan neraca perdagangan Indonesia yang defisit sedangkan Arab Saudi berada dalam zona surplus. Dinamika perdagangan tersebut pun telah menjadi pola dan sulit untuk diubah karena kebutuhan minyak Indonesia yang tinggi untuk ketahanan energi atau pemenuhan konsumsi domestik.

ABSTRACT
The bilateral relations between Indonesia and Arab Saudi consist of hajj management, education, employment, security, and trade. From that bilateral relationship, this thesis explains the trade relationship between Indonesia and Saudi Arabia from 2004 to 2014. The method that used in this research is qualitative method with political economy theory of national perspective and international trade concept of absolute advantage. The research consists of trade politics, the potential of trade commodities, and the dynamics of the trade. This thesis finds that both countries engage in trade politics with the aim of their countries interest. The trade relations between the two countries are politically disproportionate although in the economic field Saudi Arabia is the largest trading partner in the Middle East. Indonesia and Saudi Arabia also have large potential commodities in both oil and gas or non oil and gas commodities. Indonesia has a greater potential because of the diversity of export commodities compared to Saudi Arabia which is based on oil and gas, polypropelina and ethylene. The commodities traded by Indonesia and Saudi Arabia show that the trade with the absolute concept. Furthermore, the trade dynamics is fluctuated with Indonesia 39 s deficit in their trade balance while Saudi Arabia is in a surplus zone. The trade dynamics have become patterns and are difficult to change due to Indonesia 39 s high oil demand for energy security or fulfillment of domestic consumption."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastomo Aji
"ABSTRAK
Riset ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pemahaman pegawai Kementerian Agama tentang zakat mal. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel sikap, norma subjektif, kendali prilaku dan strategi marketing terhadap intensi membayar zakat. Metode yang digunakan yaitu tabulasi silang dan regresi berganda. Hasil riset menyatakan 180 responden yang mengetahui adanya kewajiban membayar zakat mal 42,8 % diantaranya membayar zakat secara langsung kepada mustahik, Kemudian 20 % membayar zakat di masjid, 31,7 % membayar zakat pada lembaga zakat, dan sisanya 5,6 % membayar pada lainnya. Selain itu hasil riset juga menyatakan Variabel sikap dan kendali prilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi muzakki dalam membayar zakat mal secara parsial, sedangkan variabel norma subjektif dan strategi marketing tidak berpengaruh secara signifikan secara parsial dan variable intensi membayar zakat mal mampu dijelaskan oleh ke empat variabel yaitu sikap, norma subjektif, kendali perilaku dan strategi marketing sebesar 26%.

ABSTRACT
The research is aimed at finding out the understanding of the officials at the Ministry of Religious Affairs on zakat mal and determining how much and to what extent the influence of attitude, subjective norm, behavioral control and marketing strategy affect the intention of paying zakat. The methods employed were cross tabulation and double regressions. The result of the research shows that among 180 respondents who were aware of the obligation of paying zakat mal, 42,8% of them paid zakat directly to the mustahik. 20% paid zakat at mosques, 31,7% paid zakat to zakat foundations, and the rest, which was 5.6% paid zakat through other ways. Besides that, the research result also signifies that the variables of attitude and behavioral control have a significant influence toward the intention of muzaki in paying zakat mal partially, while the variable of subjective norm and marketing strategies do not have a partially significant effect. The variable of paying zakat intention can be explained by the four variables: attitude, subjective norms, behavioral control, and marketing strategy by 26%..
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sanjaya
"Penelitian ini menganalis sengketa yang teijadi pada tahun 2004, antara H. F.ffendi bin Rajab (debitur) dengan Bank Bukopin Cabang Syariab Bukittinggi (kreditur). Hubungan hukum kcduanya berawal dari take over yang kemudian diikat dengan aknd pernbiayaan Murabahah. Sengketa muncul ketika teijadi kredit maeet. Pihak Bank Bukopin Syariab tidak menempuh penyelesaian melalui BAMUJ (sesuai dengan aknd), aknn tetapi langsung melalui penetapan Sita Eksekusi melalui Pengadilan Negeri. Kemudian H. Effendi bin Rajab melakukan Perlawanan ke Pengadilan Negeri Bukittinggi. Akan tetapi perlawanannya ditolak. Tahun 2006, saat Undang·undang No. 3 Tabun 2006 Tentang Peradilan Agama berlakn,H. Effendi menggugat Bank Bukopin Cabang Syariab Bukittinggi ke Pengadilan Agama Bukittinggi. Pengadilan Agama pun menerima dan mengabulkan gugatan H. EffendL Akan tetapi di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Agama Padang membatalkan putusan Pengadilan Agama Bukittinggi, dan menyatakan Pengadilan Agama Bukittinggi tidak berwenang mengadili perknra dimaksud. Pada tingkat Kasasi, Mabkamah Agung menguatkan putusan Pengadilan Tinggi.
Oleh karena terjadi perbedaan pendapat antar tingkat lembaga peradilan agama, maka. pedu diteliti sengketa apa sesungguhnya yang terjadi dan lembaga penyelesaian manakah yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini. Metode yang digunaknn untuk penelitian ini adalah pendekatan studi kasus, yaitu menitikberatkan penelitian terhadap putusan Mabkamah Agung No. 292 KIAG/2008, yang ditunjang dengan data kepustakaan, Kesimpulannya sengketa yang terjadi dalam kasus lni sebenarnya adalah sengketa kredit macet, yang objek jarninannya diletakkan Sita Eksekusi dan Lelang Eksekusi oleh Pengadtlan Negeri, dan bukan perkara Perbuatan Melawan Hukum. Sedangkan lembaga yang berwenang menyelesaikan permasalaban ini adalah sesuai dengan pilihan penyelesaian sengketa yang tercantum dalam akad Ar/urabahah yaitu BAMUI.

This research analyzes a dispute occurring in 2004, between H. Effendi bin Rajah (debtor) and Bank Bukopin Syariab Branch of Bukittinggi (creditor). Their legal relation was started from a take over which was subsequently bound by a Murabahah financing agreement. The dispute arose when bad debt occurred. Bank Bukopin Syariab did not procure settlement through BAMUI (pursuant to the agreement), but directly through a foreclosure decision through the District Court. Thereafter H. Effendi bin Rajah filed an objection to the District Court ofBukittinggi, but his objection was rejected In 2006, when Law No. 3 of 2006 regarding Religious Court took effect, H. Effendi sued Bank Bukopin of Syariab Bmnch of Bukittinggi to Religious Court of Bukittinggi. The Religious Court accepted and granted the suit of H. Effendi. However, at the appeal !evethe Religious High Court of Padang cancelled the ruling of the Religious Court of Bukittinggi, and declared that the Religious Court ofBukittinggi had no jurisdiction to try the concerned court case, At Cassation level, the Supreme Court confirmed the High Court's ruling.
Since there was different opinion among religious courts. it is necessary to examine what the real case is and which dispute settlement institution has the jurisdiction to examine and try this court case. Method used in this research is case study approach, which gives emphasis to examining the rrding of the Supreme Court No. 292 K/AGI2008, supported by bibHographical data. The conclusion is that the dispute in this court case is actually a dispute of bed debt, the collateral of which was put in Foreclosure and Foreclosure Sale by District Court but not as illegal action. While the institution that has the jurisdiction to settle this matter is in accordance with the choice of
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33543
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa Grace Haque Fawzi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria utama preferensi masyarakat Bintaro, Tangerang Selatan, Banten untuk menjadi nasabah lembaga keuangan mikro syariah di BMT Beringharjo dan BMT Darut Tauhiid. Selain itu, juga untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada kriteria utama preferensi masyarakat Bintaro, Tangerang Selatan, Banten untuk menjadi nasabah lembaga keuangan mikro syariah di BMT Darut Tauhiid dan BMT Beringharjo. Untuk menjawab permasalahan pertama digunakan teknik Analisis Faktor (Factor Analysis), sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua digunakan Analisis perbandingan hasil Analisis Faktor antara kriteria utama preferensi nasabah BMT Darut Tauhiid dan BMT Beringharjo. Penelitian ini menghasilkan jawaban-jawaban atas kedua permasalahan di atas. Pertama; Kriteria utama preferensi masyarakat Bintaro untuk menjadi nasabah pada lembaga keuangan mikro syariah adalah Faktor Pelayanan yang terdiri dari: (1) pelayanan yang ramah dan sopan dari karyawan/wati BMT; (2) pelayanan yang cepat dari karyawan/wati BMT; (3) pelayanan yang memuaskan dari karyawan/wati BMT,karyawan/wati BMT yang kompeten; (4) karyawan/wati BMT yang tanggap terhadap masalah dan responsive; (5) kecepatan dan efisiensi proses transaksi; (6) keterbukan terhadap kritik dan transparan; (7) ketepatan dalam billing; (8) kebersihan dan kerapian kantor cabang; (9) penampilan busana yang rapih dan bersih; (10) dan pihak manajemen BMT yang sudah terkenal dan terpercaya. Hasil ini pertama, tidak sesuai dengan dugaan awal atau hipotesis penelitian ini. Kedua; tidak ada perbedaan kriteria utama pemilihan antara nasabah BMT Darut Tauhiid dan BMT Beringharjo, dimana keduanya sama-sama memiliki kriteria utama nasabah pada Faktor: Pelayanan. Namun demikian, terdapat beberapa variabel atau atribut yang berbeda dan turut membentuk Kriteria Utama, Faktor Pelayanan dari masing-masing BMT tersebut, yaitu tingkat religiusitas.

ABSTRACT
This research is aimed to understand the main preference criteria from the people of Bintaro, South Tangerang, Banten to become customer syariah small and medium enterprises in BMT Darut Tauhiid and BMT Beringharjo, and also to understand if there are some differences in the main critreria of the people from Bintaro, South Tangerang, Banten to become customer of syariah small and medium enterprises in BMT Darut Tauhiid and BMT Beringharjo. Factor Analysis is used to answer the first research problem, while results of Factor Analysis between criteria of the first preference customer of BMT Darut Tauhiid dan BMT Beringharjo are used to answer the second research problem. The comparison Analysis is used to the result of Factor Analysis between main preference criteria of BMT Darut Tauhiid and BMT Beringharjo customers. This research result is to answer two reserach questions. Frist: the main preference criteria from the people of Bintaro, South Tangerang, Banten, in Service Factor which comprise of: (1) polite and friendly service from BMT employees; (2) quick response service from from BMT employees; (3) satisfactory service from competence BMT employees; (4) receptive and responsive BMT employees upon emerging problems; (5) fast and efficience transaction process; (6) transparant and openness to critics; (7) accuracy on billing; (8) branch office cleanliness and neatness; (9) tidy and clean outfit performance; and (10) well-known and trustable BMT management owner. Firstly, the result is not appropriate with the first research hypothesis. Secondly, there is no difference between first criteria customer choice on BMT Darut Tauhiid dan BMT Beringharjo, where both of BMTs have the same common first criteria customer on, Factor: Services. Furthermore, there is a difference in religiousity level which come up through some variables or attributes that contributes BMT First Criteria services, it is the religiousity level.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza D Boediman
"ABSTRAK
Ada banyak cara untuk dapat meraih kesejahteraan spiritual (Spritual Well-being) salah satunya dengan menjalani hidup bertasawuf khususnya tarekat. Melalui metode tarekat dan peran mursyid tarekat Naqsyabandiyah Nazimiyah dapat mengantarkan murid atau salik wanita pengikut tarekat ini menjadi sedekat mungkin dengan Allah dan meraih akhlak mulia melalui transformasi jiwa serta menemukan kembali makna hidup dan spiritualitasnya. Tujuan penelitian ini selain untuk mendapatkan gambaran spiritual well-being wanita pengamal tarekat Naqsyabandiyah Nazimiyah di Jakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Obyek penelitian adalah anggota Tarekat sufi Naqsyabandiyah Nazimiyah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terlibat (participant observation) dengan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada 5 subyek wanita sebagai informan utama untuk mengeksplorasi kedalaman data. Metode triangulasi juga dipakai untuk mengecek kebenaran data yang telah didapat dari informan utama.
Dari analisis data, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode-metode tarekat dan peran mursyid terbukti dapat membantu para wanita pengamal tarekat ini mencapai kesejahteraan spiritual mereka; mereka mampu membangun hubungan yang bermakna dan memuaskan dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain dan lingkungan dimana ekspresi energi spiritual antara lain: merasakan cinta dan kepedulian Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, penuh harapan, hubungan yang baik dengan orang lain, ikhlas, memaafkan, tidak menghakimi, bahagia, berpikir positif, melayani orang dan toleransi.

ABSTRACT
There are many ways to achieve spiritual welfare (Spiritual Well-being) one of them by practicing tasawuf; particularly congregation. Through methods of congregation and roles of the mursyid of Naqsyabandiyah Nazimiyah order could assist their women followers to be as close as possible to God and achieve noble character through a transformation of the soul and rediscover the meaning of their life and spirituality. The purpose of this study is to get an overview of spiritual well-being on women practitioner of Naqsyabandiyah Nazimiyah order in Jakarta.
This study used a qualitative approach of phenomenology. The research object is a member of the Sufi orders Naqsyabandiyah Nazimiyah. Data was collected through participant observation with in-depth interviews to 5 subjects of women as key informants to explore the depths of the data. Triangulation method is also used to check the correctness of data that has been obtained from key informants.
From the data analysis, the result of this study indicates that the methods and the role of a mursyid proven could help women practitioner of this order reach their spiritual well-being; they are able to build a meaningful and satisfying relationship with God, self, others and environment in which the expression of this spiritual energy, among others are feel the love and care of God in everyday life, full of hope, a good relationship with others, sincere, forgive, nonjudgmental, happy, positive thinking, serving people and tolerance."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamoy, Arindra Khrisna
"Kelompok fundamentalis agama memiliki ideologi. Ideologi ini akan disebarkan dengan berbagai cara dengan tujuan agar khalayak sasaran tertarik akan ideologi tersebut dan tertarik bergabung atau paling tidak bersimpati pada mereka. Studi ini berpendapat bahwa kelompok-kelompok garis keras sekarang ini melakukan penyebaran ideologinya tidak melulu mengandalkan media atau dakwah tatap muka saja tapi semakin maju dalam berkampanye yaitu dengan menggunakan prinsipprinsip pemasaran. Pemasaran yang memasarkan gagasan disebut dengan pemasaran sosial. Dalam kajian ini, peneliti melihat bahwa kelompok-kelompok agama fundamentalis pun melakukan prinsip-prinsip pemasaran dalam memasarkan produk gagasannya. Penelitian ini menggunakan metode Delphi yang pada akhirnya menghasilkan konsensus bahwa kelompok fundamentalis agama menggunakan prinsip pemasaran sosial.

The fundamentalist religious groups must have an ideology. It will be disseminated to the target audience in so many ways. These groups expect that target audience will join their movement or at least will be their supporters. This study argues that Islam fundamentalist groups do not disseminate their ideology solely rely on their owned media or face-to-face ?dakwah?. The strategy is more advanced, by using the principles of marketing. Social marketing is the methods to "sell" an idea to change the behaviour. This study uses Delphi method which generate the consensus that Islam fundamentalist groups do apply social marketing principles."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nobel Hiroyama Reppie
"Tesis ini membahas ancaman dan kerawanan Indonesia terhadap terorisme, terutama penyebaran narasi radikal dan atau terorisme, serta mengajukan model kontra narasi sebagai strategi dalam bidang pencegahan ancaman terorisme di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, untuk menganalisis ancaman, dan kerentanan, dan skenario untuk penguatan dan usulan pembentukan model sebagai sistem deteksi dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ancaman narasi radikal atau terorisme di Indonesia berada pada posisi yang tinggi, diikuti dengan tingkat kerentanan Indonesia yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan kontra narasi dan dilakukan penguatan terhadap strategi tersebut, serta diperlukan suatu model yang berlaku nasional sebagai dasar acuan

This thesis discusses the level of threats and vulnerabilities of Indonesia against terrorism, especially the spread of radical and or terrorism narratives, as well as propose a model of counter narrative as the strategy in the field of prevention in order to tackle the threat of terrorism in Indonesia. This study used a qualitative approach, to analyze the threats and vulnerabilities, as well as a scenarios for strengthening and proposed the establishment of a model as an early warning system. The results of this study indicate that the threat of radical or terrorism narratives in Indonesia is at a high level, followed by a high degree of vulnerability in Indonesia. Hence, it is necessary to apply the counter-narratives, and to strengthen the counter narative strategy, as well as we need a model that applicable nationwide as a platform."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>